FORM-3A INSRTUMEN PENILAIAN WORK PLACE ASSESSMENT (WPA) SELEKSI PERAWAT RSI JEMURSARI DAFTAR CHECK LIST OBSERVASI (Demonstrasi dan Simulasi) Nama Peserta : ______________________ Hari/Tanggal : ______________________ Asesor : ______________________
No 1.
Unit Melakukan Pengkajian
No.KD Ujian: _____________________ Tempat : ___________________
Kriteria Unjuk Kerja 1.1. Kebutuhan alat dan bahan diidentifikasi sesuai standar
1.2. Kondisi alat dan bahan yang tersedia dan siap untuk digunakan 1.3. Tujuan dan prosedur tindakan disampaikan kepada pasien 1.4. Data riwayat keperawatan diidentifikasi 1.5. Data pemeriksaan fisik diidentifikasi
1.6. Data pemeriksaan penunjang termasuk laboratorium dan diagnostik diidentifikasi 2.
Diagnosa Keperawatan (Analisa, interprestasi data secara akurat)
2.1. Data dari hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik diklasifikasi 2.2. Masalah keperawatan diidentifikasi
3.
Perencanaan
3.1. Masalah yang didapat dari hasil analisis data dinilai berdasar teori kebutuhan dasar manusia dan urgensinya. 3.2. Tujuan dan kriteria hasil dirumuskan 3.3. Tindakan keperawatan diidentifikasi untuk mengatasi masalah keperawatan 3.4. Tindakan keperawatan ditetapkan berdasarkan tindakan mandiri dan
Point Yang diamati Alat yang disiapkan minimal: Stetoskop Tensi meter Thermometer Jam tangan dengan detik Sarung tangan bersih (jika diperlukan) Alat-alat disiapkan dalam media yang tepat Menyampaikan tujuan dan prosedur kepada pasien dan atau keluarga pasien. (terintegrasi dengan unit komunikasi) Melakukan anamnesa kepada pasien dan atau keluarga, menggunakan status. Melakukan pemeriksaan fisik dengan metode yang tepat sesuai dengan kondisi klien, dan ketepatan cara penggunaan alat dan pengukurannya Memeriksa dokumen status pasien terkait pemeriksaan penunjang terkini Data fokus (subjektif dan objektif) diklasifikasikan Menegakkan masalah keperawatan sesuai data focus dan kondisi klien Ketepatan memprioritaskan masalah keperawatan berdasarkan kebutuhan maslow dan urgensinya Ketepatan menetapkan indicator keberhasilan Ketepatan menentukan tindakan keperawatan Tindakan keperawatan terdiri atas tindakan mandiri dan kolaboratif
Pencapaian Ya Tidak
FORM-3A
4.
Implementasi 4.1. Menerapkan prinsip infeksi nosokomial
4.2. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen
kolaboratif 4.1.4. Cuci tangan dilakukan sesuai SOP 4.1.5. Prinsip aseptik dan antiseptik digunakan selama menggunakan alat-alat steril dan tindakan steril 4.1.6. Proteksi dengan standar universal precaution dilakukan sesuai dengan SOP 4.1.7. Penanganan sampah medis dan nonmedis dilakukan sesuai dengan SOP 4.2.1. Tujuan dan prosedur pemberian oksigen dijelaskan 4.2.3. Kondisi peralatan diperiksa untuk siap pakai 4.2.5. Posisi semi fowler/fowler dilakukan
4.2.6. Pembersihan jalan nafas dilakukan sesuai dengan SOP
4.2.7. Tehnik pemberian oksigen dipilih sesuai dengan tingkat kebutuhan oksigen. 4.3. Memfasilitasi pemenuhan Cairan dan Elekrtolit
4.3.2. Order dokter diteliti 4.3.3. Macam dan jenis cairan elektrolit disiapkan 4.3.4. Peralatan dan cairan elektrolit ditentukan 4.3.5. Jenis dan tehnik pemberian diidentifikasi 4.3.6. Tehnik dan pemberian cairan dan elektrolit dilaksanakan berdasarkan SOP 4.3.7. Tetesan dan aliran cairan diatur 4.3.8. Kondisi dan keluhan serta respon pasien diobservasi
4.4. Melakukan perawatan luka
4.4.1. Kondisi luka di kaji 4.4.2. Proses penyembukhan luka diidentifikasi
4.4.3. Jenis perawatan yang diperlukan diidentifiasi
