ELEKTROKARDIOGRAFI DASAR
Disampaikan pada : Pelatihan Perekaman dan Interpretasi EKG Bagi Tenaga Perawat Kota Palopo– Sul.Sel – Indonesia 5 Maret
2019
Dr.Ns.Mahmuddin Asry, SKM, S.Kep, M.Kes Tempat Tanggal Lahir : Cimpu, 03 Nopember 1962
Alamat
: Jn.Perintis Kemerdekaan Km.18 No.46 PAI-Sudiang Makassar
Status
: Berkeluarga, Putra 2 Putri 1
Pendidikan
:1. Akper Dep-Kes Cab.Makassar 1984 2. S1 FKM UNHAS Makassar.
1998
3. S1 Kep.Stikes Nani Has. Mks. 2008 4. S2 Stikes Tamalatea Mks
2010
5. S3 Univ.Negeri Makassar.
2015
Koresponden, W A / HP : 081242822528, e-mail :
[email protected] Pelatihan : Pekerjaan/Pengalaman: CVCU RSJ Harapan Kita Jakarta 1985-1989 ICCU RSU.Dadi-RS.Wahidin Sudirohusodo Makassar 1990-1999 Medical Word/ICCU Farwania Hospital Kuwait 2000 – 2003 Cath-Lab RS Wahidin Sudirohusodo Makassar 2004 – 2006 Ka.Bag Pel. Keperawatan Rawat Khusus/Critical Care: 2006 – 2014 Supervisor Kep. Khusus (IRD, CVCU,HD,ICU,PICU,NICU,COT): 2015 Staf Pengajar di AKPER. STIKES Sul-Sel & Dosen LB Uhas Mks. Fasilitator pelatihan EKG, Emergency Nursing, Kardiologi Dasar,Dll
Tim-Kes. KePresidenan (RI 1- RI 4) Sul-Sel sejak
Presiden SBY - Sekarang Ka.Komite Keperawatan RS Wahidin Sudirohusodo Mks. sejak 2015
3/5/2019
Basic Cardiovascular (KD) di RS PJNHK Thn 1986 Akta Mengajar di IKIP Ujung Pandang Thn 1992 Pelatihan Clinical Instruktur Dinkes Thn 1993 Pelatihan EKG di Makassar Thn 2005 Pelatihan Emergency Nursing Basic 1 & Basic 2 Pelatihan TOT Emergency nursing Thn 2009 Pelatihan Manajemen Keperawatan 2014 PPelatihan Assessor Keperawatan 2015 elatihan ACLS di Pro Emergency Thn 2016, Pelatihan TTPK (TOT PPSDM Kes.) Thn 2017 TOT Akreditasi KARS Tahun 2018 Dll . 2
REFLEKSI DIRI
ASUHAN KEPERAWATAN
3/5/2019
1. 2. 3. 4. 5. 6.
PENGKAJIAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN TUJUAN/OUT COME INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
3
PENDAHULUAN • Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari rekaman aktivitas listrik jantung pada permukaan tubuh • Elektrokadiogram (EKG) adalah suatu grafik yang menggambarkan rekaman listrik jantung • Elektrokardiograf: Alat yang mencatat potensial listrik jantung yang dihubungkan dengan waktu
TUJUAN Diagnostik EKG • Kelainan-kelainan irama jantung (Disritmia) • Gangguan dinding jantung berupa Iskemia dan infark miokard • Memperkirakan adanya pembesaran keempat ruang di jantung ( Hipertrofi Atrium dan Ventrikel ) • Efek obat-obatan terutama Digitalis dan Anti-aritmia • Peradangan pada dinding jantung seperti miokarditis • Gangguan keseimbangan elektrolit khususnya kalium • Penilaian fungsi pacu jantung • Dan lain-lain
ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG
Sistem Konduksi Jantung SA node 60-100
AV node 40-60
+ Bundle of His
Penghubung AV
Serabut purkinje 20-40
SISTIM KONDUKSI NODUS SINO ATRIAL (SA NODE) • Sebagai dominan pace maker jantung • Pace maker utama • Terletak dibagian atas atrium kanan • Inpuls : 60 – 100 x/mnt
P
QRS
T
PEREKAMAN EKG MEREKAM AKTIFITAS LISTRIK JANTUNG DARI PERMUKAAN TUBUH
3/5/2019
SEMINAR RS FAISAL MAKASSAR.20-9-2017
9
Pemasangan Sandapan (Lead) Ektremitas
Prekordial
LEAD I, II, III, aVR, aVL, aVF
LEAD V1 – V6
RA
LA
merah
kuning
RL
LL hitam
hijau
Rasionalisasi Sandapan Ekstremitas Bipolar
Unipolar
Rasionalisasi Sandapan Precordial Lokasi penempatan elektroda V1– V6 & EKG
aVR
SUDUT PANDANG SANDAPAN EXTREMITAS & PRECORDIAL
aVL
I
III
3/5/2019
aVF
II
SEMINAR RS FAISAL MAKASSAR.20-9-2017
13
aVL
aVR
I
III
aVF
II
SUDUT PANDANG SANDAPAN EXTREMITAS & PRECORDIAL
Kertas EKG WAKTU
A M P L I T U D O
STANDAR ALAT EKG Kecepatan: 25 kk/detik 1 kk=1/25 = 0,04 detik
Voltage
: 10 kk/mV
1 kk= 1/10 = 0,1 mV
GELOMBANG YANG DIHASILKAN SISTEM KONDUKSI
( 1mm= 1 kk = 0,04 detik & 0,1 mv ) P
= <0,12 det/ <0,3mv
PR = 0,12 – 0,20 detik. QRS = < 0,12 detik.
