Falsafah Ta 542.docx

  • Uploaded by: irsyad
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Falsafah Ta 542.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,081
  • Pages: 3
Pola Hidup Sehat ala Nabi Saw Oleh: Muhammad Anis Zayyadi Kesehatan merupakan salah satu karunia yang diberikan oleh Tuhan semesta alam kepada setiap manusia. Terkadang, karunia tersebut tidak hanya berbentuk fisik, berupa badan yang sehat. Melainkan juga berupa gaya/pola hidup sehat yang akan mencegah kita dari berbagai penyakit (tindakan preventif). Sering kali gaya/pola hidup sehat yang diberikan Rabb al-‘Alamin itu terbungkus kedalam berbagai macam perintah ataupun larangan Rasul-Nya, Muhammad Saw. Berikut hikmah-hikmah kesehatan yang insyaAllah terkandung dalam beberapa larangan & perintah Rasulullah Saw : Penggunaan Wadah Emas & Perak Mengenai hal ini, terdapat beberapa hadits dengan redaksi yang berbedabeda dengan maksud yang insyaAllah sama, menjelaskan tentang larangan bagi seorang muslim untuk menggunakan wadah makanan berbahan emas & perak. Berikut beberapa hadits yang diriwayatkan oleh Syaikhoni, Imam Bukhori & Imam Muslim :

‫ " الذي يشرب في آنية الذهب‬:‫ قال‬- ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ‫روى البخاري ومسلم عن أم سلمة أن رسول هللا‬ "...‫ " إن الذي يأكل ويشرب في آنية الفضة والذهب‬:‫ وفي رواية لمسلم‬." ‫والفضة إنما يجر في بطنه نار جهنم‬ Dalam riwayat lain :

‫ وال تشربوا في‬،‫ "ال تلبسوا الحرير وال الديباج‬:‫ يقول‬- ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ سمعت رسول هللا‬:‫ قال‬،‫وعن حذيفة‬ ‫ ولنا في اآلخرة " متفق عليه‬،‫ فإنها لهم في الدنيا‬،‫ وال تأكلوا في صحافها‬،‫آنية الذهب والفضة‬ Secara umum hadits-hadits tersebut menerangkan bahwa Ummul Mukminin Ummu Salamah & sahabat Hudzaifah mendengar Rasulullah Saw bersabda melarang ummat Islam untuk makan/meminum dengan menggunakan wadah emas atau perak. Serta akibat yang dialami oleh mereka yang melakukan larangan tersebut. Lantas apa hikmah kesehatannya? Nah, begini. Pada dasarnya emas dan perak masuk kedalam kategori logam berat/elemen metal. Bila jumlah logam berat ini masuk kedalam tubuh melampaui kadar yang ditolerir oleh kesehatan maka dampak yang di akibatkan olehnya bagi tubuh nggak maen-maen loh. Pada tahun 2017, Seorang Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Dr. Tanti T. Irianti. M. Sc., Apt. Pernah menulis dalam sebuah artikel surat kabar di jogja tentang dampak logam berat bagi tubuh manusia, berikut kutipannya : ”logam berat dapat menjadi berbahaya atau beracun apabila kadarnya di dalam tubuh berlebihan. Senyawa ini juga dapat mengumpul dan tetap tinggal dalam jangka waktu lama di dalam tubuh sebagai racun terakumulasi atau biasa dikenal dengan istilah bioakumulasi” selanjutnya beliau juga menjelaskan akibatnya bagi tubuh, “senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti kerusakan sistem saraf,

kerusakan paru-paru, kerusakan ginjal, gangguan pencernaan, gangguan peredaran darah, gangguan sistem reproduksi hingga kanker kulit”. Jadi, jangan makan dengan wadah emas ataupun perak, ya. Bahaya loh. Mencuci Tangan sebelum & sesudah makan Dalam kitab Mukhtashar Ihya’ Ulumuddin bab adab makan & minum, imam al-Gazali menganjurkan kepada kita untuk membasuh tangan terlebih dahulu sebelum menyantap makanan. Hal ini didasarkan kepada sabda Rasulullah Saw :

