Damarsantri Edisi 6 - Oswah - 10 Februari 2009

  • Uploaded by: Buletin Damarsantri
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Damarsantri Edisi 6 - Oswah - 10 Februari 2009 as PDF for free.

More details

  • Words: 6,836
  • Pages: 8
Damarsantri

Organisasi Santri Wahid Hasyim Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta

Media informasi, komunikasi, dan publikasi terdepan di Wahid Hasyim

EDISI 6 / 10 FEBRUARI 2009

 EDITORIAL Impian Baru Damarsantri

Halaman 1  SURAT MASUK Tanggapan Dam arsantri

Halaman 2 DS EDISI 6 TERBIT 50 EKSEMPLAR

DS Online: http://360.yahoo.com/damarsantri | http://groups.yahoo.com/group/damarsantri

 KHAS DS

 SASTR A D AMARSANTRI

DS Ultah, DS Polling, DS Emmotion, DS Design, Lensa DS, Fragmen, dll

 Pemilihan Ketua Baru Asrama

Puisi, Cerpen dan karya-karya sastra lainnya Halaman 6

 FOKUS

Putra Halaman 4

Penyeragaman Tata Tertib

Halaman 8

Email [email protected] | osw [email protected] | [email protected]

Semangat Menuntut Ilmu Para Santri Program Departemen Agama! Baca selengkapnya di halaman 8 ...

Laporan Hasil Pemilihan Ketua Asrama “Umar - Ibnu Rusyd”, Asrama “Utsman”, Asrama “Aly”. Baca selengkapnya di halaman 4 ... EDITORIAL – Impian Baru Dam arsantri Perjalanan yang melelahkan untuk edisi ke 6. Setelah susunan redaksi dibentuk – temen-temen yang ada di Oswah mengira – mungkin perjalanan jadi lebih m udah karena banyak “tangan-tangan halus” ikut bermain disana. Meleset sedikit, mereka menghendaki perubahan pada Damarsantri. Dituruti, edisi ini adalah evolusi ke-2. Selamat! Mereka tentu tidak akan merayakan penerbitan edisi 6 ini dengan biasa -biasa saja. Mungkin masalahnya ketika mereka terlalu rumit membayangkan prodes di Damarsantri. Edisi ini menarik. DS lebih mendramatisir dirinya. Bagaimanapun ketika didalamnya ada kombinasi antara berbagai kepentingan pribadi, sedikit konflik dan jajaran “orang -orang yang tidak bersahabat” yang selalu menarik-narik lengan DS agar tidak melesat maju dan segala perjuangannya membuat media ini lebih menarik. Seluruh santri Wahid Hasyim akan dibuat penasaran dan heran: “kenapa tulisan seperti ini (yang banyak kata-kata sarkasme) ada disini, siapa yang buat ini?.” Tapi untuk satu pertanyaan “siapa yang bertanggungjawab?” Tentu saja Damarsantri! Media Oswah yang mempesona. Anak-anak muda Oswah yang bersemangat selalu berharap bi sa menjadi inspirator besar di Wahid Hasyim. Tidak ada lagi ketidaksungguhan, tidak ada lagi kerja yang lambat dan tidak produktif (kasihan otak ini jika tidak unuk berfikir) dan patuh pada peraturan yang dibuat untuk menciptakan sebuah sistem yang didalam nya akan mengekang kepentingan-kepentingan pribadi (baca: nafsu, kenikmatan sesaat, tidakadanya pengendalian diri) hingga akhirnya Oswah rela membayar mahal untuk sekali penerbitan Damarsantri. Damarsantri sudah semakin mapan. Terbayang, ada keinginan untuk memamerkan Damarsantri keluar sambil teriak: “Karya santri-santri Wahid Hasyim, pesantren di tengah kota!” [damarsantri/f]

DS Picture Foto Pilihan Damarsantri Edisi ini adalah Charis Fuadi.

ORGANISASI SANTRI WAHID HASYIM (OSWAH) Organisasi Santri Wahid Hasyim (OSWAH) merupakan lembaga yang bergerak secara praktis dalam bidang pelayanan, pembinaan dan pengembangan potensi santri. Program utama OSWAH antara lain: pengembangan intelektual, keterampilan dan kreativitas santri, pembudayaan 9 K (Kebersihan, Keindahan, Ketertiban, Kesehatan, Keamanan, Kedisiplinan, Kekeluargaan dan Kemandirian), olahraga, bakt i sosial dan penyelenggaraan UKSH (Unit Kesehatan Santri Husada) atau poliklinik pesantren. TIM Redaksi Damarsantri: Penga rah: Muhammad Arif Kurnia wan. Pimpin an Umum: Agus Bay a Umar, Pimpinan Redaksi: Ahmad Farid Mu baro k, Staf Redaksi: Samsul Arif in, Fajar Subkhi, Prawidy a Lestari, Siti Rof i’ah, Khay izatul Muniroh, Sy af aatun. Staf Reporter: Muhamma d Zamroni, Hasan Ari Wibowo, Asiy ah Lu’lu’ul Husna, Siti Rohimatun Sahla, Kuni Adibah, Ef a Husnia. Tim Kreatif : Subiy anto, Charis Fuadi. Lay outer: Robbie Hakim, Distributor: Abdul Thoif, Mita Sy akirina.

Buletin Damar Santri diterbitkan oleh Organisasi Santri Wahid Hasyim Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Sekretariat : Jalan. KH. Wahid Hasyim Gaten Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta 55283 Telephon (0274) 484284. Alamat email Redaksi Damarsantri: [email protected], [email protected]

Surat Masuk Redaksi [damarsantri] :) thanks Iffa Izza

Re: [damarsantri] :) thanks musripah Ipe

[damarsantri] DamarsantrI......... ^-^ Subiyanto <[email protected]>

assalamu'alaikum kang damar, Cuma heRan, sp seeh yang nulis DS emote. 4 kali terbit untaian kalimat dalam DS emote sama semua dengan kenyataan yg sdg terjadi. lwt Seorang teman q jd phm bhwa ternyata qta tu sendirian. Da jg org yang lg mengalami situasi sama.. Intinya Thanks a lot bwt DS telah bantu menyusun lg kepingan semangatQ... ..

assalamu'alaikum. ......... numpang lewat. moga tetep istiqomah.

Assalamu alaikum WrWB... Alhamdulillah. .. ALhamdulillahi Ladzi hadanaa li hadza wa ma kunna linahtadiya laula an hadanallah.. Asyhadu an laa ilaha illallah... Wahda hulaa syarika lah... Wa asyhadu ana Muhammadan abduhu wa rasuluh... Amma ba'du... Qala llahu ta'ala fil quarnil adzhim,, "Bismillahirrrahmaa nirrahiim" ........... kok malah mau jadi khotib aja....... :-)