ST = isoelektris T
= 0.1-0,5mv pd I-aVF 0,1- 1mv pd V1-V6
7 KRITERIA INTERPRETASI EKG 12 LEAD Tn.xx, 52Th 7-9-2016 jam 09.00
• Contoh pembacaan EKG normal :
Hasil pembacaan melalui 7 kriteria 1. HR : 83 x / menit 2. Rhythm : Sinus ritme 3. P wave : 0, 08 detik / 0, 15 mv 4. PR interval : 0, 16 detik 5. QRS complex : Lebar : 0, 10 detik Axis : + 65º ( normal ) Komfigurasi : normal 6. ST sement : isoelektris (normal) 7. T wave : normal
Ny. An. 36 Th
INTERPRETASI EKG STRIP LEAD II PANJANG (lab-skill) NILAI NORMAL
1. Irama Normal (Sinus Rhytm)
• • • • • • •
Berasal dari nodus SA Irama teratur Frekwensi jantung (HR) antara 60 -100 x/menit Setiap gelombang P selalu diikuti gelombang QRS dan T Gelombang P normal ( < 0,12 detik & < 0,3 mv Interval PR normal (0,12 -0,20 detik) Gelombang QRS normal ( < 0,12 detik )
2. MENENTUKAN FREKWENSI (HR)
Cara menentukan frekuensi melalui gambar EKG dapat dilakukan dengan 3 cara :
1.
300 Jumlah kotak besar antara R - R
=HR/mnt
2.
1500 Jumlah kotak kecil antara R – R
=HR/mnt
3. lihat EKG strip, hitung jumlah QRS dalam 6 detik kalikan 10.=HR/mnt
I 3. Gelombang P
II • Proses depolarisasi atrium • Gelombang P yang normal :
Lebar kurang dari 0,12 detik Tinggi kurang dari 0,3 milliVolt Selalu positif di lead II Selalu negative di lead aVR.
4. Interval PR
• Permulaan gelombang P sampai permulaan gelombang QRS. • Nilai normal antara 0,12 – 0,20 detik. • Waktu yang dibutuhkan untuk depolarisasi atrium
5. Kompleks QRS
• Gambaran proses depolarisasi ventrikel • Gelombang QRS yang normal : –
Lebar: < 0,12 detik Gel.Q< 0,04 detik & <1/3 tinggi R pada I,II,aVF,V2 - V6 Gel. Q abnormal disebut gelombang Q pathologis (OMI)
6. Segmen ST
• Akhir gelombang S sampai awal gelombang T. • Normal: isoelektris, tetapi pada sandapan prekordial dapat bervariasi dari –0,5 mm sampai +2 mm • Segmen ST yang naik disebut ST Elevasi dan yang turun disebut ST Depresi.
7. Gelombang T Normal pada lead: -Extremitas 0,1-0,5 mv -Precordial 0,1- 1 mv
• Merupakan proses repolarisasi ventrikel. • Umumnya gelombang T: – Positif di lead I, II, aVF, V2,V3,V4,V5,V6 – Negatif / terbalik di aVR. – Bifasik di lead III, aVL, V1
PENTING: Nilai/ukuran
DYSRITHMIA Pengertian. Disritmia adalah gangguan irama jantung,berupa gangguan pembentukan inpuls atau gangguan pengantaran inpuls atau kombinasi keduanya.
VF/VT (-) VF VT
PEA
ASISTOL
BRADI
SR SB ST JR JT IVR AVB dll Kecuali VT/VF
Flat
SB JR IVR AVB
TAKI SVT VT MAT JT Af AF
Paska resusitasi Ekstrasistol, Bradikardi, Takikardi, Aritmia
Fibrilasi Atrial Fibrilasi atrial
Sinus Rytme
• Tanda 1. Irama Irreguler 2. Gelombang P banyak dan halus 3. Frekuensi >150 x/menit
Supraventrikuler Takhikardi
Tanda: 1. Irama teratur 2. Frekuensi > 150 x/menit 3. Konpleks QRS sempit 4. Sulit dibedakan antara gelombang P dan T Tindakan 1. Massage karotis 2. Obat antiaritmia 3. Kardioversi ( DC dengan Mode Syncronize)
DISRITMIA LETHAL
- Disritmia yang berbahaya/mengancam jiwa - Menyebabkan menurunnya suplai darah ke seluruh tubuh. - Membutuhkan tindakan secepat mungkin - Muncul pada pasien dengan atau tanpa riwayat sakit jantung.
Ventrikel Fibrilasi
TANDA 1. Tidak teratur 2. Frekuensi > 200 3. Tidak ada gelombang P Tindakan : 1. Resusitasi Jantung 2. Defibrilasi
Ventrikel Takikardi
Tanda: 1. Irama : Teratur 2. Frekuensi : > 200 x/menit 3. Tidak ada gelombang P 4. Gelombang QRS Melebar Tindakan : 1. Periksa Nadi : Bila tidak ada : Defibrilasi atau RJP 2. Bila ada nadi : Observasi ventilasi dan hemodinamik 3. Bila hemodinamik tidak stabil lakukan kardioversi
LANGKAH–LANGKAH DEFIBRILASI
Siapkan defibrilator Siapkan paddle Tempel paddle & jelly Isi energi: CHARGE Stop CPR
Lakukan shock: DISCHARGE Angkat paddle Lanjutkan CPR Evaluasi monitor I’m clear, you’re clear, everybody’s clear 3/5/2019 SEMINAR RS FAISAL MAKASSAR.20-9-2017 39
ASYSTOL
Tanda: 1. Tidak ada gelombang 2. Hanya berupa garis lurus 3. Frekuensi tidak ada Tindakan : Resusitasi Jantung Paru
PEA (Pulseless Electrical Activity)