ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN MASALAH “HIPERTIROID”
A. PENGKAJIAN 1. IDENTITAS
Nama
: Ny. S
Umur
: 66 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Pedangang
Alamat
: Tanjung
Status Pernikahan
: Kawin
Diagnosis Medis
: Hipertiroid
Penanggung Jawab Pasien
: Tn. S
Umur
: 67 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Pedagang
Alamat
: Tanjung
Hubungan
: Suami
Tgl pengkajian
: 1 April 2019
Jam
: 08 WIB
2. RIWAYAT KESEHATAN a. Keluhan Utama Pasien mengatakan lemas
b. Riwayat Kesehatan Sekarang.
Pasien mengatakan Cepat letih,tidak tahan terhadap panas matahari, gemetaran, penurunan berat badan walaupun nafsu makan baik. Pasien mengatakan berat badan awal 56kg dari 2 minggu yang lalu dan saat dikaji berat badannya hanya 53kg Dan pasien mengatakan bagian lehernya bengkak ari 1 minggu yang lalu , kemudian pasien dibawa ke Poli Umum pada tanggal 31 Maret 2019 pukul 08.00 WIB. Saat diperiksa oleh perawat poli didapatkan hasil TD 130/90 mmhg, N 96x/m, RR 20x/m, S 37˚C. Terlihat pembengkakan pada daerah tiroid dan pasien tampak lemas. Pada pukul 12.00 WIB pasien dipindahkan ke ruang salam. Pada tanggal 1 april 2019 jam 08.00 dilakukan pengkajian kepada N.S dan didapatkan hasil TD 130/90 mmhg, N 95x/m, RR 20x/m, S 37˚C dan tiroidd masih mengalami pembengkakan dan Ny.S masih tampak lemas. c.
Riwayat Kesehatan Dahulu . Pasien mengatakan tidak pernah mengalami pembengkakan di bagian leher, pasien pernah menjalani operasi jahit luka karena terjatuh dari motor
d. Riwayat Kesehatan Keluarga Pasien mengatakan tidak ada anggota keluaraga yang menderita penyakit seperti yang di deritanya pasien saat ini.
Genogram :
3. POLA FUNGSI KESEHATAN Pengkajian Pola 1. Pola Persepsi kesehatan- manajemen kesehatan Sebelum sakit : pasien mengatakan jika sakit akan pergi ke puskesmas tapi itu juga jika keadaan sudah parah, karena tidak tau penyakitnya dan akan sembuh sendiri Sesudah sakit : pasien mengatakan jika sudah terasa sakit atau tidak enak badan akan pergi ke puskesma 2. Pola Pernafasan Sebelum sakit : Pasien dapat bernafas dengan normal dan tidak menggunakan alat bantu pernafasan . Sesudah sakit
: pasien mengatakan kadang sesak tapi tidak terlalu sering
3. Pola Nutrisi Sebelum sakit : Pasien makan 3x sehari dengan menu nasi, sayur dan lauk Sesudah sakit: Saat dirawat di rumah sakit, makan setengah porsi pada menu yang disajikan di rumah sakit pada tiap kali jadwal makan 4. Kebutuhan Eliminasi Sebelum sakit : BAB 1x sehari, fesesnya lunak, warna kuning dan BAK lancar , warna jernih kekuningan Sesudah sakit : pasien mengatakan BAB 2x sehari, fesesnya lunak, warna kuning dan BAK lancar , warna jernih kekuningan 400-500cc/hari 5. Aktifitas kerja dan Latihan Sebelum sakit : Pasien mengatakan sehari-hari kerja di pasar dan kebanyakan diam atau duduk saja dan pasien mengatakan kalau beraktifitas banyak sering kecapean dan agak sesak Sesudah sakit :
ADL
0
1
2
3
4
Keterangan
Makan/Minum
√
0 : mandiri
Toileting
√
1 : dengan alat Bantu
Berpakaian
√
2 : dibantu orang lain
Mobilisasi Dari Tempat Tidur
√
3 : dibantu orang lain dengan alat
Berpindah
√
Ambulasi
√
4 : tergantung total
