Diare Cair Akut Yang Disertai Dengan Dehidrasi Ringan-sedang Pada Anak

  • Uploaded by: Gabriela Chivin
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Diare Cair Akut Yang Disertai Dengan Dehidrasi Ringan-sedang Pada Anak as PDF for free.

More details

  • Words: 1,076
  • Pages: 27
Diare Cair Akut yang disertai dengan Dehidrasi Ringan-Sedang pada Anak Harry Sondrio Wibowo Bernarda Karina Karwayu Della Nabila Dhanny Sutrisna Edward Christianto Gabriela Chivinversia Merry Beatrix Da Clama Nusa

102015109 102016090 102016190 102016279 102016177 102016142 102016241

A5 Tutor : dr. Herawati Sudiono

Skenario 2 Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun mengalami diare sejak 2 hari yang lalu

Rumusan masalah Anak laki-laki berusia 5 tahun, mengalami diare sejak 2 hari yang lalu

Hipotesis Anak laki-laki tersebut menderita diare cair akut dengan dehidrasi ringan-sedang

Analisis Masalah (Mind Map) Anamnes is Komplikasi

Pemeriksaa n fisik

Pencegah an

Penatalaksa naan

Pemeriksaa n penunjang

RM

Diagnos is

Patofisiol ogi

Differential diagnosis Epidemiol ogi

Etiologi

Anamnesis  Identitas Pasien : Nama , Umur , Alamat , Pekerjaan

Pertanyaan KU

Keluhan Penyerta

Uraian Sejak kapan keluhan di alami? Frekuensinya berapa kali ? Volume? Konsistensi feses? Warna feses ? Baunya? Ada darah ? ada lendir? Rasa nyeri setiap buang air? Nyeri? Demam? Pusing? Mual? Muntah? Anemia? Rasa penuh diperut? Diare?

Riwayat pengobatan

Sudah pernah diobati? Hasilnya? Terapi apa?

Riwayat Pribadi Riwayat Keluarga

Pernah kena sebelumnya ? Ada riwayat disentri ? Alergi? tanyakan apakah di keluarga ada yang mengalami keluhan seperti ini juga?

Faktor pencetus Riwayat Sosial

Sebelum diare makan apa? Lokasi tempat tinggal? Lingkungan tempat tinggal? Konsumsi makanan sehari-hari? Dimasak matang, setengah matang, seperempat matang atau mentah? Sanitasi tempat makan? Lokasi tempat makan?

Hasil Anamnesis O Identitas : Anak laki-laki berusia 5 tahun O Keluhan Utama : Diare 6-7 kali sehari O Keluhan Lain : Demam ringan, lemas O RPS : Nafsu makan menurun, feses tidak ada

darah dan lendir, buang air kecil 3 jam yang lalu, tidak ada mual dan muntah O RPD : O Riwayat Obat : O Riwayat Sosial ekonomi: -

O TTV :

Pemeriksaan Fisik

 T = 38oC  BP

= 90/60 mmHg  Nadi = 90x/menit  Napas = 20x/menit O Turgor kulit menurun O Bibir kering dan pecah-pecah O Mata cekung O Akral hangat

Tabel 1. Penentuan derajat dehidrasi menurut WHO 1995.2

Tabel 2. Penentuan derajat dehidrasi menurut sistim pengangkaan – Maurice King. 2

Tabel 3. Penentuan derajat dehidrasi menurut MMWR 2003.2

Pemeriksaan Penunjang OPemeriksaan tinja  Bentuk dan sifat

 Adanya gelembung lemak  Eritrosit, leukosit  pH OPemeriksaan Darah  Lekositosis  LED  Albumin dan globulin rendah

Diagnosis Kerja O Diare akut dengan dehidrasi ringan-sedang O BAB cair >3x/hari atau > 200 gram (200 mm/24 jam)

dengan durasi kurang dari 14 hari  Menunjukkan tanda-tanda dehidrasi ringan dan sedang : kelopak mata cekung, bibir kering dan pecah-pecah, turgor kulit kembali lambat, akral hangat.  TTV : TD 90/60 mmHg, denyut nadi 90x/ menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu tubuh 390c.

