Flourida.docx

  • Uploaded by: Pradita Pristi Nusi
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Flourida.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,191
  • Pages: 8
Sunday, June 8, 2014

makalah fluor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mineral mulai dipertimbangkan sebagai salah satu zat gizi mikro penting sejak pertengahan abad ke19. Pada saat itu para peneliti memberi pakan tikus percobaan dengan campuran karbohidrat, lemak, protein, dan air. Mereka berpikir bahwa unsur tersebut telah mencakup semua yang ada di dalam bahan pangan. Namun, ternyata hewan percobaan tersebut mati.Akhirnya disimpulkan bahwa ada unsur yang hilang (missing element) dalam bahan pangan tersebut, yang secara nyata diperlukan dalam pertumbuhan. Unsur yang dimaksud adalah mineral. Sampai saat ini diketahui ada sekitar 21 jenis mineral yang diperlukan tubuh, salah satunya adalah fluorida (fluoride). Fluorida adalah bentuk ionik dari fluorin yang diperlukan tubuh agar tulang dan gigi menjadi kuat. Fungsi utamanya mencegah karies gigi. Fluorida merupakan mineral yang sering diiklankan dalam berbagai jenis produk makanan maupun tapal gigi. Zat gizi mikro ini memang dibutuhkan untuk kesehatan. Namun, jika berlebihan bisa menyebabkan penyakit tulang dan gigi, kanker, dan mengurangi kecerdasan anak.

B. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang tersebut, maka timbul permasalahan sebagai berikut : 1. Apa pengertian fluor 2. Bagaimana pengunaan fluor 3. Apa manfaat dari fluor 4. Apa efek samping dari kelebihan fluor C. 1. 2. 3. 4.

Tujuan Untuk mengetahui pengertian fluor Untuk mengetahui penggunaan fluor Untuk mengetahui manfaat dari fluor Untuk mengetahui efek samping kelebihan dari fluor

D. 1. 2. 3. 4.

Manfaat Dapat mengetahui pengertian fluor Dapat mengetahui penggunaan fluor Dapat mengetahui manfaat dari fluor Dapat mengetahui efek samping kelebihan dari fluor

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Fluor

Fluor adalah mineral yang secara alamiah terdapat di semua sumber air termasuk laut. Fluor tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebas di alam. Ia bergabung dengan unsur lain membentuk senyawa fluoride. Fluor ini berperan dalam pembentukan email gigi dan membuat struktur gigi lebih kuat sehingga akan membuat gigi lebih tahan terhadap pengikisan oleh asam. Fluor merupakan unsur yang penting dalam pembentukan gigi dan tulang. Kekerasan gigi dan tulang ditentukan oleh kadar senyawa-senyawa kalsium yang tinggi di dalam tulang. Fluor adalah mineral yang secara alamiah terdapat di semua sumber air termasuk laut. Fluor tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebas di alam. Ia bergabung dengan unsur lain membentuk senyawa fluoride. Fluoride sebenarnya terdapat di dalam air dan beberapa makanan, termasuk teh. Fluor sebenarnya merupakan unsur tambahan yang dibutuhkan untuk menjaga agartulang dan gigi tetap kuat. Pada tulang dan gigi terdapat kristal apatit yang mengandung kalsium, fosfat, magnesium, dan hidroksil. Ion hidroksil bermuatan negatif dan mudah larut. Misalnya, jika kita makan, maka rongga mulut menjadi asam. Karena kadar keasaman mulut, email (merupakan lapisan keras dan bersinar yang menjaga gigi) akan cepat larut. Fluor tersedia melimpah di dalam kerak bumi. Melalui proses yang alami, karena cuaca serta pencucian batuan dasar atau lapisan tanah yang keras, (bedrock) yang tinggi kandungan fluornya, fluor memasuki air tanah. Karena itu, air sumur bisa merupakan sumber fluor yang cukup tinggi. Fluor penting untuk kesehatan gigi terutama pada anak-anak, karena jumlah asupan (intake) yang tepat dapat mendukung pembentukan enamel gigi yang lebih tahan terhadap kerusakan akibat asam-asam yang dihasilkan mulut. Fluor juga menghambat metabolisme pembentukan asam dari bakteri penyebab gigi busuk (Streptococcus mutan). Manfaat fluor  Fluor itu merupakan salah satu makromineral yang penting untuk tumbuh kembang tulang dan gigi.Fluor ini berperan dalam pembentukan email gigi.  Menguatkan struktur gigi serta Melindungi gigi dari serangan karies  Berperan menghambat karies di dalam lingkungan mulut melalui mekanisme fisik kimiawi dan biologi  Menghambat demineralisasi melalui pembentukan fase tahan asam dan meningkatkan remineralisasi email yang karies (demineralisasi) dan belum berlubang  Menghambat metabolisme karbohidrat oleh mikroflora plak asidogenik  Konsentrasi sub-lethal dari fluorida dapat mengubah toleransi asam dari streptococcus mutans dan organisme lain, menjurus ke flora plak yg tidak terlalu asidogenik  Dalam bahan gigi, efektivitas fluorida dalam mengendalikan keseimbangan demineralisasiremineralisasi yang didasarkan pada variabel konsentrasi dan kecepatan pelepasan dari restorasi  fluor merupakan salah satu bahan pasta gigi berfungsi memberikan efek deterjen sebagai satu dari tiga bahan utamanya disamping bahan abrasi.  Fluoride berfungsi melapisi struktur gigi dan ketahanannya terhadap proses pembusukan serta pemicu proses mineralisasi. Unsur kimia dalam zat ini mengeraskan email gigi pada persenyawaannya. Fluoride yang banyak digunakan jenis Sodium Monofluoro Fosfat atau Sodium Fluoride. Secara sistemik fluor efektif apabila diberikan pada saat pertumbuhan dan perkembangan gigi, mulai dari

