Anugraheni H. S. dan Martha I. K. 2012. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Journal of Nutrition College. Vol 1 (1); 30-37. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc. Diakses 1 September 2018 Cairncross dan Sandy. 2013. Linking Toilets to Stunting. UNICEF ROSA ‘Stop Stunting’ Conference. New Delhi. Fidiantoro, N. dan Setiadi T. 2013. Model Penentuan Status Gizi Balita di Puskesmas. Jurnal Sarjana Teknik Informatika. Vol 1 (1); 367-373. Hidayat, T. S. dan Noviati Fuada. 2011. Hubungan Sanitasi Lingkungan, Morbiditas, dan Status Gizi Balita di Indonesia. The Journal of Nutrition and Food Research. Vol 34 (2): 104113. MCA Indonesia (Millennium Challenge Account–Indonesia). 2014. Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat untuk Mengurangi Stunting. Editor In: Corporation MC. Jakarta. MCA Indonesia. 2015. Stunting dan Masa Depan Indonesia. Jakarta. Mitayani. 2010. Buku Saku Ilmu Gizi. Jakarta : Tim. Nasikhah, R. dan Ani Margawati. 2012. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita usia 24-36 bulan di Kecamatan Semarang Timur. Journal of Nutrition College (online). Vol 1 (1); 176-184. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc. Diakses 1 September 2018. Pertiwi,
P.
2012.
Gambaran
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
Pemberian
ASI
Eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang. Skripsi. Universitas Indonesia. Depok. Prabantini, Dwi. 2010. A to Z Makanan Pendamping ASI. Yogyakarta: ANDI. Price, D. L. dan Gwin, J. F. 2014. Pediatric Nursing : An Introductory Text. Elsevier. Canada. Schmidt, Charles W. 2014. Beyond Malnutrition: The Role of Sanitation in Stunted Growth. Environmental Health Perspectives.Vol 122 (11): a298 - a303 Soetjiningsih dan Gde Ranuh IGN. 2015. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Supariasa, I. D. N. 2013. Penilaian Status Gizi (Edisi Revisi). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC