DS EDISI 11 TERBIT 115 EKSEMPLAR
Damarsantri Organisasi Santri Wahid Hasyim Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta
EDITORIAL DS, Mencoba Bertahan Halaman 2
SURAT MASUK Halaman 3
KHAS DS DS Ultah, Fragmen, dll
Ada yang baru di Dsamarsantri Halaman 6
Struktur Kepengurusan Oswah Baru Halaman 16 Menyamakan Kembali cara Pandang kita Halaman 22
EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009
Jaga Kesehatan di Musim Hujan kehidupan harus tetap berjalan. Jangan sampai hujan membuat kegiatan anda terhambat…
Damarsantri, Mencoba Bertahan Inilah edisi tercepat yang dipersiapkan staf redaksi.
Struktur Kepengurusan Oswah Baru Masa Khidmah 2009/2010
Memaksimalkan Potensi apa sich kendala-kendalanya agar bisa berkembang dengan maksimal di wahid hasyim?
Masa Gadisku, Kapankah Berlalu? Menunggu, atau mencoba lebih aktif
Penyeragaman Kartu Santri menyeragamkannya dari Mahasiswa sampai Takhasus
Jalan Cahaya Husni Mubarok 23, Mujib 14, Nurcholisoh 14, Siti Nur Karomah 13, Tatik Farichah 19, Tarsiatul Qomariyah 10, Winarto 23, Kamala Prati Windya 12, Ni‟mah Laili S 11, Usbat Hidayat 29, Laila Indana Zulfa 3, Khunnafa Unnisa 31, Kurnia Verawati 15, Siti Thoyibatun N 11, Agung Setyawan 21, Nailu Azizah 28, Siti Ruqoyah 7, Novita Dwi Astutik 12, M Albab Al Ghozi 31, M Faiz Fuadi 22, Shifa Rafika 9, Qurotul Ayun 10, Tofik Prayogi 7, Rohmatul Wakhidah 29, Mia Mu‟thiah 25, Ngafifah Juwariyah 4, Siti Aniqotunnisa 16, Rais Fauzi 26.
Rubrik DS ultah tidak dimaksudkan untuk menjustifikasi perayaan -perayaan terhadap hari kelahiran.
Pesantrenlah ternyata dunia yang sebenarnaya sesuai dengan diriku.
DS Ultah 25 Oktober – 24 November 2009
Buletin Damar Santri diterbitkan oleh Organisasi Santri Wahid Hasyim Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim.
DS Picture
Sekretariat Redaksi: Jalan. KH. Wahid Hasyim Gaten Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta 55283 Telephon (0274) 484284. Alamat email Redaksi Damarsantri:
[email protected],
[email protected]
EDITORIAL
[email protected] |
[email protected]
Damarsantri, Mencoba Bertahan
Sebenarnya di edisi ke-11 ini mau dibuat tema spesial untuk perkenalan dengan santri-santri baru Wahid Hasyim. Entah apa bentuknya. Tapi akhirnya kami tidak tau apa tema itu tersampaikan di edisi ini atau tidak, yang jelas pertemuan pertama kita (DS-dengan santri baru) bisa diartikan dengan perkenalan. Buat segenap staf redaksi DS, thanks atas kerjasamanya selama ini. Gimana ya agar komunikasi kita lebih efektif? Kami pengin sering-sering ketemuan. Buat temen-temen yang baru bergabung di Oswah (Reshuffle) kita akan bareng-bareng menggerakkan wahid hasyim. Weha tempat yang nyaman untuk belajar dan berprestasi. Buat Madin, salut! Tambah tertib, kan jadi kelihatan serius? Buat temen-temen dari LPM: DS ngedukung terus LPM! Selamat atas Training Ustadz-ustadzah kemarin ya...
Inbox Email Redaksi
Kurang dari 24 jam DS udah jadi. Beruntung kami punya cadangan artikel dari edisi sebelumnya yang belum sempat diterbitkan dan tambahan sedikit dari email-email. Hah! Ini usaha keras kita untuk memulai. Kalau nggak dimulai DS ya nggak jadi-jadi, juga kalau hanya dimulai tanpa diselesaikan hasilnya juga sama saja.
Buletin Damarsantri
Inilah edisi tercepat yang dipersiapkan staf redaksi. Tiba-tiba kami berubah pikiran: bulan ini DS harus terbit. Kami gerak cepat...
Bersambung hal 8... DS Picture (Halaman depan): Laila Rina Munajah (Halimah) ORGANISASI SANTRI WAHID HASYIM (OSWAH) Organisasi Santri Wahid Hasyim (OSWAH) merupakan lembaga yang bergerak secara praktis dalam bidang pelayanan, pembinaan dan pengembangan potensi santri. Program utama OSWAH antara lain: pengembangan intelektual, keterampilan dan kreativitas santri, pembudayaan 9K (Kebersihan, Keindahan, Ketertiban, Kesehatan, Keamanan, Kedisiplinan, Kekeluargaan dan Kemandirian), olahraga, bakti sosial dan penyelenggaraan UKSH (Unit Kesehatan Santri Husada) atau poliklinik pesantren.
2
DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009 | Organisasi Santri Wahid Hasyim
[damarsantri] renungan kebijaksanaan jaedukatif <
[email protected]> "Anak muda kau tidak perlu mencemaskan saya hanya karena kau meihat tada "ahli neraka" dikening saya. Kaupun tidak perlu bersusah payah mencari bukti yang menunjukkn bahwa aku memang pantas masuk neraka. Karena pertama, apa yang kau lihat belu tentu merupakan hasil dari padangan kalbumu yang bening. Kedua, kau kau kan tahu sebagaimana neraka dan surga adalah milik Allah. Maka, terserah kehendak-Nya apakah Ia mau memesukkan aku ke surga atau ke neraka. Untuk memasukkan hamba-Nya ke surga atau ke neraka, sebenarnya Ia tidak memerlukan lasan. Sebagai Kiai, apakah kau berani menjamin amalmu pasti mengantarmu ke surge kelak? Atau kau berani mengatakan orang-orang di warung tadi yang kau pandang sebelah mata, pasti masuk neraka?..... kau harus berhati-hati bila mendapat cobaan Allah berupa anugerah. Cobaan yang berupa anugerah tidak kalah gawatnya dibanding cobaan yang berupa penderitaan. Seperti mereka yang diwarung tadi, kebanyakan mereka orang susah. Orang susah sulit kau bayangkan bersikap takabur, ujub atau sikap-sikap lain yang cenderung membesarkan dirinya. Berbeda dengan mereka yang mempunyai kemampuan dan kelebihan, godaan untuk takabur dan sebagainya itu datang setiap saat. Apalagi bila kemampuan dan kelebihan itu diakui oleh orang banyak."
Damarsantri semakin sukses....mantaplah...untuk kitab2 kelas 'ulya sudah lengkap blum ya di kantor Madin....spt qowaid asasiyah,n lainnya..soalnya sy n tmen2 bnyak yang blum punya....ya kalau bisa dari pgrus bsa menyediakan... budi Nurbelia:
teman-teman jaga kesehatan ya, Kurangi perang batuk klo ngaji pagi... faiz abdullah:
semoga wahid hasyim tetap sukses dan tambah bijaksana. mari teman-teman. .. yang semangat ngajinya. kita bisa berkembang. kita tetap semangat belajar. semangat belajar…
Wow... Bru tau ada buletin damar santri.. Keren, smangat terus ya... Uksh juga, mantap mantap!! Palagi klo ketiga divisi y disebutkan benar2 bekerja optimal.. Kiriman sman9at dri saya bwat para pengurusnya.. Trus bwat para pengurus oswah y bru, selamat ya.. Pokoknya bwat para santri, majukan terus wahid hasyim ya... Jadi ngrasa klo udah ninggalin weha lama.. Padahal ku pikir "baru dua taun..." weha tunggu aq balik, doain m0ga cpet lulus, amin...
semangat belajar.....
Na'im
Kebijasanaan dalam menyikapi permasalahan sangat diperlukan tidak hanya kewibawaan yang semu belaka dan bersembunyi pada pangkat atau jabatan, kita hidup tidak sendirian dan kita punya tujuan hidup berbeda-beda. ....
Organisasi Santri Wahid Hasyim | DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009
3
EMAIL Redaksi
[email protected] | [email protected]
Email Masuk Redaksi
Musim Hujan Tiba, Jaga Kesehatan ya...
[email protected], [email protected], [email protected]
kehidupan harus tetap berjalan. Jangan sampai hujan membuat kegiatan Anda terhambat…
FREE DS Space Lama Tak Muncul Mc Imron.D
Semoga dengan target 7 hari untuk memperkenalkan DS pada santri baru bisa tercapai....mari berbicara dan berkenalan dengan dunia kedua ini.
tata tertib, yang seharusnya menjadikan para santri untuk hidup tertib di pesantren. tapi kalo diperhatikan, akhir-akhir ini kamimelihat tidak adanya penegakan hukum di WH. banyak sekali pelanggaranpelanggaran yang hanya dibiarkan. Apalagi kalo terjadi di golongan santri putra. Pun begitu dengan keadaan santri putri. walo saya tidak terlalu memperhatikan, tp seakan-akan pengurus hanya diam ketika ada pelanggaran. Mohon untuk para pengurus untuk lebih berani dalam mengontrol santri. Anda tidak perlu takut berhadapan dengan mereka, karena anda mempunyai wewenang untuk menindak para oknum pelanggar. tidak peduli itu santri baru, lama ataupun dari golongan sesepuh. Setahu saya, dalam beberapa bulan terakhir, hanya di pihak putri tata tertib diterapkan, itupun setelah ada himbauan dari pengasuh(denger-denger si gitu). Coba jenengan semua perhatikan, banyak sekali temen2 yang tidak aktif ngaji, mujahadah, atau ikut kegiatan lainnya. dan persoalam tentang domisili santri juga perlu mendapat perhatian khusus, serta tentang banyaknya santri yang sering keluar malam. tentu bila dibarkan akan berdampak sangat serius terhadap eksistensi OSWAH. Apa yang telah dibangun oleh pendahulu kalian haruslah dijaga. Terima Kasih, dan maaf.
Roond a.k.a Ground
Bukan Oposisi, email di meja redaksi.
Sekian lama tak muncul di antara kumpulan para santri seakan rasa rindu akan tulisan orang2 santri wahid hasyim ingin kembali mencuat dengan harapan ada seberkas cahaya pencerahan, seperti halnya tulisan "media komunikasi antar santri" walaupan sloganisme itu sering kali muncul di halaman depan sampul harian, saya pribadi belum merasakan adanya komunikasi antar santri (subjektifitas), inilah landasan awal kenapa saya mengirm email ini berharap ada peri kecil yang segera mencari tahu siapa pemilik email teraneh ini (promosi)...hahah!
Bagaimana caranya menulis di damarsantri? Redaksi Damarsantri tidak menentukan kriteria-kriteria khusus untuk setiap tulisan yang akan ditampilkan di damarsantri. Yang ada hanya kriteria umum yang sangat fleksibel, intinya, semuanya sangat mungkin untuk tampil di damarsantri. Sekarang tidak lagi harus repot-repot internetan, sekarng juga bisa mengirimkannya melalui staf-staf damarsantri di setiap asrama. Atau hubungi bagian redaksi Damarsantri.
4
DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER | Organisasi Santri Wahid Hasyim
Musim hujan sudah tiba! Di negara kita, musim yang satu ini tergolong sulit karena sering diasosiasikan dengan banjir, flu, dan jam karet. Meski begitu, kehidupan harus tetap berjalan. Jangan sampai hujan membuat kegiatan Anda terhambat. Kini saatnya Anda mempersiapkan semua perlengkapan musim hujan Anda. Keluarkan jaket dari lemari, begitu juga jas hujan, dan payung. Meski terkadang matahari tampak bersinar, bisa-bisa dalam hitungan menit awan gelap kembali datang dan tiba-tiba hujan pun mengguyur. Daripada Anda ter-jebak di suatu tempat tanpa persiapan, lebih baik bawa selalu perlengkapan 'anti hujan' Anda. Di musim hujan seperti ini, sinar matahari yang biasanya bisa membunuh kuman kini terhadang awan gelap. Banjir atau air yang telah lama tergenang pun dapat menimbulkan banyak penyakit. Flu, diare, dan demam berdarah pun mengintai Anda. Karena itu, Anda harus tetap fit dan menjaga daya tahan tubuh Anda. Bagaimana caranya? Simak saran berikut ini. Lebih baik mencegah penyakit daripada mengobati. Segala macam penyakit terutama yang menyerang tubuh manusia pada musimmusim yang rawan seperti sekarang ini di sebabkan kondisi tubuh yang kurang kebal. Seperti pola makan yang tidak teratur, kurang tidur, kurang olah raga, vitamin dll sehingga tubuh kita mudah sekali di masuki penyakit. Karena Anda butuh energi lebih untuk menghadapi segala kemungkinan yang muncul di musim hujan ini, maka lebih baik Anda memastikan bahwa tubuh Anda dalam keadaan terbaiknya.. Dengan begitu, aktivitas sehari-hari pun bisa dilakukan dengan lancar, tak peduli hujan menghadang. Himbauan buat yang aktivitasnya banyak diluar ruangan atau yang perjalanannya naek motor/bus musti bener-bener memperhatikan kondisi tubuhnya, jaga dengan makan teratur trus istirahat yang cukup. Kalo bisa sich juga makan vitamin. Soalnya musim gini kaga tentu bakalan ujan atau terang benderang, jadi persiapan aja bawa payung atau jas hujan/mantel buat yang naek motor.
Khusus buat yang naek motor, perhatiin juga perlengkapan tempurnya ya, pake helm yang nutupin muka (full face) jangan helm cetok, bahaya.. trus pake jaketnya yang mendingan, kalo kurang tebel tambahin body protector, sarung tangannya juga jangan lupa biar bagaimana safety first ya. Yang utama pas badan lagi capek langsung istirahat total, jangan dipaksain, soalnya badan itu ada batasnya. Persiapkan segala sesuatunya sebelum adanya masalah Di musim hujan yang ga tentu ini, biasanya orang kurang persiapan untuk berbagai kemungkinan diperjalan, jadi mungkin bisa meniru teman saya yang mempunyai cadangan baju di kantor juga cadangan payung/jas hujan sehingga bisa tetep pulang dengan aman walaupun hujan. Jangan sampe sakit ya.. walaupun “cuma” flu doang kaya gua kaga enak deh, mau ngapa2in kaga bisa.. Sekali lagi Jaga kesehatan ya
Organisasi Santri Wahid Hasyim | DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009
5
FOCUS
Ada yang Baru di Damarsantri
[email protected] | [email protected]
Memaksimalkan Potensi
Percaya deh! Sesuatu yang Menakutkan belum tentu Menyakitkan...
apa sich kendala-kendalanya agar bisa berkembang dengan maksimal di wahid hasyim?
Ada kesalahan konsep dari Damarsantri yang dulu-dulu, itu harus diakui. Kami sampai pada kesimpulan bahwa sesuatu yang kita andalkan bisa jadi itu justru adalah merupakan kelemahan kita.
Semua manusia di berikan oleh Allah kelebihan masing-masing, ada yang di beri kelebihan suaranya bagus, wajah yang cantik/ganteng, badan yang kekar bahkan masing-masing kita di anugrahi bakat dalam diri kita masingmasing. Tapi apakah yang demikian itu bisa menjamin orang akan sukses dalam hidupnya? Kayaknya belum tentu dech. Sebanarnya minat dan bakat itu dominan mana sich untuk menentukan sesuatu yang akan di capai? Wah, menurut saya sich lebih menentukan minat dech soalnya meskipun ada jutaan bakat tapi gak ada satupun minat atau keinginan untuk melakukan hal terebut bagaimana bisa?
Pertama, Pengiriman Artikel. Kelemahan dan apa yang sedang kita rubah adalah sistem atau mekanisme pengiriman artikel ke Damarsantri. Apa saja bukan cuma artikel, dulu segenap staf redaksi DS benar-benar mengandalkan model pengiriman secara elektronik. Dimana lebih dari 90 % materi DS dikirimkan dari santri-santri ke redaksi melalui email, kami benar-benar mengandalkan itu. Itu pernah terjadi. Tapi kini konsep itu perlahan kita rubah karena itu dinilai tidak lebih efektif. Di setiap asrama memiliki perwakilan staf DS, masing-masing memiliki reporter dan Kontributor. Kepada mereka-lah pos pertama pengiriman artikikel buat Damarsantri bisa disampaikan.
Kedua, Damarsantri Online. Kami benar-benar kerja keras untuk mewujudkannya. Ketiga, Kerjasama. Oswah – Damarsantri - UKSH adalah entitas yang terpisahkan lagi. Damarsantri mendukung semuanya. Keempat, Kegiatan ekstra. Damarsantri ingin mengadakan pelatihan-pelatihan, jurnalistik dan pelatihan IT dasar, tunggu saja, mungkin agak lama. Tapi itu ide besar kita.
Informasi Pengiriman Artikel. Apa saja yang bisa anda kirimkan ke redaksi Damarsantri? Artikel: Info dan Dokumentasi Kegiatan Terbaru di Pondok Pesantren Wahid Hasyim, artikel tentang kesehatan, artikel bahasa Arab atau bahasa Inggris, artikel tentang keilmuan yang dikembangkan di Wahid Hasyim, dan lain-lain., Karya Sastra: Puisi, Cerpen dan sebagainya. Opini: Tulisan opini anda tentang Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Desain: Desain menggunakan Adobe Photoshop, Corel Draw atau dengan software lain yang menarik untuk diterbitkan Damarsantri. Gambar yang dikirim hendaknya berekstensi *.JPG / *.JPEG / *.JPE / *.JFIF / *.GIF / *.TIFF / *.PNG. Fotografi: Foto-foto (bebas) di lingkungan Wahid Hasyim.
