ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH PADA Ny. A DI RUANG MAWAR RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
KELOMPOK 1
AMBAR RIYANI ANNIS CAHYANINGRUM ANNIS FRATIWI ANNISA ISTIQOMAH BONDHAN TRIHARTANTO DHANDI DELSY CANTIKASARI
DIAH FAJARINI DIANA NOVITASARI DWI INDAH LESTARI ERA ELFARINA DIO BRASMATA ENDANG FIQHI ARKANANDA
PRODI D IV KEPERAWATAN SINGKAWANG JURUSAN KEPERAWATAN SINGKAWANG POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK TAHUN AJARAN 2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH PADA Ny. A DI RUANG MAWAR RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2019
Yang telah disahkan pada : Hari
: Rabu
Tanggal : 23 januari 2019
Pembimbing Lahan
Pembimbing Akademik
Ruang Mawar
Nanik Susilowati, S. Tr. Kep
Ns. Nurbani, M. Kep
Mengetahui, Kepala Ruang Mawar
Ns. Emeliana Salmah Ani, S. Kep
KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat karunia-Nyalah penyusun dapat melesaikan Makalah Asuhan Keperawatan Jwa yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Ny.A Dengan Masalah Utama Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah” Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas praktek Keperawatan Jiwa Serta memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu keperawatan khususnya keperawatan jiwa. Proses penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu dalam kesempatan ini, penyusun menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pontianak 2. Kepala Ruang Mawar RSJ Prov. Kalimantan Barat Beserta Seluruh Perawat Ruangan 3. Para Dosen dan Pembimbing Praktek Klinik Keperawatan Jiwa Poltekkes Kemenkes Pontianak Jurusan Keperawatan Program D-IV Keperawatan Jiwa 4. Semua
pihak
yang
telah
membantu
sehingga
penyusun
dapat
menyelesaikan tugas makalah ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penyusun menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan atau kekurangan baik dari segi bahasa maupun isi. Untuk itu penyusun sangat mengharapkan adanya masukan dan kritikan dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini
Singkawang, 23 januari 2019 Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................... Daftar isi .............................................................................................................. BAB 1 1.1 Latar belakang ............................................................................................... 1.2 Tujuan ............................................................................................................ 1.3 Metode penulisan ........................................................................................... 1.4 Sistematika penulisan .................................................................................... BAB 2 2.1 Konsep harga diri rendah .............................................................................. 2.2 Konsep asuhan keperawatan harga diri rendah ............................................. BAB 3 3.1 Pengkajian .................................................................................................... 3.2 Diagnosis ....................................................................................................... 3.3 Perencanaan ................................................................................................... 3.4 Implementasi dan Evaluasi ke-1 .................................................................... 3.5 Implementasi dan Evaluasi ke- 2 ................................................................... 3.6 Implementasi dan Evaluasi ke- 3 .................................................................... 3.7 Implementasi dan Evaluasi ke- 4 .................................................................... BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Pengkajian ......................................................................................................
4.2 Diagnosa ......................................................................................................... 4.3 Perencanaan .................................................................................................... 4.4 Implementasi dan Evaluasi ............................................................................. BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 5.2 Saran ................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain (Stuart and Sundeen, 199). Harga Diri Rendah Kronis adalah perasaan negatif terhadap diri sendiri, termasuk kehilangan percaya diri, tidak berharga, tidak berguna, pesimis, tidak ada harapan dan putus asa (Departemen Kesehatan, 1998). Berdasarkan catatan World Health Organization (WHO), sebanyak 450 juta orang di muka Bumi mengalami gangguan mental (mental disorder), 150 juta mengalami depresi, 25 juta orang mengalami skizofrenia, sebagai gambaran, di negara Indonesia survey tentang penderita gangguan jiwa tercatat 44,6% per 1.000 penduduk Indonesia menderita gangguan jiwa berat. Berdasarkan data yang diperoleh penulis, jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Atma Husada Mahakam Samarinda pada bulan Januari sampai November 2009 adalah sebanyak 852 orang. Berdasarkan fakta – fakta seperti itu sudah seharusnya menjadi cacatan bagi kita di Indonesia dalam mengatasi kesehatan jiwa yang sudah mengkhawatirkan dewasa ini akibat terjadinya “perang”, konflik dan lilitan krisis ekonomi berkepanjangan. Karena secara nyata kondisi seperti itulah yang merupakan salah satu pemicu yang memunculkan rasa stress, depresi dan berbagai gangguan jiwa pada manusia. Dengan meningkatnya angka gangguan jiwa di Indonesia pada umumnya dan di Rumah Sakit Atma Husada Mahakam Samarinda pada khususnya, maka perlunya dilakukan perawatan yang lebih intensif pada klien dengan Harga Diri Rendah Kronis secara menyeluruh meliputi Bio – Psiko – Sosio – Spiritual, dimana penanganan klien dengan Harga Diri Rendah pada kuhususnya dan gangguan jiwa pada umumnya, menekankan
