Asuhan Keperawatan Teoritis Klien Dengan Hospitalisasi 1. Pengkajian a. Pada pengkajian biodata atau identitas klien dapat kita kaji meliputi: Nama, Umur, Jenis kelamin (L/P), Nomor CM, Ruang rawat, Tanggal masuk MRS. b. Penanggung Jawab klien meliputi: Orag tua, Wali, atau,Orang lain c. Faktor predisposisi 1) Tanyakan riwayat penyakit masa lalu klien yang pernah diderita dan trauma yang pernah dialami seperti aniaya fisik, aniaya sexual, penolakan, kekerasan dalam keluarga, tindakan kriminal, dan lain-lain, sehingga menyebabkan dia harus masuk rumah sakit atau hospitalisasi dan juga tanyakan pengobatan seperti apa yang pernah dilakukan klien. 2) Kemudian tanyakan pada klien apakah didalam anggota keluarganya ada yang mengalami gangguan jiwa. 3) Kaji juga pengalaman yang tidak menyenangkan yang pernah dialami oleh klien. d. Pemeriksaan fisik 1) Tanda Vital meliputi: tekanan darah, nadi, suhu, dan respirasi. 2) Ukur berat badan dan tinggi badan. 3) Perkembangan Bertujuan untuk mengidentifikasikan tingkat perkembangan saat ini dan keterampilan yang dicapai e. Observasi respon terhadap hospitalisasi Bertujuan untuk mengidentifikasikan perilaku koping saat ini dan intesitas mereka. f. Riwayat penyakit, hospitalisasi dan perpisahan sebelumnya. Bertujuan untuk mengidentifikasikan pola koping sebelumnya dan pengaruh koping tersebut. g. Riwayat pengobatan Bertujuan untuk mengidentifikasikan keseriusan masalah dan pengaruhnya pada perkembangan kemampuan. h. Persepsi tentang penyakit.ni
Bertujuan untuk mengidentifikasikan pemahaman pasien saat ini tentang penyakit dan alasan hospitalisasi. i.
Sistem pendukung yang tersedia Bertujuan untuk mengidentifikasikan tersedianya dan kesediaan keluarga untuk berpartisipasi dalam perawatan dan pemberian dukungan.
j.
Koping keluarga Bertujuan untuk menggambarkan kemampuan keluarga apakah memperlihatkan perilaku distruktif yang jelas atau terselubung atau juga menunjukkan adaptasi merusak terhadap stressor.
k. Ketakutan, kecemasan dan kesedihan keluarga Bertujuan untuk mengidentifikasikan apakah keluarga mengalami suatu perasaan gangguan fisiologis ataupun emosional yang berhubungan dengan suatu sumber yang dapat
diidentifikasi
yang
dirasakan
membahayakan
pasien
saat
dirawat
dihospitalisasi.
2. Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan yang dapat diangkat berdasarkan Perry & Potter (2002, hal. 670), adalah sebagai berikut : a. Ketakutan berhubungan dengan lingkungan rumah sakit yang menakutkan dan perpisahan dengan keluarga. b. Ketidakefektifan koping individu berhubungan dengan sistem pendukung yang tidak adekuat Sedangkan diganosa keperawatan yang dapat diangkat menurut Lynda Juall Carpenito (1998, hal. 9-14 & hal. 112-114), adalah sebagai berikut : a. Ansietas berhubungan dengan kehilangan orang terdekat aktual atau yang dirasakan sekunder terhadap; perpisahan sementara. b. Kurang aktivitas berhubungan dengan perawatan dirumah sakit dalam waktu lama.
3. Rencana Keperawatan
Rencana asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa Perry & Potter (2002, hal. 670), adalah sebagai berikut : a. Ketakutan berhubungan dengan lingkungan rumah sakit yang menakutkan dan perpisahan dengan keluarga. 1) Tujuan : Pasien akan mengatasi secara efektif rasa takut yang dihubungkan dengan hospitalisasi.