Banyak sekali sebenarnya potensi-potensi yang sangat luar biasa yang di miliki santri/santriwati kita tapi sayangnya belum bisa pada di gali secara sungguh-sungguh nih. Nah yang di karuniai kelebihan-kelebihan itulah mari kita maksimalkan dan yang merasa bahwa dirinya gak punya skill atau kemempuan khusus jangan khawatir yang penting ada kemauan dari diri sendiri nah di depan nanti pasti aja jalan yang cerah kok. Kalau kita piker-pikir lebih dalam wahid hasyim ini dari segi keilmuan sangat lengkap sekali lho. Lihat saja mahasiswanya Ada yang jurusan agama seperti bahasa arab, pendidikan agama islam, tafsir hadits dll. Ada juga yang dari jurusan-jurusan umum seperti fisika, matematika, sosiologi, bahasa Indonesia dll. Dengan keadaan yang seperti ini tentunya ini dalah sebuah peluang besar bagi semua warga wahid hasyim untuk saling bertukar wawasan keilmuannya.
Bersama Oswah mewujudkan kultur pesantren yang islami, kekeluargaan, berbudaya belajar tinggi, kerja keras, akademisilmiahamaliah.
Terus apa sich kendala-kendalanya agar bisa berkembang dengan maksimal di wahid hasyim? Syukur-syukur bisa unjuk gigi di luar. Kan keren. Pertama, mungkin masih banyak santri-santri yang “pinter” masih terlalu tertutup atau menutup diri. Kedua, masih belum bisa memanfaatkan orang-orang yang ada di sekitar kita, dalam artian belum bisa saling bertukar pikiran dan pengalaman atau mengambil ilmu dari orang-orang yang lebih ahli dari pada kita. Ketiga, kurangnya keinginan besar untuk mengetahui hal-hal yang sedang berkembang dalam masyarakat. Tentunya masih banyak peyebab-penyebab yang lainya. Meskipun tinggal di dalam pesantren tetapi wawasan global pun gak ketinggalan, itulah mungkin istilah yang cocok untuk menyebut santri-santri nanatinya.
6
DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER | Organisasi Santri Wahid Hasyim
Organisasi Santri Wahid Hasyim | DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009
7
WAHID Hasyim
[email protected] | [email protected]
Reshuffle Kepengurusan Asrama
Sambungan Halaman 2 Kenapa Editorial kali ini ada kata-kata ”Mencoba Bertahan”? Entahlah, nggak ada maksud apa-apa. Lupakan! Ganti tema, berhubung musim semi udah usai diganti dengan musin hujan (musim hujan itu selalu menyenangkan!!!) jaga DS agar tidak basah ya? Bukankan ini karya besar kita? Buat santri-santri baru, beginilah cara kita berkenalan. Kami yakin mesti kalian tertarik untuk ikut nulis di DS. Bentar lagi kita mo ngadain pendaftaran anggota. Tunggu aja, kalo jadi (udah direncanakan) kami mau ngadain pelatihan-pelatihan. Bisa diperkirakan: pelatihan jurnalistik dan TI dasar. Tunggu saja. Buat yang bisa merasakan perjuangan Damarsantri, ayo kita berjuang bareng. Sebenarnya dari dulu kita udah siap di ekspor ke luar negeri (maksudnya DS siap keluar batas teritorial Wahid Hasyim), tapi belum boleh. Syaratnya satu: DS harus bagus dulu: terutama dari segi isi. Padahal kami yakin semuanya beres-beres saja. Karena itu bagaimana kalau kita berjuang bareng, biar DS lebih bagus. Nah alasan diatas itulah yang menginspirasikan dibuatnya DS Online, ngeblog di blogger.com beralamatkan http://damarsantri.blogspot.com (coba sesekali dilihat, tampilanya keren dan beritanya selalu update) karena kami tidak ingin karya kita ini disimpan dan disembunyikan. Wah endingnya jadi serius. Maaf jika pamplet-pamplet kami selalu memenuhi madingmading asrama. Tapi bagus kan, tampilannya berwarna? Terima Kasih. Redaksi, yang baik hati.
Website, Email dan Milis Damarsantri Alamat Website http://damarsantri.blogspot.com Twitter http://twitter.com/damarsantri Mailing List http://groups.yahoo.com/group/damarsantri ([email protected]) Alamat Email: [email protected], [email protected] Facebook: himnaswah
8
DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER | Organisasi Santri Wahid Hasyim
Buletin Damarsantri
Damarsantri, Mencoba Bertahan
Editorial Damarsantri
Saatnya yang muda turut berperan...
Surat Keputusan Oswah Nomor:152/A.1/OSWAH-YPPWH/X/2009
Surat Keputusan Oswah Nomor:151/A.1/OSWAH-YPPWH/X/2009
SUSUNAN PENGURUS ASRAMA PUTRI AN-NAJAH PERIODE 2009-2010
SUSUNAN PENGURUS ASRAMA AL HIDAYAH Masa Khidmah 2009-2010
Ketua Sekretaris I Sekretaris II Bendahara I Bendahara II
: Linda Nuria : Alvia Nur Azizah : Inayah Nur Dini : Ihah Rosyihah Zen : Ramita Rahmayanti
DIVISI INTELEKTUAL : 1. Yusmaniar 2. Latifatul Mufidah DIVISI UBUDIYAH: 1. Siti Khotijah 2. Siti Mahfudhoh DIVISI KEAMANAN : 1. Amtiatul Qori‟ah 2. Safa‟atun DIVISI KESRA: 1. Iffah Noor Rahmah 2. Fatma Hidayatutsani DIVISI KEBERSIHAN: 1. Nur Aini Muzakkiyah 2. Hani Nur Laeli
Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara
: Saputri Dwi Astuti : Asiyah Lu‟lu‟ul Husna : Siti Maisyarah : Erna Iryawanti
SIE KEBERSIHAN - Nur Fitriani (Koord) - Nur Cholishoh - Maulida Rahmah - Atika Fatmawati - Istnaini Noor K - Noktus Likha - Ita Nurmaya SIE KEAMANAN - Siti Thoyyibatun N (Koord) - Fauziyah - Setyowahyuni - Anifah Adhina - Rof‟at Hizmatul Himmah
SIE INTELEKTUAL - Ayatul Munawarah (Koord) - Devi Ilmawati Azizah - Robi Hasanatun SIE PRASARANA KELISTRIKAN - Umi Kholidah (Koord) - Mita Syakirina - Hisbiyatul Lailiyah
KEAIRAN SIE UBUDIYAH - Nafisatul - Siti Sholihah Na‟imah (Koord) Mustahsanah - Minarti (Koord) - Uswatun Khasanah - Siti Aisyah
Pesan Ibu, “Selesai kuliah, langsung pulang ya nak, nanti kalau ada keperluan di luar, izin Ibu dulu ya…” Organisasi Santri Wahid Hasyim | DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009
9
ESSAY
[email protected] | [email protected]
Masa Gadisku, Kapankah Berlalu? Terlalu agresif memang terasa kurang pas untuk ukuran kaum hawa. Sementara terlalu pasif juga mungkin kurang menguntungkan.
“Dan orang orang yang berdo’a: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami pasangan dan keturunan-keturunan kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al-Furqan [245]: 74) Hubungan lelaki dan perempuan memang bagaikan dua magnet yang ketemu, sama-sama tertarik karena memang saling menarik. Ketika seorang pria bertemu, bahkan sekadar membayangkan ketemu dengan seorang wanita serasa ada warna bahagia. Lebihlebih bila wanita itu menarik hatinya. Demikian pula yang terjadi pada wanita. Wanita pun tidak jarang tertarik untuk melihat lawan jenisnya. Pandangan pertama pada lawan jenis memang sebuah anugrah yang mungkin banyak diharapkan oleh banyak pihak. Padahal dari pandangan itu akan memberikan efek rasa seperti candu. Karena itulah Allah melarang pandangan untuk kedua kali dan seterusnya. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya... Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya...(QS. Al-Nuur: 30-31) Pertanyaan yang munul adalah, mengapa fenomena saling memandang terhadap lawan jenis ini terasa semakin sulit dan berat untuk dikendalikan? Banyak faktor tentunya, namun yang jelas salah satu faktornya adalah keinginan lelaki untuk segera menikah sementara keberanian belum sepenuhnya ada. Sedangkan dipihak wanita, sudah merasa jenuh menanti pinangan lelaki idaman, namun belum jua ada tanda-tanda akan datang.
KALAU BISA MENUNGGU Sebut saja Bunga, 33 tahun (maaf, kalau ada kesamaan nama dengan teman-teman santri putri, mungkin itu hanya kebetulan saja, tidak disengaja). Gadis dengan tingkat pendidikan sarjana ini, terlihat setengah menyerah. Sekian lama ia menunggu, belum jua ada jejaka yang berani meminangnya. Akhirnya ia berusaha menikah dengan ”guru”. Maksudnya dengan profesinya sebagai guru, untuk membuang rasa sepi dan jenuh ia menghabiskan waktunya dengan menekuni profesi gurunya. Tidak bisa disangkal bahwa sebagian, bahkan mayoritas, kaum hawa dalam soal perjodohan lebih memilih bersikap pasif. Artinya, menunggu durian runtuh. Kalau ada pria yang melamar, ya, bersyukur, kalau tidak, maka akan terus ditunggu hingga tiba waktunya. Sembari menunggu pinangan yang tak kunjung datang mereka mencari berbagai kegiatan baik yang berkaitan dengan profesi, hobi, bakat atau sosial.
Wal hasil..., akhirnya hati saling berharap, mata pun saling menatap.
