DINAMIKA KELOMPOK
Pengertian Kelompok adalah kumpulan orang-orang yang merupakan kesatuan social yang mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan yang sama.
Dinamika kelompok atau group dynamic, muncul di Jerman pada menjelang tahun 1940-an, diilhami oleh teori kekuatan medan yang terjadi di dalam sebuah kelompok, akibat dari proses interaksi antar anggota kelompok. Teori ini dikembangkan oleh ahli-ahli psikologi Jerman penganut aliran gestalt psycology. Salah seorang tokohnya adalah Kurt Lewin yang terkenal dengan Force-Field Theory
SEJARAH
Zaman Yunani
Zaman liberalisme
Zaman ilmu jiwa bangsa-bangsa
Zaman gerakan massa
Zaman psikologi sosial
Zaman psikologi sosial
PENGERTIAN DINAMIKA KELOMPOK Dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologi secara jelas antara anggota satu dengan yang lain yang dapat berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama
FUNGSI DINAMIKA KELOMPOK
Melalui dinamika kelompok individu akan lebih memudahkan segala pekerjaan.
Dengan dinamika kelompok segala pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dapat teratasi.
Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup.
Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga selesai lebih cepat, efektif dan efesian.
SIFAT KELOMPOK
Sebuah kelompok di lihat sebagai suatu kesatuan.
Ada kesamaan (almamater,suku,ras,agama,nasib,teman sekerja,kesamaan,tujuan)
Masa bodoh terhadap yang lain / tidak mau membantu.
Tidak bergabung / menarik diri.
Tendensi menjatuhkan kawan sendiri.
Mencurigai teman/berburuk sangka/ bersikap waspada/berjaga-jaga.
CARA MENGIDENTIFIKASI KELOMPOK
Berdasarkan persepsi
Berdasarkan motivasi
Berdasarkan Tujuan
Berdasarkan organisasi
Berdasarkan interdependensi
Berdasarkan interaksi
PERTUMBUHAN KELOMPOK
Tahap Pembentukan Rasa Kekelompokan
Tahap Pancaroba
Tahap Pembentukan Norma
Tahap Berprestasi
PROSES DINAMIKA KELOMPOK
Tahap 1 – Forming
Tahap 2 – Storming
Tahap 3 – Norming
Tahap 4 – Performing
Tahap 5 – Adjourning
Faktor-faktor Pendorong Dinamika Kelompok
Faktor pendorong dari luar kelompok
Perubahan situasi sosial
Perubahan situasi ekonomi
Perubahan situasi politik
Faktor pendorong dari dalam kelompok
Pergantian anggota kelompok
Konflik antar anggota kelompok
Perbedaan kepentingan