1. Pengertian Sakit dan Sehat Sehat Sehat adalah keadaan seseorang baik kesempurnaan fisik, mental dan kehidupan sosialnya, bukan berarti hanya bebas dari penyakit atau kelainan/ cacat. (berdasarkan WHO) Menurut UU Pokok Kesehatan No.9 tahun 1960, Bab I Pasal 2; Kesehatan meliputi jasmani, rohani (mental), dan sosial, bukan semata-mata keadaan bebas penyakit, cacat, dan kelemahan. Sakit Sakit adalah kondisi penyimpangan dari status penampilan yang optimal. Peralihan sehat
Sakit (timbulnya penyakit) Proses, diawali dengan keadaan keterpaparan dan penjamu harus
dalam keadaan kerentanan dapat terjadi proses penyakit. 2. Faktor – Faktor Penyebab Penyakit 1. Faktor Genetik Banyak penyakit yang disebabkan oleh faktor keturunan. Jenis penyakit yang disebabkan oleh faktor keturunan seperti: - Penyakit asma - HIV/AIDS - Buta warna 2. Faktor lingkungan 3. Riwayat Timbulnya Penyakit Berdasarkan Segitiga Epidemiologi Segitiga epidemiologi adalah hubungan yang saling terkait antara pejamu, agent dan environment. Di bawah ini adalah gambar Host (Pejamu)
Agent (Penyebab Penyakit)
Enviroment (Lingkungan)
1. Komponen dari segitiga epidemiologi, antara lain: host, agent, environment 2. Apabila terjadi perubahan pada satu komponen akan menyebabkan tidak seimbangnya ketiga komponen tersebut . 3. Hubungan ketiga komponen tersebut digambarkan sebagai tuas dalam timbangan, dengan environment sebagai penumpu.
Host
Agent
Environment
Pengertian Agent Agent adalah substansi atau elemen makhluk hidup/bukan makhluk hidup yang kehadirannya dapat mempengaruhi suatu penyakit. Contohnya: nutrient, kimia, biologi, fisik dan mekanik. Agent kimia o o o o o o
Pestisida Food additives Obat-obatan Asbes Logam berat Minuman keras
Agent nutrisi o o o o o o
Karbohidrat Lemak Protein Vitamin Mineral Air
Agent mekanik o Friksi yang kronik o Kompresi/daya tekan Agent fisika
o o o o o o
Radiasi Suhu udara Kelembaban Intensitas udara Panas Pencahayaan
Host Host adalah faktor-faktor yang terdapat di dalam diri manusia dan dapat mempengaruhi timbulnya suatu penyakit, antara lain: keturunan, umur, jenis kelamin, ras, status perkawinan, pekerjaan dan kebiasaan hidup. Environment Environment adalah kondisi dan penaruh eksternal yang dapat mempengaruhi kehidupan organisme, antara lain: fisik, biologi, dan social ekonomi. 4. Terjadinya Penyakit Berdasarkan Model Segitiga Epidemiologi Menurut model ini, apabila ada perubahan dari salah satu faktor , maka akan terjadi perubahan keseimbangan diantara mereka , yang berakibat akan bertambah atau berkurangnya penyakit yang bersangkutan. 1. Host (Penjamu) Faktor-faktor yang dapat menimbulkan penyakit pada penjamu : a. Daya Tahan Tubuh Terhadap Penyakit Daya tubuh seseorang sangat dipengaruhi oleh kecukupan gizi, aktifitas, dan istirahat. Dalam hidup modern yang penuh kesibukan juga membuat orang kurang berolagraga dan berusaha mengatasi stresnya dengan merokok , minum alkohol, atau kopi sehingga daya tahan tubuh menjadi menurun dan memiliki resiko terjadinya penyakit. b. Genetis Para pakar juga menemukan hubungan antara riwayat keluarga penderita dengan resiko untuk juga menderita penyakit ini. c. Umur Penyebaran penyakit menurut golongan umur agaknya terdapat kesepakatan dari para peneliti di Indonesia.Prevalensi 6-15% pada orang dewasa. Prevalensi meningkat menurut usia. Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis. d. Jenis Kelamin 2. Agent (Penyebab Penyakit)
Agent adalah suatu substansi tertentu yang keberadaannya atau ketidakberadaannya dapat menimbulkan penyakit atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit. Untuk penyakit yang menjadi agen adalah : a. Faktor Nutrisi - Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, natrium memegang peranan penting terhadap timbulnya penyakit. Konsumsi natrium yang berlebih menyebabkan konsentrasi natrium di dalam cairan ekstraseluler meningkat. - Konsumsi garam dapur (mengandung iodium) yang dianjurkan tidak lebih dari 6 gram per hari, setara dengan satu sendok teh. Dalam kenyataannya, konsumsi berlebih karena budaya masak-memasak masyarakat kita yang umumnya boros menggunakan garam. Indra perasa kita sejak kanak-kanak telah dibiasakan untuk memiliki ambang batas yang tinggi terhadap rasa asin, sehingga sulit untuk dapat menerima makanan yang agak tawar. - Minuman berkafein dan beralkohol.Minuman berkafein seperti kopi dan alkohol - Juga terbukti adanya hubungan antara resiko hipertensi dengan makanan cepat saji yang kaya daging. Makanan cepat saji juga merupakan salah satu penyebab obesitas (berat badan berlebih ). b. Faktor Kimia Mengkonsumsi obat-obatan seperti kokain, Pil KB Kortikosteroid, Siklosporin, Eritropoietin, Penyalahgunaan Alkohol, Kayu manis (dalam jumlah sangat besar). c. Faktor Biologi - Penyebab tekanan darah tinggi sebagian besar diketahui, namun peniliti telah membuktikan bahwa tekanan darah tinggi berhubungan dengan resistensi insulin dan/ atau peningkatan kadar insulin (hiperinsulinemia). Keduanya tekanan darah tinggi dan resistensi insulin merupakan karakteristik dari sindroma metabolik , kelompok abnormalitas yang terdiri dari obesitas, peningkatan trigliserid, dan HDL rendah (kolesterol baik) dan terganggunya keseimbangan hormon yang merupakan faktor pengatur tekanan darah. d. Faktor Fisik - Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. - Gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga) bisa memicu terjadinya penyakit pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan - Berat badan yang berlebih akan membuat seseorang susah bergerak dengan bebas. Jantungnya harus bekerja lebih keras untuk memompa darah agar bisa menggerakkan berlebih dari tubuh terdebut. 3. Environment (Lingkungan) Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia serta pengaruh-pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup misalnya gaya hidup kurang baik seperti gaya hidupnya penuh dengan tekanan (Stres). Stres yang terlalu besar dapat memicu terjadinya berbagai penyakit.
Referensi http://publichealth08.blogspot.com/2011/05/model-segitiga-epidemiologi.html http://publichealth08.blogspot.com/2011/05/model-segitiga-epidemiologi.html