10
DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009 | Organisasi Santri Wahid Hasyim
Memang tidak bisa disalahkan sikap kelompok ini. Bagaimanapun wanita memang dikarunia sifat pemalu. Yang penting mereka bisa mengisi waktu yang ”kosong” tersebut hingga tidak tergoda untuk melamun menerawang angan-angan. Dengan belum datangnya si belahan jiwa, waktu luwangnya bisa untuk melakukan kegiatan yang positif. Mengikuti taklim, menambah atau mengulang hafalan alQur‟an, melengkapi ketrampilan seperti, menjahit, menulis, menajamkan insting membuat masakan enak dan lain sebagainya. Tidak berhenti aktifitas yang bersifat individual, para muslimah pun bisa mencoba aktifitas yang bersifat sosial, seperti mengikuti majlis taklim ibu-ibu, aktif di Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPM) dan lain sebagainya. Semoga belum datangnya jodoh untuk mereka bukan karena kelompok ini jual mahal. Terlalu pilih-pilih. Memilih dan memilah memang perlu, tapi kalau terlalu banyak krieria yang tidak terlalu prinsip justru akan membuat pria menjadi enggan mendekat. Tidak sedikit para pria yang menjadi tidak pede begitu mendengar kriteria yang disebutkan pihak wanita, sehingga membuat nyali menciut. Mapan, gaji besar, tampang keren, punya rumah, hafalan 10 juz. Kapan ada pria yang sempurna? Kalau ada sedikit yang sempurna pun mungkin lebih memilih wanita yang bernilai lebih juga. Sebagaiman pria yang tak lepas dari kekurangan, wanita pun tidak ada yang 0% steril, orisinil dari kelemahan. Kalau memang wanita terlihat kurang cantik, mungkin sekali dia punya kecantikan hati yang tersembunyi, kecantikan yang dalam baha inggrisnya disebut dengan istilah inner biauty, sedangkan dalam bahasa Arabnya disebut dengan istilah qurrata’ayun (baca: QS. Al-Furqan [25]:74). Dan kecantikan semacam inilah yang mampu mengalahkan kecantikan para bintang, bahkanbidadari sekalipun. Tidakkah para pria tipe ini menyadari bahwa begitu banyak muslimah yang diam-diam menuggu pinangan dengan penuh rindu? Tidakkah engkau tahu wahai para pria, bahwa sebenarnbya banyak para muslimah yang rindu untuk menikah? Tungggu apa lagi...
MENCOBA LEBIH AKTIF Terlalu agresif memang terasa kurang pas untuk ukuran kaum hawa. Sementara terlalu pasif juga mungkin kurang menguntungkan. Bersikap moderat tentu akan lebih baik, sudah selayaknya para muslimah mencoba lebih aktif. Aktif bukan berarti mengobral diri. Maksudnya tidak berdiam diri, namun menempuh segala cara halal yang sekiranya bisa mempercepat datangnya jodoh. Ada memang tipikal yang semaacam ini. Kelompok ini berusha aktif menggapai citacita indahnya mahligai. Seperti Mawar, (sekali lagi maaf, kalau ada kesamaan nama dengan teman-teman santri putri). sebut saja begitu. Seorang gadis umur 28 tahun ini tak kenal lelah berusaha aktif menemukan lelaki yang diidamkannya. Tentu tidak dengan mencari dari rumah ke rumah. Dia aktif di pengajian sehingga menambah ilmu dan wawasan. Di dalamnya juga akan didapatkan hubungan dengan sesama muslimah, Ibu-ibu (ummahat) misalnya, yang bisa lebih memberi informasi tentang perjodohan. Ke Hal. 19...
Organisasi Santri Wahid Hasyim | DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009
11
ARTIKEL
[email protected] | [email protected]
Pendamping TPA Wilayah LPM
Pentingnya Pendidikan Iman Sejak Dini Pada Anak
Mengajarkan adik-adik kita mengenal alif-ba’-ta...
pendidikan Islam perlu diprioritaskan lebih awal
TPA MASJID JAMI` GATEN TPA MASJID NGROPOH Sahidin (Koord), M.Zainal Arifin, Nandang Kusdiana, Santri Putri Asrama halimah Almustofa (Koord), Maftuh, Asmadi, Lukman Hakim, Maulida TPA MASJID CEPIT Rahmah (Koord), Robi Hasanatun Abdul Qofin (Koord), Muhammad Ulin Nuha, Aziz Fauzi, Nur Aini Salamah, Novita Dwi Astuti, Muzakiyah (Koord), Alvia Nur Azizah, Melina Sari, Inna Fauziatul Uswatun Khasanah, Umi Ngazizah, Siti Ma‟fudhoh, Khoirunnisa Ma`rafiah, Nurul Inayatul Sholihah, Qurrotul A`yun TPA MASJID PRAYAN RAYA Iwan Fals (Koord), Saeful Anwar, Ana Zahro Assa`adah (koord), TPA MASJID WIDORO Nurul Hidayah, Zayana Syifa, Isniyatun Niswah, Umi Mudrikah Muhammad Toif (Koord), Tofik Prayogi, Syafaat Syareh Syifa‟, TPA MASJID PRAYAN WETAN Septian Saputro, Arfilisiana AnNafi` (Koord), Minarti, A`izah Ibnu Rosidi (Koord), Husni Mubaroq, Arif Eko Sumaryanto, M.Nur Fauziyah, Rofat Hismatul H., Iin Ikhwan Ali, Hisbiyatul Lailiyah (Koord), Nafisatul Mustahsanah, Rahmawati, Rofi` Rodiah, Mila Siti Aniqotun Nisa, Fitriyyati Choliliyah, Tri sangadah , Inayah Nur Irfinia Dini, Eka Yulia Rahmawati, Yusmaniar Nur Aini TPA MASJID GORONGAN TPA MASJID SOROPADAN Ahmad Faruq (Koord), M. Albab Al Mujib (Koord), Tosim , Aswab Mahasin, Ahmad Zaronja, Anifah Ghozi, Faiz Fikril Abror, Adhina (Koord), Zeni Mei Puspita, Rohamatul Wahidah, Fersia Muhammad Mansur, Ramita Nabila, Ulfa Nur Halimah, Musthofidatus Showinah, Aizatul Widad Ramayanti (Koord), Hani Nurlaili Wijayanti, Ita Nuraini, Latifatul TPA MASJID KALIWARU Mufidah. Efa Husniah, Mita M. Zamroni (Koord), Fadli Soyyan Akbar, Purwanto, Najib Syakirina, Uswatun Khasanah, Mubaroq, Fridania Rohmah (Koord), Mahmudah, Zahrina Fahni Ulfa Laili Qodriyah, Erna Iryawanti Adtya, Siti Kholisoh, Nungki Maimunah, Weni Nurdiana, Nora Saifa Jannana TPA MASJID PULOHDADI Habib Nasruhin (Koord), Hanif TPA MASJID PRINGGOLAYAN Muslih, Yurisul Fadli, Musthofa, M. Fadloli (Koord), Ruslan Sidiq, Nanang Nabhar, Khusniyyatus Zahrul Fikri, Devi Ilmawati Azizah Sa‟adah ( koord), Aufa Nuha Insani, Nurul Sya`baniah, Anis (Koord), Aniq Choirotun H, Atika Muti`atin,Halimatul Azza‟, Setyo Wahyuni, Tati Siti Syarifah, Fatmawati, Dewi Ulya Rifki F, Ayyu Rofiqoh Al-badi`ah Ainin Mustafidah, Lutfia Azizah
Di dalam al-Qur‟an Surah Luqman ayat 13 Allah Swt menjelaskan
12
DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER | Organisasi Santri Wahid Hasyim
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". Kita mungkin akan bertanya: siapakah Luqman itu? Mengapa harus Luqman yang diabadikan didalam alQur‟an dan bukan yang lain?. Apa keistimewaan Luqman dibandingkan dengan yang lainya?. Luqman adalah salah satu figure orang tua yang hidup pada masa lalu, sebelum Nabi saw lahir, yang dalam kitab tafsir dikatakan sebagai orang tua yang memiliki perhatian yang besar terhadap pendidikan Anak. Itu sebabnya Allah Swt mengabadikan didalam al-Qur‟an, apa yang perlu diambil pelajaran dari bentuk pendidikan yang dilakukan Luqman?ada beberapa yang bisa diambil yang pertama, tentang pendidikan Iman, yakni bagaimana anak dikenalkan kepada Tuahanya agar tidak berbuat syirik. Kedua, pendidikan moral baik terhadap orang tua maupun terhadap masyarakat. Itulah beberapa keistiwewaan Luqman dibanding dengan figure-figure lain yang hidup sezaman denganya. Dalam kehidupan ini, sebagai orang tua atau pendidik karena kodrat, memang memliki bebarapa tanggung jawab atas terwujudnya berbagai macam pendidikan yang harus ditanamkan kepada anak. Satu diantaranya adalah pendidikan Iman. Pendidikan Iaman adalah mengikat anak dengan dasar-dasar Iman, membiasakanya sejak mulai faham melaksanakan rukun-rukun Islam dan mengajarinya sejak mumayiz dasar-dasar syari‟at Islam yang agung.
