Definisi Export Dan Import.docx

  • Uploaded by: yusup syarifudin
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Definisi Export Dan Import.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 926
  • Pages: 6
Definisi Export Dan Import Posted on Oktober 26, 2017 by W III Cargo

W-III CARGO | Disini akan di bahas secara singkat dan jelas tentang definisi export dan import sebagai gambaran untuk anda dalam melakutan kagiatan ekspor-impor barang. Sangat penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum terjun ke dalam setiap kegiatan yang menyangkut ekspor-impor. Karena kegiatan export dan import ini tidak terlepas dari perdagangan internasional.

Ekspor

Ekspor adalah suatu proses transaksi barang atau komoditas yang dilakukan dari suatu negara ke negara lain. Kegiatan ini seringkali dilakukan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai skala besar sebagai strategi utama untuk bersaing dalam perdagangan internasional. Dengan modal kecil dan lebih mudah, ekspor lebih sering dilakukan oleh perusahaan karena memiliki resioko yang cukup rendah, tergantung cara pelaksanaannya.

Jenis-jenis Ekspor Ekspor Langsung | Yaitu kegiatan menjual barang atau jasa melalui perantara yang berada di negara lain (negara tujuan ekspor). Penjualannya dilakuka melalui perwakilan penjualan perusahaan atau distributor. Keuntungan yang didapat dari ekspor langsung adalah produksi terpusat di negara asal dan kontrol terhadap distribusi bisa lebih baik. Adapun kelemahannya yaitu biaya transportasi lebih tinggi untuk produk dengan skala besar di tambah apabila ada hambatan dalam perdagangan. Ekspor Tidak Langsung | Yaitu suatu teknik perdagangan dimana barang dijual melalui perantara negara asal kemudian barang itu dijual oleh perantara tersebut. Penjualannya dilakukan melalui perusahaan manajemen ekspor (export management companies) dan perusahaan pengekspor (export trading companies). Kelebihan dari ekspor tidak langsung yaitu sumber daya produksi terpusat pada satu tempat tanpa terlibat secara langsung. Kelemahannya yaitu kontrol terhadap distribusi kurang dan pengetahuan terhadapkegiatan operasional di negara lain. Pada umumnya, industri jasa menggunakan jenis ekspor langsung, sedangkan untuk industri manufaktur cenderung menggunakan keduanya.

Ketentuan Ekspor Yang menjadi ketentuan umum dalam ekspor biasanya meliputi hal-hal yang berhubungan dengan proses pengiriman barang ke luar negeri. Ketentuan-ketentuan tersebut antara lain : 1.

Syarat-syarat ekspor A. Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) B. Mendapat izin usaha dari Departemen Teknis / Lembaga Pemerintah Non Departemen C. Memiliki izin ekspor, seperti :

2.



APE (Angka Pengenal Ekspor), untuk eksportir berlaku selama lima tahun



APES (Angka Pengenal Ekspor Sementara), berlaku selama dua tahun



APET (Angka Pengenal Ekspor Terbatas)

Harus Eksportir Eksportir adalah pengusaha yang dapat melakukan ekspor yang telah memiliki SIU atau izin usaha

3.

Eksportir Terdaftar Adalah perusahan yang telah mendapat pengakuan dari Menteri Perdagangan untuk mengekspor barang tertentu sesuai peraturan yang berlaku

4.

Barang Ekspor Barang ekspor adalah jenis barang yang terdaftar sebagai barang ekspor dan sesuai dengan ketentuan perpajakan dan kepabeanan yang berlaku

Impor

Impor adalah suatu proses transaksi barang atau jasa dari suatu negara ke negara lain secara legal yang umumnya dilakukan dalam proses perdagangan. Proses impor pada umunya adalah suatu kegiatan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Dalam setiap prosesnya, impor barang campur tangan dari bea cukai di negara pengirim ataupun negara penerima. Perlu kehati-hatian dalam setiap kegiatannya, karena pada umumnya ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh individu atau perusahaan yang baru memulai melakukan export dan import, diantaranya :

1.