[damarsantri] ikutan gabung dinkz... friya_gold sudah lama sebenarnya mendengar bahwa damar santri dah da milis watpenggemarnya. .lumayanlah, wat keluarga besar wahid hasyim..mengawali langkah baru terkadang sulit dilakukan oleh beberapaorang..semoga penyakit ini tidak menjangkiti kang damar..apalagisetelah beberapa tahun tak terdengar kabarnya, dankini...surprise. .keluar dengan terobosan baru...selamat buat OSWAh..juga semua yang tercakup di bawahnya..eh...gimana kalau buletin oswah lebih berwarna, yang disebar ke masing-masing asrama gak foto kopian hitam putih...he.. .terus juga semoga bisa mengambil hati para santri dan mengingatkanhakekat santri sebenarnya.. .jujur, terkadang merasa bosen dengantulisan di dalamnya...kita pengen sesuatu yang baru dan spektakuler. .IPTEK boleh juga ko k... Damarsantri: Boleh sesuatu yang baru, siapapun boleh bermain di DS kok. Masalah pengikat hati telah, masih dan akan selalu diusahakan ada kejutan di setiap edisinya. Jangan pernah bosan DS ya… [damarsantri] siapa yang menang antara keluarga Kedu Vs Insan Pantura? afkarah mubarak <[email protected]> assalamualaikum. .. selamat atas terbentuknya kepengurusan damar santri yang baru. semoga terus semangat untuk berkarya dan berkreatifitas. ..semangat! !!!!!! sepi,,,mungkin lagi pada pulang kampung y? kemarin sempet ada selebaran pertandingan akbar abad ini, keluarga kedu vs insan pantura.yang menang siapa? [damarsantri] w eek.....! j ogjabgt_toha <j ogj [email protected]> thank's fo'all atas sanjungannyaslama ini,mg dpt blsn atas kbaikan kalian mua..

[damarsantri] 'feeling' w ith cofee Rhee you Assalamu'alaikum .Biasenye yeee anak-anak pondok ntu identik ame nyang namenye ngrokok trus atunye lagi ntu ngopi. nyang namanye ngopi ntu enak, betuul. tu kan, nak-nak cowok ja sepakat. katenye sih bisa 'mendatangkan' inspirasi. so k atu nikmati 'coffe sugestian' sape tau ye alfiyah ntu langsung nyantol di otak, hehehehe.... .. Coffee party bisa bikin feel in the mood baik acaranya sendirian, berdua atau rame rame, tidak hanya bisa enjoy di coffee shop saja tapi diasrama (rame-rame), dikamar atau didapur se kalipun bisa happy. Saat ngopi sendirian bisa juga menimbulkan banyak sugesti pembangkit semangat dan dari aromanya yang harum dan khas membuat suasana hati terbawa senang dan merasa bahagia. Minum kopi semua orang punya persepsi dan filosopi tersendiri, apa yang kutulis hanyalah sedikit sugesti dan bersumber dari pengalaman pribadi juga teman teman. Re: [damarsantri] Kulo Nuw on Mas Ihsan Assalaamu'alaikum... Siang Damar.... Moga komunikasi kita makin erat.... Maaf sebelumnya.. . Udah dua kali saya dapet surat pribadi yang mungkin mestinya diki rim lewat japri aja... Buat temen-temen. tanpa mengurangi kebebasan buat nulis... untuk komentar ato pertanyaan yang mungkin lebih baik bersifat "pribadional" mending pake imel japri aja... khusu yang mo dikasih imel... Trims yaaa.... Keep moving forward...!! ! Oh yaa... Ada yang nanya ihsan sopo... aku ihsan pekalongan :) Nice day... -- Ihsan Damarsantri: Senang sekali pak Ihsan bisa ikut gabung di milis DS. Sebenarnya masalah email yang seharusnya untuk pribadi memang sempat menjadi masalah juga. Makasih pak. [damarsantri] Ree.... Mikum...... kok sekarang Sepi banget ya???? Lagi pada konsen Ujian madin po???hehehe Wah!! Serius banget sih ujianya? Yo wes,,, Met Ujian aja yo???? Viel erflog.... dank Je Wel -- riezty

mau nih,,,, kayaknya bagus deh,,, di WeHa se karang dah banyak yg 'bernafsu'untuk menulis. Padahal, dulu-dulu yg saya tahu itu, kalo da lomba menulis, baik dari lembaga internal maupun eksternal pondok itu jarang da yg mau ikut. Kecuali klo memang dah hobi menulis. Ini terlihat saat awal Damarsantri muncul yang mengadakan lomba menulis. Saat itu, yang ikut sedikit dan kalo nggak salah yang mengirim masuk semua dan maju presentasi semua. (Saat itu saya mempressentasikan karya salah satu ustadz yang mengirim dan mengatasnamakan nama saya). Nah, melihat kondisi damar santri sekarang yang disokong orang-orang bersemangat tinggi sungguh sangat beda dengan awal DS muncul. oleh karena itu, saya berharap semoga tulisan di DamarSantri itu lebih banyak lagi... jadi nggak sekedar hanya menulis artikel saja, tapi jugha cerpen, cerbung, dll bisa masuk. Hal ini karena dulunya, saya denger2 awal DS lahir itu untuk menumbuhkan sastra pesantren yang kala itu sangat tinggi demamnya di indonesia. Banyak yg muncul dari penerbit Qalam, Mizan, FLP, dll. Dan memang penulisnya rata-rata anak pesantren atau lulusan pesantren. Kalo bahasa Mas Ngimran Darojerks itu 'orang-orang yang pernah menggantungkan kaos, sarung, di pesantren'. (^-^ he..he.. sorry Kang Mas Ngimran, saya mengutip dan kalo da salah ketik maaf-maaf banget...... .). Saya harap DS bisa lebih baik lagi dan lagi. Karena da yang menyaingi, apalagi yang menyaingi se karang sudah mo unjuk gigi, dan dah melayangkan 'surat tantangan' pada santri semua untuk berkarya... Semoga sastra di WeHa semakin apik n bisa diterbitkan oleh penerbit buku di Jogja khusu snya dan indonesia umumnya dan jadi best seller di seluruh indonesia... ... ^-^ Nuwun...... (Maaf ya kalo banyak acakadut tulisannya. Maklum tahunya hanya baca komik ^-^ he..he..) Damarsantri: Thanks mas Subi’ anak-anak muda Oswah yang bersemangat selalu berharap bi sa menjadi inspirator besar di Wahid Hasyim ini. Masukannya insyaAllah akan kami pertimbangkan. Selamat datang kembali pejuang Damarsantri dari masa lalu!

TANGGAPAN DAMARSANTRI Menanggapi rumitnya proses sampainya artikel ke redaksi Damarsantri. Rumit juga membayangkan ketika anda harus selalu mengirimkan artikel via email, mungkin mulai edisi 7 besok anda tidak harus repot –repot internetan. Ada sedikit perubahan strategi redaksi dalam menerima tulisan dari anda. Tulisan tangan, lukisan anda di kertas, silakan mulai se karang bisa dibuang ke meja redaksi. Di Damarsantri Edisi 2 / November 2008 - Vol 2 Apa kriteria yang dipakai redaksi untuk meloloskan sebuah artikel hingga dia layak mendapat tempat di halaman Damarsantri?Jawaban atas pertanyaan ini mungkin terasa sangat naïf bahkan bermain main: tanpa kriteria!.

2

DAMARSANTRI EDISI 6 / 10 FEBRUARI 2009 | Organisasi Santri Wahid Hasyim

Email [email protected] | osw [email protected] | [email protected]

HEADLINE Dam arsantri # 6

DAMARSANTRI Design

Kenapa DS 25 Januari tidak terbit? Sejak perebutan ske kuasaan secara sepihak di wilayah perdamaian gerak DS jadi semakin terbatas. Daerah penting DS adalah wilayah yang juga sama pentingnya bagi kedua belah pihak. Perusahaan percetakan ternama di wilayah itu seharusnya dimiliki (dimanfaatkan) barsama-sama.

