SIDANG I PEMBACAAN SURAT GUGATAN Panitera
:
(Panitera membacakan Grand Story) Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (Setelah Hakim Ketua duduk, Hakim Ketua Sidang menganggukkan kepala kepada Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II) Hadirin dipersilakan duduk kembali.
Hakim Ketua
:
Sebelum persidangan dimulai diingatkan kepada semua yang ada di dalam ruang sidang ini untuk menjaga ketertiban dan ketenangan
sidang,
dan
tidak
mengganggu
jalannya
persidangan, dimohon untuk menonaktifkan segala alat komunikasi. Hakim Ketua
:
Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha
Negara
pemeriksaan
pada
biasa
tingkat dengan
pertama nomor
dengan
register
acara perkara
01/G/2009/PTUN.Y.K antara Suwadi Cipto Suharto sebagai Penggugat melawan Kepala Desa Widodomartani sebagai Tergugat, pada hari ini Kamis tanggal 30 Apri 2009 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ketuk palu 3X) Hakim Ketua
:
Kepada saudara KHP dan KHT... oleh karena identitas penggugat maupun tergugat sudah diperiksa pada waktu Pemeriksaan Persiapan, dan sampai hari ini tidak ada perubahan, maka agenda persidangan hari ini langsung pembacaan Surat Gugatan.
Hakim Ketua
:
Kuasa Hukum Tergugat apakah Saudara sudah menerima salinan surat gugatan?
1
KHT
:
Sudah Majelis Hakim
Hakim Ketua
:
Baiklah persidangan akan dilanjutkan dengan pembacaan gugatan. Kuasa Hukum Penggugat apakah ada perubahan terhadap gugatan Saudara?
KHP
:
Tidak Majelis Hakim
Hakim Ketua
:
Baiklah. Berdasarkan ketentuan Pasal 74 ayat (1) UU No 5 Tahun 1986 Jo UU No 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang menyebutkan bahwa kewenangan membacakan surat gugatan ada pada Hakim Ketua Sidang. Namun Hakim memerintahkan kepada Saudara Kuasa Hukum Penggugat untuk membacakan gugatannya
Hakim Ketua
:
Kuasa Hukum Penggugat Silahkan dibacakan, Kepada Kuasa Hukum Tergugat harap disimak baik-baik (Kuasa Hukum Penggugat membacakan gugatan)
Hakim Ketua
:
Kuasa Hukum Penggugat apakah ada yang ingin Saudara jelaskan dari gugatan Saudara?
KHP
:
Tidak Majelis Hakim.
Hakim Ketua
:
Kuasa Hukum Tergugat, apakah saudara akan mengajukan Jawaban Gugatan?
KHT
:
Benar Majelis Hakim, kami akan mengajukan jawaban gugatan. Dan kami sudah siap dengan jawaban gugatannya
Hakim Ketua
:
Kuasa Hukum Tergugat, harap serahkan Surat Jawaban Gugatan kepada Majelis Hakim dan salinannya kepada Kuasa Hukum Penggugat (Kuasa Hukum Tergugat Menyerahkan Surat Jawaban Gugatan kepada Majelis Hakim dan Kuasa Hukum Penggugat)
Hakim Ketua
:
Kuasa Hukum Tergugat apa Saudara akan merubah Jawaban Gugatan Saudara?
KHT
:
Tidak Majelis Hakim
Hakim Ketua
:
Silahkan saudara membacakan Surat Jawaban Gugatan
2
(Kuasa Hukum Tergugat membacakan Surat Jawaban gugatan) Hakim Ketua
:
Bagaimana Kuasa Hukum Tergugat apa ada yang ingin Saudara jelaskan dari Jawaban Gugatan Saudara?
KHT
:
Tidak Majelis Hakim
Hakim Ketua
:
Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat, apakah saudara akan mengajukan replik?
KHP
:
Benar Majelis Hakim. Namun kami mohon waktu untuk menyusunnya.
Hakim Ketua
:
(Majelis
Hakim
kemudian
Bermusyawarah,
dan
menentukan satu minggu) Kuasa Hukum Penggugat apakah satu minggu dari sekarang cukup untuk menyusun replik? KHP
:
Cukup Majelis Hakim.
Hakim Ketua
:
Panitera, satu minggu dari sekarang tanggal berapa?
Panitera
:
Tanggal 7 Mei 2009.
Hakim Ketua
:
Kuasa Hukum Tergugat apakah hari Kamis tanggal 7 Mei 2009 siap untuk hadir dalam persidangan?
KHT
:
Siap, Majelis Hakim
Hakim Ketua
:
Sebelum sidang saya tunda, apakah ada hal-hal yang ingin saudara sampaikan. Bagaimana Kuasa Hukum Penggugat?
KHP
:
Tidak ada Majelis Hakim
Hakim Ketua
:
Bagaimana Kuasa Hukum Tergugat?
KHT
:
Tidak ada Majelis Hakim
Hakim Ketua
:
Baiklah, untuk memberi kesempatan kepada Kuasa Hukum Penggugat untuk menyusun Repliknya, maka persidangan hari ini ditunda dan akan dilanjutkan 1 (satu) minggu yang akan datang yaitu pada hari Kamis tanggal 7 Mei 2009. Majelis Hakim memerintahkan kepada para pihak untuk tetap hadir pada persidangan selanjutnya tanpa harus dipanggil lagi dan perintah ini berlaku sebagai panggilan resmi.
3
Sidang Pada Hari ini ditunda dan ditutup. (ketuk palu 1x) Panitera
:
Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. Hadirin dipersilahkan duduk kembali
4
SIDANG II REPLIK DAN DUPLIK Panitera
:
Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (Setelah Majelis Hakim duduk, Hakim Ketua Sidang menganggukkan kepala kepada Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II) Hadirin dipersilakan duduk kembali.
