Dakwaan Tugas.docx

  • Uploaded by: Iman Putra Utama
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Dakwaan Tugas.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 613
  • Pages: 3
KEJAKSAAN NEGERI SLEMAN “UNTUK KEADILAN”

P-29

SURAT DAKWAAN No. Register Perkara PDM-220/SMN/Euh.2/06/2018

I.

Identitas Terdakwa

:

Nama Lengkap

: Tina Maryanti alias Atin bin Tono

Tempat Lahir

: Magetan

Umur / Tanggal Lahir

: 32 (tiga puluh dua) tahun / 23 September 1985

Jenis Kelamin

: Perempuan

Kebangsaan

: Indonesia

Tempat tinggal

: Jalan Cebongan No 1, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Swasta

Pendidikan

: Sekolah Menengah Pertama (SMP)

II. Penahanan Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan Rumah Tahanan Negara oleh: a. Penyidik Kepolisian Resor Sleman pada tingkat penyidikan -

Sejak 20 Maret 2018 sampai dengan 8 April 2018

-

Diperpanjang oleh Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sleman sejak 9 April 2018 sampai dengan 18 Mei 2018

b. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sleman -

Sejak 19 Mei 2018 sampai dengan 7 Juni 2018

III. Dakwaan Bahwa Terdakwa Tina Maryanti alias Atin bin Tono pada bulan Maret 2018 atau setidak-tidaknya pada waktu lain pada tahun 2018, bertempat di Rumah Terdakwa, Jalan Cebongan No 1, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman, atau berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP maka Pengadilan Negeri Purwokerto berwenang memeriksa dan mengadili perkara a quo, yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga, perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara sebagai berikut:

-

Bahwa Terdakwa merupakan buruh laundry di Rumah Laundry Swastika sejak September 2017. Dalam menjalani pekerjaannya sebagai buruh laundry, Terdakwa mendapatkan gaji senilai Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah);

-

Selain itu, Terdakwa juga menjadi pengemudi ojek daring untuk menambah penghasilannya dalam satu bulan;

-

Suami dari Terdakwa yang bernama Wahyudi Ali alias Gondrong bin Otong merupakan seorang pengangguran lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang kecanduan permainan daring;

-

Terdakwa yang menjadi tulangpunggung keluarga, harus membagi penghasilan dari pekerjaannya sebagai buruh cuci dan pengemudi ojek daring untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, termasuk kebutuhan hidup dari 5 (lima) orang, lalu Terdakwa juga memiliki hutang untuk menutupi pengeluarannya;

-

Bahwa malam hari pada tanggal 10 Maret 2018 atau sekitar 6 (enam) bulan bekerja sebagai buruh cuci dan pengemudi ojek daring, Terdakwa mulai kesal kepada Wahyudi Ali alias Gondrong bin Otong yang merupakan Suaminya, karena tidak kunjung dapat pekerjaan dan tidak kunjung sembuh dari kecanduan permainan daring, lalu kemudian Terdakwa mengingatkan Wahyudi Ali alias Gondrong bin Otong untuk segera mencari pekerjaan dengan gaji tetap;

-

Atas teguran Terdakwa, Wahyudi Ali alias Gondrong bin Otong merasa kesal dan membentak Terdakwa, akhirnya Terdakwa dan Wahyudi Ali alias Gondrong bin Otong mulai adu mulut;

-

Bahwa pertengkaran mereka terdengar oleh Bendot bin Joko yang merupakan tetangga dari Terdakwa;

-

Bendot bin Joko datang kerumah Terdakwa untuk mendamaikan Terdakwa dan Wahyudi Ali alias Gondrong bin Otong;

-

Upaya yang dilakukan oleh Bendot bin Joko berhasil meredam amarah Terdakwa dan Wahyudi Ali alias Gondrong bin Otong;

-

Bahwa Terdakwa memutuskan untuk kabur dari rumah setelah didamaikan oleh Bendot bin Joko;

-

Bahwa Terdakwa baru kembali kerumahnya pada tanggal 15 Maret 2018 pada pagi hari;

-

Bahwa pada malam harinya ketika hendak tidur, Wahyudi Ali alias Gondrong bin Otong meminta dilayani berhubungan, tapi karena masih menyimpan rasa kesal Terdakwa menolak permintaan Wahyudi Ali alias Gondrong bin Otong;

-

Bahwa Wahyudi Ali alias Gondrong bin Otong tetap memaksa Terdakwa untuk melayaninya, atas hal tersebut Terdakwa melihat gunting di sebelah kasur, kemudian diambil oleh Terdakwa dan menusukkan gunting tersebut ke salah satu mata Wahyudi Ali alias Gondrong bin Otong;

Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 44 ayat (2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Sleman, 16 Juni 2018 Jaksa Penuntut Umum

Maulana Hanif, S.H., M.H. JAKSA MADYA NIP. 19700421 199603 2 004

Related Documents


More Documents from "Bambang Yulianto"