English 8 - 9.docx

  • Uploaded by: ainunsyafira andini
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View English 8 - 9.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,624
  • Pages: 7
PERTEMUAN KE-8 I will tell you about 2 very crowded restaurants lately. First, President's meatball stall. This stall eating meatballs provides a culinary sensation that is different from other meatball stalls because being on the edge of the railroad tracks is an interesting culinary place to try. The meatball president starts open at 8:00 a.m. until 9:30 p.m. Very crowded visitors who come to this place, usually in a day the President's meatball shop arrives up to 300 people. This shop also never closes even though on Sundays. Within a day, this shop spends up to 1 quintal of beef to produce meatballs. One projection of meatballs in this shop is sold starting from the price of Rp. 15,000. The visitors who will buy can choose and take their own orders, after which they are taken to the cashier to calculate the amount. The location of the President Meatball is located in the middle of Malang. However, the disadvantage of this shop location is a small parking area and is located next to the railroad tracks. In my opinion, it's not too safe. This president’s stall doesn’t accept delivery order, so it can only be enjoyed directly in the store or wrapped to take home. For packaging containers wrapped in meatballs, this stall uses plastic bags. Hygiene and sanitation in this shop are still lacking, because employees do not use personal protective equipment to maintain cleanliness, such as gloves, masks, hats, etc. The neighborhood of the stall which is located next to the rail is also fairly dirty, so it is still doubtful for its cleanliness in this stall. The second, The second Pandawa meatball, which is located near the station of the city of Pasuruan. This meal of meatballs provides a distinctive sensasion that is different from other meat ball stalls because it has a variety of meatball like menus super urat,bakso bakar kecil, bakso paket mini,bakso paket super urat and many more. The meatball president starts open at 8:00 a.m. until 11.00 p.m. Very crowded visitors who come to this place, usually in a day the President's meatball shop arrives up to 500 people. This shop also never closes even though on Sundays. Within a day, this shop spends up to 1 quintal of beef to produce meatballs. One projection of meatballs in this shop is sold starting from the price of Rp. 15,000. This Pandawa’s stall doesn’t accept delivery order, so it can only be enjoyed directly in the store or wrapped to take home. For packaging containers wrapped in meatballs, this stall uses plastic bags. Hygiene and sanitation in this shop are still lacking, because employees do not use personal protective equipment to maintain cleanliness, such as gloves, masks, hats, etc.

The neighborhood of the stall which is located next to the rail is also fairly dirty, so it is still doubtful for its cleanliness in this stall

Saya akan menceritakan tentang 2 restaurant yang sangat ramai akhir-akhir ini. Pertama, bakso President. Warung makan bakso ini memberikan sensasi kuliner yang berbeda dari warung bakso lainnya karena berada di pinggir rel kereta menjadi tempat kuliner yang menarik untuk dicoba. Bakso president mulai buka pukul 08.00 pagi hingga pukul 21.30 malam. Sangat ramai sekali pengunjung yang datang ke tempat ini, biasanya dalam sehari kedai bakso President ini kedatangan pengunjung hingga 300 orang. Kedai ini juga tidak pernah tutup walaupun di hari minggu. Dalam sehari, kedai ini menghabiskan hingga 1 kwintal daging sapi untuk memproduksi bakso. Satu prosi bakso di kedai ini dijual mulai dari harga Rp. 15.000. Para pengunjung yang akan membeli dapat memilih dan mengambil pesanannya sendiri, setelah itu dibawa ke kasir untuk dihitung jumlahnya. Lokasi tempat bakso President ini terletak di tengah kota Malang. Namun, kekurangan dari lokasi kedai ini ialah area parkir yang kecil dan terletak di sebelah rel kereta api. Menurut saya, itu tidak terlalu aman. Kedai bakso president ini tidak menerima pesan antar, jadi hanya dapat dinikmati langsung di kedai tersebut atau dibungkus untuk dibawa pulang. Untuk wadah pengemasan bakso yang dibungkus, kedai ini menggunakan kantong plastik. Higiene dan sanitasi di kedai ini masih kurang, karena para pegawai tidak menggunakan alat-alat perlindungan diri untuk menjaga kebersihannya, seperti sarung tangan, masker, topi, dll. Lingkungan kedai yang terletak di sebelah rel juga terbilang kotor, sehingga masih diragukan untuk sanitasinya di kedai ini. Kedua, Kedua, bakso Pandawa yang terletak di dekat stasiun kota Pasuruan. Warung makan bakso ini memberikan sensasi kuliner yang berbeda dari warung bakso lainnya karena memiliki berbagai varian menu bakso seperti super urat,bakso bakar kecil, bakso paket mini,bakso paket super urat dan masih banyak lagi. Bakso Pandawa mulai buka pukul 08.00 pagi hingga pukul 11.00 malam. Sangat ramai sekali pengunjung yang datang ke tempat ini, biasanya dalam sehari kedai bakso Pandawa ini kedatangan pengunjung hingga 500 orang. Kedai ini juga tidak pernah tutup walaupun di hari minggu. Dalam sehari, kedai ini menghabiskan hingga 1 kwintal daging sapi untuk memproduksi bakso. Satu prosi bakso di kedai ini dijual mulai dari harga Rp. 15.000. Kedai bakso Pandawa ini tidak menerima pesan antar, jadi hanya dapat dinikmati langsung di kedai tersebut atau dibungkus untuk dibawa pulang. Untuk wadah pengemasan bakso yang

dibungkus, kedai ini menggunakan kantong plastik. Higiene dan sanitasi di kedai ini masih kurang, karena para pegawai tidak menggunakan alat-alat perlindungan diri untuk menjaga kebersihannya, seperti sarung tangan, masker, topi, dll. Lingkungan kedai yang terletak di sebelah stasiun juga terbilang kotor, sehingga masih diragukan untuk sanitasinya di kedai ini.