6. Kebutuhan Istirahat dan tidur Sebelum sakit : Pasien biasa tidur 8 jam sehari dan bangun pada pukul 05.00 Sesudah sakit : Malam hari kadang terbangun karena tidak kuat panas dan keringat banyak 7. Personal Hygiene Sebelum Sakit : Mandi 2x sehari dan gosok gigi mandiri. Sesudah sakit : Pasien mandi dengan di seka oleh keluarganya dan pasien juga gosok gigi 8. Kebutuhan rasa aman dan nyaman Sebelum sakit : Pasien merasa aman dan nyaman jika bersama keluarga dan istrinya Sesudah sakit : Pasien mengeluh tidak nyaman karena sering kepanasan dan berkeringat banyak, kadang bergetar dan kadang gelisah tanpa alasan juga. 9. Kebutuhan berpakaian Sebelum sakit : Pasien ganti baju 2x sehari dan dapat berpakaian sendiri. Sesudah sakit : pasien bisa berganti baju sendiri 10. Kebutuhan Spiritual Sebelum sakit : Pasien dapat melakukan ibadah solat 5 waktu Sesudah sakit
: Pasien sholat di RS (tempat tidur) dan berkeyakinan
bahwa
penyakitnya dapat sembuh karena pertolongan Tuhan. 11. Kebutuhan berkomunikasi dan berhubungan Sebelum sakit : Hubungan pasien dengan keluarga baik biasa berkomunikasi dengan bahasa jawa. Sesudah sakit :Pasien mau berkomunikasi dengan perawat dengan ditemani anaknya 12. Temparatur tubuh Sebelum sakit : Pasien biasa memakai pakaina tipis jika panas begitu juga sebaliknya Sesudah sakit : Pasien suhunya normal S : 37 C 13. Kebutuhan bekerja
Sebelum sakit : Pasien adalah seorang pedagang di pasar Sesudah sakit : Pasien hanya berbaring ditempat tidur. 14. Kebutuhan bermain dan rekreasi Sebelum sakit : Pasien tidak biasa bermaian ataupun rekreasi Sesudah sakit: Pasien tidak bisa pergi kemana - mana, hanya tetangganya sering menjenguk di RS untuk menghibur. 15. Kebutuhan Belajar Sebelum Sakit : Pasien tidak tahu tentang penyakit yang dideritanya Sesudah sakit : Pasien sudah tahu tentang penyakit yang dideritanya karena penjelasan perawat. 16. Pola Nilai Keyakinan Pasien mengatakan bahwa ia adalah agama islam dan penyakitnya merupakan ujian dari Tuhan dan yakin penyakitnya bukan kutukan dan jika Tuhan berkehendak penyakitnya pasti sembuh. 17. Manajemen koping : Sebelum sakit : pasien dan keluarga mengatakan kalau misal ada masalah akan di bicarakan dengan cara baik-baik dan menyelesaikan masalah yang dihadapi bersamasama atau terbuka Sesudah sakit : Keluarga mengatakan saat ini ada masalah dan akan menyelesaikan masalah dan saling menghargai 18. Kognitif perseptual Sebelum sakit : Pasien menganggap sembuh atau tidak nya penyakit sudah ada yang mengatur dan tidak perlu dipikirkan. Jika berkehendak penyakitpun akan sembuh. Berdoa saja Sesudah sakit : pasien terlihat tenang namun terkadang gelisah dan berkeringat 19. Pola Seksualitas Sebelum sakit : Pasien mengatakan melakukan hubungan seksual 1x dalam 2 minggu dan tidak mengalami gangguan seksual. Sesudah sakit : Pasien tidak melakukan hubungan seksual, karena keadaan yang tidak memungkinkan.
4. Pengkajian Fungsional a. KATZ Indeks Mandiri dalam makan Mandiri dalam kontinensia (BAB/BAK) Mandiri menggunakan pakaian Mandiri pergi ke toilet Mandiri mandi Mandiri dalam berpindah
Kesimpulan : Klien termasuk katagori ( A ) b. BARTHEL Indeks NO
KRITERIA
Hasil
KETERANGAN
1
Makan
2
Mandiri
2
Mandi
1
Mandiri
3
Perawatan diri
1
Mandiri dalam perawatan muka,rambut,gigi dan bercukur
4
Berpakaian
2
Mandiri
5
Mengontrol BAK
2
Teratur
6
Mengontrol BAB
2
Teratur
7
Penggunaan Toilet
1
Mandiri
8
Transfer
3
Mandiri
9
Mobilitas
3
Mandiri
10
Naik Turun Tangga
2
Mandiri
20
Mandiri
Total
Keterangan : -
20 : mandiri
-
12-19 : ketergantungan ringan
-
11-9 : ketergantungan sedang
-
5-8 : ketergantungan berat
-
0-4: ketergantungan Total
5. Pengkajian Status Mental Gerontik Pengkajian status mental gerontik Ny. K, yaitu sebagai berikut : a. Short Partable Mental Status Quisioner (SPMSQ) BENAR SALAH NO
PERTANYAAN
√
1
Tanggal berapa hari ini ?
