“Mengingati Palestina” - Palestina Hari Ini -
membersihkan Palestina dari Al-Quds di tahun 2010. Karena, tokoh Palestina ini menilai perundingan dengan Israel hanya merupakan tindakan sia-sia. Sebab perundingan itu selalu mengecualikan kemungkinan berdirinya Negara Palestina, kemungkinan masa depan Al-Quds, kemungkinan hak pengungsi, dan hanya mengekalkan permukiman Yahudi di Tepi Barat. Itu adalah sebuah perundingan pelecahan dan penghinaan terhadap semua warga Palestina yang berakal. Rencana itu di atas menurut Raid Shalah akan mencaplok wilayah hakiki masjid Al-Aqsha yang mencakup 144 hektar terdiri dari kubah emas (masjid Qubah Shakhrah), masjid Jami Al-Qibali (masjid Al-Aqsha), mushala Marwani, masjid Al-Aqsha lama, masjid AlBarraq, mushala dibawah qubah Shakhrah. Namun Israel tidak pernah mengakui wilayah perbatasan ini. Israel hanya mengakui wilayah Qubah Shakrah dan perbatsan Jami AlQibali. Raid Shalah mengecam tindakan Lembaga PBB untuk Pendidikan dan Kebudayaan (UNESCO) yang hanya menjadi agen Israel sebab selalu membela Negara zionis sejak tahun 1967. Selama ini UNESCO pernah menemukan Israel menggunakan bahan kimia dalam menggali terowongan di bahwa masjid Al-Aqsha namun kemudian lembaga ini diam saja. Itu terjadi tahun 2007 hingga tembok barat masjid AlAqsha rubuh. Karena itu, Shalah meminta kepada UNESCO untuk tidak tinggal diam dan melakukan tugas kemanusiaannya. (infoPalestina.com)
IDUL FITRI 1429H DI PALESTINA, TEPI BARAT DITUTUP TOTAL [01/10/2008 – 01:10] http://www.infopalestina.com Al-Quds (terjajah) – infopalestina : Pihak penjajah Zionis 'Israel' menyambut hari raya Idul Fitri 1429 ini dengan memberlakukan penutupan total atas wilayah Tepi Barat dengan alasan datangnya tahun baru Yahudi yang berbarengan dengan Idul Fitri. Pihak militer Zionis 'Israel' mengumumkan pemberlakuan penutupan Tepi Barat mulai Senin malam hingga hari Rabu ini. Dengan alasan bertepatan dengan datangnya tahun baru Yahudi. Seorang juru bicara militer 'Israel' dalam keterangan pers dalam hal ini, mengumumkan bahwa selama masa penutupan ini bahwa keluar masuknya warga Palestina “pemilik kebutuhan manusia dan keperluan medis” hanya disetujui di kantor koordinator. Sementara itu “masuknya tokoh-tokoh penting Palestina, dokter, pengacara, tahanan yang menjalani pengadilan, tokoh agama, guru dan pegawai di lembagalembaga non pemerintah, juga disetujui di kantor-kantor koordinator tersebut “, demikian seperti yang disebutkan dalam keterangan pers. Sebelumnya juga diberitakan bahwa pihak penjajah Zionis 'Israel' selama bulan Ramadhan ini melarang masuknya penduduk Tepi Barat ke kota Al- Al Aqsho & Palestina 2004 Lalu Quds untuk menunaikan sholat Jum'at dan tarawih berjama'ah. Begitu juga melarang mereka menunaikan ARAFAT HANYA SIMBOL qiyamul lail dan i'tikaf di Masjid Al-Aqsha selama http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2004/11/08/LN/ sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. (AMRais) mbm.20041108.LN92961.id.html Tiba di Jakarta dua pekan silam, Syekh Muhammad - Al-Quds & Palestina 2020 Seyam langsung disibukkan oleh sederet kegiatan pada sejumlah komunitas Islam di Indonesia. Riwayat dan SHALAH UNGKAP RENCANA ISRAEL pengalaman yang melekat pada mantan imam besar Masjid KOSONGKAN AL-QUDS DARI PALESTINA 2020 Al-Aqsha Yerusalem ini memang sayang untuk dilewatkan September 21, 2008, 5:32 pm begitu saja. Cambangnya yang lebat seputih asap seakan http://suaraqassam.wordpress.com/2008/09/21/shalahmenjadi penanda perjalanan hidupnya yang telah menginjak ungkap-rencana-israel-kosongkan-al-quds-dari-palestina69 tahun. 