LPM (Lembaga Pengabdian pada Masyarakat) Friends http://lpmnews.wordpress.com

Konferensi tingkat tinggi tim redaksi Damarsantri sempat memutuskan penundaan jadwal penerbitan. Media ternama di Wahid Hasyim itu tidak memberi komentar atas penundaan tersebut. Suka dengan gaya penulisan dan pemberitaan tragedi tepi barat dan gaza, Damarsantri menyebar agen-agen rahasianya untuk melindungi penduduk sipil dari spekulasi -spekulasi propaganda suara lokal yang seringkali tidak memihak pada pemerintahan yang sah. Media Lokal DS bebarap asaat lamanya dikuasai oleh pejuang-pejuang hak asasi Himnaswah yang berusaha mengkritik pemberitaan di DS yang dibangun atas dasar kesadaran strategi. Jujur harus dikui Himnaswah -lah yang lebih diuntungkan dari berita itu. DS mengecam tindakan itu dan berencana untuk mencabut ijin penerbitan suara tersebut.

WAWANCRA – Ubudiyah Oswah

Wawancara Reporter Damarsantri dengan Agung Setyawan (Koordinator Divisi Ubudiyah Organisasi Santri Wahid Hasyim) Bagaimana Ubudiyah sekarang? Tentang program-program baru j uga bagaimana kedepannya? Alhamdulillah, untuk program-program yang sudah ada berjalan lancar khusu snya setelah penjadwalan imam untuk masing -masing kegiatan. Rencana Ubudiyah kedepan setelah dirapatkan dengan Ubudiyah besar, Ubudiyah Yayasan rencananya kami ingin mengadakan kegiatan -kegiatan baru diantaranya penterjemahan Mambaul Hidayah sekaligus merevisinya yang mana kemungkinan konsumen yang kita bidik bukan hanya interen pondok tapi juga eksteren, itu yang pertam a. Yang kedua dengan mengadakan jaringan-jaringan dengan lembaga lain diantaranya mengadakan shalawat barzanzi dengan Lembga Seni Pesantren, kemudian lagi manaqib, simtutduror, tapi yang diutamakan barzanzi yang dulu sempat pernah ada. Yang ketiga, dengan Madin atau Ma’had Aly, dan LPM rencananya untuk mengadakan praktek pengkafanan zenazah, termasuk kerjasama tadi dari Oswah. Barangkali Hal-hal yang ingin disampaikan dari Div isi Ubudiyah Oswah ini kepada santri-santri. Ya. Yang pertama ucapan terima kasih dari pihak Oswah telah melaksanakan program-program yang direncanakan khususnya bidang Ubudiyah. Lebih giat lagi menjalankan yang ada yang telah diprogramkan tidak pada Ubudiyah saja tapi juga pada divisi lain seperti Kebersihan dan Keindahan. Khususnya yang lebih ditingkatkan pada hizbul bayumi dimana disana ada keistimewaan untuk diri sendiri, pada pondok juga shalat dhuha lebih ditingkatkan lagi. Sempat disinggung tentang pengkonv ersian Ubudiyah Oswah menj adi Intelektual Oswah, mungkin istilahnya lebih tepat berganti nama mengingat dari Yayasan sendiri sudah ada tim Ubudiyah, tapi itu baru disinggung secara sekilas saaja di Osw ah? Sekiranya kalau ada semacam ganti nama, rename, kalau masih beranggotakan kami tim Ubudiyah Oswah kami belum siap diganti Divisi Intelektual. Saran dari kami kalau seandainya ganti nama mohon dipertimbangkan anggota-anggotanya sekiranya mereka berkompeten keintelektualan santri. Mungkin ada penambahan anggota -anggota baru yang berkompeten untuk dimasukkan ke divisi Intelektual Oswah.

By Charis Fuadi, Tim kreatif Dam arsantri

Damarsantri Design adalah rubrik baru Damarsantri yang secara struktural dibawah bagian dati tugas Tim Kreatif DS. Buat santri yang tertarik bisa mengirimkan karyanya ke redaksi Damarsantri. Desain bebas bisa dikerjakan di berbagai software. Hendaknya format yang dikirimkan ke redaksi berekstensi JPEG/JPG. Terima kasih, dukung terus kreatifitas santri!.

Organisasi Santri Wahid Hasyim | DAMARSANTRI EDISI 6 / 10 FEBRUARI 2009

3

BERITA UTAMA Laporan Hasil Pemilihan Ketua Asrama Putra Muhammad Zamroni, Staf Reporter Damarsantri [email protected]

28-29 Januari 2008 secara serentak di tiga asrama, Oswah mengadakan pemilihan ketua asrama. Ketiga asrama itu terbagi dalam tiga daerah pemilihan Umar-Ibnu Rusyd untuk daerah pemilihan I, Utsman untuk dareah pemilihan II, dan adrama Aly untuk dareah pemilihan III. Hari pertama adalah pemilihan calon ketua dan hari kedua adalah pemilihan ketua. Di hari pertama daerah pemilihan I Astrama Umar-Ibn Rusyd terpilih dua besar kandidat calon ketua yaitu M. Arwani (3 suara) dan Zainul Hakim (8 suara) sedang yang memperoleh satu suara masing -masing adalah Nandang, Ujang, Imron, Ali Fikri, Azam, Mubin, Nadzif. Dan satu suara rusak dan satu suara abstain sehingga total dari jumlah pemilih ada 19 suara dari 20 hak suara. Lain lagi didaerah pemilihan II Asrama Utsman yang merupakan negara dengan jumlah penduduk sipil terbesar. Total jumlah pemilih mencapai 54 dari 56 hak suara. Tiga calon yang maju ke pemilihan ketua adalah Samsul Arifin (23 suara) Hasan Ari Wibowo (8 suara) dan Nasrullah Al Jabuni (9 suara). Sedang yang memperoleh dua suara masing -masing adalah Utsman, Fadh, Holidun, yang memperoleh satu suara adalah Amiq, Maftuh, Ulin, Al-Musthafa, Asep, Aji, Robbie. Dan dua suara rusak.

Chart perbandingan persebaran j umlah suara di masing-masing daerah pemilihan pada tahap kedua pemilihan ketua Asrama

Daerah Pemilihan I Asrama Umar-Ibn Rusyd

Daerah Pemilihan I Asrama Utsman

Di Asrama Aly dua kandidat terbesar adalah M Zainul Arifin (6 suara) dan Muhammad Toha (5) suara. Sattu suuara masing-masing paada Ulul, Hifni, Lukman, Fajar, Charis, Tsani, Mashuri, Alwi. Jumlah total pemilih mencapai 19 dari 21 hak pemilih. Daerah Pemilihan I Asrama Aly

Chart perbandingan persebaran j umlah pemilih di masing-masing asrama pada dua tahap pemilihan

Dam arsantri Media Publikasi Organisasi Santri Wahid Hasyim mengucapkan selamat atas terpilihnya ketua asrama baru. Semoga dapat membaw a perubahan yang lebih baik di Pondok Pesantren Wahid Hasyim.

