KELIMPAHAN DAN DOMINANSI TUMBUHAN AIR DI PERAIRANKAMPUNG LAUT KELURAHAN TANJUNG SOLOK KECAMATAN KUALA JAMBI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
SKRIPSI Elsa Yendriningsih TB. 100459
DOSEN PEMBIMBING: PEMBIMBING I, Drs. Abd. Malik, M.Si PEMBIMBING II, Try Susanti, M.Si
BAB I
A. Latar Belakang Masalah
Dari observasi awal yang dilakukan di Kampung Laut Kelurahan Tanjung Solok Kecamatan Kuala Jambi, peneliti menemukan beberapa faktor yang membuat peneliti mengambil judul tersebut yang pertama belum ada penelitian tentang tumbuhan air di kampung laut kelurahan tanjung solok ini karna pasang surut air,serta tumbuhan yang hidup sedikit berbeda di karenakan kandungan garam pada air tersebut membuat tumbuhan tersebut berdeda contohnya tumbuhan jeruju disini merupakan tumbuhan yang di pengaruhi oleh kadar garam begitu juga dengan tumbuhan lainnya. Disini peneliti membuat 3 stasiun berbeda maka tumbuhan yang hidup berbeda pula dikareanakan habitat. Dari observasi, peneliti akan menggunakan Variabel yang akan diamati meliputi kelimpahan jenis, dominansi. yang diperlukan untuk menghitung kelimpahan atau kepadatan suatu spesies yang di temukan antar stasiun, serta Dominansi suatu tumbuhan yaitu untuk mengetahui suatu penguasan suatu area atau tempat.
B. Fokus Penelitian
Penelitian ini hanya membahas tentang “Kelimpahan dan
Dominansi Tumbuhan Air Di perairan Kampung Laut Kelurahan Tanjung Solok Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur” penelitian ini hanya memfokuskan pada kelimpahan dan dominansi tumbuhan air.
C. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah : 1. Bagaimana Kelimpahan Tumbuhan air di perairan Kampung Laut Kelurahan Tanjung Solok Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur?
2. Bagaimana Dominansi Tumbuhan air di perairan Kampung Laut Kelurahan Tanjung Solok Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur
D. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
Kegunaan Penelitian Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui Kelimpahan tumbuhan air di perairan Kampung Laut Kelurahan Tanjung Solok Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2. Mengetahui Dominansi tumbuhan air di perairan Kampung Laut Kelurahan Tanjung Solok Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Adapun kegunaan penelitian ini yaitu sebagai berikut : 1. Sebagai sumber informasi ilmiah mengenai kelimpahan tumbuhan air di perairan Kampung Laut Kelurahan Tanjung Solok Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2. Memberikan informasi ilmiah mengenai dominansi tumbuhan air di perairan Kampung Laut Kelurahan Tanjung Solok Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur 3. Sebagai salah satu persyaratan untuk meraih gelar sarjana strata satu (S1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN STS Jambi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA B. TUMBUHAN AIR
A. DUNIA TUMBUHAN Tumbuhan adalah organisme eukariotik, artinya dia telah memiliki intisel yang sesungguhnya. Selain itu tumbuhan juga bersifat multiseluler, dan tidak memerlukan mikroskop untuk dapat melihatnya serta organisme yang yang dapat membuat makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari melalui proses fotosintesis, tumbuhan juga termasuk organisme yang selnya dilengkapi oleh dinding sel terbuat dari selulosa yang membuatnya jadi kaku. Selain itu, tumbuhan juga mengalami pergiliran keturunan. Tumbuhan (plantae) adalah organisme yang memiliki akar, batang dan daun. Akar, batang dan daun merupakan organ hasil diferensiasi jaringan, tumbuhan memiliki sel eukariotik dan mempunyai kloroplas. Di dalam kloroplas terdapat pigmen klorofil sehingga tumbuhan dapat berfotosintesis.