2020/ Seyam menyaksikan dan mengikuti dari dekat Syaikh Raed Shalah, ketua gerakan Islam di kelahiran intifadah babak dua di Masjid Al-Aqsha. Palestina 1948 mengungkap sebuah rencana Israel yang Pemicunya adalah tindakan Ariel Sharon yang memaksa bertujuan menghapus eksistensi Palestina di Al-Quds dan masuk ke Al-Aqsha pada 28 September 2000. Sejak itu mencaplok masjid Al-Aqsha dan wilayah disekitarnya. gelombang demi gelombang perlawanan diciptakan Ia menegaskan bahwa rencana paling berbahaya Palestina untuk menjawab tekanan Israel. "Untuk belakangan yang terungkap adalah Israel ingin mempertahankan kesucian Masjid Al-Aqsha, kami tidak membersihkan Al-Quds lama dari eksistensi Palestina peduli berapa nyawa lagi yang akan melayang," ujarnya hingga tahun 2020 disamping ada rencana jangka kepada Tempo. panjang yang membersihkan Palestina hingga tahun Syekh Seyam pernah empat tahun (1984-1988) 2050. Karenanya, tindakan Israel sekarang adalah menjadi imam besar dan khatib di masjid tersebut. Peran itu menyita identitas atau mengusir atau menghancurkan dia jalankan seiring dengan tugasnya sebagai dosen di rumah-rumah warga Palestina atau menyita tanah yang Universitas Islam Gaza. Di kota ini Seyam dibesarkan semuanya mengarah kepada tujuan di atas. setelah orang tuanya terusir dari Desa Al-Jora pada 1948. Dalam wawancara dengan QudsPress, Raid Shalah Belakangan, doktor sastra arab dari Universitas Al-Azhar membicarakan soal proyek penjajahan Israel dengan Kairo ini sempat pula menjadi Rektor Universitas Islam yahudisasi kota Al-Quds dengan yahudiasai aset dan Gaza. lembaga social disana. Israel selama ini melakukan Ketika Otoritas Palestina hasil Perjanjian Oslo 1993 pembersihan etnis Palestina dengan berbagai macam cara terbentuk, Arafat sempat memintanya masuk kabinet. termasuk menyita identitas warga Al-Quds dan lain-lain. Seyam menolak tawaran itu. "Ada perbedaan prinsip Tokoh yang mengisi sebagian besar usianya dengan meski kami berteman akrab," dia memberikan alasan membela masjid Al-Aqsha ini menegaskan bawha Israel kepada Tempo. Tapi Seyam setuju membantu Arafat untuk berusaha menghancurkan Al-Aqsha secara bertahap. ikut menilai personel yang masuk kabinet. Dua pekan lalu, Tujuannya adalah membangun haikal (sinagog) di di sela-sela acaranya yang padat, dia menerima wartawan reruntuhan masjid Al-Aqsha yang kini mereka menggali Tempo Darmawan Sepriyossa dan Zacharias Wuragil untuk habis-habisan terowongan di bawah masjid suci tersebut. berbincang. Mereka juga membangun sinagog di tembok sebelah barat dan selatan masjid Al-Aqsha dan mengubah kuburan Ar- Berikut ini petikannya: Saat bertugas sebagai imam besar Rahmah yang berdempetan dengan masjid Al-Aqsha Al-Aqsha, apa saja pengalaman Anda berhadapan dengan menjadi tempat pariwisata. Semua upaya ini bertujuan militer Israel ? Kumpulan Berita Palestina – Al Aqsho, Dua Mingguan ke-1, Syawwal 1429 http://ibadalloh.homelinux.org
