LAPORAN INTRA OPERASI 1. Persiapan Pasien : Posisi pasien : Supinasi TD : 120/90 mmHg Nadi : 78X/menit RR :18x/menit Suhu : 36 0 C Anestesi : Local Anestesi 2. Persiapan Alat : Menyiapkan bahan medis habis pakai yang terdiri dari : Instrumen Jumlah Sarung tangan 4 pasang Infus set 1 buah Spuit 1; 2,5;5;10 cc @ 1 buah Lidocain 2% 1 ampul Marcain 0,5% 1 ampul Silet steril 1 buah Trepan blue 1 buah Cotton buds 1 pack ( secukupnya ) Benang Ethilon No. 10-O 1 buah Benang silk 4/0 cutting 1 buah Kemicitine Zalf mata 1 buah Spons dep 1 buah Kasa lipat secukupnya (steril) = 2 buah Dop mata 1 buah Dexametasone 2 ampul Gentamycin 2 ampul/1 flacon Optemp 1 buah Visco elastis (vitrasen) 1 buah Miostat 1 buah Jarum udara 4 buah Simcoe (I/A) 1 buah Cairan RL 1 flabot Alkohol 70% 1 botol/ secukupnya Betadine 45% 1 botol/ secukupnya 3. a) • • • • • •
Menyiapkan meja steril untuk linen Menata linen di atas meja yang terdiri dari : Jas operasi = 4 buah Doek tutup = 6 buah Wash lap = 4 buah Doek lubang mata = 2 buah Doek lubang besar = 1 buah Slop + karet = 1 buah
b) Menata bengkok + kom di atas meja di sebelah linen, salah satu kom diisi dengan betadine solution ± 1/3 bagian. Menata bahan medis habis pakai di atas meja steril, kecuali cairan RL. Tutup meja dengan doek steril. c) Menyiapkan meja instrumen (mayo) dengan terlebih dahulu menutup meja dengan slope, kemudian dilapisi perlak dan di atasnya dilapisi lagi dengan doek steril. d) Menyiapkan sterilisator (sterimat) Untuk menyeterilkan simcoe dengan cara rebus sampai mendidih, dan dibiarkan selama 10 menit baru dapat diangkat. Dapat juga dipakai untuk menyeterilkan bahan-bahan dari karet, mika dan dari plastik. Cairan yang dipakai aquades. e) Menyiapkan mikroskop operasi Lakukan ceking pada lensa objektif maupun okulernya optiknya, jika ada sedikit kekeruhan pada lensa okuler/objektifnya segera dibersihkan dengan tissue lensa + cairan campuran alkohol : eter dengan perbandingan 5 : 2. f) Menyiapkan canule oksigen (Canule Binasal) Oksigen dipasang selama pasien dilakukan operasi dengan besar tekanan 2 - 3 mmHg. Terutama bagi pasien yang punya riwayat astma, pasien tua ataupun pasien yang tidak tahan / gelisah jika mukanya ditutup. g) Cuci tangan steril (Sterille Handwashing) Mencuci tangan dengan cairan hibiscrub dengan membersihkan kotoran-kotoran pada telapak tangan dan kuku memakai sikat khusus selama ± 5 menit diatas air yang mengalir. Bilas tangan dengan alcohol 70 %. h) Memakai jas operasi steril ( Gawning ) i) Memakai sarung tangan steril ( Gloving ) j) Menata instrumen katarak di atas meja mayo k) Prinsip dalam menata instrumen katarak adalah sebagai berikut: a. Instrumen katarak sebaiknya ditata di atas wadah tertentu (stainles) yang steril sehingga tidak ada kontak langsung dengan linen pengalas/penutup meja mayo. b. Posisi instrumen memudahkan perawat instrumen dalam bekerja serta tidak menyulitkan operator ketika akan mengambil sendiri. c. Urutkan instrumen sesuai dengan prioritas dan fungsinya. instrumen yang pertama digunakan diletakkan paling dekat ke operator. d. Pisahkan instrumen yang tidak digunakan lagi dengan instrumen yang masih di pakai. l) • • • • • • • • • •
Jenis Instrumen katarak yang disiapkanuntuk ekstraksi katarak ekstra kapsuler adalah : Pembuka mata / wire Specullum = 2 (dewasa + anak) Pinset atson chirurgis = 1 Needle holder makro = 1 Arteri klem( pean ) = 2 Klem preparasi = 1 Gunting konjunctiva = 1 Pinset kornea = 1 Blade Breaker = 1 Gunting kornea = 1 Sendok lensa = 1