"‫" الوضوء قبل الطعام ينفي الفقر وبعده ينفي اللمم‬ Kata ‫ الوضوء‬disini secara bahasa bermakna membasuh tangan hingga pergelangan tangan ”‫”غسل اليدين الى الرسغين‬. hadits tersebut bila kita terjemahkan memiliki makna sebagai berikut : “Membasuh tangan sebelum memulai makan akan menangkal kefaqiran dan mencucinya setelah makan akan menjauhkan dari kegilaan/penyakit.”. Kira-kira apa hikmah kesehatan yang dapat kita petik dari anjuran Rasulullah tersebut? mari kita cek bersam-sama. Dalam situs resminya, Kementerian Kesehatan Indonesia menerangkan dengan cuci tangan yang benar dapat mencegah kita dari berbagai penyakit, seperti Diare & ISPA yang sering menjadi penyebab kematian anak-anak. Demikian juga penyakit Hepatitis, Typhus, dan Flu Burung. Selain itu, Berdasarkan data penelitian WHO, 100 ribu anak Indonesia meninggal setiap tahunnya karena diare. Data yang dirilis oleh Riskedas tahun 2007 menyebutkan diare termasuk salah satu dari dua penyebab kematian terbanyak pada anak-anak, selain pneumonia (Penyakit Radang Paru-paru). Kematian pada pada anak umur 4-11 tahun yang disebabkan diare sebanyak 25,5% dan pneumonia15,5%. Sebanyak 40 hingga 60 % diare pada anak terjadi akibat rotavirus. Biasanya virus ini masuk mulut melalui tangan yang terkontaminasi kotoran akibat tidak mencuci tangan. Jadi, berdasarkan hasil penelitian diatas banyak sekali penyakit khususnya diare & ISPA yang menjangkit anak-anak dapat kita cegah dengan membiasakan membasuh tangan khususnya sebelum dan sesudah makan. Karena penyakitpenyakit tersebut masuk kedalam tubuh melalui mulut dengan perantara tangan yang tidak dicuci. Meniup Makanan & Minuman Meniup makanan & minuman dalam pandangan Islam merupakan perbuatan yang tidak diperbolehkan/dilarang. Hal ini didasarkan pada Hadits Rasulullah Saw :

َّ ُ ‫َحدَّثَنَا َع ْبد‬ ‫سو ُل‬ ُ ُ‫ َحدَّثَنَا ا ْبن‬،‫ي‬ ُ ‫ نَ َهى َر‬:َ‫ قَال‬،‫َّاس‬ ٍ ‫ َع ِن اب ِْن َعب‬،َ‫ َع ْن ِع ْك ِر َمة‬،‫ َع ْن َع ْب ِد ْالك َِر ِيم‬،َ‫عيَ ْينَة‬ ُّ ‫َّللاِ ْبنُ ُم َح َّم ٍد ال ُّن َف ْي ِل‬ َ َ َّ ْ َّ ‫ باب في النفخ في الشراب و التنفس فيه‬:‫( سنن أبي داود‬.‫ أ ْو يُ ْنفَ َخ فِي ِه‬،‫َاء‬ ِ ‫اْلن‬ َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ِ‫َّللا‬ َ َّ‫سل َم أ ْن يُتَنَف‬ ِ ‫س فِي‬ )‫&سنن الترمذي باب ما جاء في كراهية النفخ في الشراب‬

Mengenai tingkatan larangan tersebut, ulama’ berbeda pendapat. Jumhur ulama’ berpendapat larangan tersebut adalah makruh. Sedangkan sebagian ulama’ yang lain berpendapat di tafsil. Makruh bila hal tersebut dilakukan bersama orang lain di dalam satu wadah bersama. Karena hal tersebut bisa menyebabkan orang lain merasa jijik atau menduga adanya penyakit yang masuk kedalam wadah tersebut. Lalu, apa sih hikmah kesehatannya bagi kita? hikmahnya adalah mencegah kita dari terkena serangan jantung. Wow. Kok bisa ? bisa kok, berikut penjelasannya : Dalam sebuah penelitian sains dalam ilmu kesehatan mengemukakan bahwa bertemunya air (H2O) dengan karbondioksida (CO2) yang bersumber dari mulut manusia akan menghasilkan asam karbonat atau H2CO3 (Senyawa kimia yang dapat masuk kedalam tubuh). Jika kandungan asam karbonat (H2CO3) di dalam darah semakin tinggi, maka kadar keasaman darah akan meningkat. Dalam kondisi normal manusia, darah memiliki kadar keasaman (pH) sebesar 7,35 sampai 7,45. Jika kondisi kadar keasaman ini lebih tinggi dari normal, tubuh manusia dapat berada dalam kondisi asidosis. Jika manusia berada dalam kondisi tersebut, maka akan berbahaya bagi tubuh yang dapat menyebabkan gangguan jantung, disertai napas yang lebih cepat. Yang pada akhirnya menyebabkan penyakit jantung. Selain itu, ada bakteri H. Pylori yang menyebar melalui pernapasan. dan dapat menyebabkan gangguan lambung. Ditambah didalam mulut kita terdapat berbagai macam mikroorganisme yang dapat berpindah ke makanan ataupun minuman sebab tiupan kita. Sebagaimana kata pepatah “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”. Bila kita menganggap “kecil” kebiasaan ini maka tidak menutup kemungkinan hal kecil ini kelak menjadi “bukit” yang akan menumpuk penyakit bagi jantung kita. KESIMPULAN Kesimpulan sederhananya, mengikuti perintah maupun menjauhi larangan Rasulullah Saw merupakan bagian dari gaya/pola hidup sehat yang menjaga kesehatan kita. Jadi, Ayo kita ajarkan keluarga kita untuk selalu menjaga kesehatan dengan mengikut Rasulullah Saw.

Related Documents

Falsafah Ta 542.docx
December 2019 18
Ta Ta
August 2019 56
Ta
November 2019 49
Ta
June 2020 19
Ta
May 2020 34
Ta
June 2020 29

More Documents from ""