Hakim ketua
:
Sidang lanjutan Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha
Negara
pemeriksaan
pada
biasa
tingkat dengan
pertama nomor
dengan
register
acara perkara
01/G/2009/PTUN.Y.K antara Suwadi Cipto Suharto sebagai Penggugat melawan Kepala Desa Widodomartani sebagai Tergugat pada hari ini Kamis tanggal 7 Mei 2009 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. ( Hakim ketua ketuk palu 1x ) Hakim ketua
:
Sesuai dengan berita acara persidangan yang lalu, acara sidang hari ini adalah pembacaan Replik oleh Kuasa Hukum Penggugat atas Jawaban Gugatan yang diajukan oleh Kuasa Hukum Tergugat.
Hakim ketua
:
Kuasa Hukum Penggugat Silahkan Saudara maju untuk menyerahkan salinan Replik Saudara kepada Majelis Hakim dan Kuasa Hukum Tergugat (Kuasa Hukum Penggugat maju menyerahkan salinan Replik kepada Majelis Hakim dan Kuasa Hukum Tergugat)
Hakim ketua
:
Kuasa Hukum Penggugat apakah Saudara akan melakukan perubahan terhadap Replik Saudara?
KHP
:
Tidak Majelis Hakim
5
Hakim ketua
:
Baiklah, kepad Kuasa Hukum Penggugat silahkan dibacakan dan kepada Kuasa Hukum Tergugat harap disimak baik-baik. (KHP membacakan repliknya)
Hakim ketua
:
Kuasa Hukum Penggugat apakah ada yang ingin saudara jelaskan dari Replik saudara?
KHP
:
Tidak Majelis Hakim
Hakim ketua
:
Kuasa Hukum Tergugat apa Saudara mengerti isi Replik yang telah dibacakan oleh Kuasa Hukum Penggugat?
KHT
:
Mengerti Majelis Hakim
Hakim ketua
:
Kuasa Hukum Tergugat apakah Saudara akan mengajukan Duplik?
KHT
:
Benar Majelis Hakim. Kami akan menyampaikannya secara lisan.
Hakim ketua
:
Kuasa Hukum Tergugat Silahkan sampaikan Duplik Saudara, Panitera Harap dicatat. (KHT menyampaikan Dupliknya secara lisan)
Hakim ketua
:
Baiklah karena agenda penyampaian Replik dan Duplik telah selesai maka acara persidangan akan dilanjutkan dengan acara pembuktian. Setelah mempelajari Gugatan, Jawaban Gugatan, Replik, dan Duplik, serta tentang segala fakta-fakta hukum yang terjadi dalam persidangan ini, Majelis Hakim berpendapat ada satu hal yang harus dibuktikan, yaitu : Apakah KTUN yang menjadi objek sengketa yang dikeluarkan oleh tergugat bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan AUPB? Berdasarkan hal tersebut, Majelis Hakim memerintahkan kepada Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat untuk menyiapkan alat bukti. Serta Majelis Hakim akan menghadirkan seorang yang ahli dalam bidang Hukum Administrasi Negara dan dalam hal pembuatan Peraturan Perundang-Undangan.
6
(Majelis Hakim kemudian melakukan musyawarah, kemudian menentukan waktunya) Hakim ketua
:
Kuasa Hukum Penggugat apakah satu minggu cukup untuk menyiapkan alat bukti ?
KHP
:
Cukup Majelis Hakim
Hakim ketua
:
Kuasa Hukum Tergugat apakah satu minggu cukup untuk menyiapkan alat bukti ?
KHT
:
Cukup Majelis Hakim
Hakim ketua
:
Panitera satu minggu yang akan datang tanggal berapa?
Panitera
:
Tanggal 14 Mei 2009
Hakim ketua
:
Kuasa Hukum Penggugat apakah hari Kamis tanggal 14 Mei 2009 siap untuk hadir dalam persidangan?
KHP
:
Siap Majelis Hakim
Hakim ketua
:
Kuasa Hukum Tergugat siap?
KHT
:
Siap Majelis Hakim
Hakim ketua
:
Baiklah, untuk memberi kesempatan kepada Para Pihak untuk menyiapkan alat buktinya maka persidangan hari ini ditunda dan akan dilanjutkan 1 minggu yang akan datang yaitu pada hari Kamis tanggal 14 Mei 2009. Dan Majelis Hakim memerintahkan kepada para pihak untuk tetap hadir pada persidangan selanjutnya tanpa harus dipanggil lagi dan perintah ini berlaku sebagai panggilan resmi. Sidang pada hari ini ditunda dan ditutup (Hakim Ketua Sidang ketuk palu 1 x)
Panitera
:
Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. Hadirin dipersilahkan duduk kembali
7
SIDANG III PEMBUKTIAN Panitera
:
Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (Setelah Majelis Hakim duduk, Hakim Ketua Sidang menganggukkan kepala kepada Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II) Hadirin dipersilakan duduk kembali.
