FARMAKOLOGI DEMYSTIFIED Dwi Kurniawati Sambodo, S.Farm., M.Si., Apt 0813 2606 6074
Definisi Farmakologi Apa itu farmakologi ? Bahasa Yunani Pharmakon : obat Logos : Ilmu
Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari bahan kimia obat pada jaringan hidup dan bagaimana bahan kimia tersebut membantu mendiagnosis, mengobati, menyembuhkan dan mencegah penyakit atau memperbaiki kelainan fisiologis pada jaringan hidup tersebut.
Sumber Obat
Tumbuhan. Ex : digitalis (tanaman foxglove)
Hewan Ex : Premarin (urine kuda betina)
Mineral: suplemen fe (mineral besi)
Nama Obat Nama kimia menunjukkan unsur dan senyawa yang terkandung dalam obat. (N-asetil-p-aminifenol)
Nama Generik nama yang diterima secara universal dan dianggap sebagai nama kepemilikan resmi dari sebuah obat (acetaminophen, ibuprofen)
Nama Paten hak cipta atau nama dagang atau merek untuk obat dari perusahaan obat (furosemid ->Lasix)
Obat Bebas VS Obat Resep
Obat BEBAS (OTC) adalah obat yg dapat dibeli tanpa resep dokter • obat bebas (Parasetamol, vitamin) • obat bebas terbatas (CTM, Antimo)
Obat Resep • obat yang diberikan melalui injeksi • obat hipnotik (menekan SSP) (Diazepam,phenobarbital) • narkotik (analgetik, menumpulkan indra, menyebabkan tidur) (Morfin, petidin) • semua antibiotik, obat yang mengandung hormon
re Resep Resep dibuat menggunakan singkatan latin dan harus memuat : • • • • • • • •
Tanggal dan jam Nama obat Dosis obat Jalur pemberian obat Frekuensi dan durasi Petunjuk khusus Ttd penulis resep Ttd penerima order
Singkatan Latin
Lanjutan
Lanjutan
Jenis Resep Obat 1.RESEP OBAT RUTIN Resep obat yang diberikan berkelanjutan, untuk obat dengan dosis tertentu atau untuk beberapa hari Lasix (furosemid) 40 mg. PO. Pagi.
2. RESEP OBAT SATU KALI Resep obat dosis tunggal yang diberikan pd waktu tertentu Domerol 50 mg dengan vistaril 25 mg. IM. 2h sebelum panggilan OR
3. PRN R/ obat yang diberikan apabila timbul gejala yg spesifik Advil (ibuprofen) 600mg. PO. q 6h.pr
4. STAT R/ obat dosis tunggal untuk diberikan sekaligus atau dengan segera Bemadryl(difenhidramin) 50 mg. PO STAT
Alogoritma Pemberian Obat
Pasien tidak bernafas dan tidak memiliki detak jantung pemberian obat yg berbeda seperti epinefrin dan perangsang jantung lainnya untuk resusitasi individu Demam asetaminofen 600mg q 4h PO ato PR
5 Tepat Pemberian Obat pasien
Jalur Pemberi an
obat
Tepat
waktu
dosis
Jalur pemberian obat 1. ORAL (Melalui mulut) :cairan, larutan, pil, tablet, kapsul 2. SUBLINGUAL (bawah lidah) dan BUKAL ( diantara gusi dan pipi): pil, tablet, kapsul 3. TRANSDERMAL (Patch, obat diserap melalui kulit dari plester/koyok):analgesik (fentanil), nicotrol, obat neoplastik, kardiovaskular (nitrogliserin) 4. TOPIKAL (Dioleskan ke kulit) : krim, salep 5. INSTILASI (obat cair utk mata, telinga, hidung) 6. INHALASI (semprot aerosol = inhaler) 7. SLANG NASOGASTRIK DAN GASTROSTOMI 8. SUPOSITORIA (Melalui rektum atau vagina)
Jalur Parenteral (jarum suntik)
parenteral
ID (daerah yg tidak ditumbuhi rambut, sedikit pigmentasi, efek lokal-> lepuh) SC (bawah kulit, onset lambat) : heparin,insulin IM (di otot)
IV (dlm pembuluh darah)
Mempersiapkan Obat Yang Akan Diberikan
Cuci tangan , Siapkan obat yang akan anda berikan saat ini
Siapkan obatobatan di daerah yang tenang sehingga Anda tidak terganggu
Pastikan bahwa semua obat pasien yang akan diberikan pada jadwal jaga sesuai dengan rekam pemberian obat
Bandingkan obat yang tersedia dengan rekam pemberian obat. (generik, paten)
Periksa dua kali pergitungan DO yang Anda lakukan
Periksa nama obat
NUTRISI PARENTERAL pasien • Luka bakar parah • Gangguan saluran pencernaan • AIDS • Kanker metalstik
Jika TPN terpaksa harus dihentikan segera berikan dextrose 10%
Keluarkan TPN dari kulkas 4-6 jam sebelumpemberian dan biarkan pada suhu kamar.
