Dengue Shock Syndrome With Diagrams

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dengue Shock Syndrome With Diagrams as PDF for free.

More details

  • Words: 585
  • Pages: 31
Shock Hipovolemik pada DSS

Mekanisme Secondary heterologous infection

Kompleks virus-antibodi non-netralisasi

Agregasi trombosit

Gangguan fingsi trombosit

Pengeluaran PF 3

Destruksi trombosit oleh RES trombositopenia

Aktivasi sistem koagulasi Aktivasi Faktor Hageman

Koagulopati konsumtif Penurunan faktor Pembekuan darah

Aktivasi kinin

Aktivasi sistem komplemen Anafilatoksin Peningkatan permeabilitas Pembuluh darah

FDP meningkat

Perdarahan massif

Renjatan

STAGE OF SHOCK Initial stage :

Compensatory Stage :

Progressive Stage :

If could give the cells more O2  become futile bcoz couldn’t process & use it  affect every organ & body processes

Refractory Stage : point of no return DEATH!!

Dengue Shock Syndrom (DSS)

DEFINISI 

Demam dengue dan demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyerri otot atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia. Pada DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi atau penumpukan cairan di rongga tubuh. Sindrom renjatan dengue adalah demam berdarah yang ditandai oleh renjatan atau syok.

DIAGNOSIS

DEMAM DENGUE Penyakit demam akut selama 2-7 hari ditandai dengan dua atau lebih manifestasi klinis sbg berikut:      

Nyeri kepala Nyeri retro orbital Mialgia/artralgia Ruam kulit Manifestasi perdarahan (petekie atau uji bendung positif) Leukopenia dan pemeriksaan serologi positif

DEMAM BERDARAH DENGUE Berdasarkan kriteria WHO 1997 diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal bawah dipenuhi 1. Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari biasanya bifasik 2. Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan - uji bendung positif - petekie ekimosis atau purpura - perdarahan mukosa - hematemesis atau melena 3. Trombositopenia 4. Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage

peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standart sesuai umur dan jenis kelamin penurunan hematokrit >20 % setelah mendapat terapi cairan, dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya tanda kebocoran plasma seperti efusi pleura, ascites atau hipoproteinemia

SINDROMA SYOK DENGUE Seluruh kriteria untuk DBD disertai kegagalan sirkulasi dengan manifestasi nadi yang cepat dan lemah, tekanan darah tururn, hipotensi dibandingkan standar sesuai umur, kulit dingin dan lembap serta gelisah

Pathogenesis 

2 main pathophysiological changes occur in DHF/DSS ↑ vascular permeability Disorder in hemostasis

Pathogenesis ↑ vascular permeability Loss of plasma from the vascular compartment Hemoconcentration, low pulse pressure, and other signs of shock

Pathogenesis  Activation

of complement system, with profound depression of C3 and C5 levels, is a constant.  Platelet defects may be both qualitative and quantitative.

Mekanisme Tubuh atasi Perdarahan

1. Peningkatan pemakaian 2. Destruksi trombosit perifer

TROMBOSITOPENIA Peningkatan Destruksi Trombosit Oleh RES Agregasi trombosit akibat Endotel vaskular yg rusak

Penurunan Produksi Trombosit Oleh Sumsum tulang

HEMOSTASIS 1. 2. 3.

Spasme pembuluh darah yang terluka Pembentukan sumbat platelet Kaskade koagulasi  Jalur intrinsik (XII, XI, IX, X, V)  Jalur ekstrinsik (III, VII)  Jalur bersama (XIII, I, II )

1.

Fibrinolisis

Sifat Virus

Mekanisme Gejala Klinis

Patogenesis Syok dan efusi pleura pada DHF Secondary heterologous infection Replikasi virus anamnestik

respon antibodi

Kompleks virus-antibodi Aktivasi komplemen Anafilatoksin Permeabilitas kapiler meningkat Syok

hipovolemia Perembesan plasma

efusi pleura

PENATALAKSAN AAN & PROGNOSIS

Prognosis  

  

Survival is related directly to early hospitalizationand aggressive supportive care Treated promptly  children in shock and coma can wake up and return to near normalicy within hours Convalescence may be prolonged with weakness and mental depression Continued back pain, bradycardia, and premature ventricular contraction (PVCs) are common Dengue fever is not contagious through person to person contact

Pencegahan  Pengendalian

vektor (Aedes aegypty)

Kimiawi  larvasida (abate), fogging Biologi  tanaman Geranium (blm ada

penelitian), pengendalian perkembangbiakan nyamuk (memandulkan nyamuk jantan)

KESIMPULAN  Susi

mengalami Dengue Shock Syndrom dan memerlukan penanganan segera.

Related Documents