Dengan demikian, tigas dan kewajiban pendidik atau orang tua adalah menumbuh besarkan seorang anak atas dasar konsep pendidikan iman dan atas dasar-dasar pendidikan Islam, sehingga anak-anak terikat oleh akidah dan ibadah Islam serta selalu berkomunikasi dengan Allah Swt melalui sistem dan peraturan Islam. Mengapa pendidikan Islam perlu diprioritaskan lebih awal? Sebab dengan telah tertanamnya iman secara kuat dalam sanubari, diharapakan memberikan jalan terang kepada anak untuk melangkah kejalan yang benar, karena dalam dirinya ada keyakinanbahwa segala gerak dan langkahnya selalu berada dalam pengawasan yang maha kuasa. Itu sebabnya Rasulullah Saw berwasiat memerintahkan kepada pengikutnya agar mengawali mendidik anak dengan kalimat ”la ilaha illallah” sebagaimana sabdanya: Mulailah mendidik bayi-bayi kalian dengan kaliamat ”la ilaha illallah” (HR Hakim dari Ibnu Abbas). Bersambung Halaman 17…
Organisasi Santri Wahid Hasyim | DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009
13
SASTRA
[email protected] | [email protected]
Jalan Cahaya Pesantrenlah ternyata dunia yang sebenarnaya sesuai dengan diriku.
Pesantren merupakan duniaku sejak aku MI sampai dengan MA. Kehidupan yang jauh dari orang tua melatih kemandirian dan mengaji bersama-sama setiap hari dengan peraturan-peraturan yang begitu ketat, bahkan kalau melanggar peraturan-peraturan tersebut maka akan di kenai hukuman (dita‟zir). Setelah lulus MA aku di terima kuliah di jogja. Aku berpikiran untuk tinggal di kost tapi orang tuaku menginginkan aku tinggal di pondok pesantren sambil kuliah. “ Bu, Pak… di jogja saya tinggal di kost saja ya…!”.pintaku dengan wajah ang melas dan suara yang rendah. “ gimana bu udin kok mintanya aneh-aneh kayak gini ?”.tanya bapak. “ ya ibu setuju saja, udin kan sekarang sudah besar pastinya dia bisa menjaga dirinya dan mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk lagian dia kan sudah banyak mendapatkan ilmu-ilmu agama di pesantrenya dulu ”. Ucapan ibu yang penuh dengan kasih sayang kepadaku. Suasana menjadi sepi dan tidak ada suara apapun dan setelah bapakku berpikir beberapa lama. “ ya sudah din kamu bapak izinkan, tapi ada syaratnya ”. “syaratnya apa pak ?”. tanyaku dengan penasaran. “ ingat kamu harus harus bisa jaga diri baik-baik dan jangan sampai kamu ikut teman-teman kamu yang gak bener ”. “ Ok. Pak jangan kawatir kalau itu ma gampang pa ”. jawabku dengan hati yang bahagia. “ terima kasih pak bu ”. Aku mendapatkan tempat kost di daerah sapen dekat dengan kampus. Teman sekamarku berasal dari bandung anak seorag pengusaha. “ hai, namaku udin nama kamu siapa?”. “ nama gue rudy. Wah jogja panas benget ya”. Ujarnya, sambil mengipas-kipaskan tanganya kepanasan. “ iya nih…apalagi di tanbah dengan asap kendaraan bermotor yang mencemari udara”.
14
Pembicaraan kami pun semakin lama pun semakin seru saja. Kami cepat sekali akrab bahkan dalam waktu dua minggu kami sudah seperti adik kakak saking akrabnya. Sabtu sore sekitar jam 15:30 dia mengajakku untuk mencari udara segar di luar. “ din, kita jalan-jalan keliling-keliling jogja yuk ! ya biar tahu lah daerahdaerah jogja” ajakanya dengan wajah yang semangat. “ gimana ya rud ?” aku sejenak berpikir. “ Ok rud. Ayo kita berangkat ” “ ya.. gitu dong! ” sore itu ternyata ada pertandingan PSS vs PSIM di stadiun maguwoharjo. Mendengar kabar tersebut kami segera bergegas ke sana karena ternyata dia juga penggemar berat sepak bola. Lagi asyik-asyiknya nonton sejenak melintas di benakku, “ aku tadi kan belum shalat ashar”. Pertandingan lagi seru-serunya PSS 1-0 PSIM dan waktu sudah menunjukan pukul 17:30 sedangkan di dalam stadiun sendiri tidak ada musholanya. Pertandingan berakhir dan kemenangan ada di pihak PSS 1-0. kami pulang ke kost sampai pukul 18:30.
DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER | Organisasi Santri Wahid Hasyim
Pagi hari bangun, ternyata sudah pukul 06:00 rudy pun gak bangun-bangun juga. Kemudian aku mengambil air wudhu untuk mengqodo‟ shalat shubuh. Dia pun gak bangun-bangun juga bahkan sampai siang. Setelah aku pikir-pikir “ kayaknya si rudy itu gak pernah shalat dech.” Hampir setiap malam minggu Rudy meminta aku untuk menemaninya keluar atau jalan-jalan. “ gimana sich kehidupan jogja di waktu malam ?” katanya, dengan sangat penasaran. Tak aku sadari aku pun terlarut dengan kebiasaankebiasaan rudy yang kurang begitu baik. Pulang ke kost sampai larut malam seakan menjadi kebiasaan kami bahkan suatu malam waktu kami pulang ada bapak kost di depan pintu, beliau menegur kami agar tidak pulang sampai larut-larut malam tapi malahan terkadang kami pulang sampai pagi. Seakan aku tak kuasa menolak ajakan-ajakan dan kebiasaan-kebiasaan rudy karena di sisi lain aku juga sangat penasaran jika ada sesuatu yang baru dan belum pernah aku lakukan. Karena ketika di pesantren dulu untuk melakukan sesuatu itu tidak bisa leluasa karena di batasi oleh sistem dan peraturan-peraturan yang ada di pesantren sehingga setelah keluar, perasaan yang ada itu hanyalah ingin bebas dan leluasa mengekspresikan diri. “ din, ntar malam di alun-alun utara denger-denger ada konser tuh, ntar nonton yuk” “ konser band apa?”, tanyaku. “ konser band top din, konser band papan atas „Slank‟ ”.aku jadi semakin penasaran apalagi yang namanya nonton konser, aku kan belum pernah. “ wah cocok tu rud diam-diam gini gue slankers lho”. Sambil gaya, biar gak kelihatan ndeso-ndeso amat.
Konsernya sangat ramai di penuhi oleh remajaremaja cowok bahkan ada cewek-ceweknya lumayan banyak. Semuanya menikmati konser dengan semangat berjoget mengiringi alunanalunan lagu yang di lantunkan Slank. Begitu juga dengan aku dan rudy malam itu. Kami pulang ke kost sekitar pukul 00:30 dengan baju yang basah kuyup karena keringat da semprotan air dari petugas yang ada di samping panggung. Malam jum‟at sehabis shalat isya‟ tiba-tiba terlintas di pikiranku dengan penuh tanda Tanya dan rasa bingung. “ aku sekarang kok bisa kayak gini ya?”.bahkan kadang shalat lima waktuku banyak yang bolong. Aku ingat dengan pesan bapakku bahwa aku tidak boleh sampai ikut-ikutan teman-teman yang gak benar dan ternyata untuk melakukan itu sangat sulit sekali. Pelajaran dari pak ustadz dulu “ yen ono konco olo lakoni ndang doh ono, yen ono konco bagus enggal ndang kancan ono !” ( jika ada teman yang bagus cepat-cepatlah berteman denganya, jika ada teman yang perilakunya tidak bagus cepatcepatlah jauhi dia). Ternyata teman yang ada d sekitar kita sangat mempengaruhi perilaku kita. Sejak malam itu aku menyadari bahwa yang aku lakukan Akhir-akhir ini adalah salah. Sebenarnya dalam hati kecilku pun selalu memberontak jika aku mau malakukan hal-hal yang kurang benar tapi kadang aku tidak memperdulikanya. Bersambung ke halaman 23…
Organisasi Santri Wahid Hasyim | DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009
15
OSWAH Zone
[email protected] | [email protected]
Struktur Kepengurusan Oswah Baru
Divisi keamanan dan ketertiban Ahmad Burhanuddin Asmadi Amiruddin Holidun Muhammad Fadholi Rizky amali Anifah Adhina Nuriha Fatimatul Amani Azimatul Munawaroh Amti‟atul Qori‟ah Divisi event organizer Maftuh Fuad Sofyani Muhammad Agus Rizal Nanang Nabhar Iffa Izza Novita Ardiana Laila rina Munajah Devi Ilmawati Azizah Nurul Hidayah
Divisi intelektual Muhammad Ulin Nuha Yurisul Fadly Erwin Arsyadani Islahun Nusukah Nur aini Muzakiyyah Isniatun Niswah M Zuhriyah Divisi pelayanan dan informasi Nandang Kusdiana Atika Fatmawati Siti Rohimatun Sahla Divisi kebersihan dan keindahan Husni Mubarok Hasan Ariwibowo Abdul Qofin Ibnu Rosidi Nur Fitriani Ida Herawati
INFORMASI PELIPUTAN BERITA Damarsantri menerima permohonan untuk meliput berita dari kegiatan-kegiatan di Wahid Hasyim. Segenap reporter damarsantri memiliki identitas dan tidak ada penarikan biaya apapun dari reportase Damarsantri. Peliputan berita ini bisa berupa wawancara, penggambilan gambar (foto) atau penelusuran berita dari sumber-sumber terkait. 16
DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER | Organisasi Santri Wahid Hasyim
Masa Khidmah 2009/2010
: Muhammad Arif Kurniawan : Mubin : Ahmad Farid Mubarok : Prawidya lestari : Ahmad Haris : M. Zaky Mubarok : Faridatun Nida : Ramita Rahmayanti
Organisasi Santri Wahid Hasyim
Ketua Wakil ketua Sekretaris I Sekretaris II Bendahara I Bendahara II Bendahara III Bendahaara iv
Struktur Kepengurusan
Masa Khidmah 2009/2010
Sambungan halaman 5
Pentingnya Pendidikan Iman Sejak Dini Pada Anak Oleh: Habib Shulton Asnawi Rahasia dari sabda Nabi Saw ini adalah agar kalimat tauhid dan syiar masuk Islam merupakan yang pertama kali didengar oleh anak, yang pertama diucapkan oleh lidahnya, dan agar merupakan kata-kata dan lafadz-lafadz yang pertama kali dipahaminya. Karena alasan semacam itulah maka dalam Islam juga dianjurkan agar jika bayi yang baru lahir pada telinga kanan bacakan lafadz adzan dan pada telinga kiri dibacakan kalimat iqomat. Rahasia meng-adzani dan meng-iqamati, sebagaimana disebut oleh Ibnul Qayyim al-Jauziyah dalam kitabnya ”Tahfatul Maudud” adalah agar getaran yang pertama kali didengar manusia ialah kaliamat panggilan agung yang mengandung kebesaran dan keagungan Allah dan kesaksian pertama memasuki Islam. Setelah anak dikenalkan pada alimat tauhid, maka tahapan selanjutnya adalah anak harus dikenalkan hukum halal haram sebagai yang pertama kali dipahami. Dalam salah satu hadis yang dikeluarkan oleh Ibnu Jarir Rasulullah Saw bersabda Perintahlah anak kalian untuk mengajarkan yang diperintahkan dan menjuhi yang dilarang karena hal itu merupakan benteng bagi mereka dan bagimu sekalian dari api neraka. Rahasia dari perintah hadis tersebut adalah agar sejak dini anak membuka kedua matanya terhadap perintah-perintah Allah, bergairah untuk melaksanakannya, membuka mata untuk menjauhi larangan-laranganya, dilatih untuk meninggalkanya, agar sejak ia mulai berfikir dapat memahami hukum-hukum halal dan haram.
