Deskripsi Role Play 1.docx

TUGAS ROLE PLAY I DENTAL HEALTH EDUCATION MANIFESTASI KELAINAN SISTEMIK DALAM MULUT

OLEH : SASMITA M. ARIEF J111 16 524

BLOK ILMU KEDOKTERAN GIGI KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017

DESKRIPSI Bismillahirrohmanirrohim Assalamu ‘alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh... Selamat pagi... Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini. Baik, sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya. Perkenalkan saya Sasmita M. Arief, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Kedatangan saya kemari bermaksud untuk memberikan penyuluhan atau seputar informasi mengenai “Manifestasi Penyakit Sistemik dalam Mulut”. Seperti yang kita ketahui, salah satu penyakit dengan angka penderita cukup tinggi di Indonesia ialah penyakit ginjal. Apabila organ ginjal secara tiba-tiba tidak berfungsi lagi dalam menyaring limbah-limbah dan zat-zat racun lainnya dari darah maka bisa dikatakan bahwa anda telah menderita penyakit ginjal. Penyakit ginjal dapat bermanifestasi dalam rongga mulut berupa: 1. Halitosis (Bau Mulut) Gejala yang paling sering muncul dan paling awal terjadi ketika ginjal gagal berfungsi adalah bau mulut tak sedap. Hal ini terjadi karena konsentrasi urea yang tinggi dalam rongga mulut dan pecah menjadi ammonia pada penderita yang dengan gejala uremia 2. Xerostomia Xerostomia adalah kondisi mulut kering. Pada penderita ginjal kronis dan penderita yang menjalani hemodialisis, gejala ini sering terjadi dan signifikan. Hal ini sering terjadi sebagai hasil manifestasi dari beberapa faktor, seperti inflamasi kimia, dehidrasi, pernapasan melalui mulut dan keterlibatan langsung kelenjar ludah, dan efek samping dari obat. Xerostomia cenderung menambah kerentanan penderita terhadap karies dan inflamasi gusi, kandidiasis, serta menyebabkan kesulitan berbicara, penurunan retensi gigi palsu, kesulitan mastikasi, disfagia dan gangguan penciuman 3. Plak, Kalkulus, Karies Dalam suatu penelitian xerostomia akan meningkatkan predisposisi penderita terhadap karies karena retensi produk urea serta pengaliran dan produksi saliva yang sedikit. Secara langsung, retensi urea akan memfasilitasi alkanisasi plak gigi, dan meningkatkan pembentukan kalkulus terutama pada penderita yang menjalani hemodialisis. 4. Gusi Bengkak Perbesaran gusi ini dapat disebabkan oleh konsumsi obat-obatan. Keberadaan plak juga dapat memperparah perbesaran gusi ini

5. Lesi Mukosa Lesi yang sering terbentuk yaitu adanya ulserasi keputihan. Jadi cukup sekian yang bisa saya paparkan kepada bapak-bapak, ibu-ibu. Saya harap ilmu yang saya berikan dapat bermanfaat dan bisa diberitahukan kepada tetangga-tetangga ataupun kepada yang lainnya supaya ilmu ini tidak berhenti di ibu tapi menyebar keseluruh tettangga ibu. Sekian dan terima kasih Wabillahi Taufiq Walhidayah Wassalamualaikum Wr. Wb.