Evaluation Of Neck Mass.pptx

  • Uploaded by: Muhammad Alief Fahren
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Evaluation Of Neck Mass.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 418
  • Pages: 16
Evaluation of neck mass Oleh : Muhammad Alif Fahren Subangkit

Pembimbing dr. Yulianti, Sp. T.H.T.K.L

KEPANITRAAN KLINIK SENIOR BAGIAN ILMU THT-KL RSUD RADEN MATTAHER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI 2017  

Pendahuluan Tujuan : membedakan benigna, dan

maligna Etiologi berdasarkan onset : akut, subakut, kronis Computer Tomography dengan penambahan kontras merupakan pilihan diagnostik awal untuk dewasa

Konsiderasi Anatomis

Diagnosis Differensia

Pendekatan diagnostik Tes untuk diagnostik awal merupakan pilihan

pada orang dewasa dengan massa pada leher yang persisten yaitu CT scan dengan penambahan kontras. Yang dimana menggambarkan informasi awal yang penting seperti ukuran, bertingkat, lokasi, dan konten atau konsistensi dari massa. Sebagai tambahan media kontras dapat mengidentifikasikan nodus limfatikus yang malignan yang dimana tidak ada perbesaran dan membedakan pembuluh darah dari nodus limfatikus

Ketika ultrasonografi diindikasikan sebagai ganti

atau sebagai tambahan untuk CT, hal ini berguna untuk membedakan kista dengan lesi padat, mendeteksi besar nodul dan differensiasi aliran tinggi dari aliran rendah dari malformasi aliran darah. Ultrasonogrfi juga berguna sebagai menuntun FNAB dari tidak terabanya suatu massa atau lesi kecil yang berada didaerah superfisial. Meskipun CT dan ultrasonografi mempunyai kapabilitas yang sama ultrasonografi lebih sering menjadi pilihan pada populasi pasien yang lebih muda untuk mereduksi paparan radiasi.

 Hal ini juga lebih mejadi pilhan untuk

menghindari kontras yang dapat menginduksi nefropati pada pasien dengan penyakit tambahan pada ginjal

CT

angiografi direkomendasikan untuk mengevaluasi pada massa yang berdenyut dan lebih dipilih dibandingkan Magnetic Resonance Angiografi (MRA). CT, MRA dan PET (Positron emission tomography) dengan CT semuanya berguna untuk mengevaluasi pasien setelah pengobatan kanker. PET dengan CT muncul dan lebih superior dari MRA atau CT untuk mendeteksi tumor yang berulang tetapi harus dipertimbangkan dan hanya jika diminta dari tim bedah onkologi.

Klinisi dapat memprosesnya dengan FNAB, jika

indikasi dari gambaran sudah tidak termasuk dalam struktur vital yang ada. FNAB dapat mengetahui informasi tentang sitologi , Galur gram, dan bateri dan kultur basili asam yang cepat ketika menghindari konplikasi dari biopsi terbuka. Sensitifitas dari FNAB untuk mendeteksi malignansi dari 77% sampai 97% dan spesifitasnya dari 93% sampai 100%. FNAB tidak pernah dilakukan pada massa yang berdenyut atau massa yang berhubungan dengan pembuluh darah.

Pasien dengan infeksi yang disuspeksikan

dan massa yang berinflammasi harus diperiksa dengan HIV , Virus epstein barr, cytomegalo virus, toxoplasmosis, tuberkulosis dan B hensleae, ketika secara klinis di konfirmasi Massa endokrin dapat dinilai dengan darah rutin termasuk tiroid dan paratiroid.

 Visualisasi dengan laryngoskopi,

bronkoskopi, atau esphagoskopi mungkin mempunyai peran penting untuk mengvaluasi massa pada leher yang tidak adekuat karakteristik dengan ultrasonografi, CT scan dengan kontras, atau FNAB

Related Documents


More Documents from "Marwan M."