Dapur Tinggi.docx

  • Uploaded by: E.R T.M
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dapur Tinggi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 594
  • Pages: 5
DAPUR TINGGI Pengertian Dapur Tinggi adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengolah bijih besi menjadi besi kasar. Bijih besi dicairkan dengan pembakaran kokas dan bahan tambah secara berlapis-lapis. Konstruksi Dapur tinggi mempunyai bentuk dua buah keru#ut yang berdiri menjadi satu diatas yang lain pada alasnya. Seluruh dinding dari dapur tinggi terbuat dari batu tahan api yang dilapisi baja khusus untuk lebih memperkuat konstruksinya selain itu pada dapur tinggi juga terdapat tiang$tiang penyanggah untuk menahan konstruksi dinding batu tahan api dan baja. Pada dapur tinggi juga dilengkapi dengan pesa%at #o%per yang ber&ungsi untuk meniupkan udara panas pada dapur tinggi. Cara kerja Dapur Tinggi: Proses Pemasukan muatan Proses Reduksi Proses Pencairan Hasil Produksi Dapur Tinggi 1. Proses Pemasukan Muatan Yang dimaksud dengan muatan dalam DT adalah isi dari DT tersebut yang terdiri atas bahan bakar kokas, bijih besi dan bahan tambah yang berupa batu kapur. Adapun cara memasukkannya adalah sebagai berikut : Bahan bakar kokas, Bijih besi dan bahan tambah batu kapur Pengisian dilakukan secara berlapis dengan perbandingan 10 : 3,6 : 1 Pengisian muatan berlangsung sampai dapur terisi mencapai 3 4 nya. 2. Proses Reduksi Proses reduksi yaitu terjadinya oksid arang C(O) dan kokas serta zat arang. Proses ini terjadi dengan cepat sehingga dalam dapur terbagi menjadi 3 daerah yaitu: Daerah Pengeringan Daerah Reduksi Daerah Pencairan

a) Daerah Pengeringan

Daerah ini adalah daerah yang berada paling atas, pada daerah ini terdapat gas 𝐢𝑂2 Secara merata diseluruh muatan dalam DT yang dapat mengeringkan muatan

b) Daerah Reduksi Pada daerah ini muatan mulai melebur bergerak kebawah dan akan mendekati daerah pencairan. Kondisi pencairan bijih besi pada daerah reduksi ini belum sempurna. c) Daerah Pencairan Daerah pencairan diperkirakan mencapai setengahnya dari isi dapur dan hampir mencapai daerah reduksi. 3. Proses Pencairan Muatan DT setelah mengalami pemanasan, selapis demi selapis bergerak kebawah dan dalam perjalanannya mengalami proses reduksi. Kokas yang berfungsi sebagai bahan bakar untuk mencairkan bijih besi berubah menjadi abu dan bersama-sama dengan bahan tambah dan kotoran yang lainnya membentuk terak. Bijih besi yang mencair menjadi besi kasar cair turun kebawah terlindungi oleh terak yang terapung diatas besi cair. 4. Hasil dari Dapur Tinggi Hasil dari DT adalah : Besi kasar, Terak dan Gas Dapur Tinggi a) Besi kasar Besi kasar hasil dari DT ada 2 golongan yaitu: Besi kasar Kelabu dan Besi kasar Putih Besi kasar kelabu Besi kasar kelabu mempunyai warna abu-abu muda sampai abu-abu tua atau mendekati warna hitam, dimana warna tersebut sebagai akibat dari zat karbon yang membentuk grafit saat pembekuan. Untuk memisahkan grafit dari besi kasar dilakukan pengerjaan lebih lanjut yaitu dengan mencairkan besi kasar sampai suhu 1300℃ dengan kadar 𝑆𝑖 dalam besi kasar mencapai 1-4%. Besi kasar kelabu mempunyai massa jenis 7,0 s.d 7,2 kg/dm3. Besi kasar Putih Besi kasar putih mempunyai sifat lebih keras dan getas, titik cairnya lebih rendah dari pada besi kasar kelabu yaitu Β± 1100℃. Besi kasar putih mengandung karbon 3 - 4,1% C. Warna putih adalah sebagai akibat dari adanya unsur Mangan(Mn) yang berada dalam besi kasar dan akan mempengaruhi keberadaan silisium sehingga warna besi kasar menjadi putih.

b) Terak ( Slag ) Dalam dapur terak berada terapung diatas permukaan besi kasar cair. Terak mempunyai massa jenis 2,5 – 3 kg/dm3, dan dapat diolah menjadi : Balok-balok terak untuk bendungan, bantalan rel kereta api dan jalan. Wool terak dapat digunakan sebagai isolasi Bahan baku besi magnit untuk produk elektronika c) Gas Dapur Tinggi Gas yang keluar dari DT masih mempunyai suhu antara 200 – 300 ℃ Gas DT dapat digunakan untuk pemanasan ketel uap, menggerakkan turbin,dinamo listrik dan juga dapat dipakai dalam Dapur Tinggi sebagai gas pemanas.

Related Documents

Dapur
May 2020 26
Peralatan Dapur
June 2020 38
Dapur Tinggi.docx
December 2019 25
Dapur Tinggi.docx
December 2019 21
Tips Dapur
October 2019 29
Dapur Pelebur Luka
June 2020 17

More Documents from ""

Sk Tugas Guru.docx
November 2019 26
Lampiran.xlsx
November 2019 26
Est 5.20.docx
November 2019 30
Sk Tugas Guru.docx
November 2019 17