STANDAR KOMPETENSI : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
KOMPETENSI DASAR : 3.2 Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
INDIKATOR : • Menganalisis lapisan atmosfer, dan dinamika unsur-unsur cuaca / iklim (penyinaran, suhu, angin, awan, kelembapan udara, dan curah hujan) • Menyajikan informasi tentang persebaran curah hujan di Indonesia • Mengklasifikasikan berbagai tipe iklim berdasarkan para pakar (Koppen, Schmidt-Ferguson, Oldeman, dan Junghuhn) • Menjelaskan pengaruh perubahan iklim global terhadap kehidupan (El Nino dan La Nina)
KOMPOSISI MASSA UDARA Unsur Kimia
Lambang Kimia Volume (%)
Nitrogen
N2
78,084
Oksigen
02
20,946
Ar, Ne, He, Kr, Xe, H2, CH4, N2O
0,97
Unsur lainnya
PENYINARAN MATAHARI
SUHU UDARA
KELEMBAPAN UDARA
TEKANAN UDARA
ANGIN
AWAN
PRESIPITASI (CURAH HUJAN)
PENYINARAN MATAHARI MERUPAKAN UNSUR CUACA YANG PENTING, KARENA DENGAN ADANYA SINAR MATAHARI MAKA PERMUKAAN BUMI AKAN MENGALAMI KENAIKAN SUHU
BANYAKNYA PANAS MATAHARI YANG DITERIMA BUMI BERGANTUNG PADA : 3. LAMANYA PENYINARAN 4. KEMIRINGAN SINAR MATAHARI YANG JATUH 5. KEADAAN AWAN 6. KEADAAN PERMUKAAN BUMI ITU SENDIRI
SUHU ADALAH TINGKAT GERAKAN MOLEKUL UDARA, SEMAKIN CEPAT GERKAN MOLEKUL UDARA, MAKIN TINGGI PULA SUHUNYA PERBEDAAN SUHU UDARA PADA SUATU TEMPAT DI SBABKAN OLEH : 3. SUDUT DATANG SINAR MATAHARI 4. LAMANYA PENYINARAN MATAHARI 5. KETINGGIAN TEMPAT 6. KEJERNIHAN ATMOSFER 7. JARAK KE LAUT
HK. PENURUNAN SUHU “Setiap kenaikan 100 meter, maka suhu udara akan turun sebesar 0,5oC”. Untuk Indonesia rata-rata suhu berkurang sebesar 0,6oC 1500 mdpl ?oC
800 mdpl 23oC 0 mdpl 27oC
KELEMBAPAN UDARA DIGUNAKAN UNTUK MENYATAKAN BANYAKNYA KANDUNGAN UAP AIR DALAM UDARA. KELEMBAPAN UDARA DAPAT DI UKUR DENGAN ALAT HIGROMTER
KELEMBAPAN UDARA DAPAT DIBEDAKAN MENJADI 2, YAITU : 2. KELEMBAPAN RELATIF 3. KELEMBAPAN MUTLAK
SUHU UDARA DI SEBUAH RUANGAN YANG BERUKURAN 3x3x3 METER ATAU BERVOLUME 27M3 MENGANDUNG UAP AIR SEBANYAK 360 GRAM, DAN PADA SUHU 210 C MENGANDUNG UAP AIR SEBANYAK 18,5 GRAM. HITUNG KELEMBAPAN MUTLAK DAN RELATIFNYA?
360 g KELEMBAPAN MUTLAK =
= 13, 333 g/m3 27 m3
13,333 KELEMBAPAN RELATIF =
x 100 % = 72 % 18,5
TEKANAN YANG DIBERIKAN UDARA SETIAP SATU SATUAN LUAS BIDANG DATAR DARI PERMUKAAN BUMI SAMPAI BATAS ATMOSFER
SEMAKIN TINGGI SUATU TEMPAT, MAKA TEKANAN UDARANYA SEMAKIN RENDAH TEKANAN UDARA DI PERMUKAAN BUMI DAPAT DIUKUR DENGAN MENGGUNAKAN BAROMETER
GRADIEN BAROMETRIK ADALAH ANGKA YANG MENUNJUKAN PERBEDAAN TEKANAN UDARA MELALUI DUA GARIS ISOBAR YANG DI HITUNG UNTUK TIAPTIAP 111 KM = 1O
Bila diketahui garis isobar I tekanan udaranya 2010 mb dan garis isobar II 2000 mb, serta jarak kedua garis tersebut adalah 300 km. tentukan gradien barometriknya?
