DEFINISI BAKAT Menurut munandar (dalam Ali & Asrori, dalam Trihastuti) menegaskan bahwa bakat (aptitude) mengandung makna kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih lebih lanjut. Karena sifatnya yang masih potensial atau laten, bakat merupakan potensi yang masih memerlukan pengembangan dan latihan secara serius dan sistematis agar dapat terwujud.
JENIS BAKAT Nusyiwan (dalam Nur’aeni, 2012) menggolongkan jenis-jenis bakat ini berdasarkan fungsi atau aspek jiwa raga yang terlihat dalam berbagai macam prestasi dan berdasarkan sifat prestasi bakat. 1. Berdasarkan fungsi atau aspek jiwa raga yang terlihat dalam berbagai macam prestasi, jenis bakat digolongkan menjadi sebagai berikut : a. Bakat yang lebih berdasarkan psikofisik Bakat jenis ini adalah kemampuan yang berakar pada jasmaniah sebagai dasar dan fundamen bakat, seperti kemam puan pengindraan, ketangkasan. b. Bakat Kejiwaan yang bersifat umum Bakat jenis ini ialah kemampuan ingatan daya khayal atau imajinasi dan intelegensi. c. Bakat- bakat kejiwaan yang khas dan majemuk Bakat khas adalah bakat yang sejak awal sudah ada dan terarah pada suatu lapangan yang terbatas seperti bakat bahasa, bakat memahami konsep yang berkaitan dengan angka, bakat melukis, bakat musik, dan lain-lain. Adapun bakat majemuk berkembang lambat laun dari bakat produktif kearah yang sangat bergantung dari keadaan didalam dan diluar individu seperti bakat hukum, pendidik, psikolog, bakat ekonomi, dan lain-lain. d. Bakat yang lebih berdasarkan pada alam perasaan dan kemauan Bakat ini berhubungan erat dengn watak, seperti ke mampuan untuk mengadakan kontak sosial, kemampuan mengasihi, kemampuan merasakan atau menghayati perasaan orag lain. 2. Berdasarkan sifat prestasinya bakat dapat digolongkan dalam: a. Bakat reproduktif Kemampuan untuk memproduksi hasil pekerjaan orang lain dan menguraikan kembali dengan tepat pengalaman-pengalaman sendiri. b. Bakat aplikatif
Kemampuan memiliki, mengamalkan, mengubah, dan menerangkan, pendapat, buah pikiran, dan metode yang berasal dari orang lain. c. Bakat interpretatif Bakat menerangkan dan menangkap hasil pekerjaan orang lain, sehingga disamping sesuai dengan maksud penciptaannya. d. Bakat produktif Kemampuan menciptakan hal-hal baru berupa sumbangan dalam ilmu pengetahuan, pembangunan dan kehidupan lain yang berharga.
FAKTOR-FAKTOR Faktor-faktor yang mempengaruhi bakat ada dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 1. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu. Faktor internal meliputi, minat, ulet, tekun, dan faktor kematangan fisik/kedewasaan biologis. Kematangan juga terjadi dalam segi mental psikologisnya, artinya bahwa makin orang dapat mencapai kematangan fisik dan mental maka bakatnya juga akan mengalami perkembangan. 2. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan tempat individu tumbuh dan berkembang. Faktor eksternal sarana dan prasarana, dukungan keluarga, lingkungan dan pengalaman. Lingkungan yang baik akan menunjukkan perkembangan bakat-bakat yang ada pada individu yang bersangkutan.