Hakim Ketua
:
Sidang lanjutan Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan
biasa
dengan
Nomor
register
perkara
01/G/2009/PTUN.Y.K antara Suwadi Cipto Suharto sebagai Penggugat melawan Kepala Desa Widodomartani sebagai Tergugat pada hari ini Rabu tanggal 14 Mei 2009 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. ( Hakim Ketua ketuk palu 1X ) Hakim Ketua
:
Sesuai dengan berita acara persidangan yang lalu maka acara persidangan hari ini adalah pembuktian, Kuasa Hukum Penggugat apakah sudah siap dengan alat
KHP
:
bukti saudara? Siap Majelis Hakim, kami akan mengajukan bukti tertulis yaitu P-1 s/d P-9 berupa foto copy dan telah bermaterai cukup serta 2 orang saksi, yaitu Sintia Silvianingtias dan Billy Indriyanto yang mempunyai relevansi terhadap perkara
Hakim Ketua
:
ini. Kuasa Hukum Penggugat silahkan Saudara maju untuk menyerahkan alat bukti surat Saudara kepada Majelis Hakim. Kepada Kuasa Hukum Tergugat silahkan Saudara maju untuk ikut memeriksa. (Kuasa Hukum Penggugat maju menyerahkan salinan alat bukti surat kepada Hakim Ketua dengan membawa aslinya. Kuasa Hukum Tergugat maju untuk ikut
8
memeriksa. Hakim Ketua menanyakan mana alat bukti Hakim Ketua KHT
:
surat yang asli dan mana yang salinan.) Bagaimana dengan Kuasa Hukum Tergugat apakah sudah
:
siap dengan alat bukti saudara? Siap Majelis Hakim, kami akan mengajukan bukti tertulis yaitu T-1 s/d T-33 berupa foto copy dan telah bermaterai cukup serta 3 orang saksi, yaitu Pan Sistiya Utama, Yudi Listiono dan Nida Umaftukhah yang mempunyai relevansi
Hakim Ketua
:
terhadap sengketa ini. Kuasa Hukum Tergugat silahkan Saudara maju untuk menyerahkan alat bukti surat Saudara kepada Majelis Hakim. Kepada Kuasa Hukum Penggugat silahkan Saudara maju untuk ikut memeriksa. (Kuasa Hukum Tergugat maju menyerahkan salinan alat bukti surat kepada Hakim Ketua dengan membawa aslinya. Kuasa Hukum Penggugat maju untuk ikut memeriksa. Hakim Ketua menanyakan mana alat bukti
Hakim Ketua
:
surat yang asli dan mana yang salinan.) Kepada Kuasa Hukum Penggugat apakah para saksi siap
KHP Hakim Ketua KHP
: : :
dihadirkan pada persidangan hari ini? Siap Majelis Hakim Hadirkan saksi ke ruang sidang. Petugas hadirkan saksi dari pihak Penggugat Sintia Silvianingtias dan Billy Indriyanto ke ruang siding
( Perhatian… !
sebaiknya saksi memberi keterangan satu persatu) (Petugas Menghadirkan Saksi dari Pihak Penggugat Sintia Silvianingtias dan Billy Indriyanto ke ruang
Hakim Ketua
:
sidang dan saksi dipersilahkan duduk) Baiklah yang pertama kali dimintai keterangan adalah saksi
Hakim Ketua
:
1 Kepada saudara saksi 1 apakah Saudara bisa berbahasa
: : : :
Indonesia? Bisa Pak Hakim Apakah Saudara dalam keadaan sehat hari ini? Sehat Pak Siap mengikuti sidang hari ini?
S-1 P Hakim Ketua S-1 P Hakim Ketua
9
S-1 P Hakim Ketua
: :
Siap Baiklah sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudara
S-1 P Hakim Ketua S-1 P Hakim Ketua S-1 P Hakim Ketua S-1 P Hakim Ketua S-1 P Hakim Ketua S-1 P Hakim Ketua S-1 P Hakim Ketua S-1 P
: : : : : : : : : : : : : : :
terlebih dahulu Saudara Saksi nama lengkap Saudara? Sintia Silvianingtias Tempat, Tanggal Lahir? Sleman, 13 Maret 1950 Umur? 60 tahun Jenis Kelamin? Perempuan Kewarganegaraan? Indonesia Pekerjaan? Wiraswasta Agama? Kristen Alamat? Jangkang RT.003/RW.014 Widodomartani
Hakim Ketua S-1 P Hakim Ketua S-1 P Hakim Ketua S-1 P Hakim Ketua S-1 P Hakim Ketua
: : : : : : : : :
Widodomartani Kec. Ngemplak Kab. Sleman Prov. D.I.Y. Apa saudara kenal dengan para pihak? Benar, saya mengenal para pihak. Apakah ada hubungan darah? Tidak Pak Hakim. Hubungan Semenda? Tidak Hubungan pekerjaan ? Tidak Pak Saudara Saksi Silahkan Saudara maju untuk menunjukkan
Kel.
tanda pengenal Saudara (Saksi 1 maju menunjukkan tanda pengenal kepada
Hakim Ketua
:
Hakim Ketua) Silahkan Saudara duduk kembali (Saksi 1 duduk kembali) Baiklah selanjutnya kepada saudara Saksi 2. apakah Saudara
S-2 P Hakim Ketua S-2 P Hakim Ketua S-2 P Hakim Ketua
: : : : : :
bisa berbahasa Indonesia? Bisa Pak Hakim Apakah Saudara dalam keadaan sehat hari ini? Sehat Siap mengikuti sidang hari ini? Siap Baiklah sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudara
:
terlebih dahulu Saudara Saksi nama lengkap Saudara? Billy Idriyanto, SH
S-2 P
10
Hakim Ketua S-2 P Hakim Ketua S-2 P Hakim Ketua S-2 P Hakim Ketua S-2 P Hakim Ketua S-2 P Hakim Ketua S-2 P Hakim Ketua S-2 P
: : : : : : : : : : : : : :
Tempat, tanggal lahir? Sleman, 6 November 1951 Umur saudara? 58 Tahun Jenis Kelamin? Laki-laki Kewarganegaraan? Indonesia Pekerjaan? PNS sebagai Guru di SMP 2 Agama? Kristen Alamat? Jangkang RT. 002 RW. 013 Desa Widodomartani, Kelurahan Widodomartani Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman,
Hakim Ketua S-2 P Hakim Ketua S-2 P Hakim Ketua S-2 P Hakim Ketua S-2 P Hakim Ketua
: : : : : : : : :
Provinsi Daerah Istimewa yogyakarta Apa Saudara kenal dengan para pihak? Iya kenal Pak Apakah ada hubungan darah? Tidak Pak Hakim. Hubungan semenda? Tidak ada Hubungan pekerjaan ? Tidak ada Pak Saudara saksi silahkan Saudara maju untuk menunjukkan tanda pengenal Saudara (Saksi 2 maju menunjukkan tanda pengenal kepada
Hakim Ketua
:
S-1 & S-2 Hakim Ketua S-1 & S-2 Hakim Ketua
: : : :
H A II
:
Hakim Ketua) Silahkan Saudara duduk kembali (Saksi 2 duduk kembali) Saudara para saksi, apakah bersedia untuk memberi keterangan pada persidangan ini? Bersedia Apakah siap untuk di sumpah? Siap Saudara para saksi silakan Saudara berdiri. Rohaniawan harap untuk membantu mengambil sumpah. Hakim Anggota II silahkan. Baik Hakim Ketua (Rohaniawan menempatkan diri, Saksi sambil berdiri mengikuti lafal sumpah yang dibacakan oleh Hakim
H A II
:
Anggota II) Saudara saksi ikuti kata-kata saya.