Lihat ketentuan tentang tarif iklan di edisi # 5

Hari kedua pemilihan, 29 Januari 2009. Di daerah pemilihan I Asrama UmarIbn Rusyd dari 17 suara masuk dari 20 hak suara dan dan 2 suara rusak Zainul Hakim (8 suara) menang tipis dari M. Arwani (7 suara). Di daerah pemilihan II asrama Utsman dari 47 suara masuk dari 56 hak pemilih Samsul Arifin menang dengan memperoleh 33 suara dari Nasrullah Al Jabuni yang memperoleh 14 suara. Sedang calon ke tiga Hasan Ari Wibowo tidak dpat melanjutkan ke pemilihan tahap II karena tersandung prasyarat pada aturan main pemilihan yang telah ditetapkan. Di daerah pemilihan III asrama Aly M. Zainul Arifin menang dengan 12 suara dari Muhammad toha (6 suara). No

Nama Asrama

Ketua Asrama

Jml Penduduk

1

Umar-Ibnu Rusyd

Zainul Hakim

20

2

Utsman

Syamsul Arifin

56

3

Aly

M. Zainul Arifin

21

Mengungkap kesalahan Lembaga Seni Pesantren el-Sip di pencalonan pemilihan ketua asrama Utsman.

Pemilihan telah selesai. Dengan damai dan tertib Santri putra Wahid Hasyim telah memilih seorang pemimpin diantara mereka. Secara strucktural kepengurusan asrama ada dibawah Organisasi santri Wahid Hasyim dan bertanggung jawab kepadanya. [damarsantri/zam]

4

DAMARSANTRI EDISI 6 / 10 FEBRUARI 2009 | Organisasi Santri Wahid Hasyim

Secara sepihak atas nama lembaga el-Sip mendukung salah satu calon dalam pemilihan ketua asrama kemarin. Apa jadinya ketika lembaga-lembaga itu seperti partai politik yang bisa mengusung calonnya dalam pemilihan? Lensa Damarsantri adalah rubrik baru DS yang menyorot lebih dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi di Wahid Hasyim cengan cerdas.

Fragmen DS # 6 Eksistensi FS, Staf Redaksi Damarsantri Salam sejahtera bagi sobat santri semua. Semoga kita semua senantiasa berada dalam naungan, taufiq, dan hidayah-Nya. Amin. Sobat tentu sudah tahu kan apa arti eksistensi itu. Tapi tak ada salahnya kan kita mencoba membahasnya. Menurut kamus ilmiah eksistensi adalah keberadaan; wujud (yang tampak); adanya; sesuatu yang membedakan sesuatu benda dengan yang lain. Nah setelah anda tahu arti eksi stensi, maka yang coba kita akan bahas adalah eksi stensi sebuah lembaga itu organisasi. Tentu bagi sobat yang aktif di organisasi atau lembaga baik di kampus maupun di pondok tentu tidak akan asing lagi dengan kata eksi stensi. Menurut sobat santri sendiri, seberapa pentingkah eksistensi lembaga anda ingin diakui? Apakah pengakuan akan eksistensi lembaga anda mutlak harus ada? Pengakuan seperti apakah yang anda inginkan akan eksistensi lembaga anda? Jika secara publik atau oleh masyarakat luas eksistensi lembaga anda telah diakui, apakah secara administratif eksistensi lembaga anda telah diakui? Nah, sobat santri sekalian, dari beberapa poin pertanyaan tersebut sudilah kiranya sobat santri semua turut berpartisipasi untuk menuangkan aspirasi, kritik, maupun saran yang membangun melalui goresan pena anda.

Kalau dulu para pengelola DS merasa hebat dengan hubungan yang terputus-putus, bagaimana rasaya mereka melihat perkembangan DS yang telah berevolusi? Tern yata lebih meranrik dari yang mereka duga.

Ini baru nostalgia. Rasanya kita kembali ke tahun 2003 saat DS pertama kali muncul. Tapi dengan perubahan-perubahan yang keren dan sesuai dengan perkembangan jaman. Petualangan, dan bumbu drama, konflik, selalu jadi kombinasi seru.

Sementara DS merawat diri setelah dihajar pejuang -pejuang Himnaswah atas nama kreatifitas, DS sedetikpun tidak pernah berinisiatif untuk membalas dendam. Himnaswah hanya mainan saja dihadapan DS.

Apa kira-kira yang terjadi setelah segalanya berakhir? Tetu saja awal yang baru dimulai lagi. Bergabai karakter baru yang tak terduga telah menanti dalam setiap edisi DS.

[damarsantri] (unknow n) Shela, Staf Reporter Damarsantri salam...damarsantri ... semoga Alloh selalu memberikan rahmat-rahimNya untuk kita semua... semoga Damarsantri selalu menjadi damar bagi para santri weha... "perjalanan hidup masih panjang, nduk! kadang dalan kuwi pancen akeh krikil, akeh watu2 gedhe, kadang ada lubang yang tak kita lihat. tapi nek kowe wedi marang watu lan krikil mau, kowe ora bakal bisa mlaku. Maka dari itu teruslah berjalan. Hadapi apapun yang ada dihadapanmu. jangan hiraukan suara ketakutanmu. " suara bijak itu masih jelas terngiang dalam ingatanku. Damarsantri, teruslah berjuang!!!

Dengan trik yang semakin lama semakin membuat penasaran di setiap edisinya, ada satu hal yang terlihat jelas. Setiap santri harus menemukan tempatnya sebagai bagian yang ada hak-haknya di setiap halaman DS.

Kemarin DS berencana keliling WH utuk mencegah terpecah belahnya tim. Namun selagi direncanakan kini mereka telah bersatu padu. Mereka kelihatan lebih hebat lagi.

Wajah Baru Damarsantri Samsul Arifin, Staf Redaksi Damarsantri ipien35 Assalam...DS baru saja membentuk kepengurusan. kemaren, tepatnya hari sabtu tgl 17 jan 09, DS mengadakan rapat perdananya dengan pimpinan umumnya adalah Agus Baya Umar. Ini adalah langkah awal yang bagus untuk memajuka n DS.Setelah berjalan selama kurang lebih 3 bulan atau terbit 5 edisi, DS ternyata lebih dewasa dengan mengambil langkah yang tegas, yakni membentuk kepengurusan. Dengan dibentuknya kepengurusan ini,diharapkan DS dapat dikelola dengan baik dan tetap eksi s sehingga menjadi buletin yang berkualitas, minimal pada taraf lingkungan Weha. kemudian buletin yang berkualitas itu seperti apa sih. Tentunya isi dari buletin itu harus se suai dengan sasaran yang dituju.nah, ungkin penjelasan berikut cukup untuk sekedar dipahami, meski tidak mewakili. pertama, senantiasa mampu menampung aspirasi dari segenap khalayak yang besangkutan, dalam hal ini adalah lingkungan WeHa. (interaktif- komunikatif) . Kedua, memiliki isi yang berbobot pada setiap rubriknya. misal, tulisan mengangkat isu-isu aktual(rubrik artikel),opini, cerpen, humor, dan rubrik lain yang berkaitan dengan pembaca(dalam hal ini santri weha) dengan tema2 pesantren (kecuali rubrik artikel). (informatif) ketiga, tampilan/layout yang menarik. Buletin harus suguh kan dalam bentuk yang menarik sehingga pembaca tertarik untuk membacanya. keempat, publikasi yang konsisten. kelima, finansial yang memadai. megenai masalah ini, DS telah didukung sepenuhnya oleh OSWAH. dan mungkin masih terdapat beberapa syarat yang tidak penulis ketahui. tentunya syarat2 tersebut tidak bermaksud untuk membatasi ruang gerak buletin, karena buletin harus dinamis, agar tetap eksi s. Jika ada langkah atau cara2 yang menjadikan buletin menjadi lebih menarik dan berkualitas, mengapa tidak?seperti DS, yang punya selipan2 yang menarik.yakni, DS picture, DS emote, DS ultah, dsb. demikianlah untuk se kedar wacana semoga bermanfaat.amiin. wassalam. Web Wahid Hasyim Ganti Istilah Bruno, Staf Redaksi Damarsantri ride_bruno DS harus minta maaf lagi tentang penyebutan ppwh.net.tc sebagai “web ilegal”. Itu web resmi! Meski orang-orang yayasan tidak merawat, memandikan dan memberi makan secara layak, dia terlantar. Mungkin istilahnya dirubah, “web jelek yang terlantar!”. Payah. Dari semua ini sebenarnya bisa dipahami bahwa Damarsantri bukanlah media yang ramah dan saya hanya bisa menyarankan sebaiknya anda bersikap bersahabat dengan DS.

