Est.doc

  • Uploaded by: henny
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Est.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 937
  • Pages: 4
MODUL 4 Karakteristik Peserta Didik TUGAS AKHIR M4 Karakteristik Peserta Didik Nama

: Chatarina Henny Trapsiwi

Di suatu kelas terdapat 30 siswa dengan rincian : 1. Jumlah laki-laki 20 orang, jumlah perempuan 10 orang 2. Status sosial 60% adalah anak dari pekerja buruh pabrik, 20 % PNS, dan 10 % adalah pedagang, 20% adalah pegawai swasta/BUMN 3. Minat siswa 50% pada kegiatan olahraga, 10% pada aspek akademis, 20% pada kegiatan seni, dan 20% pada aspek ketrampilan 4. Kemampuan siswa 40% pada batas bawah, 40% pada batas menengah, dan 20% pada batas tinggi 5. Preferensi belajar 40% kinestetik, 30% visual, 30% auditory Pertanyaan 1. Bagaimana cara mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran dengan karakteristik tersebut diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel) 2. Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk dengan karakteristik diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)

Jawaban : Setelah saya mencoba mencermati data di atas, ini merupakan gambaran yang bisa di jumpai dalam salah satu kelas. Seorang guru harus mampu untuk bisa mangarahkan seluruh aspek dalam kelas agar proses pembelajaran berjalan baik dan adil bagi semua siswa. Perbedaan pola belajar pada perempuan dan laki-laki, status social, minat, kemampuan dan preferensi berpengaruh pada pola belajar tiap siswa. Jika ada siswa yang kemampuannya rendah, siswa yang kemampuannya tinggi tidak boleh merasa sombong, tinggi hati dan meremkan siswa yang kurang. Guru harus bisa menanamkan dan menekankan sikap saling membantu antar teman, terutama mereka yang belum mengerti tentang materi pembelajaran yang diberikan, siswa tidak boleh pilih kasih dalam berteman, mereka harus bisa menjalin kerjasama dengan siapa saja. Siswa yang mempunyai tingkat sosial tinggi tidak boleh merendahkan dan meremehkan siswa yang mempunyai tingkat sosial dibawahnya. Dengan usia mereka yang masih belasan dan cenderung labil wajar kalau seandainya tingkat keegoisan dan emosi mereka cukup tinggi. Maka guru mempunyai peran yang sangat penting untuk bisa dan mampu mengkondisikan semua siswa supaya bisa melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. Guru juga harus mempunyai strategi, media dan metode pembelajaran yang tepat untuk digunakan di dalam kelas. 1.

Bagaimana cara mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran dengan karakteristik tersebut diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel) Pada tema pembelajaran mengenai Cerita Rakyat 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Membuat kelompok diskusi, 1 kelompok terdiri dari 5 orang jadi total banyak kelompok sebanyak 6 kelompok. Masing-masing kelompok diisi oleh 2-3 siswa dan 2-3 siswi Masing-masing kelompok diisi oleh 1 siswa status social PNS Masing-masing kelompok diisi oleh 1 siswa yang minat keterampilan Masing-masing kelompok diisi oleh 1 siswa dengan nilai high Masing-masing kelompok diisi oleh 2 siswa kinestetik

Dengan cara memfasilitasi diatas saya dapat memberikan segala tugas yang bisa dan sanggup dikuasai masing-masing kelompok. Selanjutnya saya akan memberikan penjelasan baik visual dan penjelasan secara audio sehingga akan merata kemampuan siswa. Bentuk penyamaan kemampuan berdasarkan perbedaan siswa masing-masing sebagai berikut.

Untuk siswa dengan kemampuan High, Mid dan Low akan diberikan pertanyaan :

1)

Memberikan materi yang sesuai kemampuan siswa 40 persen pada batas bawah; a) Menyebutkan tentang contoh – contoh cerita rakyat di Indonesia b) Menyebutkan tentang karakter / tokoh yang ada dalam cerita rakyat di Indonesia

2)

Memberikan materi yang sesuai kemampuan sisw 40 persen pada batas menengah; a) Menjelaskan tentang definisi dari teks cerita rakyat b) Menjelaskan tentang tujuan, setting tempat dan waktu dari teks cerita rakyat

3)

Memberikan materi yang sesuai kemampuan sisw 20 persen pada batas atas; a. Menjelaskan tentang grammar / pola kalimat yang digunakan dalam teks cerita rakyat b. Menjelaskan tentang language features yang digunakan dalam teks cerita c. Memberi contoh salah satu cerita rakyat di Indonesia dan menceritakan secara garis besar isi ceritanya.

Untuk siswa yang memiliki pola belajar (preferensi) 1)

2)

3)

Visual, disediakan efek video atau animasi dalam media powerpoint yang dibuat Untuk menarik perhatian supaya siswa konsentrasi pada poin penting pembelajaran. Auditorial, dalam media powerpoint yang dibuat diberikan suara yang dapat diputar ulang untuk mendengarkan informasi yang perlu mendapat perhatian khusus. Kinestetik, diskusi maupun penilaian akhir berupa latihan dan evaluasi kelompok dengan cara bergantian dan melibatkan pergerakan fisik siswa.

2. Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk dengan karakteristik diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel) Untuk pengembangan kecerdasan majemuk anak : A. Untuk mengembangkan kecerdasan kinestetis siswa maka : 1. Saya akan membagi siswa dalam lima kelompok sesuai dengan kriteria Sebelumnya. 2. Saya akan mempertontonkan salah satu film tentang cerita rakyat di Indonesia dalam Bahasa Inggris melalui layar proyektor. 3. Siswa diminta untuk memahami isi cerita tersebut secara keseluruhan dalam kelompok. 4. Siswa diminta untuk mendiskusikan isi cerita rakyat tersebut dalam kelompok. 5. Siswa diminta untuk memperagakan kembali cerita rakyat tersebut dalam kelompok.

B. Untuk mengembangkan kecerdasan Visual : 1. Saya akan mempertontonkan satu atau dua film cerita rakyat di Indonesia dalam bahasa Inggris. 2. Siswa secara individu diminta untuk memahami isi cerita tersebut secara keseluruhan. 3. Siswa memberi kesempatan bagi siswa untuk saling berdiskusi atau bertanya dengan siswa yang lainnya tentang isi cerita secara keseluruhan apabila ada beberapa bagian yang mereka tidak pahami atau mengerti. 4. Pada kesempatan berikutnya, siswa secara individu diminta untuk menceritakan kembali isi cerita rakyat tersebut dengan menggunakan bantuan media gambar – gambar, puppet, real media atau power point untuk membantu mereka dalam bercerita. Berdasarkan karakteristik umum, kemampuan awal, dan gaya belajar siswa pembelajaran yang diterapkan adalah jenis Abstract Random Thinkers. Siswa ingin membahas dan berinteraksi dengan orang lain ketika dalam proses belajar. Kooperatif pada kelompok belajar, menjadi pusat belajar, dan mitra kerja memfasilitasi pemahaman mereka. siswa dengan tipe ini akan mudah belajar melalui diskusi grup, ceramah, tanya jawab, dan penggunaan. Melalui model pembelajaran kooperatif dengan media powerpoint, siswa terlibat secara langsung dalam pelaksanaan pembelajaran secara kelompok kooperatif. Langkah-langkah pembelajaran pembelajaran kooperatif berupa: 1) 2) 3) 4)

Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan

Kecerdasan Kecerdasan Kecerdasan Kecerdasan

Bahasa Visual Spasial Interpersonal kinestetis

More Documents from "henny"