11
“Demi Tuhan saya berjanji, bahwa saya sebagai saksi, akan menerangkan dengan sebenar-benarnya, tidak lain dari yang sebenarnya. Semoga Tuhan menolong saya” Hakim Ketua
:
Kepada para saksi silakan duduk. Para saksi, tadi saudara telah disumpah maka saudara harus memberikan keterangan yang benar, karena jika tidak Saudara dapat dikenai sanksi pidana sesuai dengan ketentuan pasal 242 ayat (1) KUHP karena memberikan keterangan palsu dibawah sumpah dengan ancaman pidana penjara
: :
paling lama 9 tahun. Apakah saudara mengerti? Mengerti Pak. Baiklah, yang akan diperiksa pertama kali adalah saksi 1.
Hakim Ketua
:
Kepada saksi 2 silahkan menuggu di luar. (Petugas masuk dan membawa saksi keluar) Saudara saksi, apa saudara mengerti kenapa Saudara
S-1 P
:
dihadirkan pada persidangan hari ini? Mengerti Pak Hakim. Saya dihadirkan pada persidangan hari
S-1 & S-2 Hakim Ketua
ini diminta oleh Pak Suwadi untuk menjadi saksi terkait : :
dengan gugatan yang diajukan oleh Pak Suwadi. Dari mana saudara mengetahui adanya sengketa ini t? Saya tau dari warga yang sering membicarakan Pak Suwadi,
Hakim Ketua S-1 P Hakim Ketua HAI Hakim Ketua HAI HAI S-1 P HAI
: : : : : : : : :
kalau Pak Suwadi diberhentikan sebagai dukuh. Sejak Kapan saudara tahu Penggugat diberhentikan? kira-kira tanggal 10 November Pak Hakim Anggota I apakah ada pertanyaan? Ada Hakim Ketua Silahkan Terimakasih Hakim Ketua di Desa tersebut saudara menjabat sebagai apa? Saya sebagai anggota PKK Bu Tadi saudara mengatakan, saudara mengenal dengan
S-1 P HAI
: :
Penggugat, sebatas apa saudara mengenal penggugat? Hanya sebatas tetangga saja Menurut saudara, apakah Penggugat sudah melaksanakan
S-1 P
:
tugas-tugas dengan baik? menurut saya Pak Suwadi itu orangnya baik. Dia itu selalu
Hakim Ketua S-1 P
mengajak kepada warga untuk bergotong royong. Tapi setelah adanya permasalahan ini Pak Suwadi itu jadi tertutup dan jarang melakukan kegiatan di Dukuh.
12
HAI Hakim Ketua H A II Hakim Ketua H A II
: : : : :
S-1 P
:
Cukup Hakim Ketua. Baiklah, kepada Hakim Anggota II apakah ada pertanyaan? Ada Hakim Ketua Silahkan Terimakasih Hakim Ketua Kepada saudara saksi, apa yang saudara ketahui mengenai permasalahan Penggugat? Yang saya ketahui Pak Suwadi memiliki masalah mengenai ketelatan pembagian dana kompensasi pembangunan tower
H A II
:
kepada warga di Dukuh Jangkang. Saudara saksi, tadi saudara
mengatakan
bahwa
kepemimpinan Penggugat cukup baik, lalu setelah saudara mengetahui masalah dana kompensasi tersebut, bagaimana S-1 P H A II Hakim Ketua
:
reaksi saudara pada saat itu? Saya kaget Bu, karena yang saya ketahui Pak Suwadi itu
: :
baik. Jadi tidak mungkin dia berbuat seperti itu. Cukup Hakim Ketua. Berdasarkan pasal 90 ayat (1) pertanyaan kepada saksi harus diajukan
melalui
Hakim
Ketua,
akan
tetapi
dalam
persidangan kali ini pertanyaan kepada saksi dapat diajukan langsung tanpa melalui Hakim Ketua. Namun apabila pertanyaan yang diajukan tidak ada relevansinya dengan perkara ini dan terkesan mengulang-ulang pertanyaan, maka Hakim Ketua akan menghentikan pertanyaan dan meminta
KHP Hakim Ketua KHP
: : :
S-1 P KHP
: :
untuk mengganti pertanyaan. Saudara Kuasa Hukum Penggugat apakah ada pertanyaan? Ada Majelis Hakim Silahkan Terimakasih Majelis Hakim Kepada saudara saksi, apakah saudara tahu pembangunan tower tersebut dari mana saja? Dari Telkomsel sama Indosat Pak Dalam pembangunan tower tersebut, apakah saudara mengetahui bagaimana perjanjian yang sudah dibuat oleh
S-1 P
:
kedua belah pihak? Saya tahu sedikit Pak. Kalau tidak salah itu mengenai adanya pemberian dana kompensasi dari Indosat sedangkan dari Telkomsel sendiri tidak ada dana kompensasi
13
KHP
:
Apakah saudara tahu berapa besar pemberian dana
S-1 P KHP
: :
kompensasi dari pembangunan tower Indosat? Kalau ga salah sebesar Rp. 5.000.000,-, Apakah semua warga mengetahui dan mengerti mengenai
S-1 P
:
perjanjian tersebut? Iya Pak tahu dan mengerti mengenai perjanjian tersebut, tapi
:
ada juga warga yang sebatas tahu saja. Apakah benar uang kompensasi itu sudah dibagikan kepada
:
warga? Benar Pak. Uang kompensasi tersebut sudah dibagikan
KHP S-1 P
kepada warga sebesar Rp. 5.000.000,- untuk 47 kepala KHP S-1 P
: :
keluarga. Pada waktu perkumpulan tersebut membahas tentang apa ? Waktu itu, Membahas tentang keluhan-keluhan warga
KHP Hakim Ketua KHP Hakim Ketua KHT KHT
: : : : : :