Taruhan jadi semakin besar yaitu disukai atau dibenci. Tapi kalau kamu piker ini sudah parah, lihat dulu sebenarnya siapa yang lebih diuntungkan dari pemuatan berita kontroversial itu, padahal semua santri sudah memutuskan untuk ikut perang!.

Berbagai musuh DS muncul secara bergantian di setiap edisi. Tidak tanggung-tanggung sampai musuh lama pun muncul lagi. Kita semua jadi semakin penasaran, musuh mana lagi yang akan muncul.

Setelah terkejut dengan pilihan DS menyajikan isu -isu sensitive, kita akan dibuat kaget lagi. Belum lagi kejutan dari Reporter DS. Di DS keberhasilan akan kita rayakan (syukuri) bareng-bareng dan kegagalan akan kita tertawakan bersama.

Kamampuan staf redaksi DS sudah tidak diragukan lagi dalam hal jurnalistik dan menghibur kita semmua. Apalagi dalam kekacauan DS vs Himnaswah yang kini tengah melibat para redaktur itu. DS tidak mambosankan.

Ternyata keluarga besar Wahid Hasyim tidak selalu hudup rukun sebagai keluarga ideal. Apalagi ketika ditulis oleh oknum-oknum yang sama dengan yang buat hidup DS bagai di neraka.

Fragmen DS adalah rubrik baru Damarsantri. Bagian ini hanya boleh disentuh oleh staf redaksi.

Organisasi Santri Wahid Hasyim | DAMARSANTRI EDISI 6 / 10 FEBRUARI 2009

5

Sastra Damarsantri Sesakku By Nisa_WeHa “UHHHHHH!!!!!!!!!!!” Entah sudah pada hitungan berapa ratus kali aku mengeluh kata yang sama dengan berbagai masalah yang aku hadapi disini. Di tempat yang sama sekali tak kuharapkan sama sekali. Bahkan, tak pernah aku bayangkan sama sekali sejak aku lahir kedunia yang dulu sangat indah hingga detik dimana duniaku kini seperti neraka. Meskipun aku belum pernah tahu seperti apa neraka itu, tapi duniaku kini serasa membunuhku, membunuh kebebasanku, kemerdekaanku, kebahagiaanku, dan duniaku. Neraka ini kurasakan sejak aku harus pergi dari tempat kelahiranku menuju Yogyakarta, yang kata orang adalah kota pelajar dan kota budaya. Kenapa mereka bisa menyebut seperti itu? Padahal bagiku kota ini adalah neraka bagiku. Kenapa? Karena sejak kepindahanku ke kota ini semua kebahagiaanku terrenggut oleh orang-orang bahkan instansi yang takkan pernah bisa menjamin kebahagiaanku. Setelah sekian lama kebencianku kian menumpuk. Aku benci dengan keadaan ini. Aku pikir aku sudah dewasa, ya, umurku sudah lebih dari 17 tahun, bahkan bulan agustus ini aku akan menginjak umur 18 tahun. Bukankah aku sudah bisa dibilang dewasa? Paling tidak aku bukanlah nak ingusan lagi yang hanya bisa menangis dan merengek. Namun, disini aku bagaikan anak umur dua tahun yang tidak bisa apa-apa. Anak yang baru bisa merangkak dan sedang belajar menapakkan kakinya untuk berjalan. Bahkan masih harus dijaga dan dipegangi oleh ayahnya untuk berjalan hanya sekedar mengambil mainannya yang ada diatas meja ruang tamu. Uhh..., sungguh memuakkan. ”Aku bukan anak kecil lagi!!! Aku sudah dewasa!!!”, itu yang ingin selalu kuteriakkan sekera s-kerasnya agar mereka tahu semua yang menyesakkan dadaku. Tapi aku tak pernah bisa berteriak se kencang-kencangnya karena aku tahu itu takkan pernah bisa mengubah segalanya dan aku akan tetap disini, di nerakaku. Ini dimulai sejak aku lulus dari SMA, masa-masa yang seharusnya dinikmati oleh semua orang karena kini ia telah dianggap dewasa dan bebas menentukan pilihannya sendiri. Namun apa yang terjadi padaku? Semua argumentasi itu salah dan terpatahkan oleh kenyataan buruk yang terjadi padaku. Orangtuaku justru sangat mengontrolku, mulai dari jurusan dan universitas yang harus aku pilih dan ambil ketika akan meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi. Semula aku mempunyai cita-cita dan keinginan untuk mengambil jurusan sa stra Inggris di UI, tepatnya di Depok. Keputusan inipun tak ku ambil tanpa perhitungan sama sekali. Aku berpikir aku bisa senang disana karena di sana aku memiliki banyak saudara, teman dan keluarga, dan sudah ada saudara yang bersedia memberikan tempat untukku tempati selama kuliah di sana. Bahkan aku sudah membuat peta alur hidupku j ika aku kuliah disana, mulai dari awal masuk, kapan selesai mengambil materi, kapan skripsi, bahkan aku sudah berpikir tentang tema skripsiku, kapan aku kerja, dimana aku kerja, dan cita -citaku yang lain. Dan semua itu kandas ketika ibu dan bapak melarangku untuk kuliah di tempat yang aku inginkan. Tidak hanya ibu dan bapak, bahkan mbak dan adikku yang belum tahu menahu tentang kuliah ikut melarangku untuk tidak kuliah di UI. Mereka sangat bersekongkol untuk menghancurkan cita citaku. Air di samudra Hindia takkan bisa mewakili airmata ke sedihanku karena hancurnya cita-citaku dan kebebasanku. Sehari-semalam aku tidak bisa berhenti untuk menangisi kehancuranku. Tak sesendok nasipun yang bisa ku telan kedalam perutku. Aku merasa hancur. Dalam kehancuranku, aku tetap berpikir untuk bisa mendekati cita-cita awalku. Dan kini aku sudah menemukan jawabannya. Aku akan menjadikan ini persyaratan wajib jika aku harus menuruti permintaan ibu dan bapak untuk meneruskan menuntut ilmu di Yogyakarta.