Melakukan cuci tangan dengan langkah sesuai standard Ketepatan mematuhi prinsipprinsip steril Mengunakan proteksi dan UPS sesuai SOP Membuang limbah dengan tepat Menjelaskan tujuan dan prosedur pemberian oksigen kepada pasien dan atau keluarga Memeriksa dan menyiapkan alat untuk siap digunakan Memberikan posisi semi fowler/fowler (sesuai kondisi pasien) sebelum memberikan oksigen Melakukan pengecekan bersihan jalan nafas. Jika jalan nafas tidak bersih maka dilakukan pembersihan jalan nafas sesuai dengan SOP Ketepatan pemberian dosis oksigen. Ketetapan route/tehnik pemberian oksigen Mengecek order/program pada lembar instruksi/observasi harian Menyiapkan macam dan jenis cairan elektrolit sesuai order/program Alat-alat disiapkan sesuai dengan standard/SOP Menentukan jenis dan tehnik pemberian cairan dan elektrolit Melakukan tehnik dan pemberian cairan elektrolit sesuai standard SOP Melakukan perhitungan tetesan cairan dan mengalirkannya dengan tepat Melakukan observasi kondisi dan keluhan serta respon pasien selama pemberian cairan Melakukan pengkajian luka Menentukan fase penyembuhan luka (fase inflamasi,granulasi atau maturasi) atau adanya penyimpangan penyembuhan luka (membaca kondisi luka) Menentukan jenis perawatan (berkolaborasi dengan perawat
FORM-3A
4.4.4. Tujuan dan prosedur dijelaskan 4.4.5. Cara-cara untuk menurunkan rasa nyeri disaat penggantian balutan diidentifikasi 4.4.6. Daftar alat kebutuhan perawatan diidentifikasi sesuai standar
4.5. Mengukur tandatanda vital
4.4.7. Jenis bahan dan obat atau order antiseptik sesuai order ditentukan 4.4.9. Pengantian balutan luka secara steril dilakukan sesuai dengan SOP 4.5.1. Set alat pengukuran tanda-tanda vital dipersiapkan sesuia SOP
4.5.2. Pengukuran tekanan darah dilakukan sesuai SOP
4.5.3. Pengukuran suhu tubuh dilakukan sesuai SOP 4.5.4. Pengukuran nadi klien dilakukan sesuai SOP 4.5.5. Pengukuran pernafasan dilakukan sesuai SOP
4.6. Memberikan obat secara aman dan tepat
4.5.7. Set alat pengukuran tanda-tanda vital dibersihkan dan diletakkan kembali ke tempatnya. 4.6.1. Intruksi tertulis dan tidak tertulis dari dokter serta hasil persiapan dari farmasi diverifikasi 4.6.3. Obat-obat yang diperoleh klien dipersiapkan 4.6.4. Alat dan obat –obatan disiapkan sesuai tehnik pemberian dan prinsip pemberian. 4.6.5. Pemberian obat-obat dilaksanakan sesuai SOP 4.6.7. Berbagai kategori efek dan reaksi obat yang utama dideteksi
4.7. Mengelola pemberian darah
4.7.3. Kebutuhan dan tujuan akan produk darah disampaikan kepada pasien
ruangan) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan kepada pasien dan atau keluarga Melakukan penjelasan dan memperagakan cara menurunkan rasa nyeri jika terjadi pada saat penggantian balutan Menyiapkan alat penggantian balutan sesuai standard. (Persiapan alat steril) Bahan dan obat yang diguakan berdasarkan program Tehnik kerja steril dalam penggantian balutan Minimal alat yang disiapkan: Stetoskop, tensi meter, thermometer, jam tangan detik, kapas alcohol dalam media yang tepat. Memasang alat dengan tepat, menentukan nadi brachialis, menentukan pengembangan cuff sesuai kondisi klien, menetapkan stetoskop dengan tepat, membaca hasil dengan tepat Melakukan pengukuran suhu tubuh sesuai standard dan alat yang digunakan Pengukuran nadi klien dilakukan dalam 1 menit (sesuai kondisi klien) Pengukuran pernafasan dilakukan dalam 1 menit (sesuai kondisi klien) Membersikan dan meletakkan alat set tanda-tanda vital ketempatnya semula Mengecek program pengobatan pada lembar instruksi atau program, mengecek kesediaan obat dari farmasi Mempersiapkan obat dan mengecek dengan 7 benar Menyiapkan alat dan obat sesuai dengan tehnik pemberian Melakukan pemberian obat dengantehnik yang tepat Menanyakan langsung kepada pasien efek dan rahasia obat setelah memberikan obat (terutama obat injeksi) Menyampaikan kepada pasien dan atau keluarga kebutuhan dan
FORM-3A dan produk darah secara aman
4.7.4. Cara-cara pemberian disampaikan 4.7.5. Hal-hal yang mungkin terjadi dan tindakan pengamanan atas kejadian itu disampaikan 4.7.6. Kebutuhan alat dididentifikasi sesuai dengan SOP 4.7.7. Produk darah yang akan diberi di periksa kembali 4.7.8. Jumlah pemberian order dipastikan 4.7.9. Produk darah yang masih dingin dari alat penyimpanan dinormalkan 4.7.10. Intravena line (IV) dipasang sesuai dengan SOP 4.7.11. Respon setelah pemberian transfusi diidentifikasi
5.
