Etika Profesional Akuntan Publik: Nama Kelompok

Etika Profesional Akuntan Publik

Nama Kelompok

Pengertian Etika Profesi Panduan dan aturan bagi seluruh anggota dalam menjalankan tugasnya sehingga dapat memenuhi tanggung jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertingi, dengan orientasi pada kepentingan publik Penyusun standar etika profesi akuntansi Di indonesia standar profesi Akuntansi di susun oleh ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)

KODE ETIK MENURUT IAI

PRINSIP ETIKA

ATURAN ETTIKA

INTERPRETASI ATURAN ETIKA

PRINSIP ETIKA Memberi kerangka dasar bagi aturan etika yang mengatur pelaksanaan jasa profesional oleh anggota

Tanggung Jawab Profesi Kepentingan Publik Inegritas Objektifitas Kerahasiaan Prilaku Profesional Standar Teknis

Aturan Etika Aturan Etika diterbitkan oleh organisasi IAI secara khusus ditujukan untuk mengatur prilaku profesional yang menjadi anggota kompartemen akuntansi publik

Independensi • Standar profesional akuntansi publik mengharuskan bahwa auditor dalam menugaskannya harus mempertahankan sikap mental independen.

Integritas dan Objektif • Harus bebas dari masalah benturan kepentingan dan tidak boleh membiarkan faktor salah saji material yang diketahuinya atau mengalihkan pertimbangannya kepada pihak lain.

Interprestasi Aturan Etika Interprestasi yang di keluarkan oleh badan yang dibentuk oleh himpunan setelah memperhatikan tanggapan dari anggota dan pihak yang berkempentingan sebagai panduan dalam penerapan aturan etika

Pelanggaran Etika Profesi: Pelanggaran Publikasi (penawaran jasa tanpa permintaan, iklan surat kabar, pengedaran bulletin kantor akuntan) Pelanggaran obyektifitas opini (mengecilkan penghasilan, memperbesar biaya suatu laporan keuangan) Pelanggaran independensi seorang internal auditor holding, mempunyai KAP yang memeriksa perusahaan anak holding tersebut. Pelanggaran hubungan administratif dengan teman seprofesi, Kasus menerima klien yang ditolak KAP lain berlatar belakang perang tarif Perubahan opini akuntan tanpa pendukung kuat; WTP tanpa kertas kerja memadai