KELOMPOK 6 1. IDA AYU TRISNA YUDI ASRI (1681611001/02) 2. NI MADE SINTYA SURYA DEWI (1681611003/04) TUGAS ETIKA BISNIS DAN PROFESI
RINGKASAN KASUS IKEA INC. Pada tanggal 1 Oktober 2012, IKEA mendapatkan kritik atas keputusan mereka meniadakan figur perempuan dalam iklan cetak mereka yang disebar di Arab Saudi. IKEA merupakan perusahaan furniture dan peralatan rumah tangga yang terletak di Swedia serta memiliki beberapa toko di 41 negara. Sejak tahun 1951, IKEA telah menerbitkan katalog tahunan. Pada tahun 2012 ini dicetak 212 juta katalog dalam 29 bahasa. Gambar di katalog itu sama di seluruh dunia. Namun, di katalog Arab Saudi tahun 2012 gambar semua perempuan dihapus. Keputusan ini kemudian dianggap sebagai bentuk diskriminasi pada perempuan, yang dilakukan oleh IKEA sekaligus pemerintah Arab Saudi. Masalahnya yang dihapuskan hanyalah sosok perempuan saja, sementara sosok laki - laki tetap dibiarkan terlihat. Atas kejadian ini, pihak IKEA pun segera menyampaikan permohonan maaf atas penghapusan sosok perempuan tersebut dan menyatakan bahwa, bukan pihak pengecer yang meminta gambar tersebut diubah. Namun, terjadi kesalahan saat proses kerja di Kantor Pusat, dan pihak IKEA mengakui tidak berhati-hati dalam mengawasi draft katalog IKEA versi Arab Saudi. Menurut juru bicara IKEA, peristiwa ini sebenarnya telah bertentangan dengan nilai – nilai dan konsep bisnis IKEA, dimana IKEA mendorong perlakuan yang adil dan kesempatan kerja yang sama tanpa memperhatikan ras, agama, jenis kelamin, fisik (cacat/tidak), dan orientasi seksual. SOAL DAN JAWABAN KASUS 1. Diskusikan pro dan kontra dalam kasus katalog IKEA tersebut, dalam aspek : a) Deontologi b) Utilitarianisme c) Virtue Ethics / Etika Moralitas Jawaban : a) Aspek Deontologi (a) Pro Dari sisi aspek deontologi, sebenarnya apa yang dilakukan oleh IKEA memiliki kaitan erat dengan isu budaya dan norma di Arab Saudi karena di Arab Saudi masih kental dengan adanya budaya patrilineal, dan diskriminasi gender merupakan hal yang sering terjadi disana. Sehingga banyak kaum perempuan di Arab Saudi yang melakukan aksi protes dan menuntut kesetaraan gender, karena kaum wanita merasa diperlakukan tidak adil dan juga susah dalam mencari pekerjaan. Dalam hal ini, penghapusan gambar perempuan dalam katalog produk IKEA didasarkan pada kesadaran IKEA tentang kondisi masyarakat Arab Saudi yang masih sangat patrilineal dimana IKEA memiliki keinginan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut. Jadi tindakan IKEA dalam aspek deontologi mungkin dapat dikatakan etis dan baik karena diawali dengan motivasi yang baik, walaupun dalam pelaksanaannya menyebabkan protes dari pihakpihak tertentu. (b) Kontra Tindakan IKEA dalam menghapus gambar perempuan dari katalog produknya dapat dikatakan tidak etis karena tidak sesuai dengan nilai-nilai etika dan aturan yang diterapkan oleh IKEA. Nilai-nilai etika IKEA sendiri berusaha mendorong terciptanya perlakuan yang adil dan kesempatan kerja yang sama tanpa memandang ras, etnis, agama, jenis kelamin, fisik (cacat/tidak), usia dan orientasi seksual. Namun, IKEA sendiri telah menghilangkan gambar perempuan dalam katalog yang diterbitkan di Arab Saudi, sehingga melanggar nilai-nilai yang telah ditetapkan sebelumnya. b) Aspek Utilitarianisme (a) Pro Teori utilitarianisme menyatakan bahwa sebuah tindakan dapat dikatakan etis apabila memberikan kepuasan kepada pihak-pihak yang relevan. Dalam kasus IKEA contoh pihak-pihak