2
Hari apa sekarang ?
3
Apa nama tempat ini ?
4
Di mana alamat anda ?
5
Berapa umur anda ?
6
Kapan anda lahir ? ( minnimal tahun lahir )
7
Siapa presiden / kepala panti / lurah / kuwu sekarang ?
8
Siapa presiden / kepala panti /lurah / kuwu sebelumnya ?
9
Sebutkan nama ibu anda ?
10
Kurangi 3 dari 20 terus menerus secara menurun
= 10
=0
Kesimpulan
Fungsi intelektual utuh
Keterangan : Salah 0-3 Fungsi Intelektual Utuh Salah 4-5 Kerusakan intelektual ringan
Salah 6-8 Kerusakan intelektual sedang Salah 9-10 Kerusakan intelektual berat
b. MMSE ( Mini Mental Status Exam) NO
1
ASPEK
NILAI
NILAI
KOGNITIF
MAK
PASIE
S
N
5
5
Orientasi
KRITERIA
Menyebutkan dengan benar : Tahun √ Musim (kemarau) √ Tanggal √ Hari √ Bulan √
Orientasi
5
5
Di mana sekarang kita berada ? Negara Indonesia √ Propinsi Jawa Tengah √ Kab. Sukaaja √ Kec. Sokasokaan √ Desa sukabohong √
NO
2
ASPEK
NILAI
NILAI
KOGNITIF
MAK
PASIE
S
N
3
3
Registrasi
KRITERIA
Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa) mengatakan
1
detik
untuk
masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan pada
pasien ketiga obyek tadi. ( Untuk disebutkan ) Obyek (Gelas) √ Obyek (jam) √ Obyek (pulpen √)
3
Perhatian
5
5
Minta pasien untuk memulai dari
dan
angka 100 kemudian dikurangi 7
Kalkulasi
sampai 5 kali / tingkat. 93 √ 86 √ 79 √ 72 √ 65 √
4
Mengingat
3
3
Minta pasien untuk mengulangi ketiga obyek pada no. 2 ( registrasi ) tadi. Bila benar 1 point untuk masing-masing obyek.
5
Bahasa
9
2
Tunjukkan pada pasien suatu benda dan tanyakan namanya pada pasien. Gelas √ Lemari √
1
Minta pasien untuk mengulang kata-kata berikut “tak ada jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar nilai 1 point. Pernyataan benar 2 buah : tak
ada , tetapi. √
3
Minta pasien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri dari 3 langkah : “Ambil kertas di tangan anda, lipat dua dan taruh di lantai”. Ambil kertas di tangan anda Lipat dua Taruh di lantai
Perintahkan pada pasien untuk hal 1
berikut ( bila aktivitas sesuai perintah nilai 1 point ) “Tutup mata anda “
Perintahkan pada pasien
untuk
menulis satu kalimat dan menyalin gambar. Tulis satu kalimat
2 TOTAL NILAI
30
Menyalin gambar
Aspek kognitif dari fungsi mental baik
Keterangan :
>23
: Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22
: Kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17
: Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
6. PEMERIKSAAN FISIK a.
Umum KU
: Pasien tampak lemah, gelisah, tegang, dan bengkak di Tiroid
Kesadaran
: Compos metis.
GCS
: E4-V5-M6
BB
: 53 kg
TB
: 160 cm
TD
: 130/90 mmhg.
N
: 95 x/mnt
RR
: 20 x/mnt
S
: 37o C
b. Kepala Inspeksi
: pertumbuhan rambut merata namun rontok, rambut tipis, bentuk
kepala simetris, rambut tidak beruban, kulit kepala kotor. Palpasi
: tidak ada nyeri tekan pada daerah kepala.
c. Mata Inspeksi
: kedua mata tampak simetris, mata sedikit terlihat menonjol ke
depan,konjungtiva merah muda, anemis(-), pupil dapat merangsang cahaya, sklera putih jernih, kulit di sekitar mata kehitaman, Palpasi
: tidak ada nyeri tekan pada daerah mata, bulu mata bersih dan tidak
mudah rontok. d. Hidung Inspeksi
: kebersihan (+), tidak ada selaput lendir, tampak simetris, mukosa
hidung kemerahan, tidak ada tanda peradangan Palpasi
: tidak ada nyeri tekan.
e. Telinga Inspeksi
: tidak terdapat serumen, kedua telinga tampak simetris.