Lakukan pengkajian pd pasien selama pemberian TPN. Jangan hentikan TPN dengan tiba2 karena pasien dapat mengalami hipoglikemi. Hentikan secara bertahap dengan mengurangi laju tetesan
TPN diberikan melalui infus jalur vena sentral dengan prinsip aseptis
Ganti larutan dan selang selama 24 jam. Ganti balutan setiap 48 hingga 72 jam atau sesuai kebijakan fasilitas kesehatan
Antibiotik Penisilin AB beta laktam bekerja dengan merusak dinding sel bakteri saat bakteri dalam proses reproduksi AB pensilin digunakan untuk mengobati infeksi yg berkaitan dg gigi, mata, telinga, sal pernafasan. Dianosos keperawatan yang umumnya diteggakan untuk pasien yang dberikan penisilin: • Superinfeksi • Defisit volume cairan • Respon alergi • Hepatotoksisitas • Leukopenia • Neutropenia • Kejang • Diare • Keram perut • Trombositopenia • Perubahan warna lidah, mulut sakit (Ampisilin dan amoksisilin)
Sefalosporin Golongan ini berkaitan dengan penisilin dan digunakan untuk mengobati infeksi saluran pencernaan bagian atas (hidung dan tenggorokan), pneumonia, infeksi telinga, kulit dan jaringan lunak, tulang dan saluran kemih. - generasi pertama = infeksi Saluran kemih - generasi kedua = sinusitis - generasi ketiga = meningitis Pemberian sefalosporin menggunakan metode yang sama seperti penisilin. Jika diberikan melalui IM hrus disuntikan dalam2 ke massa otot yang besar. Hal ini untuk mengurangi nyeri, pengerasan, dan abses steril. Dianosos keperawatan yang umumnya ditegakan untuk pasien yang diberikan sefalosporin: • Gangguan pola eliminasi usus • Resiko super infeksi • Gangguan proteksi berhubungan dengan hipoprotrombinemia
(Sefadrin, Sefaklor, Sefadroksil, Sefaleksin)
Aminoglikosida bersifat bakterisid (membunuh bakteri) untuk infeksi spesifik, pes,TB Aminoglikosida dapat menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan jika dikonsumsi bersama dengan jenis aminoglikosida lain terjadi peningkatan resiko untuk mengalami masalah pendengaran, ginjal, dan neuromuscular dan berinteraksi juga dengan obat-obat seperti : aspirin, amfoterisin B Parenteral, bacitrasin, bumetanid, cisplatin, etarkrinat, furosemide, polimiksin, sefalotin, sikrosporin, vancomycin Diagnosis keperawatan yang umumnya ditegakkan untuk pasien yang diberikan aminoglikosida: Gangguan presepsi sensori: ototoksisitas auditori (kehilangan pendengaran dan tinnitus), ototoksisitas vestibular (pusing dan kehilangan keseimbangan) dan neuritis perifer (kesemutan jari tangan dan kaki)
(Amikasin, Gentamisin, Neomisin sulfat)
Makrolida mengobati infeksi sal nafas bagian atas, pneumonia, inf kulit dan jaringan lunak, sifilis.
inf tenggorokan dan telinga, sal nafas bawah,
Pasien harus disarankan mengonsumsi antibiotic makrolida dengan segelas penuh air baik satu jam sebelum atau sesudah makan untuk menghindari gangguan pada lambung. Untuk pasien2 yang intoleran penggunaan tablet salut enteric lebih sesuai .