6

”Untuk apa kamu kuliah di UI, terlalu jauh, engko sapa sing arep njaga koe, nduk?adoh saka wongtua, pergaulan kota iku wis bebas, ora kaya neng desa. Wis, saiki koe kudu manut karo bapak ibu, Nisa entuk kuliah tapi neng Yogyakarta titik”,itu kata-kata yang ibu ucapkan padaku. Alasan apapun takkan bisa menggoyahkan keputusan ibu. Itu sudah menjadi keputusan mutlak dan tak bisa diganggu gugat oleh siapapun. ”Nggih sampun, bu. Jika itu permintaan ibu dan bapak, tapi Nisa tetap minta jurusan yang sama jika nanti kuliah di Yogya. Itu saja permintaan Nisa karena Nisa tahu keputusan ibu tidak bisa diubah lagi.” akhirnya aku mengalah pada keputusan ibu. ”Yo, ora opo-opo sing penting Nisa kuliah neng Yogya.” Akhirnya selesai urusan ini. Namun tanpa kuketahui ini bukan akhir tapi awal dari kehancuranku. Setelah aku lolos dalam tes seleksi penerimaan mahasiswa baru di salah satu universitas di Yogyakarta dengan jurusan yang sama seperti cita-citaku sebelumnya, sastra Inggris. Tapi disini aku akhirnya mengambil pendidikan karena ini juga keinginan ibu bapak. Aku hanya menurut apa saja keinginan mereka. Hingga tempat tinggalpun mereka yang menentukan. Kau tahu tempat tinggal apa yang mereka siapkan untukku?apakah tempat indah seperti hotel? Boro-boro memilihkan tempat indah seperti itu. Apakah ko s-kosan yang dihuni oleh satu orang saja? Sekali lagi, itu juga bukan! Entah kenapa nasib malang ini menimpaku. Aku tinggal di pondok! Ya, PONDOK! Kenapa aku menulisnya dengan huruf besar semua? agar kalian tahu perasaan ketidaksu kaanku pada kata ini. ”Satu kamar ada berapa anak, mba?” tanya ibu ketika kami melakukan survey ke salah satu pondok yang ada di Yogyakarta. ”Setunggal kamar menika wonten lare wolu, bu. Saniki wonten kamar ingkang tesih kekirangan lare. Ibu badhe mriksane saniki menapa kados pundi?”tanya mba pengurus dengan sangat sopan pada ibu. ”Yo-yo, saiki wae, biar sekalian. Biar besok Nisa bisa langsung pindahan.” jawab ibu. Ibu benar-benar ingin mengusirku dari rumah dan segera menitipkanku pada panti ini, entah panti asuhan atau panti jompo. Aku sangat sedih memikirkannya. Dan benar, paginya aku benar-benar boyong dan baru merasakan mimpi burukku Di pondok ini aku harus tinggal berdesakdesakan dengan tujuh santri lainnya. Coba bayangkan! Satu kamar dihuni oleh delapan kepala yang berisi delapan otak, delapan hati dan delapan kepribadian yang berbeda berarti aku harus bisa menerima dan menyesuaikan mereka semua, lingkungan baruku. Apa yang kau bayangkan ketika kau mendengar kata PONDOK? Kotor? Jorok? Ribut? Berisik? Peraturan yang ketat dan mengikat? Jadwal ngaji yang padat? Dan berbagai agenda lain. Itu juga yang menjadi hantu dalam pikiranku dan membuatku bertambah stres memikir kannya. Belum lagi kesibukan kuliah, tugas kuliah, organisasi kampus. Untuk yang terakhir ini aku takkan mungkin meninggalkannnya karena ini sudah menjadi darah dan daging dalam tubuhku yang takkan bisa kulepaskan. Jika aku memaksanya lepas dari hidupku maka aku takkan bisa hidup tenang. Kau tahu apa yang kurasakan dari pondok yang aku tinggali sekarang? Mungkin tidak jauh beda dengan dugaanku sebelumnya. Walaupun ada yang melenceng dari perkiraanku. Pondok ini tidaklah kotor dan jorok. Mungkin karena semua penghuninya adalah anak kuliah yang menurutku sudah dewasa dan bisa menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.

DAMARSANTRI EDISI 6 / 10 FEBRUARI 2009 | Organisasi Santri Wahid Hasyim

DS Media Publikasi

OSWAH mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua santri dengan tanpa memandang status dan jabatan, atas semua dukungan, kerja sama dan partisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan yang ada di lingkungan Pondok Pesantren Wahid Hasyim, kesadaran dalam mentaati peraturan yang berlaku dan kepatuhan terhadap norma-norma yang baik dan yang pantas serta bermoral menurut ajaran Islam, tradisi pesantren dan moral masyarakat.

Lihat ketentuan tentang tarif iklan di edisi # 5

DS Emote Mataku terpejam dan berharap, semoga bukan aku yang terbuang

Sastra Damarsantri adalah Rubrik Cerpen, Prosa, Puisi dan karya sastra lainnya

Namun untuk dugaanku yang lain tentang pondok memang sangat benar. Ini yang membuatku serasa di neraka. Sampai sekarang aku masih berpikir, kenapa bisa terdampar di tempat seperti ini. Tempat yang penuh dengan peraturan yang mencekik leherku dan membuatku sulit bernafas. Semua membuatku sesak. Pulang tidak boleh melebihi jam setengah enam, malam jum’at harus mujahaddah, malam minggu yang biasanya aku habiskan untuk bersenang-senang dengan teman-temanku kini aku harus membaca Qur’an satu juz, apalah itu namanya muqaddaman atau apalah namanya, setiap malam harus ngaji, bangaun tidur ngaji, mau kuliah ngaji, pulang kuliah ngaji, dan mau tidu r pun ngaji, ngaji dan ngaji. Tak ada waktu tanpa ngaji. Dan akhirnya sudah berkali-kali hukuman yang aku terima, seperti sekarang ini. Aku harus membersihkan kamar mandi karena aku pulang lebih dari jam setengah enam, ini bukan tanpa alasan tapi aku punya alasan yang kuat sehingga aku pulang telat. ”Uhhh....!!! sebel!”, aku mengeluh lagi. Tanganku sudah merasakan capek menyikat kamar mandi. ”Nduk, nanti kalau sudah selesai ke kamar mba ya! Mba mau ngomong.” tiba-tiba mba Nella, ketua asramaku, sudah ada di depanku. ”Nggih, mba.” jawabku pasrah, pasti aku akan mendapat kuliah gratis seperti biasanya. Aku segera bergegas mencuci tangan-kaki dan segera menuju kamar mba Nella yang berada di sebelah kamarku. ”Assalamu’alaikum, mba”, ucapku. Aku masuk dan duduk di sebelah mab Nella. Sepertinya mba Nella sudah menungguku lama. Mba Nella tersenyum dan terlihat sangat ramah. Ya, dia adalah sosok yang dikagumi dan dihormati di asramaku karena kedewasaannya, kebijaksanaannya, dan kelembutannya. ” Rene, nduk. Kesel yo? Wis ngunjuk es dhisik iki, men keselle ilang”, mba Nella memberiku es jeruk kesukaanku. Hmm, mba Nella benarbenar baik. Aku meminum es yang diberikannya, mba Nella menungguku hingga aku lega dan hausku hilang. ” Nduk, ngopo kok telat meneh?” tanyanya dengan lembut. ” Mba, Nisa ikut seminar dan seminarnya itu ternyata sampai sore dan Nisa kan jalan, sedangkan kampus Nisa jauh dari pondok jadi mau gak