DIK : Garis Isobar I = 2010 mb Garis Isobar II = 2000 mb Jarak Antar Garis = 300 km JAWABAN : Selisih Kedua garis = 10 mb Selisih 2 Garis Isobar Gradien Barometrik = Jarak Garis Isobar : 111 10 Gradien Barometrik =
= 3,7 mb (300 :111)
ANGIN MERUPAKAN GERAKAN UDARA MENDATAR ATAU SEJAJAR DENGAN PERMUKAAN BUMI YANG TERJADI KARENA ADANYA PERBEDAAN TEKANAN UDARA ANTARA SATU TEMPAT DENGAN TEMPAT LAINNYA
SELAIN MEMILIKI KECEPATAN, GERAKAN ANGIN JUGA MEMILIKI ARAH. ARAH GERAKAN ANGIN DI PENGARUHI OLEH PERBEDAAN TEKANAN, GERAKAN ROTASI BUMI YANG MENGHASILKAN GAYA CORIOLIS DAN GAYA GESEKAN DENGAN PERMUKAAN BUMI
HUKUM BUYS BALLOT Hukum ini menyatakan bahwa udara yang mengalir dari daerah yang bertekanan maksimum ke daerah yang bertekanan minimum. Arah angin akan membelok ke kanan dibelahan bumi utara dan membelok ke kiri di belahan bumi selatan. Pembelokan ini disebabkan karena adanya rotasi bumi (gaya coriolis)
ANGIN SIKLON
ANGIN MUSIM (MUSON)
ANGIN DARAT & LAUT
ANGIN ANTI SIKLON
ANGIN PASAT
ANGIN FOHN
ANGIN LEMBAH &GUNUNG
AWAN ADALAH KUMPULAN PARTIKEL AIR YANG TAMPAK DI ATMOSFER. PARTIKEL AIR TERSEBUT DAPAT BERUPA TETES CAIR ATAU KRISTAL ES
DI DALAM ATMOSFER, AWAN MEMPUNYAI BENTUK BERMACAM –MACAM YANG DIBEDAKAN ATAS TIGA BENTUK DASAR, YAITU BENTUK BERSERAT, LAPISAN, DAN GUMPULAN
• Kelompok awan tinggi (6 – 12 km) ; Sirus, Sirokumulus, Sirostratus • Kelompok awan sedang (2 – 6 km) ; Altokumulus, Altostratus • Kelompok awan rendah (0,8 – 2 km) ; Stratokumulus, Stratus, Nimbostratus • Kelompok awan dengan perkembangan vertikal ( < 2 km) ; Kumulus, Kumulonimbus
HUJAN ADALAH PERISTIWA JATUHNYA BUTIR-BUTIR AIR DALAM BENTUK CAIR ATAU PADAT MENUJU BUMI.
SECARA UMUM HUJAN DAPAT DIBEDAKAN MENJADI 4 JENIS, YAITU : 3. HUJAN KONVEKTIF
4. HUJAN SIKLONAL
4. HUJAN OROGRAFIS
5. HUJAN MUSON
5. HUJAN FRONTAL
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IKLIM
•
•
LETAK GARIS LINTANG
•
LETAK TINGGI TEMPAT
PENGARUH DARATAN YANG LUAS •
•
LOKASI DAERAH
SUHU UDARA, KELEMBAPAN, DAN AWAN • • •
JUMLAH CURAH HUJAN PANJANG PENDEK MUSIM TOPOGRAFI DAN VEGETASI
IKLIM MATAHARI
IKLIM FISIS
IKLIM YANG DIDASARKAN PADA BANYAK / SEDIKITNYA JUMLAH SINAR MATAHARI YANG DITERIMA SUATU DAERAH
IKLIM YANG DIDASARKAN PADA PEMBAGIAN DAERAH MENURUT KENYATAAN SESUNGGUHNYA SEBAGAI PENGARUH DARI FAKTOR-FAKTOR FISIS
KU IKLIM DINGIN
66 ½ 0 LU
IKLIM SEDANG
23 ½ 0 LU
IKLIM TROPIS
900 23 ½ 0 LS
IKLIM SEDANG
66 ½ 0 LS
IKLIM DINGIN KS
KOPPEN
SCHMIDT-FERGUSON
OLDEMAN
JUNGHUHN
DIDASARKAN PADA RATA-RATA CURAH HUJAN DAN TEMPERATUR, BAIK BULANAN MAUPUN TAHUNAN IKLIM TROPIS (A)
IKLIM KERING (B)
IKLIM DINGIN (D)
IKLIM SEDANG (C)
IKLIM KUTUB (E)
C U R A H H U J A N T E R E N D A H
CURAH HUJAN TAHUNAN
DIDASARKAN PADA BANYAKNYA BULAN KERING DAN BULAN BASAH
Bulan kering (Md) adalah bulan dengan curah hujan < 60 mm
Bulan basah (Mw) adalah bulan dengan curah hujan >100 mm
Md Q= Mw Nilai Q (%) 0 < Q < 14,3 14,3 < Q < 33,3 33,3 < Q < 60 60 < Q < 100 100 < Q < 167 167 < Q < 300 300 < Q < 700 Q > 700
Golongan A B C D E F G H
Tipe Iklim Sangat basah Basah Agak basah Sedang Agak kering Kering Sangat kering Ekstrim kering
DIDASARKAN PADA ADANYA BULAN BASAH YANG BERURUT DAN BULAN KERING YANG BERURUT. BIASANYA DIGUNAKAN UNTUK PERTANIAN ZONA A
ZONA B
ZONA D
ZONA C
ZONA E
DIDASARKAN PADA KETINGGIAN TEMPAT. DIGUNAKAN UNTUK MENENTUKAN JENIS TANAMAN YANG TUMBUH
Zona iklim panas
0 – 700 meter
Padi, tebu, kelapa, dan jagung
Zona iklim sedang
700 – 1500 meter
Kopi, teh, karet, dan kina
Zona iklim sejuk
1500 – 2500 meter
Pinus dan cemara
Zona iklim dengin
> 2500 meter
Lumut
Pola iklim yang ada di dunia tidak selamanya tetap. Terkadang pola iklim dunia mengalami gangguan yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim dunia. Gejala penyimpangan iklim yang terjadi di dunia diantaranya adalah pemanasan global (global warming) dan Fenomena El Nino/La Nina
El-Nino merupakan gejala gangguan iklim yang diakibatkan oleh naiknya temperatur muka laut ( +4oC ) Samudera Pasifik sekitar ekuator bagian tengah dan timur
La-Nina merupakan kebalikan dari El-Nino, dimana suhu udara di Samudera Pasifik menurun
Pemanasan global atau global warming merupakan suatu peristiwa yang sedang dialami oleh dunia saat ini, di mana suhu udara di permukaan bumi semakin meningkat karena adanya aktifitas yang dilakukan manusia yang menyebabkan sinar matahari yang memancar ke bumi tidak dapat dipantulkan kembali ke angkasa