Essayment Uts Diplomacy Publik.docx

  • Uploaded by: Eka Putri Nur Wulandari
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Essayment Uts Diplomacy Publik.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,344
  • Pages: 6
Nama

: Eka Putri Nur Wulandari

Nim

: 1181004050

ESSAY DIPLOMASI PUBLIK TOPIC : OUTSTANDING YOUTH FOR THE WORLD

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Diplomasi merupakan sarana komunikasi antar-negara serta dengan aktor- aktor hubungan

internasional lainnya untuk menjalin sebuah usaha negosiasi dan telah diterapkan oleh hampir seluruh negara di dunia ini yang meliputi bidang ekonomi, politik, budaya, militer ataupun sosial yang bersifat tidak saling mengancam. Diplomasi dibagi menjadi dua yaitu hard diplomacydan soft diplomacy.Hard diplomacy diidentifikasikan sebagai suatu cara yang dilakukan negara untuk mencapai kepentingan nasionalnya dengan menggunakan kekuatan militer dan ekonomi.Sedangkan soft diplomacy merupakan suatu sarana negara untuk berkomunikasi atau bernegosiasi melalui pemahaman budaya, pendidikan dan sosial.1 Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun sebuah negara. Sumber daya manusia dapat dikembangkan menjadi lebihberkualitas melalui pendidikan.Pendidikan menjadi motor penggerakkelangsungan hidup dalam konteks politik, sosial, ekonomi, maupun budaya.Pendidikan pada hakekatnya dapat ditinjau dari berbagai perspektif. Pendidikandapat membawa individu menuju kehidupan yang lebih baik.Pendidikan dapat pula dipandang sebagai kegiatan yang lebih formal dilakukan di sekolah. Pembukaan Undang - Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan merupakan sarana dalam wujudkan tujuan negara.Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia Pasal 60 Ayat (1)

1

Tonny Dian Effendi, 2011, Diplomasi Publik Jepang Perkembangan dan Tantangan, Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, hal 10-11

menyatakan bahwa “setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadi sesuai dengan minat, bakat dan tingkat kecerdasannya”. Hal tersebut dapat diartikan bahwa setiap anak Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, serta gender.2

PEMBAHASAN

1.1 Rumusan Masalah 

Mengapa masih sangat sedikit para milenial Indonesia yang mengetahui program ini dan bahkan para anak bangsa dari sabang hingga merauke masih ada yang belum merasakan pemerataan pendidikan, lalu bagaimana bisa mengikuti program OYTW jika pemerataan pendidkan saja masih terbatas ?



Bagaimana lebih meningkatkan citra baik masyarakat Indonesia di mata dunia ?

Permasalahan minimnya penyebarluasan informasi untuk seluruh minelial di indonesia dalam mengikuti program outstanding merupakan masalah dimana sumber daya manusia dan media yang terbatas sehingga tak dapat memberikan informasi keseluruh bagian indonesia dan juga kuota yang di sediakan sangat sedikit . Didalam pemerataan pendidikan di Indonesia juga mengakibatkan Kurangnya pengetahuan tentang tekhnologi dan juga terbatasnya fasilitas membuat peningkatan kualitas pendidikan di daerah terpencil menjadi terhambat. Berbeda dengan di kota besar yang sebagian besar pendidikannya sudah ditempuh dengan tekhnologi canggih dan fasilitas yang lengkap. Selain masalah biaya, tekhnologi dan fasilitas, yang membuat kurang meratanya pendidikan di Indonesia juga dipengaruhi oleh tenaga pengajar di Indonesia.3 Sehingga hal ini menjadikan kualitas pendidikan di Indonesia kurang merata. Pemerintah tentunya harus lebih berupaya untuk mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan ini. Tidak hanya pemerintah saja, tenaga pendidik dan anak didik juga berperan dalam mengatasi maslah ini. Semoga saja dengan prrogram-program dan fasilitas pendidikan yang lebih baik dari pemerintah serta peran yang baik dari tenaga pendidik dan anak didik di 2 3

Ibid.,hal. 21

Aprilia tri astute,” faktor kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia”, https://apriliatriastuti.wordpress.com/2016/06/06/faktor-kurangnya-pemerataan-pendidikan-di-indonesia/, 10 maret 2019

