Critical_book_review_statistika_dasar (1).docx

  • Uploaded by: Rizki Afif
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Critical_book_review_statistika_dasar (1).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,921
  • Pages: 10
CRITICAL BOOK REVIEW

FISIKA STATISTIKA

OLEH :

Akhiruddin Rambe 4161240001 Dosen Pengampu : Drs. Rappel Situmorang, M.Si.

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan tugas critical book review ini. Saya selaku pengkritik mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah saya yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menyusun critical book review ini. Dalam menyusun critical book review ini saya memiliki buku utama FISIKA STATISTIKA dan buku pembanding, saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna sebab pengetahuan dan pengalaman saya masih terbatas. Demikianlah akhir kata dari saya, semoga critical book review ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kepada saya terkhususnya, saya mohon maaf apabila ditemukan kesalahan pada makalah ini. Sekian kata dari saya, saya ucapkan terima kasih.

Medan, 11 September 2018

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Critical book merupakan suatu tugas dimana mahasiswa dituntut untuk mengkritik dan mengulas isi buku dari kedua buku yang berbeda dengan sub bab materi yang sama. Dalam membuat critical book diperlukan ulasan terhadap isi buku, ditinjau dari berbagai segi ulasan yang dilakukan didasarkan pada argumentasi dan bukti yang dipertanggungjawabkan. Untuk mengulas sebuah buku kita dapat memperolehnya melalui membaca terlebih dahulu sub bab materi yang akan dikritik.

B. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan critical book report ini yaitu : 1. 2. 3. 4.

Untuk memenuhi tugas dari dosen Untuk mengkritik sebuah buku Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari buku Untuk lebih memahami isi buku

C. Manfaat Penulisan Manfaat dari penulisan critical book report ini yaitu : 1. Mengetahui isi buku secara rinci dan mendalam 2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku 3. Memahami konsep dari isi buku

BAB II PEMBAHASAN

A. RINGKASAN BUKU UTAMA Hipotesis adalah perumusan sementara mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu untuk menuntun atau mengarahkan penelitian selanjutnya (sudjana, 1992: 213). Jika perumusan atau pernyataan dikhusukan menegenai populasi umumnya mengenai nilai-nilai parameter populasi, maka hipotesis itu disebut hipotesis statistik. Hipotesis yang dirumuskan bisa benar atau tidak dan karenanya perlu diadakan penyelidikan. Langkah atau prosedur untuk menentukan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak dinamakan pengujian hipotesis. Ada 2 macam kekeliruan yang dapat terjadi dalam merumuskan hipotesis, yaitu: 1. Kekeliruan macam I : menolak hipotesis yang seharusnya diterima. 2. Kekeliruan macam II : menerima hipotesis yang seharusnya ditolak. Dalam pengujian hipotesis diperlukan perangkata aturan atau kriteria pengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Perangkat aturan ini meliputi penerimaan daerah kritis walaupun ukurannya sudah ditentukan lebih awal, misalnya 𝛼 = 0,05 atau 𝛼 = 0,01. Bentuk-bentuk uji hipotesis statistic menururt Abady0, dkk. (2005: 241) ada dua, yaitu: 1. Uji 1 arah :uji hipotesis statistik dengan hipotesis tandingan/alternatif (Ha) berarh 1. Eg: H0 : πœƒ = πœƒ0 Ha : πœƒ > πœƒ0 2. Uji 2 arah : uji hipotesis statistik dengan hipotesis tandingan/alternatif berarah dua: H0 : πœƒ = πœƒ0 Ha : πœƒ β‰  πœƒ0 β†’ πœƒ < πœƒ0 atau πœƒ > πœƒ.

1) UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS Statistik parametrik merupakan alat analisis inferensial yang memerlukan asumsiasumsi dasarnya dalam penggunaannya. Asumsi-asumsi tersebut didasarkan atas sifat distribusi

populasinya,

dan

cara

penggunaan

bentuk-bentuk

skala

untuk

mengkualifikasi obesrvasi data. Adapun asumsi-asumsi dasar tersebut adalah: 1. Sampel acak 2. Nilai populasinya berdistribusi normal, jika tidak sifat distribusinya diketahui 3. Sampel-sampel memiliki varian yang sama 4. Variabel-variabel yang digambarkannya berupa skala interval atau rasio ο‚·

Uji normalitas data

Untuk uji normalitas dapat digunakan dengan beberapa cara, yaitu: uji lilieferos, menggunakan chi-kuadrat, melakukan pembulatan dan tabel penolong. ο‚·

Uji homogenitas

Untuk menguji kesamaan varian ada 3 cara yaitu: membandingkan varians terbesar dan varian terkecil, membandingkan varian terkecil dengan varian terbesar, uji barlett. 2) MENGUJI HIPOTESIS DENGAN UJI t dan UJI z I.

Uji dua pihak untuk satu nilai rata-rata Misalkan kita mempunyai sebuah populasi normal dengan rata-rata πœ‡ dan simpanagan baku (𝜎) untuk diuji mengenai parametik πœ‡. Untuk ini, biasanya diambil sebuah sample acak berukuran n lalu dihitung statistik rata-rata ( 𝑋̅ ) dan standar deviasinya (s).

II.

Uji dua pihak untuk dua sampel bebas (n1 + n2 < 30). Kita perlu menggabungkan data untuk sampel dan untuk mendapatkan takisran tidak berpihak yang terbaik dari varian populasinya. Taksiran ini diperoleh dengan jalan menambahkan jumlah-jumlah kuadrat deviasi kedua sampel tersebut dengan masing-masing nilai rata-ratanya dan kemudian membaginya dengan jumlah derajat-derajat kebebasannya. Kedua ruas pada pembilang adalah jumlah-jumlah kuadrat deviasi terhadap nilai rata-rata dari dua sampel yang masing-masing terdiri dari n1 dan n2 peristiwa.

Test t yang dilukiskan di sini mengganggpa, bahwa distribusi-distribusi varibelvariabel dalam populasi dari mana sampel ditarik adalah normal. Test t juga mengganggap bahwa populasi tersebut memiliki varian yang sama. Test t hanya dipakai kalau ada alasan untuk mepercayai bahwa distribusi-distribusi populasi tidak menyimpang terlalu jauh dari bentuk normal dan varian-varian populasi tidak berbeda terlalu besar satu sama lain. Banyaknya derajad kebebasan yang dipergunakan dalam menilai t adalah satu lebih kecil daripada banyakanya pasangan-pasangan observasi, Μ… pada pembilang dalam rumus di atas sesungguhnya adalah 𝐷 Μ… = 0, atau n-1. Bahwa 𝐷 Μ… . test ini berhubungan signifikansi perbedaan 𝐷 Μ… dengan yang perlu saja sama dengan 𝐷 nol. Kita dapat mengabaikan tanda negatif t dan hanya mempertimbangkan nilai absolutnya. B. RINGKASAN BUKU PEMBANDING t-test untuk analisis satu kasus sempel penggunaan t-test untuk satu kasus sampel ini, skala ata yang diperkenankan adalah data berskala interval dan biasanya digunakan untuk uji batas keyakinan (confidence limits) atau uji batas kyakinan interval (confidence interval) sedangkan W.S. Gosset dengan menggunakan nama samaran student’s memakai formulasi t-tes ini untuk uji kebalikan (goodness of fit) pada sampel kecil yang diambil semua populasi sehingga rumusan tersebut juga dikenal dengan uji student. Formulasi rumusan t-test untuk kasus satu sempel yang diambil secara random dari sutu populasi: t =

Μ…Μ…Μ…Μ…Μ…Μ…Μ… X βˆ’U SX Μ…

adapun rumusan untuk mencari standars kesesatan mean, dapat

dipakai rumusan berikut: S =

S √Nβˆ’1

Rerata (mean) populasi diketahui sebelumnya demikian pula dengan rerata sampelnya. Jika rerata populasinya tidak diketahui maka rerata populasi tersebut harus dicari terlebih dahulu. Demikian pula jika rerata populasi diketahui, tetapi rerata sampelnya tidak diketahui hal ini juga perlu pencarian besarnya rerata sampelnya, sebelum menggunakan rumusan t-test atau student’s-t. Untuk pembahasan persoalan ini maka analisis statistik akan difokuskan pada pembahasan batas keyakinan atau batas interval.