Pada tahap berikutnya, anak anak harus dibiasakan menjalankan ibadah sejak umur 7 tahun. Dengan demikian betapa besar perhatian Islam, perhatian Rasulullah saw terhadap pendidikan anak. Dari gambaran diatas menunjukan bahwa Rasulullah sangat perhatian sekali dengan pendidikan anak. Anak sejak dini telah dianjurkan untuk ditanamkan padanya dasar-dasar keimanan, rukun Islam, hukum syari‟at dan mendidik untuk mencintai Rasuullah, ahlul bait, poara sahabat, pemimpin dan pejuang Islam, serta mencintai alQur‟an jika hal ini biasa dilaksanakan pada anak sejak usia dini, maka jika ia telah besar kelak, mereka tidak akan mudah tergelincir oleh dajjal kekafiran, dan tidak mudah terpengaruh oleh aneka macam probaganda kekufuran dan kesesatan. Sebuah sya‟ir mengungkapkan, ”Generasi muda kita akan tumbuh berkembang sesuai apa yang dibiasakan oleh kedua orang tuanya. Mereka tidak hidup dengan akal, tetapi dengan keberagamanya. Maka dekatkanlah mereka kepada agama”.
Organisasi Santri Wahid Hasyim | DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009
17
HEADLINE
[email protected] | [email protected]
Wahid Hasyim Semakin Sempit Tempat dimana kita belajar dan breprestasi…
Santri-santri yang belum foto untuk pembuatan KTS (Kartu Santri) akan ada segera diadakan pemotretan gelombang kedua pada Ahad, 1 November 2009 pukul 09.00 - 12.00. Wahid Hasyim menjadi tuanrumah Pospeda tingkat Madrasah Aliyah seKabupaten Sleman, Ahad 11/10 Tempat kita semakin sempit untuk menampung sekian kebutuhan santri, tapi tetap tertib dan rapi sehingga nyaman. Jangan gaduh tetaplah tenang dan kita nikmati.
Panitia Pembuatan Kalender Wahid Hasyim 2009 dibentuk oleh Oswah. Ditargetkan November depan kalender sudah jadi dan tersebar. Kepanitiaan lain yang berjalan diwaktu bersamaan adalah penitia pembuatan penyeragaman kartu santri (KTS). Keduanya sama-sama dibentuk Oswah. Startnya bareng, Tapi Finishnya siapa yang lebih cepat?
rabu sore 13/10 gabungan grup drumband MI MTs putra-putri latihan bareng di halaman pondok.
LPM: Rapat pengurus LPM dan Jamaah Pengajian Ibu-ibu Bahjatul Ummahat. Pringgolayan, senin 19/10. Permainan rebana elsip: kadang lembut kadang keras dan menghentak jiwa, mengiringi shalawat barzanzi kamis malam 15/10
Aksi LPM di Taman Pendidikan Al Qur‟an di TPA-TPA Wilayah LPM Wahid Hasyim.
18
Headline Damarsantri dapat diakses di Twitter http://twitter.com/damarsantri
DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009 | Organisasi Santri Wahid Hasyim
Sambungan halaman 10
Masa Gadisku, Kapankah Berlalu? Oleh: Muhammad Zuhdi Menuggu pinangan dengan berusaha aktif terkesan lebih realistis. Selain dari cara di atas bisa pula meminta tolong adik atau kakak laki-laki. Di antara teman saudaranya tersebut, mungkin ada yang bisa ”diminta” segera menikah. Tinggal pesan kepada kakak/adik bagaimana tipe suami yang diinginkan. Kelompok muslimah yang pertama tadi juga bisa menmpuh jalan ini. SELALU BERHARAP Usaha, apalagi sekedar penantian, haruslah disadari tidaklah selalu berhasil. Sebagaimana ungkapan qari‟ Internasional Indonesia (1981), H. Muammar ZA ketika bermussafahah dengan para muridnya, beliau mengatakan: ”Ihktiar atau usaha itu wajib hukumnya, akan tetapi hasil dari suatu ikhtiar, hasil dari suatu usaha itu tidak wajib hukumnya”. Sebagai manusia sewajarnya selalu berharap dengan setiap usahanya. Lebih penting adalah jangan sampai putus harapan. Selama dunia masih berputar dan nyawa masih dikandung badan, usaha tidak selayaknya putus ditengah jalan. Menggantungkan harapan kepada Allah sudah menjadi kewajiban setiap ,muslimah. Dengan menyandarkan segala urusan KepadaNya, disamping membuahkan nilai ibadah juga membuat hati lebih lapang dan tenang. Keyakinan kita pada takdirNya harus mampu melecut motifasi usaha dan harapan kita untuk memperkaya bentuk usaha aktif nan halal dalam menanti jodoh. ”...Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri... (QS. Al-Anfal [8]: 53). Pesan yang tidak kalah penting adalah agar para muslimah meningkatkan kualitas diri. Selalu menimba ilmu, mengasah keterampilan, dan mengukir akhlak mulia dalam dirinya.
Percayalah, jika setiap kita mempunyai niat suci yang kuat untuk menuju kepada kesucian, Allah akan membukakan seribu jalan kemudahan. Bahkan, alam semesta dan seluruh sisinya akan mendorong kita menuju apa yang kita cita-citakan tersebut. Selama ini sudahkah niat kita suci dan kuat? Nah, muslimah, tetaplah yakin kepada pertolongan Allah. Songsonglah anugraNya untuk segera meniggalkan masa gadsi! Untuk para pria muslim, sudah waktunya menyempurnakan ikhtiar sembarai memantapkan tawakkal. Hilangkan rasa takut, khawatir, dan ragu-ragu. Tiba saatnya para muslimah dibantu, bukan dengan janji-janji palsu tapi dengan tindakan nyata. Keberanian pria datang meminang itulah yang ditunggu. Dan buat para wanita yang menanti pinangan, jangan sampai terbersit dibenakmu pertanyaan klise ”Masa gadsiku kapankah berlalu?”, yakinlah dan mantapkan langkah hidupmu, ”Masa gadsiku ‟kan segera berlalu!” selamat datang calon suamiku![]
Organisasi Santri Wahid Hasyim | DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009
19
Keilmuan
[email protected] | [email protected]
Klasifikasi Hadits Dari Sisi Kuantitasnya
Penyeragaman Kartu Santri
hadis mutawatir dan hadis ahad…
menyeragamkannya dari Mahasiswa sampai Takhasus Aliyah Tsanawiyah dan Ibtidaiyah
Kuantitas hadis disini yaitu dari segi jumlah orang yang meriwayatkan suatu hadis atau dari segi jumlah sanadnya. Jumhur (mayoritas) ulama membagi hadis secara garis besar menjadi dua macam, yaitu hadis mutawatir dan hadis ahad. Hadis Mutawatir Dari segi bahasa, mutawatir, berarti sesuatu yang datang secara beriringan tanpa diselangai antara satu sama lain. Adapun dari segi istilah yaitu Hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah rawi yang tidak mungkin bersepakat untuk berdusta dari sejumlah rawi yang semisal mereka dan seterusnya sampai akhir sanad. Hadis Ahad Ahad (baca: aahaad) menurut bahasa adalah kata jamak dari waahid atau ahad . Bila waahid atau ahad berarti satu, maka aahaad, sebagai jamaknya, berarti satu-satu. Hadist ahad menurut bahasa berarti hadist satu-satu. Sebagaimana halnya dengan pengertian hadist mutawatir , maka pengertian hadist ahad , menurut bahasa terasa belum jelas. Oleh karena itu, ada batasan yang diberikan oleh ulama batasan hadist ahad antara lain berbunyi: hadist ahad adalah hadist yang para rawinya tidak mencapai jumlah rawi hadist mutawatir , baik rawinya itu satu, dua, tiga, empat, lima atau seterusnya, tetapi jumlahnya tidak memberi pengertian bahwa hadist dengan jumlah rawi tersebut masuk dalam kelompok hadist mutawatir , atau dengan kata lain Hadis Ahad adalah hadis yang tidak mencapai derajat mutawatir.