Indonesia kedepannya akan membuat kualitas pendidikan di Negeri ini meningkat dan menjadi lebih merata. Sehingga dengan meningkat dan meratanya pendidikan di Indonesia akan berdampak pada kemajuan di berbagai bidang di Indonesia.4

1.2 Fakta Beberapa kagiatan yang telah dilaksanakan kementrian luar negeri dalam program outstanding youth for the world dengan tujuan sebagai berikut : 1. Peserta merupakan pemuda berprestasi dari seluruh Indonesia didalam nyha terdapat kuot kurang lebih 20 oranng. 2. Promosi dan peningkatan citra Indonesia di luar negeri . 3. Memahami politik luar negeri dan diplomasi Republik Indonesia di tingkat bilateral dan multilateral. 4. Meningkatkan pemahaman terhadap isu – isu internasional . 5. Mendorong generasi muda berprestasi di tingkat dunia . 6. Tahun 2018 , Melibatkan santri dan pemuda berprestasi dalam bidang keagamaan sebagai agent of change dan duta perdamaian agar dapat menghormati perbedaan agama satu samalain.

1.3 Teori Dalam program yang telah dilaksanakan ini berkaitan dengan CULTURE DIPLOMACY yang merupakan bagian penting dan tak tergantikan dari diplomasi public , yang juga salah satu alat utama yang digunakan suatu Negara untuk menyuarakan kepentingan dan posisinya kepada dunia . Diplomasi Budaya sendiri merupakan Pertukaran gagasan , informasi, seni dan aspek budaya lainya diantara bangsa-bangsa dan rakyat mereka untuk menumbuhkan saling pengertian .5 Diplomasi Kebudayaan dilakukan sebagai upaya untuk mencapai kepentingan bangsa dalam memahami, menginformasikan dan mempengaruhi (membangun citra) bangsa lain lewat kebudayaan. Sebenarnya tindakan yang paling efektif untuk merubah citra adalah dengan merubah realitas, namun diplomasi kebudayaan juga menjadi salah satu sarana yang efektif untuk mencapai kepentingan bangsa, agar bangsa lain dapat memahami, mendapat informasi dan dapat dipengaruhi untuk kepentingankepentingan berbagai hal dari bangsa kita. Dengan dilakukannya diplomasi kebudayaan, dapat 4

Ibid, hal 4 Farahdibarizal, “ diplomasi kebudayaan “,http://farahdibarizal.blogspot.com/2012/12/diplomasi-kebudayaan.html, 10 maret 2019 5

meningkatkan apresiasi dan pemahaman untuk peningkatan citra positif, membangun saling pengertian dan memperbaiki citra bangsa.6 Diplomasi kebudayaan tidak hanya berurusan dengan perkara politik, khususnya politik luar negeri, tetapi juga berkaitan dengan bidang lain seperti pariwisata dan perdagangan ekspor. Oleh karena itu, ukuran-ukuran untuk menilai keberhasilan diplomasi ini juga menca-kup lebih banyak variabel. Misalnya indonesia sebagai negara berkembang, dengan Perkembangan jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia dan angka ekspor produk non-migas dari Indonesia ke Luar Negeri hanyalah dua contoh dari sejumlah kriteria yang diperlukan untuk menilai efektivitas diplomasi kebudayaan. 7

Kesimpulan Diplomasi adalah salah satu cara untuk meraih kepentingan nasional. Melalui diplomasi Soft Power khususnya di bidang pendidikan dan kebudayaan, kepentingan nasional dalam memperkuat kredibilitas RI diluar negeri dan peningkatan sumber daya manusia dapat tercapai. Pada program Outstanding Youth for the World” adalah program bagi anak muda berprestasi dalam bidang keagamaan, yang digagas Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk mendorong dialog antar agama. Dalam program ini, milenial muda Indonesia akan diajak melakukan dialog interaktif di Konsulat Jendral Indonesia di luar negeri , mengunjungi komunitas-komunitas Muslim dan sekolah-sekolah disana. Dalam keterangan pers yang diterima VOA, para peserta program ini diharapkan akan terbuka wawasan dan pengetahuannya mengenai keberagaman dan kerja sama antar bangsa, serta memperkokoh nilai-nilai moderat di kalangan anak muda yang akan membangun jembatan antar-keyakinan, suku bangsa dan peradaban.