awal kehamilan maupun setelah kelahiran. Fluor dan kalsium merupakan unsur penting dalam pembentukan gigi dan tulang. Kekerasan gigi dan tulang ditentukan oleh kadar senyawa-senyawa kalsium yang tinggi di dalam tulang. B. Penggunaan Fluor Pemberiaan Fluor (fluoridasi) dapat dilakukan secara sistemik maupun lokal. Fluoridasi secara sistemik dapat dilakukan dengan fluoridasi air minum dan Fluor dalam bentuk tablet. Sedangkan, fluoridasi secara lokal dapat diberikan dalam bentuk pasta gigi, obat kumur dan aplikasi topikal. FLUORIDASI SECARA SISTEMIK 1. Fluoridasi melalui air minum Fluoridasi air minum secara sentral (fluoridated water supply). Dalam hal ini konsentrasi fluor yang baik adalah 0,7-1,2 mg fluoride/liter, tergantung temperatur lokal rata-rata tiap tahun. Pengaruh anti karies dan fluoride pada anak-anak adalah pada masa pertumbuhan dan mineralisasi giginya. Dalam suatu populasi fluoridasi air minum dengan 1 ppm fluoride terdapat bentuk mottled teeth paling ringan kurang lebih 10% (WHO, 1970) 2. Fluoridasi melalui tablet fluoride Untuk mencegah karies dapat diberikan tablet fluoride sesuai dosis yang dianjurkan pada anak umur 6 bulan - 13 tahun. Efektivitas tablet fluoride sama dengan fluoridasi melalui air minum dan garam. FLUORIDASI SECARA LOKAL 1. Pasta gigi fluor Penyikatan gigi dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor terbukti dapat menurunkan karies (Angela, 2005). Akan tetapi pemakaiannya pada anak pra sekolah harus diawasi karena pada umunya mereka masih belum mampu berkumur dengan baik sehingga sebagian pasta giginya bisa tertelan. Kebanyakan pasta gigi yang kini terdapat di pasaran mengandung kira-kira 1 mg F/g ( 1 gram setara dengan 12 mm pasta gigi pada sikat gigi) (Kidd dan Bechal, 1991). 2. Obat kumur dengan fluor Obat kumur yang mengandung fluor dapat menurunkan karies sebanyak 20-50%. Penggunaan obat kumur disarankan untuk anak yang berisiko karies tinggi atau selama terjadi kenaikan karies (Angela, 2005). Berkumur fluor diindikasikan untuk anak yang berumur diatas enam tahun karena telah mampu berkumur dengan baik dan orang dewasa yang mudah terserang karies, serta bagi pasien-pasien yang memakai alat ortho (Kidd dan Bechal, 1991). 3. Topikal Aplikasi

Yang dimaksud dengan topikal aplikasi fluor adalah pengolesan langsung fluor pada enamel. Setelah gigi dioleskan fluor lalu dibiarkan kering selama 5 menit, dan selama 1 jam tidak boleh makan, minum atau berkumur (Lubis, 2001). Efek fluor secara topikal Ada beberapa pendapat mengenai efek aplikasi fluor secara topikal dalam menghambat karies gigi yaitu enamel menjadi lebih tahan terhadap demineralisasi asam, dapat memacu proses remineralisasi pada permukaan enamel, menghambat sistem enzim mikrobiologi yang merubahkarbohidrat menjadi asam dalam plak gigi dan adanya efek bakteriostatik yang menghambat kolonisasi bakteri pada permukaan gigi (Lubis, 2001).