Dianosos keperawatan yang umumnya ditegakkan untuk pasien yang dberikan makrolida: • Gangguan pola eliminasi usus • Gangguan integritas jaringan berhubungan dengan inflamasi • Defisit volume cairan • Gangguan kenyamanan yang berkaitan dengan kram perut • Gangguan presepsi sensorik • Gangguan protrksi berhubungan dengan hilangnya flora normal (eritromisin, azitromisin, klaritomisin)
Tetrasiklin Tetrasiklin adalah antibiotic spectrum luas pertama yang digunakan untuk menghentikan pertumbuhan berbagai bakteri gram positif dan gram negative, digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi termasuk jerawat, antinomikosis, antraks, brokhitis, dan infeksi sistemik seperti ISK Dianosos keperawatan yang umumnya ditegakkan untuk pasien yang dberikan tetrasiklin : • Gangguan rasa nyaman ( nyeri ulu hati dan kram perut) • Defisit volume cairan • Gangguan eliminasi usus • Gangguan proteksi berhubungan dengan hilangnya flora normal
(Tetrasilin, klortetrasiklin, oksitetrasiklin)
Antibiotik lain • Polipetida bekerja pada bakteri gram negatif. cukup beracun, digunakan di permukaan kulit (basitrasin, karbenisilin) • Sulfonamid untuk infeksi ginjal,namun memiliki efek berbahaya pada ginjal. (gantrisin) • Kloramfenicol untuk menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan negative, tidak boleh diberikan ibu hamil dan menyusui
Anti Inflamasi Mengurangi rasa nyeri (gejala/keluhan utama), dan mengurasi proses inflamasi (pembengkakan)
AINS/NSID
Kortikosteroid
• memiliki khasiat analgetik, antipiretik, antiinflamasi • Cx. Aspirin, ibuprofen
• menghambat enzim fosfolipase sehingga menghambat pembentukan prostaglandin maupun leukotrien • Cx : Hidrokortison, deksametason, MPS, Betametason,prednison
Antihipertensi
Obat Diuretik
Obat Penghambat Adrenergik
meningkatkan sekresi Na, air dan Cl sehingga menurunkan volume darah dan cairan ekstraseluler
Obat yang menghambat perangsangan adrenergik (Bretelium, reserpin)
(HCT)
Penghambat ACE inhibitor
memblokir aksi hormon angiotensin II yang mempersempit pembuluh darah (Capropril, enalapril, lisinopril)
ARB berperilaku dengan cara yang sama seperti ACE inhibitor (candesartan, irbesartan)
Vasodilator mengendurkan otot polos arteri membesar mengurangi resistensi terhadap aliran darah (minoxidil)
Antagonis Kalsium menghambat influx kalsium pada sel oto polos pembuluh darah dan miokard (nifedipin)
Antikoagulan mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat pembentukan atau menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah. Heparin • satu-satunya anti koagulan yang diberikan secara parenteral dan merupakan obat terpilih bila diperelukan efek yang cepat, misal untuk emboli paru dan trombosis vena dalam (Protamin sulfat) Antikoagulasi oral • terdiri dari derivat 4-hidrosikumarin • (dikumoral, warfarin, anisindion) antikoagulasi yang bekerja dengan mengikat ion kalsium
• (natrium sitrat, asam oksalat)
Antihistamin mediator yang penting pada reaksi alergi tipe segera dan reaksi inflamasi Antagonis H1 Anti histamin klasik Penggunaan mengurangi gejala alergi karena musim atau cuaca (Difenhidramin HCL; benadryl), Dimenhidrinat; Antimo)
Antagonis H2 menghambat scr bersaing interaksi histamin dengan reseptor H2 sehingga dapat menghambat sekresi asam lambung (Semitidin, Ranitidin HCL, Famotidin )
Psikotropik
Antipsikosis
• terapi psikosis akut maupun kronik, suatu gangguan jiwa berat • (Risperidon, Olanzapin, Zolepin)
Antiansietas
• pengobatan simtomatik penyakit psikoneurosis dan terapi tambahan penyakit somatis • (Klordiazepoksid, diazepam)
Antidepresi
• mengobati gangguan yang heterogen • (dessipramin, nortriptilin)
Antimania
• mencegah naik turunnya mood pada pasien dengan gangguan bipolar • (karbamazepim)