Apabila suatu populasi tidak diketahui besarnya rerata(u=myu) dan standar deviasinya, namun rerata sampel dan standar deviasi sampel diketahui, maka interval dari rerata sampel pada populasinya dapat dicari dengan formulasi rumusan. rumusan mencari interval rerata sampel pada populasi besar. X βˆ’ 1,96 Οƒ/√n R15e : batas minimum interval rerata sampel (besar). X + 1,97 Οƒ/√n R.15 t : batas maksimum interval rerata sampai (kecil). Keterangan: XΜ… : rerata atau mean populasi Οƒ ∢ standar deviasi populasi n : jumlah kasus pada sempel rumusan mencari interval rerata sampel pada populasi kasus adalah estimasi kedudukan rerata sampel dengan suatu populasi. Sedangkan tujuan dilakukan perhitungan adalah, untuk mengetahui apakah rerata sampel tersebut representatif terhadap rerata populasinya.

analisis t-test (uji-t) peggunaan analisa statistik t-tes, diperlukan persyaratan-persyaratan tertentu, yaitu pertama, sampel penelitian harus diambil secara random dari suatu populasi yang berdistribusi normal, gejala data yang didapat harus bersakala interval dan atau rasio, dimana variabel-variabel penelitian tidak lebih. X βˆ’ tcos S/√n R.15c: batas minimum interval rerata sampel X + tcos S/√n R.15d : Batas, maksimum interval rerata sampel.

Keterangan : notasi sama dengan rumus 15c. Dengan mengkonsultasikan pada harga kritik, ternyata t hasil perhitungan jauh lebih besar daripda harga kritiknya, shingga hipotesis nihil yang diajukan ditolak baik untuk taraf kerpercayaan 95% maupun pada taraf kepercayaan 99%. Tes signifikansi untuk menetapkan apakah data dari sampel tersebut bervariasi homogen atau heterogen, dapat digunakan tabel kritik P (terlampir) dengan terlebih dahulu menetapkan derajat kebebasannya, yaitu menggunakan ketentuan (n2-1) dan (nz-1), jika F observasi harganya lebih kecil daripada harga kritik F dalam tabel untuk taraf kepercayaan 95% (taraf signifikansi 0,05). Maka varians-varians pada sampel tersebut adalah homogen, sebaliknya jika F observasi atau hasil perhitungan ternyata sama atau lebih besar daripada harga F dalam tabel maka dapat ditegaskan bahwa varians pada sampel tersebut heterogen. Ada bebrapa jenis formulasi rumus t-test untuk sampel dengan varians homogen ini, jenis formulasi rumusan varians ini didasarkan pada besar kecilnya jumlah kasus dalam sampel yaitu jumlah kasus dalam sampel kecil (< 30) dan jumlah kasus dalam sampel besar (> 30). Khusus untuk kasus sampel kecil formulasi rumus t-tesnya dibagai lagi menjadi beberapa jenis rumusan : rumus t-testdengan deviasi dan menggunakan angka kasar dimana n tidak samdengan n1 rumus t-test dengan deviasi dan angka kasar, dimana n1 sama besar dengan n2 t-test untuk sampel kecil dengan deviasi, formulasi rumusan t-tes dengan deviasi pada sampel kecil untuk mencari koefisien t pada dua sampel terpisah dengan varians homogen. t-test untuk dua sampel terpisah (independent sample) persyaratan penggunaan rumusan t-test pada dua sampel terpisah, pada dasarnnya hampir sam degan penggunaan rumus t-tes untuk sampel yang berhubungan, datanya harus berskala interval atau rasio, sampel diambil secara random dari populasi yang berdistribusi internal. Namun ada satu persyaratan lagi yang harus dipenuhi untuk menggunakan t-test pada sampel terpisah (independent sample) yaitu dimana varian sampelnya harus homogen. Namun biasanya peneliti dihadapkan pada masalah perolehan data yang tidk diketahui sifatsifat variannya, apakah dat tersebut mempunyai varian yang homogen atau heterogen. Oleh karena itu sebelum menggunakan analisis t-test peneliti disarankan untuk melakukan uji