mengenai kepemimpinan Pak Suwadi. Cukup Majelis Hakim. Kepada Kuasa Hukum Terggugat apakah ada pertanyaan? Ada Majelis Hakim. Silahkan Terima kasih Majelis Hakim. Saudara saksi berapa besar bantuan yang diberikan
S-1 P KHT
: :
PEMKAB kepada PKK tersebut ? Kira-kira Rp. 1.000.000,00 Pak. Apakah saudara mengetahui system pengelolaan keuangan
S-1 P
:
PKK tersebut ? Tahu Pak, semua keuangan itu dipegang oleh bendahara
KHT S-1 P KHT S-1 P KHT
: : : :
PKK bu Sumiati, terus dilaporkan ke anggota PKK. Apakah ada yang meminjam dana PKK tersebut? Ada Pak. Waktu itu yang meminjam bu Dukuh. Berapa besar? Bu dukuh meminjamnya sebesar Rp. 350.000,- Pak apakah saudara mengetahui uang tersebut digunakan untuk
S-1 P KHT S-1 P KHT Hakim Ketua
: : : : :
apa ? Tidak tahu Pak. La wong bu Dukuh ngga cerita. Apakah bu Dukuh telah mengembalikan dana PKK tersebut? Belum mengembalikannya pak. Cukup Majelis Hakim. Baik, kepada Hakim Anggota I apakah masih ada
: : :
pertanyaan? Tidak Hakim Ketua Hakim Anggota II apakah masih ada pertanyaan? Tidak Hakim Ketua
HAI Hakim Ketua H A II
14
Hakim Ketua KHP Hakim Ketua KHT Hakim Ketua
: : : : :
Kuasa Hukum Penggugat apakah masih ada pertanyaan? Tidak ada Majelis Hakim Kuasa Hukum Tergugat apakah masih ada pertanyaan? Tidak ada Majelis Hakim Saudara saksi 1 untuk sementara keterangan saudara
HKS
:
dianggap cukup. Silakan saudara duduk di kursi di belakang. Kepada Kuasa Hukum Penggugat apakah Saudara akan
KHP
:
menanggapi keterangan dari saksi 1? Semua keterangan saksi kami anggap benar, dan dapat kami
Hakim Ketua
:
terima. Kuasa Hukum Tergugat apakah Saudara akan menanggapi
:
keterangan dari saksi 1? Benar Majelis Hakim, kami akan menanggapinya bersama
Hakim Ketua
:
dengan kesimpulan akhir nanti. Baiklah, Kuasa Hukum Penggugat silahkan hadirkan saksi
KH P
:
Hakim Ketua
:
sidang) Saudara saksi, apakah saudara mengerti kenapa Saudara
:
dihadirkan pada persidangan hari ini? Mengerti. Saya dihadirkan pada persidangan hari ini diminta
KHT
S-2 P
berikutnya. Petugas hadirkan saksi Billi Indriyanto ke ruang sidang! (Petugas memanggil saksi dan mengantarkan ke ruang
oleh Pak Suwadi untuk menjadi saksi terkait dengan gugatan Hakim Ketua
:
yang diajukan oleh Pak Suwadi. Kegiatan apa yang saudara ketahui selama Penggugat
S-2 P
:
menjabat? Yang saya ketahui Pak Cipto sering mengadakan kerja bakti
Hakim Ketua S-2 P
: :
terus semenisasi tepi jalan terus ada pembangunan tower. Apakah warga antusias dengan adanya kegiatan itu? Warga antusias dan juga menyambut dengan baik Pak.
Hakim Ketua
:
HAI Hakim Ketua HAI HAI
: : : :
Hakim Anggota I apakah ada pertanyaan? Ada, Hakim Ketua Silahkan Terima kasih Saudara saksi, tadi saudara mengatakan bahwa ada pergantian Kepala Dukuh. Lalu apakah saudara mengetahui
S-2 P
:
bagaimana Penggugat memimpin selaku seorang Dukuh ? Pak Suwadi orangnya itu loyal Bu, dan pekerja keras, dan sering mengadakan gotong royong
15
HAI
:
Lalu apakah warga setuju dengan pembangunan tower
S-2 P
:
tersebut? Setuju Bu, karena ada dana kompensasinya dari Indosat dan
: : : : : :
Telkomsel Cukup Hakim Ketua. Baik, kepada Hakim Anggota II ada pertanyaan? Ada Hakim Ketua Silakan Terima kasih Saudara saksi, apakah Saudara mengetahui mengenai dana
S-2 P
:
kompensasi tersebut? Ya Bu, yang saya ketahui dengan adanya kompensasi itu
H A II S-2 P
: :
menjadi permasalahan Pak Dukuh. Yang saudara ketahui permasalahan tentang apa? Ada keterlambatan pembagian dana kompensasi, tapi Pak
H A II
:
Suwadi tidak mengulanginya lagi Bu. Apakah sebelumnya penggugat pernah diperiksa terkait
S-2 P H A II Hakim Ketua
: : :
tentang penyelewengan dana tersebut? Tidak Bu. Cukup Hakim Ketua. Baik, kepada Kuasa Hukum Penggugat apakah ada
: : : :
pertanyaan? Ada Majelis Hakim. Silahkan. Terima kasih. Apakah dengan pembangunan tower tersebut warga merasa
S-2 P
:
terganggu ? Warga tidak terganggu dan juga tidak protes dengan
KHP
:
berdirinya tower itu. Saudara saksi apakah benar saudara pernah menandatangani
HAI Hakim Ketua H A II Hakim Ketua H A II H A II
KHP Hakim Ketua KHP KHP
secarik S-2 P KHP S-2 P KHP S-2 P
kertas
yang
isinya
mengenai
pemberhentian
:
Penggugat? Pernah Pak, Tapi saya tidak tahu isinya apa, hanya disuruh
: :
aja buat menandatangani kertas itu. Lalu kenapa saudara mau menandatangani kertas tersebut? Karena pada saat itu saya ditekan oleh Pak Yudi, yang
: :
kebetulan membawa secarik kertas itu. Penekanan seperti apa yang saudara maksud? Pada waktu itu saya dipojokan untuk segera menandatangani kertas itu, jadi saya merasa tertekan dan terpaksa saya menandatanganinya.