mau Nisa tetap harus telat walaupun sudah berjalan secepat apapun,” terangku dengan panjang lebar. ” Iya nduk, mba paham dan ngerti situasi yang dialami Nisa ,tapi hukum tetap harus dijalankan karena negara tanpa hukum maka akan hancur oleh dirinya sendiri, seperti pondok ini jika tidak ada peraturan dan hukuman untuk para pelanggar, pondok akan hancur oleh warga pondok itu. Menurut nduk Nisa untuk apa negera ada peraturan dan hukum?” kini mba Nella balik bertanya padaku. Tatapannya adaku sungguh hangat, seperti tatapan bunda ada anaknya. ” Hukum itu untuk menciptakan ketertiban, Mba,” jawabku singkat. ”Nah,iku wis ngerti to? Peraturan itu sebagai sarana kontrol sosial biar pondok tertib, tenteram, aman, nyaman, dan ngajinya juga tidak terganggu dan juga biar tujuan kita semua disini dapat terwujud semua.Ya to, nduk?” terang Mba Nella. ”Nggih, mba.” aku hanya bisa mengangguk mengiyakan mba Nella karena menurutku benar sekali kata mba Nella. Selama ini persepsiku salah. Menurutku peraturan itu ada untuk dilanggar, untuk apa ada hukum jika tidak ada yang melanggar, untuk apa ada penjara jika tidak ada pelanggar. Namun, ternyata adanya penjara dikarenakan adanya orang yang melanggar hukum bukan sebaliknya. ” Nduk, menjalankan peraturan itu tidak sulit, asalkan kita ikhlas dalam menjalankan semuanya pasti akan mudah dan dimudahkan segala urusan kita oleh Alloh, iya kan?” mba Nella berhenti sejenak, menatapku dengan penuh kasih sayang. ”Kuncinya ikhlas Lillahi ta’ala, ngaji iku dudu mung amarga peraturan nanging kanggo ngarepke ridhone Gusti Alloh . Gusti Alloh tidak membutuhkan amalan kita untukNya tapi seharusnya kitalah yang membutuhkan semua itu.” mba Nella diam,membiarkanku berpikir sejenak. ”Nggih, Mba,” hanya kata itu yang bisa aku ucapkan. Aku sangat merasa bersalah, bersalah pada diri sendiri, pada pondok, pada orangtua, dan juga pada Alloh. Astaghfirulloh, maafkan aku. Mulai sekarang aku bertekad untuk memperbaiki diri. Aku akan jadi orang baik. Terimakasih Alloh, Kau telah menempatkanku di padang ilmu ini, di istana kasih-Mu ini.

Free DS Space Kumbang-kumbang malam1 Assalamu’alakum W. W. Salam sejahtera kami haturkan kepada semua yang ada dimakhluk bumi,, Tak wajar bila……Segala puji Mutlak hanya pada Dia Sang Pemberi segala nikmat. Dan hanya Rosul Allah SWT yang kita harapkan safa’atnya… Amien,. Sebelumnya kami mohon maaf bila kami menyinggung diri kami sendiri, hidup di Jogja menarik se kali palagi bila hidup yang notabenya masih ada rasa relegius…siang hari jogja begitu rame dengan kesibukanya,tak ketinggalan juga “Santri” malah lebh sibuk tentunya,.begitu banyak kegiatan yang harus dijelajahi (kayak Marcopolo aja…he..),.red..hingga terjatuhnya matahari ke ufuk timur membawa perubahan besar dalam kehidupan, yang tadinya damar(terang) menjadi agak gelap ke sayup -sayupan. Kehidupan malam bisa dibilang malah lebih bruwet n mumet bila aktif didalamnya “Pondok” dengan berbage kegiatan malamnya,.dari yang ruwet dengan masalah Madin, hingga temen2 yang dipanggil alGojo -alGojo pondok,.tentunya mereka bermasalah donk. Tapi maaf ja Coy..”Budi Handuk (TAWA Sutra XL) bukan Budi anak WH lho,o,.hex2 ,tu panggilan yang tenar se karang”, disini kami tidak akan membahas Budi Handuk..kami ingin memperkenalkan Kumbang-kumbang malam,

D S P oll in g 10 Feb 09 – 10 Maret 09 Edisi 6

Tentunya masih asing ditelinga para Relegiuser dan kalah popular ma Kupu Kupu malam..et,t. jangn ngeres dulu fikirane Coy..magsudnya Nasi Goreng yang biasa mangkal dibelakang pondok situ…kupu -kupu malam begadang,melek wengi bukan untuk cari sensasi,tapi buat nafkahin keluarga Bos,s,. kumbang-kUmBang malam..apa ya,a,..??-hampir sama ma kupukupu malam sich., tiap hari *minimal seminggu sekali lah,h.*begadang n keluar dari karantina suci. Maaf ja Coy…bukan cari nafkah atau pa,,mungkin agar dikatakan manusa kelelawar, kali.iiiiiiiii.he2x.,g tw niatnya apa, mungkin pengen dipanggil ma alGojo-alGojo pondok. Tp kayaknya pihak internal enjoy-enjoy j tu..”g ada tindakan”, atau mungkin diperbolehin ya Coy keluar malam2 tanpa azun,,. Wah,h kalo diperbolehin ntar Jeruk makan jeruk no,o….red. Maaf wae klo belum faham ma pa tu Kumbang -Kumbang malam,.emag bukan tuk dijual belikan, tapi tuk dijalanin... bagi ku mbang-kumbang malam kyu,.,n bagi para Pengagumnya..pa g’ enakan jadi kupu -kupu malam daripada kumbang2 malam,,dapat duet n bukan malah humbar2 duet…Inget Rumah Coy……. Terakhir dari pengagum Kumbang2 malam..Pease..n Damai…. Ok By : SaMpOk (Nama dan identi tas penulis ada di meja redaksi)

Menur ut Anda bagai ma na kinerj a Divisi Ketertiban dan Keama nan O rga nisasi Santri Wa hid H asy im sekarang? Apaka h dinilai baik atau belum? Sampaikan jawaban anda di damarsantri online.

Organisasi Santri Wahid Hasyim | DAMARSANTRI EDISI 6 / 10 FEBRUARI 2009

7

Fokus Damarsantri SEMANGAT MENUNTUT ILMU PARA SANTRI PROGRAM DEPARTEMENT AGAMA

DAMARSANTRI Fokus

Oleh Ahmad Harish, Pengurus Oswah

FOKUS TENTANG PENYERAGAMAN TATA TERTIB UNTUK ASRAMA PUTRI PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM

Pada awal semester genap ini pengurus Oswah disibukan oleh kedatangan beberapa mahasiswa baru. Sebelum nya sudah di pusingkan oleh ujian madin atau ma’had aly, seharusnya para pengurus yang merupakan bagian dari santri dapat menikmati liburan pondok. tiba-tiba di kejutkan dengan berita yang sudah lama menjadi pembicaraan para pengurus. Karna itu kepengurusan harus mempersiapkan secara ekstra buat menyambut santri -santri tersebut. Ini merupakan salah satu langkah Wahid Hasyim dalam mempererat hubungan tali silaturahmi di Departement Agama. Suatu kehormatan se kali dari pondok dapat menampung mahasiswa yang secara khusu s di kirim dari Dapartement Agama. Karna hanya beberapa pondok saja yang sebelumnya di telah tunjuk oleh DEPAG. Tambah lagi santri tersebut berkuliah dalam kelas yang spe sial di Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga Yogyakarta. Pada mahasiswa baru ini terdiri dari orang-orang yang mempunyai keilmuan pesantren yang sudah mumpuni di bidang keagamaan. Karna santri program DEPAG di beri beasiswa khusu s yang belum pernah mengenyam bangku kuliah dan diambil dari beberapa pondok yang ada di beberapa wilayah indonesia. Sebanyak kurang lebih tiga puluh santri baru terdiri dari tiga perempuan dan sisa di dominasi oleh laki-laki. Perihal keumuran relatif cukup tua untuk menjadi mahasiswa kembali. Wahid Hasyim mencoba menkalsifikasikan agar temen-temen yang baru ini dapat di tempatkan secara santri khusus dalam perihal kamar dan pembelajaran pengajian.pada terciptanya keselarasan di lingkungan pondok yang menjadi angan-angan pengurus. SUARA LPM PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM FS, Staf Redaksi Damarsantri

