Cutaneus Larva Migrans / Dermatosis Linearis Migrans / Sandworm Disease Harleyna Rokhison
Pendahuluan • Creeping eruption adalah erupsi dikulit berbentuk penjalaran serpiginosa, sbg reaksi hipersensitivitas kulit terhadap infeksi cacing tambang atau lainnya. • Larva cacing berasal dari cacing yang hidup di usus anjing / kucing. • Tempat invasi : kulit di kaki, tangan, bokong, abdomen • Sering pada anak anak / petani • Dijumpai di daerah tropis dan sub tropis
Definisi • Merupakan peradangan berbentuk linear atau berkelok kelok, menimbul dan progresif, disebabkan oleh invasi larva cacing tambang yang berasal dari feses anjing atau kucing
Epidemiologi • Di amerika serikat tercatat 6,7% dari 13.300 wisatawan mengalami CLM setelah berkunjung ke daerah tropis • Negara beriklim tropis dan sub tropis sering dijumpai CLM • Pada invasi tidak membedakan ras, suku, usia, maupun jenis kelamin. • Belum ada kasus kematian karena CLM • Apabila tidak diobati timbul infeksi sekunder karena garukan dan dapat menyebabkan selulitis
Etiologi Larva yang berasal dari cacing tambang yang hidup di usus anjing / kucing : • Ancylostoma braziliense • Ancylostoma caninum Nematoda hisup pada hospes -> ovum (telur cacing) terdapat pada kotoran binatang karena kelembaban -> berubah menjadi larva -> penetrasi ke kulit
Gejala klinis • Gatal dan panas • Mula mula timbul papul -> lesi berbentuk linear atau berkelok – kelok, menimbul dg diameter 2-3 mm, berwarna kemerahan • Papul merah menjalar menyerupai benang berkelok – kelok, polisiklik, serpiginosa, menimbul dan membentuk terowongan (burrow), mencapai panjang beberapa cm.
Diagnosis • Didapatkan bentuk kelainan seperti benang yang lurus atau berkelok – kelok, menimbul, dan terdapat papul dan vesikel diatasnya
Diagnosis banding • • • •
Scabies Dermatofitosis Insects bite Herpes zoster
Tatalaksana • Tiabendazole (mintezol) 25-50 mg/kgBB/hari, sehari 2x diberikan selama 2-5 hari. Dosis maksium 3 gram perhari. • Tiabendazole dalam DMSO topikal 500mg/5ml secara oklusi 24-48 jam. • Albendazole 400 mg dosis tunggal, diberikan 3 hari
Prognosis • Dubia et bonam • Tidak mengancam kehidupan, umumnya sembuh dengan terapi antihelmintes albendazole atau tiabendazole