C. Manfaat Fluorida PRA ERUPSI  Selama pembentukan gigi, fluorida melindungi enamel dari pengurangan sejumlah matriks yang dibentuk  Pembentukan enamel yang lebih baik dg kristal yang lebih resisten thd asam  Pemberian yang optimal, kristal lebih besar, kandunga karbonat lebih rendah kelarutan terhadap asam berkurang  Pengurangan jumlah dan ukuran daerah yang menyebabkan akumulasi makanan dan plak      

PASCA ERUPSI Fluoroapatit Menurunkan Kelarutan Enamel Dalam Asam Fluoroapatit lebih padat dan membentuk kristal sedang daerah permukaan yang bereaksi dengan asam lebih sedikit Pembentukan kalsium fluorida pada permukaan kristal (lapisan pelindung karena sedikit larut dalam asam) Fluoride menggantikan ion karbonat dalam struktur apatit. Kristal apatit dengan karbonat rendah lebih stabil dan kurang larut dibanding karbonat tinggi Adanya fluoride dlm saliva meningkatkan remineralisasi, shg merangsang perbaikan /penghentian lesi karies awal Fluoride menghambat banyak sistem enzim. Hambatan terhadap enzim yang terlibat dalam pembentukan asam serta pengangkutan dan penyimpanan glukosa dalam streptokokus oral dan juga membatasi penyediaan bahan cadangan untuk pembuatan asam dalam sintesa polisakarida

D. Efek samping pemakaian Fluor Menurut Colqunoun fluor tidak memberikan efek menyehatkan dalam mencegahkerusakan gigi dan tulang. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 60.000 anaksekolah, ditemukan hasil bahwa tidak ada perbedaan kerusakan gigi pada anak yangmenggunakan fluoride dan yang

tidak menggunakan fluor. Bahkan ditemukansejumlah anak pada wilayah itu yang diberi fluor menderita keropos gigi yang disebutfluorosis. “Fejerskov mengemukakan fakta bahwa pasta gigi yang beredar di masyarakat pada umumnya mengandung fluorida dalam bentuk Natrium Fluorida (NaF), Stanous Fluorida (SnF), dan Natrium Monoflorofosfat (NaMFP). Fluoride sebagai bahan kandungan pada pasta gigi bersifat sebagai anti bakteri.Namun, Fluor dalam dosis yang tinggimenimbulkan efek samping berupa fluorosis.Salah satu gejala dari fluorosis, yaitu warna gigi menjadi tidak putih, pucat danburam. Pada fluorosis yang lebih berat, selain warnanya lebih gelap, enamel gigimenjadi lunak dan rapuh.n Tanda pertamanya berupa erupsi gigi dengan email yang berbintik-bintik (mottled enamel). Fluorosis email dapat terjadi akibat dosis tunggal yang tinggi, dosis rendah yang berulang, atau kontak langsung dengan fluor rendah yang terjadi terus menerus. Selain menimbulkan fluorosis, mengonsumsi Fluor dalam jumlah berlebihdapat menimbulkan penuaan dini, aborsi spontan, kerapuhan tulang dan kanker.Selain itu, sebuah penelitian di Cina menunjukkan pemberian fluoride dalam dosisrendah menyebabkan penurunan kecerdasan pada anak-anak.

Kadar Fluor 1ppm 2ppm/ lebih 8ppm > 50ppm 100ppm > 125ppm 2,5–5g



Efek toksisitas Mereduksi karies Mottled enamel Osteosklerosis Kelainan tiroid Growth retardation Kelainan ginjal Kematian (dosis akut)

akan tetapi ada juga efek samping bila kelebihan dan kekurangan konsumsi fluor diantaranya adalah : 1. Kekurangan Fluor kekurangan Flour dapat menyebabkan kerusakan gigi yang berlebihan, pada gigi akan mengakibatkan gigi menjadi rapuh. Bila kekurangan flour ini dapat menyebabkan gigi mudah terserang karies atau gigi gigis (caries dentis), terjadi perubahan warna pada gigi anak dan dapat terjadi penipisan tulang. 2. Kelebihan Flour Tingginya kandungan fluor pada air minum mengakibatkan kerusakan pada gigi. Semua zat bila digunakan tidak semestinya atau berlebihan maka akan menyebabkan masalah atau berbahaya bagi kesehatan. Seperti juga fluor yang akan menyebabkan: Kelebihan flour juga dapat mengakibatkan kelainan tulang dan gigi. Flour dalam tubuh separuhnya akan disimpan dalam tulang dan terus bertambah sesuai umur, akibatnya tulang menjadi mudah patah karena terjadi flourosis pada tulang. Fluorosis sendiri adalah perubahan

