Diare_dan_oralit.docx

  • Uploaded by: puskesmas simangalam
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Diare_dan_oralit.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,058
  • Pages: 4
Diare mungkin pernah dialami setiap orang. Tapi tahukah anda bahwa diare pada anak dapat menimbulkan kematian? Diare sendiri masih merupakan penyebab kematian kedua setelah infeksi pernafasan untuk anak usia 1-4 tahun. Karena hal inilah, maka akan lebih baik bila anda sebagai orang tua dapat memberikan pertolongan pertama bila anak anda diare sebelum dibawa ke dokter. Kapan anak saya dinyatakan mengalami diare? Anda maupun anak anda mengalami diare bila terjadi : 

Perubahan kekerapan (frekuensi) buang air besar dari biasanya (> 3 kali sehari). Atau



Perubahan konsistensi kotoran (tinja) seperti jadi encer, semi encer, berlendir atau berdarah. Atau



Perubahan jumlah kotoran yang dikeluarkan dari biasanya (>200 gram/hari)

Apa penyebab diare ? Diare sebenarnya bukanlah suatu penyakit, tetapi hanyalah salah satu dari gejala akibat penyakit lain. Penyakit yang dapat menimbulkan diare adalah : 

Infeksi bakteri seperti : Salmonellae, Shigellae, Escherichia coli, dll



Infeksi virus seperti : Rotaviruses, Norwalk viruses dll



Infeksi parasit seperti : Amebiasis, Giardia dll



Keadaan malabsorbsi seperti pada intoleransi laktosa, pancreatitis, sumbatan batu empedu dll



Kelainan anatomi seperti : malrotasi usus, penyakit hischprung, dll



Kelainan endokrin seperti hipertiroid, penyakit Addison, diabetes mellitus, dll



Keracunan makanan, alergi, efek samping obat dll

Pada anak, penyebab utama diare adalah virus terutama rotavirus (kecuali anak usia < 2 bulan). Sehingga merupakan self limiting disease (dapat sembuh sendiri) tanpa perlunya obat antibiotic. Lalu kenapa diare bisa menimbulkan kematian?

Penyebab utama kematian pada diare adalah akibat kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar, sehingga terjadi gangguan keseimbangan cairan, syok hipovolemik hingga kematian. Tanda-tanda seseorang kehilangan cairan (dehidrasi) adalah sebagai berikut : 

Dehidrasi ringan : penampilan fisik normal, rasa haus meningkat (anak minta minum terus), penurunan jumlah urin (air kencing) yang keluar.



Dehidrasi sedang : kulit anak dingin dan pucat, mata cekung, ubun-ubun cekung, air mata berkurang, mukosa bibir dan mulut kering, anak resah (irritable) atau malah lemas (lethargy), urin yang keluar sedikit atau tidak ada.



Dehidrasi berat : kulit dingin dan pucat, air mata tidak ada, anak lemas, ubun-ubun dan mata sangat cekung, tidak ada urin yang keluar, rasa haus tidak ada (anak menolak minum), bila kulit perut dicubit maka kulit lama kembali ke bentuk asal.

Apa pertolongan pertama bila anak diare? Pertolongan pertama dan utama untuk diare adalah menjaga agar cairan dalam tubuh cukup. Cairan disini bukan hanya air tetapi juga elektrolit tubuh. Biasanya cairan yang digunakan adalah oralit. 

Berikan oralit sebanyak 50ml/kgBB untuk dehidrasi ringan dan 100ml/kgBB bila dehidrasi sedang. Bila anda ragu, anggap saja anak anda dehidrasi sedang. Misalnya berat badan anak anda 10kg, maka oralit yang diberikan adalah 100ml/kg x 10kg = 1000 ml. Cairan ini diberikan dalam waktu minimal 4 jam setelah serangan pertama diare.



Kemudian untuk setiap serangan diare berikutnya berikan 10-20ml/kgBB oralit. Cairan oralit ini tidak perlu dihabiskan dalam sekali teguk, tetapi cukup berikan secara terus menerus secara perlahan.