ke arah profesionalisme profesi keperawatan oleh sebab itu penyusun tertarik untuk mengangkat Asuhan Keperawatan pada klien dengan Harga Diri Rendah Kronis sebagai judul makalah. Berdasarkan faktor – faktor tersebut di atas, sehingga perawatan masalah dengan Harga Diri Rendah Kronis sangat memerlukan perhatian yang sungguhsungguh, karena seseorang yang mengalami gangguan jiwa dengan harga diri rendah pasti akan merasa dirinya tidak berharga, tidak mampu, dan selalu mengatakan bahwa dirinya tidak berguna, yang mana hal ini dapat memicu seseorang mengalami stress. Kesehatan jiwa merupakan bagian yang integral dari kesehatan. Kesehatan jiwa bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa, akan tetapi merupakan suatu hal yang dibutuhkan oleh semua orang. Kesehatan adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang mana adanya, serta mempunyai sifat positif terhadap diri sendiri dan orang lain (Depkes, 2005). Gangguan jiwa adalah seseorang tentang gangguan jiwa berasal dari apa yang orang tersebut yakini sebagai faktor penyebab (Struart, 2007). World Health Organization (WHO) memperkerikan tidak kurang dari 450 juta penderita gangguan jiwa ditemukan di dunia. Dari 50 juta populasi orang dewasa Indonesia, berdasarkan data Departemen Kesehatan (Depkes) ada 1,74 juta orang mengalami gangguan mental emosional. Sedangkan 4% dari jumlah tersebut terlambat berobat dan tidak tertangani akibat kurangnya layanan untuk penyakit kejiwaan ini, krisis ekonomi dunia yang semakin berat mendorong jumlah penderita gangguan jiwa di dunia dan Indonesia khusunya kian meningkat, diperkerikan sekitar 50 juta atau 25% dari jumlah penduduk Indonesia mengalami gangguan jiwa (Nurdwiyanti, 2008). Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan diri. Adanya perasaan hilang kepercayaan diri, merasa
gagal karena tidak mampu mencapai keinginan sesuai ideal diri (Yosep, Iyus 2010). Komunikasi terapeutik dapat menjadi jembatan penghubung antara perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dan pasien sebagai pengguna mengalami gangguan asuhan keperawatan, karena komunikasi terapeutik dapat mengakomodasikan perkembangan status kesehatan yang dialami pasien. Komunikasi terapeutik memperhatikan pasien secara holistic meliputi aspek positif yang masih dimiliki pasien, dengan cara mendiskusikan bahwa pasien masih memiliki sejumlah kemampuan dan aspek positif seperti kegiatan pasien di rumah, adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien 1.2
Tujuan Penulisan a)
Tujuan khusus Tujuan utama dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas individu mata kuliah keperawatan jiwa
b)
Tujuan umum
Menerapkan
teori
dan
lebih
menekankan
dalam
mempraktekkan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, perencanaan, tindakan dan evaluasi.
Dapat mengetahui cara merawat klien dengan isolasi sosial
1.3 Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah : a. Wawancara : Dilakukan pada klien, keluarga klien dan perawat ruangan b.
Observasi : Pengamatan pasien selama proses keperawatan
c.
Perpustakaan : Catatan medis dan mata kuliah keperawatan jiwa
1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan untuk penyusunan tugas ini adalah : BAB I
: PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, pengumpulan data, tempat dan waktu, manfaat penulisan, serta sistematika penulisan. BAB II
: TUJUAN PUSTAKA
Membahas tentang pengertian,etiologi, tanda dan gejala, rentang respon, psikopatologi, pohon masalah, diagnosa masalah, dan rencana tindakan keperawatan. BAB III
: LAPORAN KASUS
Membahas tentang asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien meliputi pengkajian, diagnose keperawatan, rencana keperawatan, rencana tindakan keperawaatan. BAB IV
: PEMBAHASAN
Menguraikan tentang pembahasan kasus, pembahasan yang menelaah kesenjangan antara teori dengqn pelaksanaan asuhan keperawatan dalam hal pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi, serta alternatif pemecahannya. BAB V
: PENUTUP
Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan ringkasan pembahasan masalah dan saran diberikan untuk berbagai pihak yang terkait dengan laporan kasus ini. Karya tulis ini diakhiri dengan daftar pustaka dan lampiran.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah membandingkan teori dan pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien Ny.A dengan gangguan konsep diri harga diri rendah. Dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat persamaan antara teori dasar gangguan konsep diri harga diri rendah dengan pasien kelolaan gangguan konsep diri harga diri rendah baik secara defiisi, tanda dan gejala, faktor predisposisi, sumber koping, mekanisme koping. 2. Membina hubungan saling percaya dengan klien gangguan konsep diri harga diri rendah merupakan tindakan utama yang harus dilakukan oleh perawat dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan konsep diri harga diri rendah. 3. Terapi aktivitas kelompok : gerak yang terprogram dapat membantu memberikan kegiatan pada klien gangguan konsep diri harga diri rendah selama di rumah sakit 4. Melatih klien berkenalan dan berinteraksi dengan orang lain secara terus menerus penting dilakukan untuk mengatasi gangguan konsep diri harga diri rendah. 5.2 Saran Dari kesimpulan diatas kami menyarankan sebagai berikut : 1. Dalam memberikan asuhan keperawatan gangguan konsep diri harga diri rendah hendaknya hubungan saling percaya dilakukan secara bertahap, mulai dari perawat kemudian perawat lain serta pada klien lainnya. 2. Kontrak yang dibuat bersama klien hendaknya dilakukan secara konsisten. 3. Terapi aktivitas kelompok stimulus hendaknya dilakukan secara teratur. 4. Memberikan reinforcement positif setiap melakukan kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
Keliat,
Budi
Anna,dkk.2009.
Model
Praktek
Keperawatan
Profesional
Jiwa.Jakarta : EGC Stuart, Gail W & Laraian.2005. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC Wilkinson, judith M.2011. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC Fitria, N. 2009. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan Dan Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP). Jakarta: Salemba Medika. Keliat, B.A. 2006. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC. Stuart & Sundden. 1995. Principle & Praktice of Psychiatric Nursing, ed. Ke-5. St Louis: Mosby Year Book. Yosep, I. 2009. Keperawatan Jiwa. Jakarta: Refika Aditama. Riyadi, S. Dan Purwanto, T. 2009. Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Graha Ilmu.