2) Kriteria Hasil : a) Salah satu dari keluarga tetap tinggal bersama pasien b) Keluarga ikut berpartisipasi dalam pemberian makan, kebersihan dan kegiatan pasien sehari-hari. 3) Intervensi & Rasional : a) Beri dorongan kepada keluarga untuk menetap kedalam ruangan dengan pasien atau meminta anggota keluarga lain untuk bersama pasien. Rasional : Keluarga dapat memberikan rasa aman dan mencegah dari perkembangan dari ketidakpercayaan. b) Tanyakan kepada keluarga bagaimana mereka berharap untuk berpartisipasi dalam perawatan pasien Rasional : Untuk mengurangi kecemasan dan ketakutan keluarga maupun pasien c) Orientasikan keluarga pada divisi, suplai dan lingkungan keperawatan Rasional : Lingkungan yang asing akan mengancam kepercayaan keluarga dan menimbulkan kelemahan terhadap layanan keperawatan yang diberikan.
b. Ketidakefektifan koping individu berhubungan dengan sistem pendukung yang tidak adekuat. 1) Tujuan dan Kriteria Hasil : a) Mengidentifikasikan mengabaikan
respons-respons
yang
membahayakan
atau
b) Mengungkapkan kebutuhan akan bantuan dalam mengatasi situasi c) Menghubungi sumber-sumber komunitas yang tersedia.
2) Intervensi & Rasional : a) Terima perilaku agresif Rasional : Perilaku awal yang nyaman memberikan rasa aman b) Jelaskan kepada keluarga bahwa perilaku ini normal Rasional : Penjelasan akan membuat keluarga tahu bahwa ini adalah perilaku koping c) Berikan kesempatan kepada pasien untuk keluar menghilangkan rasa takut dan perasaannya. Rasional : Media ini merupakan cara pasien untuk mengekspresikan perasaan dari dalam.
Sedangkan rencana asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa Lynda Juall Carpenito (1998, hal. 9-14 & hal.112 -114), adalah sebagai berikut : a. Ansietas berhubungan dengan kehilangan orang terdekat aktual atau yang dirasakan sekunder terhadap; perpisahan sementara. 1) Tujuan dan Kriteria Hasil a) Menggambarkan ansietas dan pola kopingnya b) Menghubungkan peningkatan psikologi dan kenyamanan fisiologis c) Menggunakan mekanisme koping yang efektif dalam menangani ansietas, seperti yang ditunjukkan. 2) Intervensi dan Rasional a) Kaji ansietas : ringan, sedang, berat, panik b) Memberikan kenyamanan dan ketentraman hati c) Singkirkan stimulasi yang berlebihan, batasi kontak dengan orang lain atau keluarga yang juga mengalami cemas
d) Bantu klien yang sedang marah: identifikasi adanya marah. e) Bila berkenan, berikan aktivitas yang dapat mengurangi ketegangan. b. Kurang aktivitas berhubungan dengan perawatan dirumah sakit dalam waktu lama. 1) Tujuan dan Kriteria Hasil a) Menceritakan perasaan bosan dan mendiskusikan metode tentang cara menemukan aktivitas yang dapat menghibur b) Menceritakan metode koping dengan perasaan marah atau defresi yang disebabkan oleh kebosanan c) Melaporkan adanya suatu peningkatan dalam aktivitas yang menyenangkan 2) Intervensi dan Rasional a) Rangsang motivasi dengan memperlihatkan minat dan mendorong untuk dapat saling berbagi perasaan-perasaan dan pengalaman-pengalaman b) Bantu individu untuk mengatasi perasaan-perasaan marah dan berduka c) Libatkan individu dalam merencanakan rutinitas sehari-hari d) Rencanakan waktu untuk para pengunjung.
SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penyusun mengambil saran dalam rangka meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan. Saran-saran adalah sebagai berikut : 1. Untuk Keluarga Apabila sudah mengetahui dan memahami akibat yang akan dilakukan oleh pasien akibat hospitalisasi, maka sebagai orang terdekat dengan pasien harus memberikansupport dan dorongan yang efektif kepada pasien agar tidak terjadi halhal yang tidak diinginkan. 2. Untuk Perawat Bagi seorang perawat sebaiknya harus memahami dan mengerti baik secara teoritis maupun praktek tentang hospitalisasi agar dapat menerapkan dan memberikan pelayanan yang efektif kepada pasien dan keluarga yang mungkin mengalami stress, cemas, takut, sedih dan bahkan marah 3. Untuk Rumah Sakit
Bagi rumah sakit hendaknya mendekorasi ruangan rumah sakit dengan seindah mungkin agar pasien tidak merasa takut dan gelisah berada dirumah sakit serta agar pasien merasa nyaman berada dirumah sakit sehingga hal yang tidak diinginkan tidak terjadi..
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi, 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC Carpenito, Lynda Juall. (1997). Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 6. Jakarta: EGC Perry & Potter.(2002). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4. Jakarta: EGC Stuart, Gail W. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta : EGC. Supartini, Yupi. (2004). Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC KESIMPULAN Hospitaliasi merupakan hal yang tidak menyenangkan bagi pasien dan keluarga karena disana mereka akan berpisah dan perpisahan tersebut dapat menyebabkan adanya kekhawatiran, kecemasan dan ketakutan dari kedua belah pihak baik itu keluarga maupun pasien itu sendiri. Harus diingat juga bahwa apabila pasien stress selama dalam perawatan, keluarga menjadi stress pula, dan stress keluarga akan membuat tingkat stress pasien semakin meningkat karena pasien adalah bagian dari kehidupan keluarga nya sehingga apabila ada pengalaman yang mengganggu kehidupannya, keluarga pun merasa sangat stress. Dengan demikian, perawatan tidak hanya berfokus pada pasien, tetapi juga pada keluarga. Apabila perawat sudah memahami dampak dan akibat dari hospitalisasi maka hendaknya kita sudah mengantisipasi dengan cara memberikan koping yang positif kepada pasien dan keluarga agar tidak terjadi hal-hal seperti diatas. Dan tidak hanya itu, apabila sudah mengalami tanda-tanda diatas maka yang seharusnya dilakukan adalah dengan mengatasi stress, ansietas, ketakutan dan bahkan kesedihan yang dialami pasien dan keluarga.
Puji syukur kehadirat Tuhan YME, yang telah memberikan limpahan rahmat_Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Stress Berhubungan Dengan Dampak Hospitalisasi”, disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan jiwa I , jurusan Ilmu Keperawatan Stikes Surya Global Yogyakarta. Dalam penulisan makalah ini tentunya penulis berterimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah ini yaitu, yang telah membimbing, memotifasi dan mendampingi kami dalam pembelajaran. Makalah ini berisi tentang pengertian stress, konsep dasar hospitalisasi, pengertian hospitalisasi, macam-macam hospitalisasi, Rentang respon hospitalisasi, Manfaat hospitalisasi, Dampak hospitalisasi, Hospitalisasi pada anak. Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran semua pihak untuk menyempurnakan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 17 Maret 2013
Penulis ena selama di rumah sakit orang tua dan anak mempunyai kelompok sosial yang baru. 2.". )akt'r*)akt'r Penun#ang H' (&tal& a & aktor!faktor yang menunjang hospitalisasi (Stevens, :: ) " a . Ke(r&+a,&anManu &a Tidak setiap orang peka terhadap hospitalisasi. 5ita melihat ada sebagian orang yang sangatmenderita dan sangat tergantung pada pada a pa yang diberikan lingkungannya. 0amun ada jugayang menangani sendiri dan tidak bisa menerima keadaan itu begitu saja. Semua tergant ung darisegi kepribadian manusia itu sendiri. +.
Ke!&langanK'ntak,engan Dun&a Luar Ruma! Pe