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan.
f. Mulut Inspeksi
: Mukosa bibir kering, lidah tidak kotor, ada gigi yang berlubang, tidak
ada pembesaran tonsil. g. Leher Inspeksi
: ada pembesaran kelenjar Tiroid dengan diameter sekitar 15 cm,
tampakk bengkak Palpasi
: ada nyeri tekan
h. Thorax Paru – Paru Inspeksi
: bentuk dada simetris, terdapat penariakan interkosta saat inspirasi,
jumlah 20x/m Palpasi
: saat vocal fremitus teraba sama pada semua lapang paru,
Perkusi
: terdapat suara sonor
Auskultasi : tidak ada suara tambahan atau atau vesikuler Inspeksi : teraba pulsas(denyutan) pada daerah iktus cordis pada ICS 4 dan 5. Palpasi
: terasa getaran apke jantung dengan menggunakan 4 telapak jari.
Perkusi
: batas jantung : kanan ICS II LS (dextra), jantung kiri atas intra
klavikula sternum II LS (sinistra), jantung kanan bawah ICS IV (sinistra), jantung kiri bawah ICS V midklavikula sinistra. Auskultasi
: terdengar suara lup dup
i. Abdomen Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi, dinding perut lebih datar. Auskultasi
: terdengar peristaltik usus 15x/menit.
Perkusi
: terdengar suara timpany.
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan, turgor baik.
j. Integumen Inspeksi
: kulit tampak kotor, kering, tidak ada lesi, tidak sianosis, ikteres,
kemerahan dan berkeringat Palpasi
: turgor kulit baik, teraba panas.
k. Muskuloskeletal : tidak terdapat fraktur di bagian tubuh manapun 7. Ektremitas inferior
:
Kekuatan otot ka/ki
: 5/5
ROM ka/ki
: penuh
Capillary refile
: < 2 detik
Akral
: hangat
8. PEMERIKSAAN PENUNJANG a. Pemeriksaan Laboratorium Pada pemeriksaan mikroskopis dahak ditemukan BTA +. Pada pemeriksaan darah lengkap Hasil
Nilai Normal
Glukosa
150 mg/dl
70-180 mg/dl
Ureum
30 mg/dl
15-40 mg/dl
Serum T3
200mg/dl
70 – 250 ng/dl
Serum T4,
11 mcg/dl
4 – 12 mcg/dl
U/L
< 45 U/L
SGOT/AST
b. Pemeriksaan USG Tidak ditemukan adanya nodul dan tidak bersifat kelainan solid
Terapi Medis CairanIV
:NACL 500 cc / 20 tpm
Obatperoral : 1.karbimatop 30-60 mg/hari 2.metimazol 30-60 mg/hari 3.propiltiourasil 300-600 mg/hari
ANALISA DATA
No 1
Data
hipermetabolik
Ds : -
Etiologi
Pasien mengatakan lemas
Masalah dengan
Kelelahan
peningkatan kebutuhan energi.
dan gemeteran -
Pasien mengatakan lehernya membengkak dan kadang terasa panas
-
Pasien mengatakan tidak tahan panas
-
Pasien mengatakan berkeringat
Do : - Pasien terlihat lemas - Kelenjar tiroid pasien terlihat membengkak dengan diameter kurang lebih 15cm dan teraba bhangat saat di palpasi terasa sakit - Pasien tampak berkeringat - Pasien tampak sesekali geelisah dan gemetar dan terlihat seperti kepanasan - TTV: TD : 130/90 mmHg RR : 20x/menit N : 90x/menit 2
Ds : - Pasien mengatakan nafsu makan biasa saja namun
peningkatan metabolisme
Risiko tinggi terhadap
(peningkatan nafsu
perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
berat badan berkurang dengan cepat
makan/pemasukan dengan penurunan berat badan).
