Ekis Salmida.docx

MAKALAH SISTEM EKONOMI ISLAM

DI SUSUN OLEH: NAMA ;SALMIDA NIM : 105711112516 KELAS :IESP 4

ILMU EKONOMI STUDI PEMBAGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2018

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang “Sistem Ekonomi Islam”

Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Makassar ,29 November 2018

Salmida

KONSEP DASAR EKONOMI ISLAM Sifat atau karakteristik 

Bersumber dari Alquaan dan hadits shahih



Pandangan ekonomi mempertimbangkan peradaban islam



Tidak adanya transaksi riba atau suku bunga



Tersalurkannya zakat



Mengakui mekanisme pasar



Mengakui motif mencari keuntungan



Mengakui kebebasan berusaha

Nilai nilai universal dalam ekonomiislam a) Tauhid  Hak manusia atas barang dan jasa sifatnya terbatas  Rasa syukur dan berbagi  Berorientasi pada kehidupan akhirat b) Keadila  Mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bersama c) Nubuwwah  Sifat jujur  Amanah  Kebijaksanaan  Komunikatif d) Khilafah  Intervensi atau campur tangan pemerintah e) Maad hasil 

Motivasi dalam kegiatan ekonomi

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM A Perkembangan ekonomi klasik Fase pertama tahun 113 hijriah – 450 hijriah

1.

Abu yusuf : keuangan publik,pajak tanah,campur tangan pemerintah Dalam perekonomian Abu ubaud al qasim ibn salam : sistem finansial dalam islam pendapatan dan pengeluaran publik dan pengawasan pasar 2.

Fase ke dua tahun 450 hijriah -850 hijriah Imam al gazali : fungsi uang perdagangan dan pertukaran uang Ibnu talwiah :manajemen keuangan pengawasan harga,ekspordan inpor,konsep permitaan dan pengawasan,keuangan publik

Ibnu

kaldum

:masalah

kemiskinan

dan

kesejahteraan

pembagian

kerja,produksi dan distribusi dan pembentukan modal Fase ke tiga tahun 850 hijriah – 1350 hijriah

3.

Sejak waliullah : faktor faktor produksi Muhammad abduh : faktor faktor produksi B perkembangan tahunekonomi tahun 1931-2018 1)fase pertama a. analisis analisis masalah ekonomi radial b. upaya melepaskan diri dari penjajahan negara negrara eropa 2)fase ke dua a.perkembangan ilmu moneter b.suku bungan dan riba c.alternatif pengganti suku bunga 3)fase ke tiga a.realisasi perbankan islam disektor swasta atau publik b.teori keuangan islam 4)fase ke empat a.teori danpraktik ekonomi islam b.antisipasi keuangan dalam sistem ekonomi internasiqonal

tenaga

c.membangun kerangka ekonomi makro dan mikro islam d.lembaga ekonomi

PERBANDINGAN SISTEM EKONOMI A SISTEM EKONOMI ISLAM Operasi sistem ekonomi islam : 

Berdasarkan pada tercapainya permintaan distribusi pendapatan dan kesempatan kerja



Memaksimalkan keuntungan



Berdasarkan pada prinsip efisien dan efektivitas B SISTEM EKONOMI KAPITALIS PASAR/LITERAL/DEMOKRASI Dasar sistem ekonomi kapitalis : 

Invisible hand akan menggerakkan ekonomi



Harga dapat berubah sewaktu waktu



Pemerintah hanya mengurusi tugas tugas diluar ekonomi

C SISTEM EKONOMI SOSIALIS/KOMANDO/TERPINPIN Prisip sistem ekonomi sosialis : 

Masyarakat atau idividu tidak berhak menguasqai faktor faktor produksi



Pemerintah sepenuhnya ikut campur dalam perekonomian

D SISTEM EKONOMI CAMPURAN Sistem ekonomi campuran : 

Ada peran atau campur tangan pemerintah

PERILAKU KONSUMSI DALAM EKONOMI ISLAM Prinsip ekonomi eslam : -individu -masyarakat atau kolektif Kegiatan ekonomi : -konsumsi

-produksi -distribusi atau pertukaran Konsumsi dalam islam

Konsumsi dalam ek.konvensiona

Maslahah adalah sifata atau kemampuan Utilitas =kepuasa barang dan jasa yg mendukung tujuan dasar kehidupan manusia Berdasarkan ketentuan AL-quraan dan As- Matrialistik sunnah

Perbdaan maslahah dan utilitas : perbedaan

Maslahah

utilitas

pemenuhan

Objektif

subjektif

Individu dan masyarakat

Maslahah

individu

dan Utilitas individu dan utilitas

masyarakat masyarakat

masyarakat

Tujuan

Peningkatan kesejahteraan

Keuntungan individu

Ukuran

Mudah terukur

relati

KRITERIA MASLAHAH :  Jelas dan faktual  Bersifat produktif  Tidak menimbulkan konflik  Tidak menimbulkan kerugian ETIKA KONSUMSI DALAM ISLAM 1) Prinsip keadilan 2) Prinsip kebersihan 3) Prinsip kesederhanaan 4) Prinsip kemurahan hati 5) Prinsip moralitas

PERILAKU KONSUMEN DALAM ISLAM 1) Konsumsi bukanlah aktivitas tanpa batas melain kan dibatasi oleh ketentuan halal haram 2) Konsumen yg rasional 3) Menjaga keseimbangan konsumsi 4) Skala prioritas dalam konsumsi Kebutuhan

keinginan

Harus dipenuhi

relatif

Manfaat

Kepuasan

Fungsi

Selera

objektif

Subjektif

PERILAKU PRODUKSI DALAM ISLAM A)PRODUKSI KONSEP PRODUKSI 1)definisi produksi secara umum Proses perubahan berbagai input menjadi output serta karakter yg melekat padanya 2)definisi produksi dalam islam Upaya menghabiskan barang dan jasa yg tidak terfokus pada materialnya namun juga ospek moralitas untuk mencapai tujuan akhirat 3)prinsip umum produksi dalam islam a.kayakinan kepada Allah b.tidak semata mata mameksimalkan kauntungan namun juga akhirat c.nilai nilai moral d.memenuhi kebutuhan masyarakat umum e.mampu mewujudkan fungsi sosial

A NORMA DAN ETIKA PRODUKSI Prinsip prinsip dasar produksi dalam islam : a.manusia sebagai khalifah b.mendorong kemajuan dalam produksi c.teknik produksi diserahkan pada manusia d.inovasi dan eksperimen kaidah kaidah dalam produksi a.memproduksi barang dan jasa yg halal b.mencegah kerusakan c.kemandirian d.meningkatkan kualitas SDM etika produksi a.bertanggung jawab b.sistem pengawasan c.menghindari resiko perilaku produksi a.guna bentuk b.guna jasa c.guna tempat d.guna waktu e.guna milik