PERTEMUAN KE-9 Anthropometry is a study related to the measurement of the dimensions of the human body. The field of anthropometry covers various human body sizes such as weight measured using scales, height measured using microtoise, upper arm circumference measured using LILA band, head circumference and abdominal circumference measured using a metline. Anthropometry is used as a clinical interest in diagnosing the failure of growth and development in children and being overweight. Anthropometry also plays an important role in setting targets for intervention through screening, assessment of intervention responses, identification of malnutrition and nutritional monitoring.

I have measured 2 of my friends of the same age, 21 years. The first is Gita Fitriani Yulanda Puji Lestari has a weight of 62 kg and height of 162 cm. Her nutritional status is normal with a BMI of 23.8 so it is expected to maintain intake and diet so she can maintain her body weight to remain ideal.

Then, the second one, Ellysabeth Anggraeni, weighs 60 kg and height of 147 cm. Her nutritional status is overweight with a BMI of 27.8. Overweight nutritional status must better maintain food intake, such as reducing fatty and sweet foods, and often exercising in order to lose weight to be ideal.

Riyadina in 2001, conducted research on the dimensions of tables and chairs and body dimensions of elementary school children in Tangerang, Banten. Generally elementary schools provide the same size and table size for all levels. Whereas there are significant differences in body size between students of different levels. The results of his research indicate that there are discrepancies in the dimensions of tables and chairs with the anthropometric dimensions of the elementary school children studied. This mismatch causes various complaints on the body parts of the students which are examined, among others, complaints on the back, shoulders, neck, waist and thighs. The results of this study indicate the importance of anthropometric considerations in designing school chairs and tables for elementary school children.

Antropometri adalah studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Bidang antropometri meliputi berbagai ukuran tubuh manusia seperti berat badan yang diukur menggunakan timbangan, tinggi badan yang diukur menggunakan microtoise, lingkar lengan atas yang diukur menggunakan pita LILA, lingkar kepala dan lingkar lingkar perut yang diukur menggunakan metline. Antropometri digunakan sebagai kepentingan klinis dalam mendiagnosa kegagalan tumbuh kembang pada anak dan kelebihan berat badan. Antropometri juga berperan penting dalam menetapkan target intervensi melalui skrening, penilaian respon intervensi, identifikasi kekurangan gizi dan pemantauan gizi. Saya telah melakukan pengukuran kepada 2 teman saya dengan usia yang sama yaitu 21 tahun. Yang pertama yaitu Gita Fitriani Yulanda Puji Lestari memiliki berat badan 62 kg dan tinggi badan 162 cm. Status gizinya ialah normal dengan BMI 23,8 maka diharapkan menjaga asupan dan pola makan agar dapat mempertahankan berat badannya untuk tetap ideal. Kemudian, yang kedua yaitu Ellysabeth Anggraeni memiliki berat badan 60 kg dan tinggi badan 147 cm. Status gizinya ialah overweight dengan BMI 27,8. Status gizi overweight harus lebih menjaga asupan makannya, seperti mengurangi makanan yang berlemak dan yang manis, serta sering berolahraga agar dapat menurunkan berat badan menjadi ideal.

Riyadina (2001) melakukan penelitian mengenai dimensi meja dan kursi dan dimensi tubuh anak-anak sekolah dasar di Tangerang, Banten. Umumnya sekolah dasar menyediakan ukuran meja dan kursi yang sama ukurannya untuk segala tingkatan. Padahal terdapat perbedaan ukuran tubuh yang cukup signifikan antara murid-murid yang berbeda tingkatan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat ketidaksesuaian dimensi meja dan kursi dengan dimensi antropometri anak-anak sekolah dasar yang diteliti. Ketidaksesuaian ini menyebabkan berbagai keluhan pada bagian tubuh murid-murid yang di teliti antara lain keluhan pada bagian punggung, bahu, leher, pinggang, dan paha. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya pertimbangan antropometri dalam perancangan kursi dan meja sekolah untuk anak-anak sekolah dasar.

Saya telah melakukan pengukuran kepada 2 teman saya dengan usia yang sama yaitu 21 tahun. Yang pertama yaitu Nadya Maulidya Prasasti memiliki berat badan 64 kg dan tinggi badan 160 cm. Status gizinya ialah normal dengan BMI 24,7 maka diharapkan menjaga asupan dan pola makan agar dapat mempertahankan berat badannya untuk tetap ideal. Kemudian, yang kedua yaitu Wulan agustiningsih memiliki berat badan 65 kg dan tinggi badan 155 cm. Status gizinya ialah overweight dengan BMI 26,1. Status gizi overweight harus lebih menjaga asupan makannya, seperti mengurangi makanan yang berlemak dan yang manis, serta sering berolahraga agar dapat menurunkan berat badan menjadi ideal.

Related Documents

8 June English
November 2019 15
English 8.docx
June 2020 6
8 English Thefight
May 2020 8
English 8 Tape Transcrips
November 2019 6

More Documents from "Ajay Anand"