DAFTAR PUSTAKA 1. Trisnowati, H 2012, Evaluasi Penggunaan Obat Analgetik Pada Anak Yang Menderita Demam Berdarah Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo, Fakultas Kedokteran UMS, dilihat 28 Februari 2019, eprints.ums.ac.id/22103/2/BAB_I.pdf 2. Hadinegoro SR, Satari HI 1998, Demam berdarah dengue. Naskah lengkap pelatihan bagi pelatih dokter spesialis anak dan spesialis penyakit dalam, dalam tatalaksana kasus DBD. Ed ke-1, Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 3. Harikushartono, Hidayah N, Darmowandowo W,Soegijanto S, 2002, Demam Berdarah Dengue, Ilmu Penyakit Anak, Diagnosa dan Penatalaksanaan, Jakarta: Penerbit Salemba Medika. 4. Oppenheim J.J et al, 1995, Cytokines Basic and Clinical Immunology, Seven edition. 78-98. 5. Suhendro,Nainggolan Leonard,Chen Khie.Demam Berdarah Dengue, 2006, Dalam : Aru W Sudoyo et al, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV. Jakarta : Penerbitan IPD FKUI, h.1709-1713. 6. World Health Organization, 2009, Dengue guidelines for diagnosis, treatment, prevention and control, Geneva: WHO. 7. Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, in: Measles, editor Nelson textbook of pediatrics, edition 17. philadelphia; 2004.p.1026-32 8. Soegeng S, 2002, Campak. dalam: Sumarmo S. Poorwo Soedarmo, dkk. (ed.) Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Infeksi & Penyakit Tropis. Edisi I.Jakarta. Balai Penerbit FKUI. Hal. 125-33. 9. Arivia, S 2015, Case Report: Bayi Perempuan 11 tahun dengan Morbili, Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, ed.2(4), hal 365-69, dilihat 22 Februari 2018, http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/download/ 1253/pdf. 10. Swart D, Rik L, 2007, Pathogenesis of measles revisited, Pediatric Infectious Disease Journal; 27:84-8. 11. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,2013, Riset Kesehatan Dasar, Jakarta: Kemenkes RI. 12. Salim A, Basuki HN, Syahrul F, 2007, Indikator predileksi kejadian luar biasa (KLB) campak di Provinsi Jawa Barat, The Indonesian journal of Public Health.; 4(3):111-2.