Bersama Oswah mewujudkan pelayanan prima terhadap santri, wali santri dan tamu yang berkunjuang di Pondok Pesantren Wahid Hasyim.
damarsantri: Selamat dan Sukses LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (LPM)
20
DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009 | Organisasi Santri Wahid Hasyim
Fungsi awalnya sebagai idenitas. Tiba-tiba ada keinginan untuk menyeragamkannya dari Mahasiswa sampai Takhasus Aliyah Tsanawiyah dan Ibtidaiyah. Tidak ditargetkan kapan proyek ini harus diselesaikan, tapi secepatnya. Mengolah sekian ratus data sedikit perlu ketelatenan dan ketelitian. Belum lagi yang belum ada fotonya akan ada pemotretan gelombang ke2. Lebih dari sekedar identitas tapi mempersatukan wahid hasyim dan membuat sebuah ikatan yang kuat antara santri dengan Wahid Hasyim.
Preview Kartu Santri Pondok Pesantren Wahid Hasyim
TPA MASJID MANCASAN Muhammad Agus Rizal (koord), Abdur Rofi`, Rosyad Hamdan, Ahmad khadik, Syafa`atun (Koord), Fatma Hidayatustani, Siti Minariyah, Zain Irma Fitrianti, Siti Aisyah, Asyifah Fatarani TPA MASJID KRANGKUNGAN Muhammad Arif Furohman (Koord), M. Rizki Amali, M. Zaki Mubarok, Hanna Alviyah (koord), Eka Purnamasari, Mia Mu‟tiah, Zuniyatul Makrifah, Zakiyatul Abidah, Nisa`un Nahdiyah, Anisatul mufidah TPA MASJID PAPRINGAN Erwin Arsadani M.(Koord), M. Nasrullah, Teguh Luhur Budi, Thoha Fatahajjadbih, Anita Rahmah (Koord), Faiq Nurul Izzah, Prabawati Hastaningrum, Dwi Fitria nugraheni, Siti Fatimah, Dewi Kurniawati
Training Ustadz-Ustadzah 2009 PADA AHAD, 18 OKTOBER 2009
Organisasi Santri Wahid Hasyim | DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009
21
Oswah Zone
[email protected] | [email protected]
Menyamakan Kembali Cara Pandang Kita Cara Pandang Kita Terhadap Wahid Hasyim
Motto Zamannya berbuat dan bersemangat Visi Terwujudnya lingkungan yang kondusif di Pondok Pesantren Wahid Hasyim sebagai tempat yang nyaman untuk belajar dan berprestasi. Misi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Menjaga dan mempertahankan identitas santri. Terwujudnya kultur pesantren yang islami, kekeluargaan, berbudaya belajar tinggi, kerja keras, akademis-ilmiah-amaliah. Pelayanan prima terhadap santri, wali santri, alumni dan tamu yang berkunjuang di Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Terwujudnya lingkungan pesantren yang bersih, rapi, indah, tertib, aman dan nyaman (Britan). Unit Kesehatan Santri Husada sebagai unit kesehatan jasmani santri. Damarsantri sebagai media kreatifitas dan komunikasi antar santri dan antara santri dengan pengurus. Mendukung berbagai agenda kegiatan yang diselenggarakan Lembaga dan Yayasan Pondok Pesantren Whaid Haysim. Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan berbagai instansi dan lembaga pemerintahan. Memperkenalkan Wahid Hasyim sebagai paket pendidikan yang lengkap.
Dari Pengurus untuk Pengurus
Kemauan menjadi pengurus. Butuh niat dan kemauan menjadi pengurus,
Komitmen. Komitmen untuk terus menjadi pengurus. Dia tak akan goyah oleh apapun, karena punya komitmen kuat. Berani mengambil peluang. Berani dan segera menyambar sebuah peluang. Urusan lain belakangan.
Sikap tahan banting dan tak cengeng. Seorang pengurus sejati akan mengalami sejuta bahkan segunung kegagalan dan tantangan. Jika tidak bisa menghadapi semua itu dia bukan pengurus. Selalu bersyukur pada Allah SWT. Ini penting untuk membuat sikap mental yang sempurna.
22
DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009 | Organisasi Santri Wahid Hasyim
Sambungan halaman 14
Jalan Cahaya Oleh: Muhammad Zamroni Aku sekarang tidak tinggal di kost lagi, aku mencoba mencari pondok pesantren yang bekat dengan yang dekat dari UIN Sunan Kalijaga. Aku berusaha mencari informasi.aku bertanya dengan seorang pedagang bakso. “ pak pondok pesantren yang dekat dari kampus sini mana pak ya?”. “ wah kalau pondok pesantren uyang dekat dari kampus itu setahu saya pondok pesantren wahid hasyim mas…” “alamatnya mana pak ?” “ alamatnya gaten condong catur mas. Kalau lewat jalan solo, pertigaan sebelum ambarukmo plaza ke utara” “ terima kasih pak informasinya”. “ sama-sama dek”.
Bersama Oswah mewujudkan lingkungan pesantren yang bersih, rapi, indah, tertib, aman dan nyaman (Britan).
Akhirnya aku menemukan pondok pesantren tersebut, dan aku mendaftarkan diri menjadi santri di sana. Aku merasa lebih nyaman hidup di pesantren. Ternyata hidup di kost tak senyaman yang aku bayangkan. Kegiatan sehari-hari menjadi tidak teratur dan lain sebagainya. Mambaca kitab, bangun pagi, shalat berjama‟ah menjadi rutinitasku kembali seperti sebelum-sebelumnya. Seakan untuk berpisah dengan dunia pesantren sangat sulit sekali bahkan seakan dunia pesantren sudah mendarah daging pada diriku.teman-teman yang banyak dapat membuat kita belajar memahami orang lain yang hidup bersama-sama denganku dengan berbagai keberagamanya.
DS Emote Kata kata tak'kan pernah punya makna Ketika hati tak bicara
Pesantrenlah ternyata dunia yang sebenarnaya sesuai dengan diriku. Hati senantiesa akan tenang dan jiwaku lebih terarah. Sejak kecil aku di besarkan di pesantren, jadi seakan diriku ini tidak bisa di pisahkan dari kehidupan kepesantrenan meskipun terkadang banyak juga godaan-godaan yang menghadang di depan mata.
Organisasi Santri Wahid Hasyim | DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009
23
BAHASA
[email protected] | [email protected]
When One Wakes up in the Morning… our being able to wake up in the morning is a great miracle.
There is no need for special conditions for someone to start thinking. From the moment we wake up in the morning, plenty of opportunities for thought lie before us. A long day lies before us when we wake up in the morning. Most of the time, we do not feel tired or sleepless, we are ready to start everything over again. Thinking this, one remembers a verse of Allah: It is He who made the night a cloak for you and sleep a rest, and He made the day a time for rising. (Surat al-Furqan: 47) Washing the face and taking a shower, we pull ourselves together and come more fully to our senses. Now we are ready to think on many useful issues. There are many concerns much more important than what we will have for breakfast or what time we have to leave home, and we first have to think about them. First of all, our being able to wake up in the morning is a great miracle. Despite having lost consciousness entirely, in the morning we recover consciousness and our personalities. The heart beats, we are able to breathe, talk and see. In fact, when we go to sleep, there is no guarantee that these favours will be returned to us in the morning. Nor have we met any disasters during the night. For example, the absent-mindedness of a neighbour could cause a gas leakage and great explosion during the night could have woken us. A catastrophe could have occurred in the region where we lived and we could have lost our lives.
Starting a new day in good health means Allah's giving us another chance to achieve more for the hereafter.
Tidak diperlukan kondisi khusus bagi seseorang untuk memulai berpikir. Bahkan bagi orang yang baru saja bangun tidur di pagi hari pun terdapat banyak sekali hal-hal yang dapat mendorongnya berpikir.