Etiologi O Faktor Infeksi O Infeksi enteral O Virus : Rotavirus, Norwalk, enteric adenovirus O Bakteri : Salmonella, Campylobacter, Shigella, pathogenic E. Coli, O Parasit : Giardia lamblia, Entamoeba histolytica O Infeksi oleh faktor ekstraintestinal O Faktor non Infeksi O Malabsorbsi O Obat-obatan O Makanan O Riwayat operasi O Psikologis

Epidemiologi OProfil kesehatan Indonesia 2010  Diare akut karena infeksi paling sering menyebabkan rawat inap  Case Fatality Rate 1,79%  5 besar penyakit tersering

Patofisiologi Gangguan osmotik

Mekanisme dasar timbul diare

Gangguan sekresi

Gangguan motilitas usus

Makanan tidak diserap

P osmotik

Rangsangan tertentu (toksin) Sekresi air & elektrolit

Air & elktrolit menuju usus

Diare

Diare

Hipoperistaltik

hiperperistalt ik Penyerapan makanan

Diare

Bakteri >

Diare

Patofisiologi diare akut Masuknya jasad renik

Multiplika si

toxin

Hipersekre Hipersek resi si

Diare

Manifestasi Klinis

Differential Diagnosis Disentri basiler / shigellosis

Intoksikasi makanan

Diare persisten

Disebabkan oleh bakteri Shigella dysenteriae, Shigella flexneri, Shigella boydii, dan Shigella sonnei.

Disebabkan karena makanan dan minuman terkontaminasi bakteri, virus atau toksin.

Diare akut dengan atau tanpa disertai darah dan berlanjut sampai 14 hari atau lebih.

Masa inkubasinya 2-4 hari, dengan gejala kram perut, tenesmus, menggigil, febris (39,4-400C), malaise, dan diare. Pada kasus berat tampak darah dan mukus (yang mengandung leukosit) pada tinjanya. Kultur bisa (+) atau (-), karena jumlah kuman <<. Neutrofil (+)

Mual, muntah, diare (kadang bercampur darah), nyeri perut, dehidrasi, demam, terkadang sampai syok.

Diare persisten adalah bagian dari diare kronik yang disebabkan oleh berbagai penyebab

Penatalaksanaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Rehidrasi Zinc selama 10 hari berturut-turut; ASI dan makanan Antibiotik selektif Obat Anti diare Antiemetik Edukasi

Terapi rehidrasi menurut WHO O Rencana Terapi A : mencegah dehidrasi O Rehidrasi per oral lebih banyak O Small frequent feeding : pemberian makanan setiap

3-4 jam (6x/hari) (usahakan sebanyak mungkin, anak jangan dipuasakan) - Berikan oralit - Umur < 2 tahun: 50-100 ml (1/4 -1/2 gelas) setiap BAB - Umur 2-5 tahun: 100-200 ml (1/2-1 gelas) setiap BAB - Anak-anak lebih besar : minum sebanyak mungkin O Zinc 10 mg/hari x 10 hari (<6bulan), atau 20 mg/hari (> 6 bulan)

O Rencana Terapi B : pengobatan diare ringan-

sedang dengan oralit O Rencana terapi A ditambah : O Rehidrasi dengan Oralit 75cc/KkgBB selama 46 jam peroral  1 sdt tiap 1-2 menit O Jika muntah, tunggu 10 menit, kemudian pemberian oralit dilanjutkan sedikit-sedikit. Bila tidak dapat diberikan peroral, beri per NGT

O Rencana terapi C : pengobatan dehidrasi berat O Rawat inap  beri cairan IV O Jumlah cairan 100 cc/kgBB

30 cc/kgBB

70 cc/kgBB

Usia < 1tahun

1 jam

5 jam

Usia > 1 tahun

½ jam

2 ½ jam

O Nilai status dehidrasi anak tiap 1-2 jam  jika terjadi perburukan,

percepat aliran IV. O Setelah anak bisa minum, beri oralit 5 cc/kgBB/jam peroral atau NGT O Nilai ulang status dehidrasi setelah terapi C selesai dialkukan  bila menunjukan perbaikan, teruskan dengan terapi A.

Penatalaksanaan Non-farmakologis O Pemberian diet yang baik dapat

mempercepat pemulihan mukosa usus, untuk anak yang baik adalah diet BRAT (bananas, rice, applesauce, and toast)

Komplikasi O Dehidrasi O Asidosis metabolik O Hipokalemia O Hipoglikemia O Gangguan Gizi dan

gangguan sirkulasi O Kejang

Pencegahan 1) Pemberian ASI eksklusif  4-6 bulan, 2) Sterilisasi botol setiap sebelum pemberian susu formula, bila 3) 4) 5) 6) 7)

bayi karena sesuatu sebab tidak mendapat ASI. Persiapan dan penyimpanan makanan bayi/anak secara bersih (hygiene). Gunakan air bersih dan matang untuk minum. Kebiasaan mencuci tangan terutama sebelum menyiapkan dan memberi makan. Membuang tinja di jamban. Imunisasi.

Prognosis OUmumnya baik jika penanganan

tidak terlambat OBuruk bila pasien immunocompromised dan dehidrasi berat

Kesimpulan Hipotesis terbukti bahwa anak tersebut mengalami diare cair akut dengan dehidrasi ringan, dimana diare adalah penyakit buang air besar dengan konsistensi tinja yang lembek biasanya disertai dengan peningkatan frekuensi, dimana penyebab diare sangat variatif, dan sangat sering diiringi oleh dehidrasi.

Related Documents


More Documents from "novavaa"