Tumbuhan air adalah Tumbuhan yang sebagian atau seluruh daur hidupnya berada di air. Kumpulan dari berbagai golongan tumbuhan, sebagian kecil terdiri dari lumut dan pakupakuan, sebagian terdiri dari spermatophyta. Tumbuhan yang sebagian atau seluruhnya mempunyai kecendunngan membentuk suatu komunitas di perairan. Tumbuhan yang telah disesuaikan untuk tinggal di lingkungan perairan. Karena hidup pada atau di bawah air permukaan memerlukan banyak adaptasi khusus, air tanaman hanya dapat tumbuh dalam air atau selamanya jenuh tanah
C. Studi Relevan
1. Hendra dkk, 2010, Dengan “Judul Kelimpahan, Keanekaragaman dan Dominasi Tumbuhan Air Di Danau Teluk Medan (Abundance, Diversity and Dimination of Macrophyte at Lake Teluk)”
2. Penelitian, 2003, dengan judul “Kajian Kepelbagaian Tumbuhan Akuatik DiSu Damansara, Selangor Puah Kwoo Wei (Malaysia)
3. Hartini S, 2004, dengan judul “ Potensi dan Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Air di Kawasan Hutan Lindung, Konsesi PT Wirakarya Sakti Jambi
4. J. Nebath .J, 2008, dengan judul “Kelimpahan Tumbuhan Akuatik di Danau Tondano Mana
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 30 Juni 2014 sampai 30 September 2014 sedangkan untuk tempat penelitian ini beralokasi di Kampung Laut Kelurahan Tanjung Solok Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi, Metode yang digunakan dalam menentukan lokasi pengambilan sampel adalah Survey dan penentuan sampling stasiun secara Purposive yaitu teknik pengambilan sampel dengan mencatat sebagian dari populasi dengan memilih lokasi pengambilan sampel yang dianggap mewakili perairan tersebut sehingga hasil yang diperoleh dapat memberikan gambaran dari populasi yang menjadi objek penelitian. B. Setting dan Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Penelitian ini di laksanakan di kawasan Perairan Kampung Laut Kelurahan Tanjuk Solok Kecamatan Kuala Jambi, Kebupaten Tanjung Jabung Timur, yang merupakan habitat dari Tumbuhan air. 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah kelimpahan tumbuhan air di perairan Kampung Laut Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
b.Pengambilan spesimen c.Penanganan spesimen c. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif yaitu penelitian yang berdasarkan pada data-data, gambar, hasil observasi, dan studi kepustakaan, kemudian disusun dalam kalimat yang dapat mengintepretasikan hasil penelitian. 2. Sumber Data Data, literatur atau informasi yang mendukung penelitian yang berdasarkan sumber antara lain: Literatur 1). Buku, Jurnal, dan Artikel 2). Internet b. Melakukan obsevasi dan pengamatan langsung di lapangan.
d.Identifikasi tumbuhan air
e.Dokumentasi f.Alkohol 70 % 2. Pengumpulan Data a. Observasi Salah satu tujuan observasi adalah pemilihan lokasi penelitian dan memilih teknik sampling yang tempat dan efisien b. Dokumentasi Salah satu tujuan dari dokumentasi disini adalah untuk mengetahui tanaman apa saja yang tumbuh di permukaan air tujuannya agar nanti akan dilampirkan foto a. Pengambilan Sampel Pengumpulan spesimen dilakukan di daerah Kampung Laut Kelurahan Tanjung Solok Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur
DENAH PENGAMBILAN SAMPEL
E. Analisis Data
b.Rumus Dominansi a.
Rumus Kelimpahan ni Xi= A
𝑛
𝑛𝑖 𝐶= 𝑁
2
𝑖=1
Keterangan:
Keterangan : C = Indek dominasi
Xi = kelimpahan jenis i
ni = jumlah individu dari jenis ke i
ni = jumlah jenis ke i A = luas wilayah pengambilan sampel (m2)
N = jumlah total dari keseluruhan individu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum Lokasi Penelitian Secara geografis Kabupaten Tanjung Jabung Timur terletak antara 0º53’ - 1º41’ lintang selatan dan antara 103º23 - 104º31 bujur timur. Salah satu Kecamatan yang berada di Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang mempunyai daerah perairan sebagai tempat habitat tumbuhan air adalah Kecamatan Kuala Jambi, Kelurahan Tanjung Solok. Kelurahan ini merupakan salah satu dari 6 (enam) kelurahan dalam lingkup administrasi Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung TImur, luas Kelurahan Tanjung Solok adalah 13,61 km² dengan kondisi geografisnya merupakan daerah aliran sungai, sedangkan untuk kecamatan kuala jambi terletak di pantai timur Sumatera, dengan luas Wilayah Kecamatannya yaitu 120,52 km².
B. Temuan Khusus dan Pembahasan Berdasarkan temuan di lapangan dan setelah peneliti melakukan identifikasi dilakukan pada tiga stasiun pengamatan, diperoleh 6 jenis tumbuhan air, yaitu:
1. Acanthus montanus T. Anderson
Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan Biji)
Kelas
: Magnoliopsida (Tumbuhan Berbunga)
Famlily : Acanthaceae Genus
: Acanthus
Spesies : Acanthus montanus T. Anderson Nama Umum: Jeruju, daruju Suku: Acanthaceae
2. Acrostichum aureum L
Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Divisi
: Ptheridophyta (paku-pakuan)
Kelas
: Filicopsida
Famlily : Pteridaceae Genus
: Acrostichum
Spesies : Acrostichum aureum L Nama Umum: Paku laut, paku larat, krakas Suku: Pteridaceae
3. Nypa fruticans Wurmb.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Famlily : Arecaceae Genus
: Nypa
Spesies : Nypa fruticans Wurmb Nama umum: Nipah, palem rumbai Suku: Arecaceae
4. Sagittaria lancifolia L. subsp. Lancifolia
Klasifikasi Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Famlily
: Alismataceae
Genus
: Sagittaria
Spesies
: Sagittaria lancifolia L. subsp. Lancifolia
Nama umum: Daun tombak
Suku: Alismataceae
.