Oleh Redaksi Untuk lebih maningkatkan keamanan dan ketertiban dan situasi yang kondusif dulingkungan pesantren Wahid Hasyim, Oswah memandang perlu adanya penyeragaman tata tertib untuk asrama putri. Penyeragaman ini terkait kegiatankegiatan interen asrama, pakaian, pemanfaatan listrik, batas waktu masuk asrama, perizinan, penerimaan tamu dan hal-hal lain. Staf reporter Damasantri berhasil menghubungi dan menanyakan ini pada orang-orang yang terkait. Reni (Ketua Asrama Halimah) menanggapi hal ini, ”Menurut saya, sebelum diseragamkan tata tertibnya lebih baik tata tertib yang ada di setiap asrama dikumpulkan dulu dengan begitu bisa dipilih mana tata tertib yang perlu di seragamkan dan mana yang bisa di tolerir terkait kebijakan masing-masing asrama” Lebih lanjut Reni menambahkan, ”ya mungkin sebaiknya dikumpulkan ketua dan keamanan asrama untuk bicarakan tata tertib yang ada dan tindak lanjut penyeragaman” Sementara dari Oswah, Ketua Oswah M. Arif Kurniawan ketika ditemui staf reporter Damarsantri disela-sela kesibukannya menanggapi pernyataan tersebut, ”Semua peraturan sudah dikumpulkan. Yang diseragamkan adalah peraturan dasar terkait etika santri.” Tentang peraturan dasar yang dimaksud Arif Kurniawan menambahkan ”Maksudnya hal yang pokok untuk menegakkan i dentitas santri, hubungan baik dengan masyarakat, kondusifnya sistem pesantren”. Sementara suara dari An Najah pendapat yang berbeda dari Rizka Nurillah (Ketua Asrama An Najah) yang lebih bersikap mendukung dengan adanya langkah ini, ”Kalau dari saya pribadi sebenarnya sangat setuju dengan adanya penyeragaman tatib untuk mengantisipasi tidak ada kesalahpahaman antar santri dan kalau nggak salah usul itu dari masa kepengurusan pak Aqib, dulu Cuma hasi nya belum maksimal”.

Assalamu’alaikum wr.wb.Salam sejahtera buat sobat-sobat santri semua and juga buat para pembaca setia Buletin damarsantri. Disini kami hanya akan sedikit mengulas tentang salah satu lembaga yang ada di Pondok pesantren Wahid Hasyim ini. Lembaga apakah itu?

Untuk saat ini tatib itu masih dalam penggodokan di kamar Oswah. Terkait dengan kemungkinan dikumpulkannya masing-masing ketua dan keamanan asrama, Arif Kurniawan menanggapi, ”Sangat mungkin. Itu yang diharapkan. Saat ini masih dalam proses penggodokan di Oswah”. Ketua Oswah periode 2009-2010 tersebut menambahkan, ”Harga mutlak yang tidak bisa ditawar, ini kaitannya dengan Wahid Hasyim sebagai paket pendidikan yang lengkap”, jawabnya bersemangat.

Ternyata disini kami akan mencoba sekedar barbagi pengetahuan, berbagi informasi tentang LPM. Tetapi sebelum kami mengutarakan hal tersebut terlebih dahulu kami akan mengajukan beberapa pertanyaan. Sobat-sobat santri sekalian, khususnya buat sobatsobat santri baru angkatan 2008-2009 apakah sobat-sobat santri sudah tau apa sih LPM itu? Bagaimana LPM? Dan seperti apa sih LPM itu?

Di tempat yang berbeda staf reporter DS berhasil menghubungi sekretaris Oswah terkait hal ini dia menuturkan, ”Iya, sebenarnya yang diseragamkan adalah peraturan dasar. Seperti yang dikatakan Mas Arif yang sering disebut-sebut sebagai sebuah harga yang mutlak yang tidak bisa ditawar mungkin saya sepakat dalam hal ini. Kan tidak mungkin aturan-aturan pondok ini mengikuti keinginan santri, kalau terjadi demikian mau debawa kemana pondok ini, saya rasa seperti itu.

Mungkin buat sobat-sobat santri yang lama pertanyaan itu mungkin sedikit mengada-ada tapi buat sobat-sobat santri baru mungkin ada yang belum tau apa sih LPM itu? Atau mungkin sudah sedikit tau tentang LPM. Maka sebelum kami mengulas apa dan bagaimana LPM itu disini kami ingin dan sangat berharap akan komentar, pendapat kritik dan saran yang membabgun buat LPM demi kemajuan bersama menurut sepengatahuan anda tentang LPM itu. Wassalamu’alaikum wr.wb.

Oswah memandang perlu adanya penyeragaman tata tertib untuk asrama putri tersebut. Tindak lanjut dari program ini mudah-mudahan bisa terrealisasikan dalam waktu yang dekat ini. Kita tentu berharap selalu ada perubahan yang lebih baik di Wahid Hasyim. Dari peraturan itu yang diharapkan adalah adanya cara pandang santri terhadap Wahid Hasyim. Wahid Hasyim adalah sebuah negara dan Oswah adalah pemerintahan yang sah. Tata tertib itu tidak untuk membatasi kebebasan santri, tapi mencoba untuk membatasi diri sendiri. [Staf redaksi]

Dwi Mulyani 7, Fatimatul Amani 21, Hani Nurlaili Wijayanti 22, Latifatul Mufidah 22, Muhammad Abdu r Rofi 22, Robi Hasanatun Salamah 14, Ardy Wildan 5, Fauziyah 20, M. Masruri burhan 15, Nasrullo h 3, Novita Ardiyana 6, Saputri Dwi Astuti 18, Khayyizatul Muniroh 24, Kahai Atit Thoiri 19, Lailatul Fariha 2 0, Uswatun Hasanah 8, Sirly Amri 9, Rumtini 28, Puji K urniawati 13, Nurhayati 23, Rustamaji 18, Puji K urniawati 13, Dewi Kom ala Sari 11, Siti Nur Rofiqoh 8, Uswatun Hasanah 6, Imam Chumedi 9, Zaidatul Arifah 15, R ub ri k DS ult a h ti d a k di ma ksu d ka n un tu k m enj u stifi k a si p e ra ya a n-p e ra ya an t e rh a da p h ari kel a hira n.

8

DAMARSANTRI EDISI 6 / 10 FEBRUARI 2009 | Organisasi Santri Wahid Hasyim

DS Ultah 10 Feb – 10 Mar 09

Related Documents


More Documents from "Buletin Damarsantri"