- Pasien mengatakan berat badan berkurang 3 kg yang sebelumnya berat badannya 56 kg - Paien mengatakan makanan RS habis setengah porsi dan makannya 3 kali sehari
Do : - Pasien tampak lemah dan lemas - Kelenjar tiroid pasien terlihat membengkak dengan diameter kurang lebih 15cm dan teraba bhangat saat di palpasi terasa sakit - Pasien tampak berkeringat - Pasien tampak sesekali geelisah dan gemetar dan terlihat seperti kepanasan - Berat badan pasien saat in 53 kg - Pasien tampak menghabiskan ½ porsi makanannya - Pasien terlihat - TTV: TD : 130/90 mmHg RR : 20x/menit N : 90x/menit 3
Ds :
tidak mengenal sumber
Kurang pengetahuan
informasi.
mengenai kondisi,
- Pasien mengatakan tidak tau
prognosis dan kebutuhan
akan penyakitnya dan cara
pengobatan
pengobatannya - Pasien mengatakan jika penyakit sudah parah baru dibawa ke Puskesmas Do : -
Pasien terlihat bingung saat ditanyai mengenai penyakitnya dan cara pengobatannya
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN a. Kelelahan berhubungan dengan hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi. b. Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan metabolisme (peningkatan nafsu makan/pemasukan dengan penurunan berat badan). c. Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi.
C. RENCANA KEPERAWATAN
No Dx 1
Kelelahan
Tujuan berhubungan
Energy Management Setelah dilakukan asuhan keperawatan
dengan
hipermetabolik
dengan
peningkatan
selama 2x24, diharapkan keletihan dapat teratasi dengan kriteria hasil :
kebutuhan energi.
Intervensi
Memverbalisasikan peningkatan energi dan merasa lebih baik
Menjelaskan penggunaan energi untuk mengatasi kelelahan
1) Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas 2) Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan 3) Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan 4) Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat 5) Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan
-
6) Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas 7) Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
Risiko 2
tinggi
terhadap Setelah diberikan tindakan keperawatan Nutrition Management
perubahan nutrisi kurang
diharapkan
kebutuhan nutrisi adekuat,
dengan kriteria hasil: dari berhubungan
kebutuhan
-
dengan
Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
Menunjukkan berat badan meningkat
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
nilai
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
laboratoriurn normal dan bebas tanda
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin
mencapai
peningkatan metabolisme
tujuan
dengan
malnutrisi. (peningkatan
nafsu
makan/pemasukan dengan
-
Mampu nutrisi
mengidentifikasi
C kebutuhan
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
penurunan berat badan).
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas normal
Monitor adanya penurunan berat badan
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama makan
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva Monitor kalori dan intake nuntrisi
3
Kurang
pengetahuan
mengenai
kondisi,
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Teaching : disease Process selama
1x24
jam
diharapkan
jurang
pengetahuan dapat diatasi, dengan kriteria prognosis dan kebutuhan pengobatan dengan
hasil :
berhubungan
tidak
mengenal
sumber informasi.
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan
Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik
Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya
Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat Hindari harapan yang kosong Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
D. TINDAKAN KEPERAWATAN
No
Hari/tanggal
1
Rabu
Jam
Implementasi
08.001.
28-04-2010
Mengobservasi fungsi pernafasan pasien
2.
Respon pasien Pasien kooperatif Pasien kooperatif
Mengatur posisi pasien dengan semi fowler
3.
Mengkaji suara nafas
4.
Memberikan hasil kolaborasi dengan
Pasien kooperatif Pasien mengerti jenis dan dosis obat
tim medis dalam pemberian obat : -
Bronkodilator
-
Antitusif
-
kortikosteroid
5.
Pasien menerima dengan baik
Menciptakan lingkungan aman dan nyaman
2
Rabu 28-04-2010
08.001. 2.
Mengobservasi TTV Menganjurkan pasien banyak minum
Pasien kooperatif Pasien menerima dengan baik
air putih 3.
Mengurangi aktivitas fisik
4.
Mengkompres dingin pada lipatan paha dan ketiak
Pasien menerima dengan baik Pasien kooperatif
5.
3
Rabu
08.001.
28-04-2010
Memberikan hasil kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian antipiretik
obat
Menjelaskan pada pasien tentang
Pasien mengerti penjelasan
kebutuhan nutrisi bagi tubuh 2.
Menghidangkan makanan selagi hangat
3.
Mendorong makan sedikit tapi sering
4.
Menyelidiki anoreksia atau mualmuntah
Implementasi
Evaluasi
Pasien mengerti jenis dan dosis
perawat Pasien menerima dengan baik Pasien menerima dengan baik Pasien kooperatif