relevan adalah customers IKEA di Arab Saudi. Penghilangan gambar perempuan dari katalog akan membuat customer IKEA merasa dihormati dari sisi kebiasaan di negara mereka. Tentunya hal tersebut akan meningkatkan kepuasan customer, sehingga tindakan penghilangan gambar perempuan itu dapat dikatakan etis. (b) Kontra Dalam aspek utilitarianisme mengajarkan bahwa suatu tindakan yang patut adalah yang memaksimalkan kegunaan, kebahagiaan dan mengurangi penderitaan baik bagi diri sendiri / orang lain. Dalam kasus ini, tindakan IKEA tidak etis karena hanya memaksimalkan kegunaan dan kebahagian untuk mereka sendiri, dan disisi lain ada pihak yang dirugikan contohnya pemegang saham. Para pemegang saham ini tentunya menginginkan produk yang dapat digunakan oleh laki - laki maupun perempuan sehingga menghasilkan profit yang tinggi sehingga memperoleh dividen yang tinggi pula nantinya. Dengan menghilangkan gambar perempuan dapat menjadi bad news bagi para pemegang saham IKEA, dan dapat mengurangi kepuasan yang dirasakan dan kepercayaan pemegang saham. c) Aspek Virtue Ethics / Etika Moralitas (a) Pro Etika moralitas berfokus pada karakter moral dari pembuat keputusan. Pihak IKEA secara jujur telah mengakui bahwa penghilangan gambar perempuan dari katalog produk mereka merupakan sebuah kesalahan dan bertentangan dengan nilai-nilai perusahaan. IKEA sendiri telah meminta maaf atas kesalahan tersebut sehingga mengindikasikan bahwa IKEA bersedia bertanggungjawab dalam kekeliruan tersebut. (b) Kontra Dari aspek etika moralitas, mungkin bisa dikatakan bahwa tindakan IKEA tersebut telah bertentangan dengan etika karena secara umum diskriminasi ras, agama dan gender adalah hal yang tidak pantas dan sangat ditentang. Seharusnya IKEA memahami hal ini dan tidak mengembangkan isu gender di Arab Saudi. 2. Haruskah perusahaan mengubah metode kampanye pemasaran, untuk menghindari bias yang mungkin terjadi di berbagai negara di mana perusahaan menjalankan bisnisnya? Jawaban: Menurut kami IKEA sebaiknya merubah metode pemasaran yang ada di Arab Saudi dan tidak menghilangkan gambar perempuan di katalog tersebut. IKEA sebaiknya lebih memperhatikan dan mempelajari dampak dari strategi bisnis yang dijalankan. Memang benar suatu perusahaan harus menyusun strategi bisnis yang sesuai dengan norma sosial dan budaya tempat perusahaan tersebut berbisnis, namun harus tetap dengan memperhatikan perilaku etis dalam bisnis. Apakah strategi yang diterapkan sudah etis atau tidak, jangan sampai strategi yang dilakukan menimbulkan konfilk dan merugikan perusahaan di kemudian hari. Sebaiknya juga, perusahaan tetap memegang teguh nilai – nilai dan konsep bisnis IKEA, dimana IKEA mendorong perlakuan yang adil dan kesempatan kerja yang sama tanpa memperhatikan ras, agama, jenis kelamin, fisik (cacat/tidak), dan orientasi seksual. Untuk menyesuaikan konsep bisnis dan budaya di daerah Arab Saudi IKEA dapat memunculkan perempuan dengan menggunakan pakaian yang lebih tertutup dan konsep iklan yang telah disesuaikan dengan budaya di Arab Saudi agar tetap menghormati budaya setempat.