Hampir saban hari serdadu Israel memantau dan memeriksa seluruh bagian masjid dengan ketat. Kami di-intel-i secara berlebihan sampai sekarang. Pada setiap Jumat di bulan Ramadan, Masjid Al-Aqsha biasa dipenuhi sekitar 250 ribu umat. Tetapi sejak Jumat dua pekan lalu, mereka (Israel, Red.) hanya mengizinkan muslim yang telah berusia 60 tahun yang boleh bersalat Jumat di situ. Kami marah tapi tak berdaya karena mereka bersenjata lengkap. Namun, menurut saya, cara itu hanya akan terus mengobarkan intifadah. Adnan Al-Ghoul, pimpinan Brigade Izzudin Al-Qassam, gugur oleh roket Israel dua pekan lalu. Apakah ini akan berpengaruh pada perjuangan Palestina ? Tentu ada, terutama dari sisi psikologis. Tetapi, sebagaimana kematian-kematian pimpinan pergerakan sebelumnya, kematian ini tidak akan membuat kami putus asa dan kendur. Bagaimana pandangan Anda terhadap Yasser Arafat dan Otoritas Palestina ? Kami bersyukur memiliki pemerintahan. Tapi kami melihat pemerintahan ini masih didominasi mereka yang kurang memiliki integritas dan kurang jujur. Wajar jika banyak yang kurang percaya pada pemerintah dan akhirnya memilih berjuang dengan prinsip, keyakinan, dan cara yang berbeda dengan Otorita Palestina. Anda tidak mendukung kepemimpinan Yasser Arafat ? Yang saya tentang dari Arafat adalah sistem, konsep, dan cara perjuangannya untuk Palestina. Secara pribadi, kami berteman karib. Kira-kira berapa banyak warga Palestina yang berseberangan dengan Otoritas Palestina dalam cara perjuangan ? Kalau ada jajak pendapat tentang ini, kemungkinan 40 persen anak muda akan memilih Arafat, 40 persen memilih Hammas. Sisanya mungkin netral. Kesehatan Arafat dikabarkan memburuk. Apa yang Anda dengar tentang kondisinya akhir-akhir ini ? Kesehatan Arafat akhir-akhir ini memang amat menurun. Itu bukan semata-mata karena penyakit, tetapi karena usianya memang sudah sepuh. Kira-kira siapa yang akan menggantikan Arafat bila ia meninggal ? Saat ini sudah ada dewan yang beranggotakan Ahmad Qorei, Mahmud Abbas, dan Salim Za'nun. Ketiganya yang akan menempati posisi yang ditinggalkan Arafat. Sejatinya, dua tahun terakhir Arafat juga tak bekerja apa pun karena blokade (Israel,Red.). Semua administrasi negara dijalankan orang lain, dan dia hanya menjadi simbol. Menurut Anda, apa cara terbaik mengatasi konflik dengan Israel ? Jika hak warga Palestina dikembalikan. Sekarang, kami hanya punya Tepi Barat dan Jalur Gaza. Wilayah itu cuma sekitar 22 persen dari tanah air kami yang sebenarnya. Dua wilayah itu masih juga dicaplok Israel sekitar 40 persen. Tidak bisakah warga Palestina hidup berdampingan dengan orang Israel ? Sebelum mencaplok Palestina, mereka datang dari berbagai negara. Amerika, Rusia, dan banyak negara Eropa, Afrika. Kembalikanlah mereka ke sana. Soal hidup berdampingan bagi kami tak ada masalah. Kami menerima pembagian menurut Perserikatan BangsaBangsa pada 1948, meski pembagian itu merugikan. Bagian kami hanya tanah tandus. Tapi lihat, justru Israel yang melanggar pembagian itu. Jadi, ibaratnya, Israel itu masuk rumah kami, merampoknya. Lalu saat kami mau tinggal di dapur pun, mereka berupaya mengusir. Jadi, bagaimana mungkin kami bisa hidup bersama ?