Evaluasi/mengevaluasi efektifitas tindakan
5.1. Hasil tindakan dicatat pada catatan perkembangan 5.3. Keputusan diambil berdasarkan hasil telaah, mencakup tujuan tercapai, tidak tercapai atau tercapai sebagaian (SOAP). 5.4. Untuk tujuan yang belum tercapai, dilakukan kaji ulang terhadap tahap-tahap pencegahan dan perencanaan dimodifikasi
6.
Menerapkan prinsip etika dalam keperawatan
6.1. Prinsip-prinsip moral/etika diterapkan selama berhubungan dengan klien 6.2. Sikap empati diperlihatkan 6.3. Sikap sabar, respek, dan sopan diperlihatkan
7.
Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan keperawatan
7.1. Melakukan pra interaksi
7.2. Tujuan melakukan interaksi disampaikan
tujuan pemberian produk darah Menyiapkan kepada pasien cara pemberian produk darah Menyampaikan kepada hal-hal yang mungkin terjadi selama pemberian dan menyarankan pasien untuk segera melaporkannya Menyiapkan alat-alat sesui standard Melakukan pengecekan silang terhadap produk darah Melakukan pengecekan pemberian jumlah produk darah Menyesuaikan suhu produk darah Memasang IV line sesuai standard (penggunaan blood set dan Nacl 0,9%) Melakukan identifikasi respon dengan menanyakan kepada klien terkait reaksi yang terjadi dan melakukan pengukuran TTV pada 5 menit pertama dan setiap 60 menit berikutnya Mencatat seluruh tindakan keperawatan pada catatan keperawatan sesuai dengan standar Mengambil keputusan ketercapainya tujuan setelah membandingkan dengan kriterian hasil yang dituliskan pada catatan perkembangan Melakukan kaji ulang untuk tujuan yang belum tercapai dan melakukan modifikasi perencanaan Menerapkan prinsip-prinsip moral selama berhubungan dengan klien (privacy, otonomy, justice dll) Memperlihatkan sikap empati ketika berhadapan dan mendengarkan klien Memperlihatkan sikap sabar, respek (tanggap) dan sopan selama berhiubungan dengan pasien dan atau keluarganya Memperkenalkan diri dan mengklarifikasi identitas klien, melakukan kontrak Menyampaikan tujuan interaksi pada setiap awal dan melakukan
FORM-3A
7.3. Klien atau keluarga diberi kesempatan bertanya klarifikasi 7.4. Mempertahankan komunikasi selama melakukan asuhan keperawatan
7.5. Komunikasi melalui telepon dilakukan sesuai standar 7.6. Komunikasi melalui tulisan dilaksanakan sesuai standar 8.
9.
Menciptakan dan memelihara lingkungan perawatan secara aman melalui jaminan mutu dan manajemen risiko
8.2. Indikator mutu asuhan keperawatan dipenuhi (6 indikator)
Mendokumentasikan data secara akurat
9.1. Hasil pengkajian di catat
8.3. Lingkungan yang aman bagi klien difasilitasi untuk dipenuhi
9.2. Hasil analisa dan interprestasi dicatat 9.3. Rumusan masalah berdasarkan prioritas dicatat 9.4. Aktiifitas tindakan/implementasi dicatat sesuai standar 9.5. Data hasil evaluasi dicatat 9.6. Modifikasi rencana dicatat pada format perencanaan untuk tindak lanjut. 9.7. Dokumen ditandatangani
tindakan keperawatan Memberikan kesempatan kepada klien dan atau keluarga untuk bertanya/klarifikasi selama tindakan keperawatan Melakukan simulasi berkomunikasi melalui telp: memastikan tujuan, mengangkat telp, menyebut nama dan asal ruangan, mengklarifikasi nomor tujuan, menyampaikan tujuan Melakukan simulasi penulisan pesan kepada rekan sejawat terkait penugasan tertentu Melakukan terminasi pada setiap akhir tindakan dan akhir dari pertemuan dengan pasien dan atau keluarganya Menunjukan pasien safety, hygiene (perawatan diri) pasien terpenuhi, kepuasan pasien dan pasien bebas dari kecemasan dan nyeri Melakukan pengamanan linkungan pasien: memasang ber rail, linkungan tidak licin, linen kering dan tidak kusut Menunjukan hasil pengkajian yang terisi lengkap meliputi riwayat, hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang Menunjukan catatan data focus subjektif dan objektif Menunjukan catatan rumusan masalah berdasarkan prioritas dan sesuai dengan kondisi klien Menunjukan catatan tindakan keperawatan sesuai dengan standard Menunjukan catatan hasil evaluasi yang dicatat pada catatan perkembangan Menunjukan pencatatan modifikasi rencana (jika ada) Menunjukan adanya tanda tangan pada setiap pencatatan
Surabaya,...............................2016 Asesor, (..................................................)