Lalu pada diplomasi public dalam pemerataan juga berTujuan meningkatkan sumber daya manusia ini telah tercantum antara lain dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN 2005 –2025). Secara lebih spesifik di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM tahun 2015-2019 menyatakan: “Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan IPTEK” (Kemdikbud 2014).

6

Barston, R.P. 1997. Modern diplomacy. Edisi Kedua. New York: Longman Yahya A muhaimin “Kata Pengantar: Diplomasi Kebu-ayaan yang Bermakna”, dalam Tulus Warsito dan Wahyuni Kartikasari, Diplomasi Kebudayaan: Konsep dan Relevansi bagi Negara Berkembang, Studi Kasus Indonesia. Yogyakarta: Ombak. 7

Dalam kerangka ini maka diplomasi budaya pendidikan menjadi salah satu strategi yang efektif dalam rangka membuka peluang untuk merealisir tujuan tersebut.8 Kemudian Indonesia dapat mengaplikasikan model Prancis dalam pelaksanaan kegiatan kebudayaan di luar negeri. Dalam model ini terdapat hubungan kerja sama yang erat antara Kementerian Luar Negeri sebagai koordinator pelaksanaan diplomasi dan promosi budaya dengan Kementerian Kebudayaan sebagai penyedia konten. Kedua kementerian bertandem untuk menetapkan kebijakan diplomasi budaya.9 Untuk mengembangkan kebijakan diplomasi budayanya, Indonesia dapat mempertimbangkan mencontoh model negara-negara yang memiliki pengalaman yang mumpuni dalam pelaksanaan diplomasi kebudayaan dan membangun jaringan pusat budaya, seperti Prancis, Tiongkok, atau Korea Selatan. Dengan melakukan perbandingan ini maka akan bermanfaat untuk mengembangkan kebijakan dan strategi diplomasi budaya Indonesia yang bersifat terarah, terukur, dan tepat guna, maka inilah tujuan program outstanding youth for the world . 10

8

Sartika soesilowati, “Diplomasi Soft PowerIndonesia melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan “http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jgsfa8aaca3d82full.pdf, 10 maret 2019 Alex rudini sulaiman, “Mengembangkan Diplomasi Budaya Indonesia dengan Mencontoh Model Negara Sahabat “ , 10 maret 2019 9

10

Benediktus , “Outstanding Youth for the World “ , 10 maret 2019

DAFTAR PUSTAKA

Effendi,tony .2011. Diplomasi Publik Jepang Perkembangan dan Tantangan, Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia https://apriliatriastuti.wordpress.com/2016/06/06/faktor-kurangnya-pemerataan-pendidikan-diindonesia/ Farahdibarizal, “ diplomasi kebudayaan “,http://farahdibarizal.blogspot.com/2012/12/diplomasikebudayaan.html Barston, R.P. 1997. Modern diplomacy. Edisi Kedua. New York: Longman Muhaimin, Yahya A.. 2007. “Kata Pengantar: Diplomasi Kebu-ayaan yang Bermakna”, dalam Tulus Warsito dan Wahyuni Kartikasari, Diplomasi Kebudayaan: Konsep dan Relevansi bagi Negara Berkembang, Studi Kasus Indonesia. Yogyakarta: Ombak. https://www.voaindonesia.com/a/jokowi-ingin-pemuda-indonesia-dan-australia-perluartoleransi/4303587.html https://kumparan.com/alex-rudini-sulaiman/mengembangkan-diplomasi-budaya-indonesia-denganmencontoh-model-negara-sahabat http://orangmudakatolik.net/2018/03/20/6381/ https://news.detik.com/berita/d-2263055/kemlu-kirim-21-siswa-berprestasi-ke-inggris-kunjungisekolah--kampus https://www.voaindonesia.com/a/jokowi-ingin-pemuda-indonesia-dan-australia-perluartoleransi/4303587.html

Related Documents

Diplomacy Rulebook
November 2019 22
Diplomacy 2
November 2019 19
Diplomacy 1
November 2019 13
Disarmament Diplomacy
November 2019 25
Moral Diplomacy
June 2020 6

More Documents from ""