August 4, 2008 http://hamaslovers.wordpress.com/2008/08/04/susahnyashalat-di-al-aqsha/ Jumat boleh jadi hari yang paling menyebalkan bagi warga muslim di Yerusalem. Maklum, beberapa tahun belakangan, mereka sangat sulit untuk shalat Jumat di Masjid Al-Aqsha lantaran tentara Israel memperketat pengamanan di sana. Jangankan warga Palestina biasa, seorang imam besar Masjid Al-Aqsha pun sangat sulit shalat di tempat suci ketiga umat Islam setelah Masjid Al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah itu. “Antrian masuk ke masjid bisa 1-2 jam”, kata Ismail Mawahda, salah seorang imam besar Al-Aqsha, kepada Tempo di sela-sela acara Konferensi Internasional Cendekiawan Islam, Jakarta, Kamis (31 Juli) pekan lalu. Bayangkan saja, seluruh jamaah harus antri dalam satu barisan untuk diperiksa melalui pintu yang dilengkapi sinar X. Serdadu Israel yang menjaga ketat kompleks masjid seluas 35 are itu hanya mengizinkan masuk orang Palestina berusia di atas 40 tahun. Karena itu tidak mengherankan jika Ismail berangkat empat jam sebelum datang waktu shalat Jumat. Padahal jarak rumahnya dengan Al-Aqsha hanya 15 menit bermobil. Lelaki 62 tahun ini tinggal di Ramallah, bersebelahan dengan kediaman Presiden Otoritas Palestina Mahmud Rida Abbas dan Perdana Menteri Salam Fayyad. Ia sudah menetap di sana 25 tahun. Itu pun ia sering terlambat karena sepanjang jalan harus melewati empat pos pemeriksaan. Alhasil, tugasnya sebagai khatib digantikan oleh orang lain. Al-Aqsha yang dapat menampung hingga 400.000 jika seluruh halaman digunakan, memiliki empat imam besar dan lima khatib Jumat. Mereka diangkat oleh pemerintah Kerajaan Yordania dan tidak mempunyai masa jabatan tertentu. Ismail menjadi imam besar sekaligus khatib sejak 1984. Dalam sepekan, ia bisa 3 - 4 kali shalat di Al-Aqsha, masjid yang dibangun di masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan pada 646-705. Meski hafal isi Al-Quran, ia tidak mempunyai surat favorit untuk dibaca dalam shalat. “Bagi saya, semua surat sama,” ujar kakek 10 cucu ini. Meski posisi ini sangat membanggakan, risikonya juga tak kalah besar. Setidaknya, pria kelahiran Jenin, Tepi Barat, ini sudah sepuluh kali diperiksa tentara Israel karena isi khotbahnya dianggap menyinggung negara Zionis itu. Karena itu, ia selalu menyampaikan pesan secara tersirat yang menyerukan warga Palestina terus berjuang dan meminta dukungan negara-negara Arab dan muslim. Namun bukan itu yang membuat Ismail bersedih. “Saya kadang menangis jika ingat orang kafir bebas memasuki Al-Aqsha,” katanya. Meski begitu, ayah 11 anak ini bertekad menjadi imam selagi fisiknya masih mampu. (Faisal Assegaf) Dengan niat beribadah kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala, memenuhi perintah Nya untuk memuliakan Masjid Al-Aqsho, kiblat pertama muslimin, negeri para Nabi, tempat Mi'roj Nabi Shollallohu 'alayhi wa sallam, yang sekarang dijajah Zionis Israel. Maka seraya mengharap kekuatan dan ridho Alloh Subhanahu wa Ta'ala, dengan ini saya yang bertanda-tangan menyatakan : Siap berjihad membebaskan Masjid Al-Aqsho untuk dikembalikan ke pangkuan muslimin. Dan siap berangkat bersama-sama kaum muslimin sholat di Masjid Al-Aqsho.
- Ayo Sholat Di Masjidil Aqsho JAMAAH HARUS ANTRI DALAM SATU BARISAN UNTUK DIPERIKSA DENGAN SINAR X. Kumpulan Berita Palestina – Al Aqsho, Dua Mingguan ke-1, Syawwal 1429 http://ibadalloh.homelinux.org