Fasilitas Kepabeanan (f).pdf

  • Uploaded by: Muchamad Rizal
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Fasilitas Kepabeanan (f).pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 750
  • Pages: 8
Fasilitas Kepabeanan Fungsi Utama Kepabeanan: 1. 2. 3.

Mengawasi Barang Masuk Dan Barang Keluar Daerah Pabean; Menghimpun Keuangan Negara; Memberikan Dukungan Kepada Industri Dan Perdagangan.

Fasilitas Kepabeanan Dapat Dibedakan Menjadi Dua Hal: 1. Fasilitas Pelayanan Untuk Memberikan Pelayanan Yang Lebih Cepat, Lebih Baik Dan Lebih Murah; Fasilitas Pelayanan Kepabeanan Bertujuan Untuk Memperlancar Arus Barang, Orang Dan Dokumen Dalam Tata Laksana Kepabeanan Di Bidang Impor. Jenis Fasilitas Pelayanan Untuk Kelancaran Arus Barang Meliputi: A. Pembongkaran Barang Di Luar Kawasan Pabean; B. Pemberitahuan Pendahuluan (Prenotification); C. Pelayanan Segera (Rush Handle); D. Pemeriksaan Pendahuluan; E. Pengeluaran Barang Dengan Penangguhan Pembayaran Bea Masuk (Vooruistlag); F. Pemberitahuan Pabean Berkala.

2. Fasilitas Fiskal Kepabeanan Dengan Memberikan Kemudahan Fiskal Berupa: a. b. c. d.

pembebasan bea masuk; keringanan bea masuk; pengembalian bea masuk; penangguhan bea masuk.

Fokus Utama Pemberian Insentif Fiskal Untuk: a. kepentingan sektor industri dan perdagangan; b. kepentingan publik; c. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi; d. perlakuan yang lazim dalam tata pergaulan int’l.

3. Fasilitas pembebasan bea masuk pengertian pembebasan bea masuk adalah peniadaan kewajiban membayar bea masuk, karena alasan tertentu yang diatur dalam ketentuan kepabeanan. kategori barang yang mendapat fasilitas pembebasan bea masuk: a. barang perwakilan negara asing berdasarkan azas timbal balik; b. barang untuk keperluan badan int’l dan pejabat yang ditugaskan di indonesia; c. buku ilmu pengetahuan; d. barang hadiah/hibah untuk keperluan ibadah, amal, sosial, budaya dan penggulangan bencana alam; e. barang untuk keperluan museum, kebun binatang, kepentingan umum dan konservasi alam; f. barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan; g. barang untuk keperluan kaum tunanetra, disabilitas dsb;

h. persenjataan, amunisi, perlengkapan militer dan kepolisian termasuk suku cadang untuk keperluan pertahanan dan keamanan negara; i. barang dan bahan untuk menghasilkan barang keperluan pertahanan dan keamanan negara; j. barang contoh yang tidak diperdagangkan; k. peti atau kemasan yang berisi jenazah atau abu jenazah; l. barang pindahan; m. barang pribadi penumpang, awak sarana pengangkut, pelintas batas dan barang kiriman untuk batas nilai pabean dan/atau jumlah tertentu; n. obat-obatan yang di impor menggunakan anggaran pemerintah untuk kepentingan masyarakat; o. barang yang sudah di ekspor untuk diperbaiki, dikerjakan dan diuji; p. barang ekspor yang di impor kembali dalam kuantitas dan kualitas yang sama pada saat di ekspor; q. bahan terapi manusia, pengelompokkan darah dan bahan penjenisan jaringan.

4. Fasilitas Pembebasan Atau Keringanan Bea Masuk Pembebasan Atau Keringanan Bea Masuk Adalah Peniadaan Atau Pengurangan Kewajiban Membayar Bea Masuk, Karena Alasan Tertentu Yang Diatur Dalam Ketentuan Kepabeanan. Menteri Keuangan Atau Pejabat Yang Ditunjuk/Mewakili Dapat Memberikan Fasilitas Tersebut Kepada Importir Yang Memenuhi Persyaratan Sesuai Prosedur Yang Telah Ditetapkan.

Kategori barang yang mendapat fasilitas pembebasan atau keringanan bea masuk: a. barang dan bahan untuk pembangunan industri dalam rangka penanaman modal; b. mesin untuk pembangunan industri; c. barang dan bahan untuk pembangunan dan pengembangan inudstri untuk jangka waktu tertentu; d. peralatan dan bahan yang digunakan untuk mencegah pencemaran lingkungan; e. bibit dan benih untuk pembangunan industri pertanian, peternakan atau perikanan; f. hasil laut yang ditangkap dengan sarana pengkapan yang telah mendapat izin; g. barang yang mengalami kerusakan, penurunan mutu, kemusnahan atau penyusutan volume atau berat, karena alamiah; h. barang oleh pemerintah pusat atau pemda untuk umum; i. barang untuk keperluan olah raga yang di impor oleh induk organisasi olah raga nasional; j. barang untuk proyek pemerintah yang dibiayai dengan pinjaman atau hibah dari luar negeri; k.barang atau bahan untuk diolah, dirakit atau dipasang pada barang untuk eksp.

5. Fasilitas pengembalian bea masuk bila terdapat kelebihan pembayaran dari pelaku usaha, pemerintah melalui aparat pabean akan mengembalikan kelebihan pembayaran tersebut. pengembalian dapat diberikan terhadap seluruh atau sebagian bea masuk yang telah dibayar atas: a. kelebihan pembayaran bea masuk, karena kesalahan tata usaha; b. impor barang setelah dibayar bea masuknya mendapat fasilitas pembebasan bea masuk; c. impor barang, karena alasan tertentu harus di ekspor kembali atau dimusnahakan dibawah pengawasan pejabat bea dan cukai; d. impor barang sebelum diberikan persetujuan impor untuk dipakai yang jumlah sebenarnya lebih kecil dari yang telah dibayar bea masuk, cacat, bukan barang yang dipesan atau berkualitas lebih rendah; e. kelebihan pembayaran bea masuk akibat putusan pengadilan pajak atas barang yang diajukan pelaku usaha.

6. Fasilitas penangguhan bea masuk Fasilitas penangguhan pembayaran bea masuk diberikan atas barang yang ditimbun di tpb untuk diproses berupa barang jadi. Hasilnya dievaluasi untuk pemberian fasilitas penangguhan bea masuk. fasilitas ini bertujuan sebagai stimulus bagi industri, agar mampu mengembangkan usahanya menjadi lebih baik. penangguhan pembayaran bea masuk diharapkan cash flow perusahaan dapat digunakan lebih optimal untuk memajukan industri nasional. Industri yang memanfaatkan fasilitas ini, diharapkan mampu membuka lapangan kerja semakin banyak dan perekonomian nasional semakin maju.

Related Documents


More Documents from "armadi haris"

Bab Iv Ppkt
April 2020 28
Instrumen Refraksi.docx
October 2019 59
Model Stempel.pdf
May 2020 21