16
KHP S-2 P KHP
: : :
Berarti sudah ada perencanaan sebelumnya ya? Ya sepertinya begitu Bu. Saudara saksi apa yang saudara ketahui setelah adanya
S-2 P
:
penandatanganan tersebut? Yang saya tau, saya dapat surat undangan pertemuan di balai
KHP
:
desa. Lalu apakah saudara mengetahui isi surat undangan
S-2 P
:
tersebut? Surat undangan
KHP
:
pemberhentian Pak Suwadi sebgai Dukuh. Apakah saudara menghadiri pertemuan tersebut dan apa
:
hasil kesimpulannya? Benar, saya hadir Bu. Pada waktu itu hasil kesimpulannya
S-2 P
itu
berisi
dan
membahas
tentang
tidak ada satu poinpun yang bisa menjadi alasan untuk KHP Hakim Ketua
: :
memberhentikan Pak Suwadi. Cukup Majelis Hakim Baik, kepada Kuasa Hukum Terggugat apakah ada
KHT Hakim Ketua KHT KHT
: : : :
pertanyaan? Ada Majelis Hakim. Silahkan. Terima kasih. Saudara saksi tadi saudara mengatakan bahwa saudara mengetahui ada dana kompensasi pembangunan tower yang terlambat dibagikan kepada warga, apakah ada reaksi dari
S-2 P
:
warga dengan keterlambatan dana tersebut? Pada waktu itu reaksi warga protes menuntut masalah dana
KHT
:
kompensasi yang terlambat dibagikan. Baiklah, kepada saudara saksi Tadi saudara mengatakan bahwa saudara menghadiri pertemuan yang membahas tentang pemberhentian Penggugat. Lalu Apakah saudara tau
S-2 P
:
pertemuan itu dihadiri oleh siapa saja? Tahu Pak. Seingat saya pada ssat itu dihadiri oleh warga, Pak Kades, Pak Sekdes dan Pak Camat. Dan kalu ngaa salah
KHT S-2 P KHT Hakim Ketua
: : : :
yang memimpin itu Pak Kades. Apakah pada saat itu Penggugat hadir? Yang saya tau Pak Suwadi tidak hadir Pak. Cukup Majelis Hakim Baik, kepada Hakim Anggota I apakah masih ada pertanyaan?
17
HAI Hakim Ketua H A II Hakim Ketua
: : : :
Tidak Hakim Ketua Hakim Anggota II apakah masih ada pertanyaan? Tidak Hakim Ketua Kepada Kuasa Hukum Penggugat apakah masih ada
: : : :
pertanyaan? Tidak ada Majelis Hakim Kuasa Hukum Tergugat apakah masih ada pertanyaan? Tidak ada Majelis Hakim Saudara saksi untuk sementara keterangan saudara dianggap
HKS
:
cukup. Silakan saudara duduk di kursi saksi di belakang. Kuasa Hukum Penggugat apakah Saudara akan menanggapi
KHP
:
keterangan dari saksi 2 ? Semua keterangan saksi kami anggap benar, dan dapat kami
Hakim Ketua
:
terima. Kuasa Hukum Tergugat apakah Saudara akan menanggapi
KHT
:
keterangan dari saksi 2? Benar Majelis Hakim, kami akan menanggapinya bersama
Hakim Ketua
:
dengan kesimpulan akhir nanti. Baiklah Kepada Kuasa Hukum Tergugat hadirkan saksi
:
Tergugat 1, 2 & 3 Petugas hadirkan saksi dari pihak Tergugat Pan Sistiya
KHP Hakim Ketua KHT Hakim Ketua
KHT
Utama, Yudi Listiono, dan Nida Umaftukhah ke ruang sidang (Petugas Menghadirkan Saksi dari Pihak Penggugat Pan Sistiya Utama, Yudi Listiono, dan Nida Umaftukhah :
ke ruang sidang dan saksi dipersilahkan duduk) Baiklah yang pertama kali dimintai keterangan adalah saksi
:
1 Kepada Saudara
S-1 T Hakim Ketua S-1 T Hakim Ketua S-1 T Hakim Ketua
: : : : : :
Indonesia? Bisa Apakah Saudara dalam keadaan sehat hari ini? Sehat Siap mengikuti persidangan hari ini? Siap Baiklah sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudara
S-1 T Hakim Ketua S-1 T Hakim Ketua
: : : :
terlebih dahulu, nama lengkap Saudara? Pan Sistiya Utama Tempat, Tanggal Lahir? Sleman, 02 Febuari 1970 Umur?
Hakim Ketua Hakim Ketua
saksi apa
Saudara
bisa berbahasa
18
S-1 T Hakim Ketua S-1 T Hakim Ketua S-1 T Hakim Ketua S-1 T Hakim Ketua S-1 T Hakim Ketua S-1 T Hakim Ketua S-1 T Hakim Ketua S-1 T Hakim Ketua S-1 T Hakim Ketua S-1 T Hakim Ketua
: : : : : : : : : : :
40 tahun Jenis Kelamin? Laki-Laki Kewarganegaraan? Indonesia Pekerjaan? PNS di Kecamatan Cangkringan Agama? Islam Alamat? Jangkang RT.001/RW.01
: : : : : : : : :
Widodomartani Kec. Ngemplak Kab. Sleman Prov. D.I.Y. Apa saudara kenal dengan para pihak? Benar, saya mengenal para pihak. Apakah ada hubungan darah? Tidak Pak. Hubungan Semenda? Tidak Hubungan pekerjaan ? Tidak Pak Saudara saksi silahkan Saudara maju untuk menunjukkan
Widodomartani
Kel.