     









 

yang tampak pada gigi akibat konsumsi fluor yang berlebihan pada awal masa anak-anak ketika giginya sedang tumbuh. Dampak fluorosis ini bisa ringan dan bisa pula fatal, Flourosis gigi ditandai dengan: noda coklat atau bintik-bintik kuning yang menyebar di permukaan gigi akibat pembentukan email gigi yang tidak sempurna. Email gigi yang tidak sempurna menyebabkan gigi menjadi mudah berlubang Timbul bercak putih dan cokelat di gigi Kasus ini banyak ditemukan di Indonesia. Walau berdampak ringan dan tidak menimbulkan rasa nyeri pada gigi, namun bisa mengurangi penampilan akibat gigi yang tidak sedap dipandang mata. Gigi bisa berlubang yang akhirnya hancur atau tanggal. Kerusakan hati, karena Gejala-gejala penyakit/kerusakan hati akibat fluorosis biasanya sama dengan gejala penyakit lever yang disebabkan faktor lain. Walau kasus fluorosis yang menyebabkan penyakit lever ini belum ditemukan, orang tua harus tetap memantau pemakaian pasta gigi pada anak Kerusakan ginjal Hingga saat ini kasus semacam ini amat jarang ditemukan. Namun kelebihan fluor juga bisa mengakibatkan kerusakan ginjal yang bila tidak segera ditangani akan mengarah pada gagal ginjal Kerapuhan tulang (osteoporosis) Tidak hanya gigi yang dibuat rapuh/rusak, tapi juga seluruh tulang akan terancam rapuh. Akibat lebih lanjut, tumbuh-kembang si kecil jadi terhambat sementara pengobatan Kerusakan pada gigi berupa perubahan warna gigi menjadi tidak putih lagi seperti gigi yang sehat tetapi menjadi pucat dan buram dan yang paling parah adalah warna gigi menjadi gelap dan gigi menjadi rapuh. Proses tersebut disebut fluorosis. Fluorosis tidak dapat diobati, tetapi kalau tanda tersebut diketahui lebih awal dapat dicegah agar tidak lebih berlanjut. Kelebihan fluor tersebut juga akan merusak tulang, mengakibatkan rasa sakit yang hebat pada tulang dan akibat yang paling fatal dapat mengakibatkan kelumpuhan. Hal ini juga dapat menyebabkan anemia, email gigi kita terlihat ada bercak-bercak putih yang dinamakan mottled enamel. Mottled enamel (spot putih) akibat kelebihan flour karena pengaruh air minumnya. Terkadang dapat menimbulkan noda yang berwarna coklat sampai hitam. kerusakan gigi yang pada stadium lanjut gigi menjadi bergaris-garis gelap dan terlihat seperti lubang dan gigi yang tanggal. kepadatan gigi meningkat, mengganggu impuls syaraf serta pertumbuhan tulang diluar tulang belakang. Selain itu juga dapat menimbulkan gangguan teroid atau yang lebih dikenal denganpenyakit gondok.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa efek fluoride terhadap penurunan prevalensi karies gigi sangat berpengaruh. Fluor ini berperan dalam pembentukan email gigi dan membuat struktur gigi lebih kuat sehingga akan membuat gigi lebih tahan terhadap pengikisan oleh asam. Tapi disamping itu adaflouride ada kelebihan dan kekurangannya juga yaitu dapat menyebabkan flourosis dan dapat menyebabkan gigi rapuh. Untuk itu, asupan flour di dalam tubuh harus seimbang agar tidak merugikan bahkan memberikan manfaat ke dalam tubuh. B. Saran Tiada gading yang tak retak, begitu pun dengan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif guna perbaikan makalah ini di masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

Angela, A. 2005. Pencegahan Primer Pada Anak Yang Berisiko Karies Tinggi. Maj. Ked. Gigi.(Dent. J.), Vol. 38. No. 3. Ars Creation. 2010. Fluor dan Kesehatan Gigi.http://goldenpen007x.blogdrive.com/archive/147.html (diakses 14 Mei 2010) C. Marya & V. Dahiya : Fluoride Varnish: A Useful Dental Public Health Tool . The Internet Journal of Dental Science. 2007 Volume 4 Number 2 D., Zelvya P.R. 2003. Kesehatan Gigi dan Mulut.http://beta.tnial.mil.id/cakrad_cetak(diakses 14 Mei 2010) Donley, Kevin J. Fluoride Varnishes. Journal of Californian Dental Association. 2003 Posted by ani fitriana at 6:13 AM

http://anifitrianakesmas.blogspot.com/2014/06/makalah-fluor_1962.html

More Documents from "Pradita Pristi Nusi"