• Pemutar lensa = 1 • Muscle hook = 1 • Spatel iris = 1 • Needle holder mikro = 1 • Gunting vannas = 1 • Ultrata = 1 • Simcoe = 1 m) Menata bahan medis habis pakai yang telah disiapkan pada meja instrument, didekatkan dan prioritaskan bahan medis yang pertama akan digunakan untuk disipkan lebih dahulu. n) Bahan medis yang perlu disiapkan lebih awal sebelum operasi dimulai antara lain: § Memotong silet dengan blade breaker § Menyiapkan trepan blue ± 0,3 cc dalam spuit 1 cc § Menyiapkan spuit 1 cc yang telah diisi dengan cairan RL untuk CCC. § Menyiapkan spuit 2,5 cc yang telah diisi dengan cairan RL untuk hidrodeseksi. § Menyiapkan lidocain dalam spuit 1cc untuk anestesi sub konjungtiva seandainya anestesi retrobulber kurang berhasil. § Menyiapkan vitrasen § Menyiapkan spuit 1 atau 2,5 cc untuk I/A Sebelum dipakai untuk irigasi/aspirasi, cairan RL dioplos dulu dengan gentamycin dengan perbandingan 1 : 1.000. 4. Kronologi/Urutan Operasi a) Desinfektasi dan irigasi mata dengan larutan betadine + RL dengan perbandingan 7 : 3 memakai spuit 10 cc. b) Pasang duk tutup pada bagian bawah (mulut ke bawah) dan bagian atas (menutupi kepala, kecuali mata) serta pasang doek lubang pada mata yang akan dioperasi. c) Pasang wire specullum pada mata yang akan dioperasi. d) Kendali palpebra superior dengan menggunakan benang atraumatic silk no. 4-0 cutting. e) Lakukan irisan/buat takik corneal dengan blade breaker sepanjang kurang lebih 140o. f) Infiltrasi trepan blue ke dalam COA dan ditunggu selama 2 menit agar trepan blue dapat mengisi seluruh ruang dibawah capsul anterior lensa. g) Lakukan perobekan kapsul anterior lensa dengan ultrata dilanjutkan dengan CCC (Continous Circulair Capsuloreksis) dengan spuit 1 cc isi RL yang ujung jarumnya telah dibengkokkan terlebih dahulu. h) Lakukan hidrodeseksi dengan spuit 2,5 cc yang telah diisi dengan RL untuk memisahkan kapsul lensa dengan nucleus lensa. i) Lakukan irigasi aspirasi (I/A). Tembus irisan/takik corneal yang telah dibuat dengan blade breaker dan gunting kornea sepanjang takik (dg gunting kornea) j) Pasang preplace kendor dengan needle holder mikro + benang Ethilon 100 pada tangan kanan dan pinset kornea pada tangan kiri. k) Keluarkan nukleus lensa dengan simcoe dibantu dengan pemutar lensa sebagai second instrument, selanjutnya simcoe diganti dengan saat mengeluarkan/evakuasi lensa. l) Jahit kornea pada jam 11,12,1, dengan benang Ethilon 10-0. tangan kanan memegang needle holder mikro sementara tangan kiri memegang pinset kornea. Untuk membuat simpul
jahitan pinset kornea diganti dengan pinset Keelman Mac. Pharson. Benang dipotong dengan gunting vanas, simpul ditanam dengan pinset Keelman. m) Lakukan irigasi aspirasi (I/A)dengan simcoe sampai bersih. Masukkan vitrasen secukupnya pada COA untuk melindungi endotel kornea dan membentuk COA space sebelum insersi IOL. n) Masukkan Intra Oculer Lens (IOL) dengan menggunakan pinset Keelman Mac. Pharson. o) Posisikan IOL dengan memutarnya menggunakan pemutar lensa (Lens rotator). 18. Jahit kornea sampai rapat dengan benang Ethilon 10-0. p) Injeksi / masukkan miostat ke dalam COA dengan spuit 1 cc dan jarumnya telah diganti dengan jarum udara. q) Lakukan irigasi aspirasi ulang sampai bersih dari vitrasen, miostat, maupun sisa masa lensa, capsul anterior, dan korteks. r) Injeksi gentamycin + dexametason dengan perbandingan 1:1 dalam spuit 1 cc secara subconjunctiva. s) Berikan salep mata Kemicitine / Chloramfenicol secukupnya. t) Pasang kassa steril dan di plester. 5. Menyelesaikan operasi a) Cuci instrumen operasi dengan larutan desinfektan tanpa direndam terlebih dahulu (menggunakan sikat gigi yang lembut) b) Bilas instrumen dengan air mengalir. c) Keringkan instrumen dengan lap yang kering dan bersih. d) Atur dan tata instrumen pada tempatnya (bak instrumen). e) Bungkus (packing) bak instrumen dan berikan label. f) Bersihkan mikroskop, terutama pada bagian optik (lensanya) yang terkena cipratan air dan posisikan pada tempat semula. g) Pastikan ruangan, meja operasi dan peralatan yang dipakai tertata rapi kembali h) Kembalikan bahan medis habis pakai yang sudah dipakai dan masih bisa digunakan kembali ke dalam bak plastic steril. i) Pastikan tidak ada peralatan yang rusak, hilang atau tertinggal. j) Kirim set instrument ke CSSD lewat lift pengiriman barang. k) Kembalikan sisa bahan medis habis pakai yang tidak digunakan ke satelit farmasi beserta bukti/lembar pemakaian BMHP/AMHP. l) Perawat cuci tangan.