Depkes Tak Pernah Panik Kompas, Selasa 26 Juli 2005 Jakarta, Kompas - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menegaskan, Departemen Kesehatan tidak pernah panik menghadapi kasus flu burung yang menyebabkan kematian Iwan Siswara Rafei dan dua putrinya. Sesuai prosedur, sejak awal saya mengatakan bahwa para korban suspected terinfeksi virus flu burung. Kemudian setelah ada konfirmasi dari laboratorium rujukan WHO di Hongkong, baru saya mengumumkan bahwa mereka positif flu burung, kata Fadilah kemarin. Ia membantah berita Kompas yang dimuat Senin (25/7) di halaman 26, yang menyebut pihaknya tidak mengetahui penyebab kematian kedua putri Iwan. Memang spesimen salah satu putrinya belum sempat diambil, namun saya bolak-balik menegaskan bahwa penyebab kematian ketiganya tidak dapat dipisahkan, paparnya. Fadilah juga menyatakan, ia tidak pernah mengatakan bahwa di belakang rumah keluarga Iwan ada peternakan—yang kemudian dikaitkan sebagai sumber penular. Saya ini sudah berkunjung ke rumahnya, ke kompleksnya. Saya tahu persis tidak ada peternakan di sana, katanya. Perlu uji lanjutan Menurut dia, bahkan setelah di lingkungan tempat tinggal Iwan ditemukan kotoran unggas yang positif mengandung virus flu burung H5N1, pihaknya masih menunggu pengujian lanjutan. Hal ini untuk membuktikan apakah virus di kotoran tersebut sama dengan virus yang ditemukan di spesimen Iwan dan putrinya. Jadi, saya menegaskan bahwa kematian Iwan dan kedua putrinya memang positif karena flu burung. Namun, sampai saat ini Departemen Kesehatan masih belum tahu dari mana sumber penularannya. Ini yang masih terus dicari, ucapnya. (nes)