Cover

  • Uploaded by: Tita
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cover as PDF for free.

More details

  • Words: 571
  • Pages: 4
BAGAIMANA CARA MENGONTROL DIRI SESEORANG KETIKA MENGALAMI TINDAKAN PERILAKU BODY SHAMING

Mata Kuliah: Metodologi Penelitian Dosen pembimbing: Ns. Chrisyen Damanik,S.Kep,M.Kep

Disusun Oleh :

TITA MIRANDA 16.0494.829.01

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIYATA HUSADA SAMARINDA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN 2019

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Tubuh ideal, dalam hal ini penampilan fisik telah menjadi salah satu nilai utama bagi setiap individu, terutama bagi kaum perempuan. Bahkan sejak zaman dahulu para perempuan diberbagai negara telah memiliki standar kecantikannya masing-masing. Misalnya, tubuh ramping dengan bahu sempit menjadi standar kecantikan tersendiri bagi para wanita Mesir Kuno;tubuh seksi dengan bentuk tubuh yang tegap seperti laki-laki dan kulit yang terang bagi wanita Yunani Kuno; tubuh ramping, berkulit putih, bola mata besar dan kaki yang kecil bagi wanita pada masa Dinasti Han; atau payudara yang besar, kulit putih, bokong besar dan rambut ikal pada masa Italian Renaissance (liputan6.com). Citra tubuh berkaitan dengan body shaming. Kajian Damanik (2018) yang berfokus pada dinamika psikologis perempuan yang mengalami body shaming pada perempuan usia dewasa awal dan menunjukkan bahwa mereka yang mengalami body shaming akan lebih memerhatikan tubuh dan menjadikan tubuh mereka sebagai objek (self-objectification). Hal ini menyebabkan rasa cemas dan meningkatkan rasa malu terhadap diri sendiri. Mereka juga melakukan usaha untuk mengurangi rasa malu, sesuatu yang membuat mereka menjadi objek body shaming. Ini karena citra tubuh berhubungan dengan persepsi seseorang, perasaan dan pikirannya tentang dirinya atau tubuhnya dan biasanya dikonseptualisasikan memiliki tubuh yang dinilai dari estimasi ukuran, evaluasi daya tarik tubuh dan emosi yang terkait dengan bentuk tubuh dan ukurannya (Grogan, 1999; Muth dan Cash, 1997). Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang, salah satunya adalah penampilan fisik. Penampilan fisik sangat erat hubungannya dengan gambaran dan persepsi individu terhadap bentuk tubuhnya. Gambaran dan persepsi inilah yang disebut body image. Schilder (dalam Grogan, 2008) menjelaskan bahwa body image adalah gambaran mengenai tubuh yang terbentuk dalam pikiran seseorang, atau dengan kata lain

gambaran tubuh menurut dirinya sendiri. Cash (2002) mengemukakan ada lima aspek dalam pengukuran body image, yaitu : evaluasi penampilan, orientasi penampilan, kepuasan terhadap bagian tubuh, kecemasan menjadi gemuk, pengkategorian ukuran tubuh. Individu yang peduli akan penampilanya akan selalu melakukan evaluasi dengan penampilannya, dan tidak akan merasa cemas apabila tubuhnya menjadi gemuk atau kekurusan. Dari sinilah individu akan belajar menerima kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya sehingga individu tersebut akan lebih percaya diri. Rasa malu adalah pengalaman yang dialami individu ketika kekurangan atau kegagalannya dipandang sebagai sesuatu yang diamati dan dilihat orang lain (Dolezal, 2015). Rasa malu merupakan pengalaman emosi yang dialami individu ketika individu tersebut merasa bahwa yang dilakukannya tidak sesuai dengan yang diharapkan diri sendiri maupun lingkungan dan individu tersebut menganggap bahwa orang lain mengetahui keadaan itu. Rasa malu ini berkembang dan berfungsi bukan hanya sebagai emosi melainkan berupa penilaian diri yang dapat muncul karena ada ketidakpuasan atas apa yang dimiliki dalam individu. Malu pada tubuh (Body shame) merupakan fenomena yang sedang sangat banyak dialami oleh manusia saat ini. Fenomena ini bukan fenomena yang baru dialami di dunia. Sejak dulu dan fenomena ini sudah banyak dialami oleh masyarakat di belahan bumi barat (Dolezal, 2015).

DAFTAR PUSTAKA

Https://www.liputan6.com/lifestyle/read/2169617/ seperti-apa-standar-kecantikan-wanita-dari-zamanke-zaman, diakses tanggal 7 April 2019. Damanik, T. M. 2018. Dinamika Psikologis Perempuan Mengalami Body shaming. Skripsi, Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Cash T.F. & Pruzinsky. 2002. Body Image : A Handbook of Theory, Research and Clinical Practice. New York: Guilford Press Grogan, S. (2008). Body Image: Understanding Body Dissatisfaction in Men, 9 Women, and Children. New York: Routledge.

Related Documents

Cover
May 2020 24
Cover
April 2020 41
Cover
April 2020 35
Cover
May 2020 23
Cover
November 2019 32
Cover
June 2020 18

More Documents from ""

Cover
October 2019 48
Bab I.docx
April 2020 20
Fisik.docx
May 2020 12