Therefore, the best attitude to take is that we will spend our day in such a way as to please Allah. Man should, prior to everything else, make plans for this and keep his mind occupied with thoughts of that sort. The starting point for pleasing Allah is to ask Him for help about this matter. The prayer of the prophet Sulayman sets a good example for the believers:
Terpampang sebuah hari yang panjang dihadapan seseorang yang baru saja bangun dari pembaringannya di pagi hari. Sebuah hari dimana rasa capai atau kantuk seakan telah sirna. Ia siap untuk memulai harinya. Ketika berpikir akan hal ini, ia teringat sebuah firman Allah: "Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha." (QS. Al-Furqaan, 25: 47)
My Lord, keep me thankful for the blessing You have bestowed on me and on my parents, and keep me acting rightly, pleasing You, and admit me, by Your mercy, among Your righteous slaves. (Surat an-Naml: 19) Ref: Deep Thinking Harun Yahya
We could have had other problems with our bodies; for example, we could have woken up with severe pains in the kidneys or with a headache. Yet, none of these happened and we have woken up safe and sound. Thinking on all of this, we thank Allah for His mercy and protection.
24
DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER | Organisasi Santri Wahid Hasyim
Setelah membasuh muka dan mandi, ia merasa benar-benar terjaga dan berada dalam kesadarannya secara penuh. Sekarang ia siap untuk berpikir tentang berbagai persoalan yang bermanfaat untuknya. Banyak hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan dari sekedar memikirkan makanan apa yang dipunyainya untuk sarapan pagi atau pukul berapa ia harus berangkat dari rumah. Dan pertama kali ia harus memikirkan tentang hal yang lebih penting ini. Pertama-tama, bagaimana ia mampu bangun di pagi hari adalah sebuah keajaiban yang luar biasa. Kendatipun telah kehilangan kesadaran sama sekali sewaktu tidur, namun di keesokan harinya ia kembali lagi kepada kesadaran dan kepribadiannya. Jantungnya berdetak, ia dapat bernapas, berbicara dan melihat. Padahal di saat ia pergi tidur, tidak ada jaminan bahwa semua hal ini akan kembali seperti sediakala di pagi harinya. Tidak pula ia mengalami musibah apapun malam itu. Misalnya, kealpaan tetangga yang tinggal di sebelah rumah dapat menyebabkan kebocoran gas yang dapat meledak dan membangunkannya malam itu. Sebuah bencana alam yang dapat merenggut nyawanya dapat saja terjadi di daerah tempat tinggalnya. Ia mungkin saja mengalami masalah dengan fisiknya. Sebagai contoh, bisa saja ia bangun tidur dengan rasa sakit yang luar biasa pada ginjal atau kepalanya. Namun tak satupun ini terjadi dan ia bangun tidur dalam keadaan selamat dan sehat. Memikirkan yang demikian mendorongnya untuk berterima kasih kepada Allah atas kasih sayang dan penjagaan yang diberikan-Nya.
Memulai hari yang baru dengan kesehatan yang prima memiliki makna bahwa Allah kembali memberikan seseorang sebuah kesempatan yang dapat dipergunakannya untuk mendapatkan keberuntungan yang lebih baik di akhirat. Ingat akan semua ini, maka sikap yang paling sesuai adalah menghabiskan waktu di hari itu dengan cara yang diridhai Allah. Sebelum segala sesuatu yang lain, seseorang pertama kali hendaknya merencanakan dan sibuk memikirkan hal-hal semacam ini. Titik awal dalam mendapatkan keridhaan Allah adalah dengan memohon kepada Allah agar memudahkannya dalam mengatasi masalah ini. Doa Nabi Sulaiman adalah tauladan yang baik bagi orang-orang yang beriman: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh" (QS. An-Naml, 27 : 19)
Organisasi Santri Wahid Hasyim | DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009
25
FRAGMEN
[email protected] | [email protected]
Klasifikasi Rubrik Damarsantri
Apa Maunya Logo DS itu?
Dalam konsep, akan kita wujudkan bersama...
Ekspresikan dengan damarsantri!
Logo Damarsantri
Editorial Headline Wahid Hasyim
: : :
Refleksi Fokus Kesehatan
: : :
Bahasa
:
Sastra
:
DS Emote Essay/Opini Keilmuan
: : :
DS Ultah
:
Salam Redaksi Artikel (sesuai Tema) Info dan Dokumentasi Kegiatan Terbaru di Pondok Pesantren Wahid Hasyim Kegiatan Organisasi Santri Wahid Hasyim Kegiatan Asrama Kegiatan Lembaga: Panti Asuhan Wahid Hasyim, Lembaga Pengabdian pada Masyarakat, Lembaga Wakaf, Pusat Informasi Alumni Info Madrasah Diniyah dan Ma‟had Aly Artikel (sesuai Tema) Artikel (sesuai Tema) Artikel kesehatan, flowchart, atau tips-tips dari Unit Kesehatan Santri Husada (UKSH) Organisasi Santri Wahid Hasyim Artikel Bahasa Arab atau Bahasa Inggris dari Lembaga Pusat Studi Pengembangan Bahasa (PSPB) Wahid Hasyim Karya-karya sastra dari Lembaga Seni Pesantren (el-Sip) Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim DS Emmotion Kondisional (Update News) Keilmuan yang dikembangkan di Wahid Hasyim Tasawuf/ Akhlak Fiqih, Ushul Fiqh, Qawa‟id Fiqhiyah Ilmu Falak Sejarah Pemikiran Muslim Mantiq Nahwu „Ulum Al Qur‟an, „Ulum Al Hadits Tafsir Data santri yang ulang tahun pada bulan penerbitan bulletin
Perihal biaya tarif iklan di Damarsantri, permohonan peliputan berita, publikasi kegiatan, undangan, informasi berlangganan dsb. Biaya iklan adalah berdasarkan pemakaian tempat di DS. Untuk berlangganan secara pribadi maksimal lima edisi Rp. 1.000,00 per edisi. Redaksi. Pengiriman artikel non via email langsung ke Editorial Secretary atau perwakilan staf redaksi di asrama. Untuk permohonan peliputan berita, publikasi kegiatan dan undangan hubungi bagian Marketing (Adv. & Promotion) atau hubungi Circulation Executive untuk informasi berlangganan. Informasi penerbitan, pengelolaan, dibalik meja redaksi ke bagian Editorial. Lihat Damarsantri Online untuk selengkapnya. 26
DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER | Organisasi Santri Wahid Hasyim
Nama Logo: Damarsantri Hak Cipta: Buletin Damarsantri (c) 2008 Warna: Orange Filosofis: Logo ini menggambarkan efek dari bebarapa pemikiran yang berputar dan mempunyai satu titik yang sama yaitu Wahid Hasyim. Tampak dua sayap percikan dari semangat perwujudan ini yang meski memiliki ekor yang berbeda tapi berujung pada hal yang sama. Pemilihan Warna: Orange adalah warna yang hangat. Tidak terlalu panas dan bersemangat juga tidak terlihat dingin. Terinspirasi dari indahnya warna saat matahari terbit dan terbenam.. Oswah Thanks To
Oswah mengucapkan terima kasih kepada: Agung Setyawan, Asiyah Lu‟lu‟ul Husna, Budi Nurbelia, Fahd Wahyudin, Ihah Rosyihah Zein, Ika Ristiana, Imas Rita Sa‟adah, Khoirul Umam, Linda Nuria, Maftuhin, Muhammad Masruri Burhan, Rosyad Khamdan, Siti Thoyibatun Nasiah, Umi Kholidah atas khidmah santri sesuai dengan jabatan struktural masing-masing dalam Organisasi Santri Wahid Hasyim, Jaza Kumullah Khoirul Jaza. Selamat bertugas di jabatan baru, semoga sukses DS News Maker
Nama Terpanjang di kepengurusan oswah: Isniatun Niswah Muflihatuz Zuhriyah (32 huruf). Nama Terpendek: Mubin (5 huruf). Usia tertua di kepengurusan oswah: Muhammad Arif kurniawan (Magelang, 17 Agustus 1986). Usia termuda: Isniatun Niswah Muflihatuz Zuhriyah (Jombang, 5 Februari 1991). Staf Redaksi Damarsantri: Penanggung Jawab: Pengurus OSWAH. Pengarah: Muhammad Arif Kurniawan (Ketua Organisasi Santri Wahid Hasyim). Pimpinan Umum: Mubin. Editorial in Chief: Ahmad Farid Mubarok. Deputy of Editorial in Chief: Ahmad Jaelani. Editorial Secretary: Muhammad Zamroni. Reporter: Robbie Hakim, Hasan Ari Wibowo, Charis Fuadi, Asiyah Lu‟lu‟ul Husna (Al Hidayah), Khuzniyyatus Sa‟adah (Al Hikmah), Eliyati Risnawati (Halimah), Inayah Nur Dini (An Najah). Contributor: Siti Maisyarah (Al Hidayah), Alvia Nur Azizah (An Najah), Ati Mila Fitria ( Halimah), Ulfa Inayati (Al Hikmah), Marketing (Adv. & Promotion) & Circulation Executive: Ibnu Rosidi. Organisasi Santri Wahid Hasyim | DAMARSANTRI EDISI 11 / 25 OKTOBER 2009
27