tanda pengenal Saudara (Saksi 1 Tergugat maju menunjukkan tanda pengenal
Hakim Ketua
:
kepada Hakim Ketua) Silahkan Saudara duduk kembali (Saksi 1 Tergugat duduk kembali) Baiklah selanjutnya yang akan dimintai keterangan adalah
Hakim Ketua
:
Saksi II. kepada saudara saksi, apakah saudara bisa berbahasa
: : : : : :
Indonesia? Bisa Apakah Saudara dalam keadaan sehat hari ini? Sehat Siap mengikuti persidangan hari ini? Siap Baiklah sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudara
: : : : : : : :
terlebih dahulu, nama lengkap Saudara? Yudi Listiono Tempat, tanggal lahir? Sleman, 31 Juli 1961 Umur? 49 Tahun Jenis Kelamin? Laki-laki Kewarganegaraan?
S-2 T Hakim Ketua S-2 T Hakim Ketua S-1 T Hakim Ketua S-2 T Hakim Ketua S-2 T Hakim Ketua S-2 T Hakim Ketua S-2 T Hakim Ketua
19
S-2 T Hakim Ketua S-2 T Hakim Ketua S-2 T Hakim Ketua S-2 T
: : : : : : :
Indonesia Pekerjaan? Wiraswasta Agama? Islam Alamat? Jangkang RT. 004 RW. 014 Desa Widodomartani, Kelurahan Widodomartani Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman,
Hakim Ketua S-2 T Hakim Ketua S-2 T Hakim Ketua S-2 T Hakim Ketua S-2 T Hakim Ketua
: : : : : : : : :
Provinsi Daerah Istimewa yogyakarta Apakah Saudara kenal dengan para pihak? Iya kenal Pak Apakah ada hubungan darah? Tidak Pak. Hubungan semenda? Tidak Hubungan pekerjaan ? Tidak Pak Saudara saksi Silahkan Saudara maju untuk menunjukkan tanda pengenal Saudara (Saksi 2 Tergugat maju menunjukkan tanda pengenal
Hakim Ketua
:
kepada Hakim Ketua) Silahkan Saudara duduk kembali (Saksi 2 Tergugat duduk kembali) Selanjutnya kepada Saudara saksi 3, apakah Saudara bisa
S-3 T Hakim Ketua S-3 T Hakim Ketua S-3 T Hakim Ketua
: : : : : :
berbahasa Indonesia? Bisa Apakah Saudara dalam keadaan sehat hari ini? Sehat Siap mengikuti persidangan hari ini? Siap Baiklah sebelumnya saya akan memeriksa identitas saudara
S-3 T Hakim Ketua S-3 T Hakim Ketua S-3 T Hakim Ketua S-3 T Hakim Ketua S-3 T Hakim Ketua S-3 T Hakim Ketua S-3 T
: : : : : : : : : : : : :
terlebih dahulu. Saudara Saksi Nama lengkap Saudara? Nida Umaftukhah Tempat, tanggal lahir? Sleman, 12 Juni 1969 Umur? 41 Tahun Jenis Kelamin? Perempuan Kewarganegaraan? Indonesia Pekerjaan? PNS. Saya sebagai Guru di SD Ngemplak 3 Agama? Islam
20
Hakim Ketua S-3 T
: :
Alamat? Jangkang RT. 003 RW. 014 Desa Widodomartani, Kelurahan Widodomartani Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman,
Hakim Ketua S-3 T Hakim Ketua S-3 T Hakim Ketua S-3 T Hakim Ketua S-3 T Hakim Ketua
: : : : : : : : :
Provinsi Daerah Istimewa yogyakarta Apakah Saudara kenal dengan para pihak? Iya kenal Pak Apakah ada hubungan darah? Tidak Pak Hakim. Hubungan semenda? Tidak Hubungan pekerjaan ? Tidak Pak Saudara saksi Silahkan Saudara maju untuk menunjukkan tanda pengenal Saudara (Saksi 3 Tergugat maju menunjukkan tanda pengenal
Hakim Ketua
:
kepada Hakim Ketua) Silahkan Saudara duduk kembali (Saksi 3 Tergugat duduk kembali) Kepada para saksi, apakah bersedia untuk memberi
S-1, 2 & 3 T Hakim Ketua S-1, 2 & 3 T Hakim Ketua
: : : :
keterangan pada persidangan ini? Bersedia Apakah saudara siap untuik disumpah ? Siap. Kepada para saksi silahkan Saudara berdiri. Rohaniawan harap mempersiapkan diri untuk membantu mengambil
HAI
:
sumpah. Hakim Anggota I harap dibantu untuk mengambil sumpah. Baik Hakim Ketua (Rohaniawan menempatkan diri, Saksi sambil berdiri mengikuti lafal sumpah yang dibacakan oleh Hakim
HAI
:
Anggota I) Saudara saksi ikuti kata-kata saya. “Demi ALLAH saya bersumpah, bahwa saya sebagai saksi akan memberikan keterangan yang benar-benarnya, tidak
Hakim Ketua Hakim Ketua
: :
lain daripada yang sebenarnya” Kepada para saksi silakan duduk kembali. Kepada para saksi, tadi saudara telah disumpah maka saudara harus memberikan keterangan yang benar, karena jika tidak Saudara dapat dikenai sanksi pidana sesuai dengan ketentuan pasal 242 ayat (1) KUHP karena memberikan
21
keterangan palsu dibawah sumpah dengan ancaman pidana : :
penjara paling lama 9 tahun. Saudara mengerti? Mengerti Pak. Baiklah, yang akan diperiksa pertama kali adalah saksi 1.