Tidak melakukan konsultasi terlebih dulu

2.

Tidak memperhatikan kelengkapan dokumen sebelum export dan import

3.

Harus mengetahui alur dan prosedur yang seharusnya dilakukan

4.

Kurangnya pemahaman dalam setiap prosesnya

5.

Terlalu melihat keuntungan, sehingga melupakan hal-hal yang sederhana

Sebagai catatan, lebih baik anda lihat tips dalam export dan import disini.

Ketentuan Impor Ketentuan yang meliputi kegiatan impor biasanya meliputi hal-hal yang berhubungan dengan proses pengiriman barang ke dalam negeri. Ketentuan-ketentuan tersebut antara lain : 1.

Syarat-syarat impor A. Memiliki izin impor seperti : 

API (Angka Pengenal Impor) untuk importir umum, berlaku selama perusahaan menjalankan usaha



APIS (Angka Pengenal Impor Sementara), berlaku untuk jangka waktu 2 tahun dan tidak dapat diperpanjang



API(S), produsen untuk perusahaan diluar PMA atau PMDN



APIT (Angka Pengenal Impor Terbatas), untuk perusahan PMA/PMDN

B. Persyaratan untuk memperoleh APIS : 

Memiliki SIUP, untuk perusahaan menengah dan besar



Mempunyai keahlian dalam perdagangan impor



Referensi dari bank devisa



Bukti kewajiban pajak (NPWP)

C. Persyaratan untuk memperoleh API : 

Wajib memiliki APIS



Telah melaksanakan impor minimal empat kali dan telah mencapai nilai nominal US$100.000,00

 2.

Tidak pernah mengingkari kontrak impor

Harus importir Importir adalah pengusaha yang dapat melakukan kegiatan perdagangan dengan cara memasukanbarang dari luar negeri ke dalam wilayah pabean Indonesia sesuai ketentuan yang berlaku. Kategori importir meliputi :

A. Importir Umum, Terdaftar, Produsen B. Produsen Importir C. Agen Tunggal 3.

Barang Impor Adalah seluruh jenis barang yang terdaftar sebagai barang impor dan sesuai dengan ketentuan perpajakan dan kepabeanan yang berlaku.

Tahapan Dalam Proses Export Dan Import

Keterangan : 1.

Mencari co – partner di luar negeri. Dapat dilakukan dengan cara : A. Mencari informasidi kantor kadin, kadinda, panjatapda (panitia kerja tetap daerah) di itngkat propinsi B. Mencari referensi dari seksportir lain C. Kontak langsung

2.

Membuat sales contract A. Sebagai komitmen yang telah disepakati secara lisan yang dituangkan dalam bentuk tertulis

B. Hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan sales contrast diantaranya harga jual barang, kondisi harga barang, jenis L/C yang diminta importir, pengapalan barang secara keseluruhan, dan masa berlaku (tanggal expire date). 3.

Transfering, yaitu eksportir melalui jasa angkutan darat/pengusaha organda mengirim barang komoditas ekspor dari gudang pemilik eksportir ke gudang.

4.

Loading, yaitu kegiatan menumpuk barang digudang. Setelah kapal ada di dermaga dan siap menerima muatan, eksportir melalui jasa bongkar muat melanjutkan dengan menaikan/memuat barang ke dalam kapal.

5.

Negotiating, yaitu kegiatan eksportir dalam mempersiapkan semua dokumen ekspor sebagaimana yang diminta di dalam L/C secara lengkap dan benar. Tujuannya agar tidak terjadi unpaid, yaitu bank devisa diluar negeri tidak bersedia membaya/menunda transfer valuta hasil ekspor ke negotiating bank.

Related Documents

Export+
October 2019 47
Export
November 2019 40
Export
October 2019 51

More Documents from "MenonX AridaZ"

Apa Aja.docx
December 2019 13
El - 09. Pla (1)
August 2019 20
May 2020 27
Supervisi
June 2020 38