5. Scirpus mucronatus L Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Famlily : Cyperaceae Genus
: Scirpus
Spesies : Scirpus mucronatus L.
Nama umum: Rumput kerecut, rumput kumbar, mendongan, mansiro hitam Suku: Cyperaceae
6. Lepironia articulate (Retz.) Domin
Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Famlily : Cyperaceae Spesies : Lepironia articulate (Retz.) Domin Nama Umum: Purun, purun danau, tiker
Suku: Cyperaceae
SPESIES TUMBUHAN AIR TIAP STASIUN
No 1 2 3 4
5 6
Nama Umum
Jeruju Paku laut Nipah Daun tombak Rumput kerecut
Purun
Spesies
Acanthus montanus T. Anderson Acrostichum aureum L Nypa fruticans Wurmb Sagittaria lancifolia L. subsp. Lancifolia Scirpus mucronatus L Lepironia articulate (Retz.) Domin
Stasiun Stasiun Stasiun 1 2 3 45
30
55
68 254
35 44
150 79
24
0
134
25
89
0
0
66
23
416
264
441
ANALISIS DATA 1. Kelimpahan Tumbuhan Air A. Kelimpahan Tumbuhan Air Di Stasiun 1 N o
Nama Umum
Stasiun 1
Kelimpahan
Jeruju
Acanthus montanus T. Anderson
45
0.018
2 Paku laut
Acrostichum aureum L
68
0.027
3 Nipah Daun 4 tombak Rumput 5 kerecut
Nypa fruticans Wurmb Sagittaria lancifolia L. subsp. Lancifolia
254
0.102
24
0.010
25
0.010
0
0.000
1
6
Purun
Spesies
Scirpus mucronatus L Lepironia articulate (Retz.) Domin
416
B. Kelimpahan Tumbuhan air di stasiun 2 No
Nama Umum
Spesies
Stasiu Kelimpah n2 an
Jeruju
Acanthus montanus T. Anderson
30
0.012
2
Paku laut
Acrostichum aureum L
35
0.014
3
Nipah Daun tombak Rumput kerecut
Nypa fruticans Wurmb Sagittaria lancifolia L. subsp. Lancifolia
44
0.018
0
0.000
89
0.036
66
0.026
1
4 5 6
Purun
Scirpus mucronatus L Lepironia articulate (Retz.) Domin
264
C. Kelimpahan Tumbuhan air di stasiun 3 N o
Nama Umum
Spesies
Acanthus montanus T. Jeruju Anderson 2 Paku laut Acrostichum aureum L 3 Nipah Nypa fruticans Wurmb 1
4
Daun tombak
Sagittaria lancifolia L. subsp. Lancifolia
5
Rumput kerecut
Scirpus mucronatus L
Purun
Lepironia articulate (Retz.) Domin
6
Stasiun Kelimp 3 ahan 55
0.022
150 79
0.060 0.032
134
0.054
0
0.000
23
0.009
441
2. Dominansi Tumbuhan Air Nilai indeks dominansi tumbuhan air di daerah Kampung Laut pada stasiun 1 adalah 0,418, pada stasiun 2 nilai indeks dominansinya 0,234 dan stasiun 3 yaitu 0,258. Nilai indeks dominansi semua stasiun berkisar antara 0,234 – 0,418.
BAB V KESIMPULAN 1. Dari hasil penelitian kelimpahan dan dominasi tumbuhan air diperoleh sebanyak 6 spesies
yang tersebar di 3 stasiun. Adapun spesies yang ditemukan adalah Acanthus montanus T. Anderson (jeruju), Acrostichum aureum L (paku laut), Nypa fruticans Wurmb.( nipah), Sagittaria lancifolia L. subsp. Lancifolia (Daun tombak), Scirpus mucronatus L (Rumput kerecut), Cyperus malaccensis Lamk (Wlingi laut). 2. Nilai indeks kelimpahan tumbuhan air di stasiun 1 berkisar 0 – 0,102 ind/m2, di stasiun 2
berkisar 0 – 0,036 ind/m2. Di stasiun 3 berkisar 0 – 0,060 ind/m2. 3. Nilai indeks dominansi tumbuhan air di daerah Kampung Laut pada stasiun 1 adalah 0,418 dan tumbuhan air yang mendominansi Nypa fruticans Wurmb (nipah), pada stasiun 2 nilai indeks dominansinya 0,234 dan tumbuhan air yang mendominansi rumput kerecut (Scirpus mucronatus L) dan stasiun 3 dan tumbuhan air yang mendominansi paku laut (Acrostichum aureum L) yaitu 0,258. Nilai indeks dominansi semua stasiun berkisar antara 0,234 – 0,418.