Tanah wakaf di Dsn. Tropodo-Kel. Meri-Kec. Magersari-Kota Mojokerto ibarat "BOM WAKTU" yang pada saatnya nanti akan menemui titik ledaknya. Pemicunya berada di "tangan waktu". Tanah wakaf ini adalah "KORBAN" dari segerombolan manusia yang tak punya MALU. Dalam pepatah Jawa mereka tergolong orang yang "DITOLONG MENTHONG" atau "DIKEK-I ATI NGROGOH REMPELOH". Orang-orang itu telah menjajah saudara seagama mereka sendiri. Dan akan menjadi Ironis ketika dalam lingkup yang luas, akibat dari "KEJAHILAN TANGAN DAN LIDAH" orang-orang berjenggot ini akan menghancurkan ISLAM itu sendiri. Aku benar-benar tidak tahu apa yang ada dalam otak mereka? Jangan-jangan mereka salah makan, atao keliru mengkonsumsi bacaan, atau fatal dalam memahami ajaran Islam yang "rahmatan lil 'alamin". Semoga mereka segera sadar, bahwa yang mereka perbuat akan menghancurkan tatanan kehidupan bermasyarakat (HABLUN MIN AN-NAS), terlebih lagi hubungan ke-Ilahian mereka sebagai seorang hamba (HABLUN MINALLAH). Amiin.