Dokumen (5).docx

  • Uploaded by: ARLINA satiti
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dokumen (5).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 610
  • Pages: 2
Laras : Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang merupakan sila ke lima dari Pancasila ternyata dalam implementasinya sudah tidak sesuai dengan kondisi dan harapan rakyat Indonesia saat ini. Cita-cita nasional bangsa Indonesia adalah untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Walaupun cita-cita tersebut sudah dicanangkan sejak Indonesia merdeka, namun pada kenyataanya pencapaiannya masih sangat jauh dari yang diharapkan. Perjuangan menuju keadilan dan kesejahteraan sosial ternyata memang masih banyak kendala.

Ardi : Salah satu faktor yang menjadi penghambat terbentuknya masyarakat yang adil dan makmur tersebut adalah kurang ditegakannya keadilan disemua lini kehidupan masyarakat dalam bernegara. Karena jika keadilan ditegakkan dengan baik, maka kesejahteraan dan kemakmuran suatu negara akan tercipta. Menanggapai masalah tersebut dalam presentasi ini ada empat hal yang ingin kami paparkan yaitu mengenai salah satu bukti penerapan keadilan dalam bidang ekonomi, yang dirasa mempunyai masalah kompleks terhadap implementasi dari sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat

Putri : Sila ke-5, yang seharusnya sudah terimplementasikan dengan baik dalam kehidupan, justru pada prakteknya, implementasi dari sila tersebut tidak sesuai dengan kondisi rakyat Indonesia saat ini, dimana masih ada praktek diskriminasi dari para penguasa. Indonesia. Jika kita melihat pembangunan nasional dengan prioritas ekonomi berdasarkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pada akhirnya hanya akan mempertajam kesenjangan ekonomi.

Rona : Pembangunan nasional dengan prioritas ekonomi berdasarkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, menyebabkan yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin, dan pertumbuhan ekonomi hanya beredar dan dikuasai oleh segelintir elite yang sudah "teken" kontrak

Dhea : Permasalahan yang paling miris di bidang ekonomi yaitu masalah kemiskinan. Kemiskinan ini menjadi bukti dari penegakkan keadilan yang tidak sempurna. Jika kita amati, ironi yang terjadi di Indonesia saat ini adalah yang kaya makin kaya yang miskin jadi miskin. Bagaimana tidak yang kaya memiliki modal lebih kemudian mengembangkan usaha yang dimilikinya sehingga pendapatan yang diterimanya pun akan bertambah. Sedangkan yang miskin untuk memenuhi kebutuhan sehariharinya pun sangat sulit. Pemerintah seharusnya memikirkan bagaimana nasib rakyat Indonesia yang berada di garis kemiskinan.

Pina: Masalah lain yang mencerminkan tidak adanya keadilan dalam bidang ekonomi adalah pengeksploitasian terhadap buruh-buruh pabrik untuk bekerja selama berjam-jam tetapi dengan tingkat upah yang sangat rendah. Sehingga dari eksploitasi tersebut perusahaan memperoleh keuntungan yang sangat besar, karena perusahaan bisa mempekerjakan buruh yang murah dan yang mau bekerja keras untuk kemajuan perusahaanya. Keadilan dalam bidang ekonomi di negara kita belum bisa terwujud sebagaimana yang telah diharapkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila.

Maya :Dari sisi politik, negara kita memang semakin demokratis. Namun dari aspek ekonomi, ekonomi kita hari ini cenderung liberal, tidak Pancasilais. Ini Ironi Pemerataan pembangunan di Indonesia memang masih memerlukan jalan panjang sebab kondisi geografis dan demografis yang sangat besar dan luas menjadi faktor beratnya mewujudkan keadilan ekonomi di Indonesia. Namun demikian, upaya tersebut bukan hal yang mustahil.

Marsha :Apalagi globalisasi ekonomi saat ini begitu kuat dan dinamis. Investasi asing dalam mempengaruhi roda ekonomi sulit dikendalikan. Karena itu, pemerintah perlu memperkuat komitmen berupa keberpihakan pemerintah terhadap kepentingan negara dan rakyatnya. Jangan sedikit sedikit lihatnya ke asing, mengundang asing. Lihatlah rakyat kita sendiri. Berikan rakyat haknya. Dalam negeri kita juga banyak potensi yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan pembangunan yang mandiri. Alam Indonesia ini harus dikelola orang Indonesia sendiri

Fahrida : Itulah sedikit potret mengenai problematika dari sila ke-5 yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Keadilan sosial ini antara lain dalam bentuk kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat. Tercukupinya pangan, terpenuhinya sandang, dan juga kebutuhan papan, dalam bingkai kemerdekaan ekonomi. Itu yang diharapkan. Dengan kemakmuran dan kesejahteraan yang ada dalam suatu negara yang merdeka perekonomiannya, akan tercipta iklim demokrasi yang sehat, baik dalam sistem politik maupun kehidupan rakyat. Akan mudah pula dalam menggalang persatuan bangsa.

Putri Laras Fahrida Rona Ardi Maya Pina Marsha Dhea

Related Documents

Dokumen
August 2019 90
Dokumen
October 2019 80
Dokumen
June 2020 52
Dokumen Surat.docx
November 2019 44

More Documents from "Dian Puspita"

Dokumen (5).docx
October 2019 30
Kartu Pasien.docx
April 2020 6
Format Coa - Sai.xls
December 2019 13
Perawatan Nifas.docx
June 2020 25
Pedoman Pelayanan.docx
June 2020 23