Pengertian Database Spasial Ratna Juwita – 106093003135 – si06g Database spasial mendeskripsikan sekumpulan entity yang memilki lokassi atau posisi yang tetap maupun yang tidak tetap. Tipe – tipe entity spasial ini memiliki properties topografi dasar meliputi lokasi dimensi, dan bentuk (shape). (Eddy prahasta, 2005) Sistem basisdata spasial adalah system basisdata dengan kemampuan untuk merepresentasika dan secara efisien dapat memanipulasi data geometric/spatial seperti point, line, dan polygon. (Chang, Wong, Abbot, Tn , 1997) Spasial database adalah database yang dioptimalkan untuk menyimpan dan permintaan data yang terkait dengan obyek dalam ruang, termasuk poin, dan baris polygons. Sementara khas database dapat memahami numerik dan karakter berbagai jenis data, fungsi tambahan perlu ditambahkan ke database untuk memproses data spasial jenis. Ini biasanya disebut geometri atau fitur. (Wikipedia) Basisdata spasial adalah basisdata yang dirancang untuk meyimpanan dan melakukan pemanggilan (query) data pada objek dipermukaan bumi, berupa titik, garis dan area. (Anonim, 2005) Basisdata spasial adalah suatu kumpulan data yang tidak berulang yang dapat digunakan secara bersama-sama oleh aplikasi yang berbeda-beda. Basisdata spasial perlu ada karena data geografis mempunyai aneka tipe data, seperti gambar, kata-kata, koordinat dan obyek-obyek yang kompleks. (Sulaeman, 2005) Geodatabase adalah membangun sebuah basis data yang terintegrasi, menjadi pusat sumber data dan dapat diakses oleh berbagai aplikasi yang telah ada maupun yang akan dibangun selanjutnya untuk kebutuhan informasi dan analisa. Geodatabase merupakan sebuah konsep manajemen data relasional yang berisikan data spasial dan nonspasial. Geodatabase membantu dalam proses penyimpanan dan managemen informasi geografis pada system managemen data yang standar (dalam bentuk tabel). (irfan rosandhy)