Tetap berikan anak anda makan dan minum diluar pemberian oralit. Merupakan mitos yang salah bila selama diare, anak tidak diberikan makanan, karena hal ini akan semakin memperlama kesembuhannya. Anak dapat makan dan minum seperti biasa dengan menu yang biasa pula. Pemberian ASI atau susu formula tetap diberikan, dan susu formula tidak perlu diencerkan atau diperkental.

Bagaimana membuat oralit yang benar? Setiap satu sachet oralit dilarutkan dalam 200ml air hangat dan oralit ini hanya dapat digunakan selama 24 jam saja. Bila telah lewat waktunya, ganti dengan oralit baru. Bila tidak sempat membeli oralit, anda dapat membuat sendiri cairan oralit dengan cara : 

Larutkan satu sendok gula dan ¼ sendok garam dalam 200ml air hangat atau



Larutkan delapan sendok gula dan satu sendok garam dalam 1000ml air hangat

Tetapi oralit kan rasanya tidak enak? Untuk masalah satu ini, anda dapat membeli oralit khusus untuk anak dengan bermacam rasa seperti rasa buah atau permen contohnya pedialyt. Bagaimana dengan minuman pengganti cairan tubuh seperti yang dijual pasaran? Produk ini dapat juga diberikan sebagai pengganti oralit. Hanya saja minuman bersoda, teh, atau jus buah harus dihindari sebagai minuman pengganti cairan. Kapan anak harus dibawa ke rumah sakit? 

Diare tidak sembuh dalam waktu 3 hari



Kotoran (tinja) mengandung darah atau nanah atau kotoran berwarna hitam



Terdapat tanda-tanda dehdrasi sedang ke berat



Suhu tubuh diatas 380C



Anak mengeluh sakit perut yang hebat



Buang air besar makin sering dan banyak sekali



Muntah terus menerus



Rasa haus tidak ada



Tidak dapat minum atau makan

Bila terdapat salah satu dari tanda di atas ini, maka sebaiknya anda atau anak anda segera dibawa ke rumah sakit Tentunya mencegah lebih baik daripada mengobati, untuk mencegah diare pada anak, antara lain : 

Menggalakkan gerakan cuci tangan dengan sabun. Cucilah tangan sebelum dan sesudah makan, sebelum memasak dan menyajikan makanan, dan sebelum dan sesudah buang air kecil atau buang air besar.



Masaklah air hingga matang. Dengan cara bila air telah mendidih (tampak mengegelegak) tunggulah selama 15 menit sebelum dimatikan.



Cucilah bahan masakan anda dengan air mengalir



Simpanlah peralatan makanan anda di tempat yang tertutup



Tutuplah makanan dan minuman sehingga tidak mudah terkontaminasi dari luar



Hindarilah jajanan luar



Buatlah susu formula anak sesuai dengan takaran yang telah ditentukan oleh produk susu tersebut.



Jagalah kebersihan lingkungan sekitar anda

Cara Mengatasi Diare dengan Oralit Oralit merupakan obat alternatif untuk mengobati diare, bisa di gunakan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, dengan banyaknya cairan yang hilang tubuh kita menjadi lemas.

Oralit merupakan pengganti cairan yang hilang bila kita terkena dehidrasi. Oralit ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh kita.Karena manfaat yang cukup penting dari oralit ini, kita perlu mengetahui cara membuat oralit sendiri, sebelum sobat atau sikecil terserang diare dehidrasi dapat dihindari.

Berikut adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat oralit scara sederhana: 

gula pasir satu sendok teh tidak lebih tidak kurang agar larutan yang kita buat bisa maxsimal.



garam dapur yang halus seperempat sendok teh



satu gelas air matang hangat 200 ml

Cara membuat larutan gula garam/oralit Cucilah tangan dengan sabun sampai bersih agar kuman tidak menyebar Larutkan gula dan garam kedalam satu gelas air matang lalu aduk hingga rata,lalu diminumkan kepada penderita diare. {minum 2 gelas larutan gula dan garam sehabis BAB} Namun perlu diketahui bahwa oralit tidak menyembuhkan diare. larutan gula garam/oralit hanya untuk mencegah terjadinya dehidrasi, untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang jika diare masih berlanjut segera periksa kedokter untuk mendapat pengobatan lebih lanjut.

More Documents from "puskesmas simangalam"