homogenitas terlebih dahulu. Hal ini penting mengingat di dalam uji-t ini tersedia berbagai macam formula rumusan yang terpisahkan berdasarkan sifat varians samplenya, yaitu rumusan –test dua sampel terpisah dengan varian yang homogen dan rumusan t-tets dua sampel terpisah dengan varian yang homogen dan rumusan t-test dua sampel terpisah dengan varian yang heterogen.

C. KELEBIHAN ISI BUKU BUKU UTAMA ~Menggunakan bahasa yang mudah dipahami khususnya bagi para mahasiswa yang membacanya. ~Pokok pembahasan yang cukup lengkap. ~Disertai dengan contoh soal ~Adanya pemberian contoh gambar yang cukup memperjelas topik.

BUKU PEMBANDING ~Setiap rumus ditandai dengan memberikan bingkai kotak memperjelas bahwa itu adalah rumus. ~Pokok pembahasan yang lengkap. ~Adanya pemberian contoh gambar yang cukup memperjelas topik.

D. KEKURANGAN ISI BUKU BUKU UTAMA ~Tidak ada warna pada buku ini sehingga pembaca mudah bosan. ~Tidak ada simbol yang memperjelas suatu judul. ~Terdapat judul yang tidak terlalu menjelaskan sebuh topik

BUKU PEMBANDING ~Tidak ada warna pada buku ini sehingga pembaca mudah bosan. ~Tidak ada simbol yang memperjelas suatu judul.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya, maka perlu diuji kebenarannya. Kemudian para ahli menafsirkan arti hipotesis adalah sebagai dugaan terhadap hubungan antar variabel atau lebih. Jadi, Hipotesis bertitik tolak pada eksistensi hubungan antar variabel dimana terdapat dugaan atau kesimpulan sementara yang perlu dibuktikan kebenarannya. Β·

Hipotesis statistik adalah pernyataan statistik tentang populasi yang diteliti. Jika

menguji hipotesis penelitian dengan perhitungan statistik, maka rumusan hipotesis tersebut perlu diubah ke dalam rumusan hipotesis statistik. Β·

Uji-t (t-test) merupakan statistik uji yang sering kali ditemui dalam masalah-masalah

praktis statistika.Uji-t digunakan untuk menguji apakah rata-rata suatu sampel sama dengan suatu

harga

tertentu

atau

apakah

rata-rata

dua

sampel

sama/berbeda

secara

signifikan. Statistik uji ini digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji-t dapat dibagi menjadi 2, yaitu uji-t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 1-sampel dan uji-t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 2-sampel. Β·

Uji – t satu sampel ini tergolong hipotesis deskriptif, yaitu untuk menguji apakah satu

sampel sama/berbeda dengan rata-rata populasinya

B. SARAN Dalam merumuskan hipotesis tentunya kita perlu menetapkan rumusan masalah dengan tepat sehingga kita mampu membuktikannya dengan fakta dan data yang tepat pula. Dan saran saya kita harus lebih banyak mencari referensi lain mengenai statistika dibuku yang lainnya karena banyak yang lebih bagus. Buku seharusnya diberi warna sedikit agar pembaca tidak cepat bosan dan paham mengenai materi yang dibahas karena kenyamanan saat membaca buku sangat berpengaruh.

Related Documents


More Documents from "Kevin Bran"