Hakim Ketua
:
Kepada saksi 2 & 3 silahkan menuggu di luar. (Petugas masuk dan membawa saksi keluar) Saudara saksi, apa saudara mengerti kenapa Saudara
S-1 T
:
dihadirkan pada persidangan hari ini? Mengerti. Saya dihadirkan pada persidangan hari ini diminta
S-1,2 & 3 Hakim Ketua
oleh Pak Kepala Desa untuk menjadi saksi terkait dengan Hakim Ketua
:
gugatan yang diajukan oleh Pak Suwadi. Kepada saudara saksi tadi saudara mengatakan bahwa saudara mengenal dengan para pihak. Seberapa dekat
:
saudara mengenal para pihak? Iya Pak. Saya kenal dengan Beliau-beliau karena saya
Hakim Ketua
:
bertetanggaan dengan mereka berdua. Lalu bagaimana keseharian para pihak dimana mereka hidup
S-1 T
:
bertetanggaan dengan saudara? Pak Suwadi itu orangnya baik Pak, dan sering bertutur sapa
S-1 T
pada saya juga warga sekitar. Pak Kades juga sering tukar Hakim Ketua S-1 T
:
informasi terkait dengan kegiatan yang ada di Desa. Apakah saudara tahu permasalahan apa yang terjadi di Desa
:
saudara? Iya Pak. saya tahu kalau di Desa sedang terjadi permasalahan tentang pemberhentian Pak Suwadi sebagai
Hakim Ketua
:
Dukuh Apakah saudara tahu penyebab timbulnya permasalahan
S-1 T
:
tersebut? Yang saya ketahui penyebabnya adalah terkait dengan dana kompensasi dan diduga adanya pungutan liar yang dilakukan oleh Pak Dukuh. Sehingga mau ada pemberhentian Pak
Hakim Ketua HAI Hakim Ketua HAI
: : : :
Suwadi selaku Dukuh. Baiklah. Kepada Hakim Anggota I apakah ada pertanyaan? Ada Hakim Ketua Silahkan Terima kasih.
22
HAI
:
Saudara saksi, bagaimana kepemimpinan Penggugat selama menjabat sebagai seorang Dukuh di Desa saudara. Sehingga
S-1 T
:
mau diberhentikan sebagai Dukuh? Setau saya Pak Suwadi pada awal
dia menjabat sering
mengadakan pertemuan-pertemuan dan kegiatan lainnya, tapi dia juga pernah melakukan perbuatan yang tidak sesuai HAI
:
dengan aturan Desa. Tidak sesuai dengan aturan Desa yang bagaimana yang
S-1 T
:
saudara maksud? Setahu Saya beliau sering meminta uang lebih dari biaya mengurus surat-surat untuk masyarakat. Seperti pembuatan
HAI S-1 T
: :
KTP. Saudara saksi tahu darimana hal tersebut? Saya tahu dari Kepala Desa yang sering bercerita kepada saya dan beliau juga mendapatkan infonya dari warga yang mengeluhkan adanya hal tersebut, karena kebetulan saya
HAI Hakim Ketua H A II Hakim Ketua H A II H A II
: : : : : :
aggota BPD jadi Pak Kades sering kordinasi sama saya Cukup Hakim Ketua. Baik, kepada Hakim Anggota II apakah ada pertanyaan? Ada Hakim Ketua Silahkan Terima kasih. Saudara saksi, tadi saudara mengatakan bahwa saudara anggota BPD, apakah saudara juga mengetahui mekanisme
S-1 T
:
pemberhentian seorang Dukuh? Yang saya ketahui mekanismenya
adalah
adanya
rekomendasi dari Kepala desa terkait tentang kinerja seorang Dukuh dan dimusywarahkan dengan masyarakat setempat sebagai bukti bahwa seorang Dukuh pantas atau layak untuk diberhentikan, kemudian harus mendapat persetujuan dari H A II Hakim Ketua KHP Hakim Ketua KHP
: :
pimpinan BPD. Cukup Hakim Ketua. Baik. Kepada Kuasa Hukum Penggugat apakah ada
: : :
pertanyaan? Ada Majelis Hakim. Silahkan Terima kasih.
23
KHP
:
Saudara saksi tadi saudara mengatakan bahwa Penggugat sering
mengadakan
pertemuan
dan
kegiatan.
Lalu
S-1 T KHP
: :
bagaiamana keadaan Dukuh setelah Penggugat diskors? Semenjak Pak Suwadi diskors tidak ada kegiatan lagi. Apakah yang dilakukan Tergugat dan juga perangkat desa
S-1 T
:
lainnya melihat tidak adanya kegiatan lagi? Saya sebagai anggota BPD pernah menyarankan agar kegiatan di Dukuh Jangkang dapat di pulihkan kembali
KHP S-1 T
: :
kepada Pak Suwadi, akan tetapi tidak ada tanggapan. Lalu Tergugat melakukan upaya apa? Kalau tidak salah pada saat itu Pak Kades sering mengadakan rapat membahas tentang persoalan-persoalan yang mengarah pada bagaimana kelanjutan kegiatankegiatan didesa yang nantinya dibawa kedalam rapat BPD
KHP Hakim Ketua KHT Hakim Ketua KHT KHT
: : : : : :
dan mendapatkan jalan keluarnya Cukup Majelis Hakim Kepada Kuasa Hukum Terggugat apakah ada pertanyaan? Ada Majelis Hakim. Silahkan Terima kasih Saudara saksi, saudara merupakan salah satu warga di Dukuh Jangkang. Benar! Lalu menurut saudara apakah ada kegiatan yang menjadi masalah terkait kegiatan yang
:
diselenggarakan oleh Penggugat? Ada Pak. Tadi saya sudah mengatakan ada permasalahan
KHT
:
terkait dengan dana kompensasi pembangunan tower. Lalu setelah saudara tahu bahwa ada permasalahan tersebut
S-1 T
:
apakah ada suatu tindakan dari warga? Ada Pak, kalau tidak salah ada rembug warga untuk
KHT S-1 T
: :
memperjuangkan dana kompensasi yang belum dibayarkan. Bagaimana hasil dari rembug warga itu? Hasilnya pada waktu itu warga menunggu karena tidak ada
KHT
:
tanggapan dari Pak Dukuh. Selain permasalahan dana kompensasi ada permasalahan
S-1 T
lain terkait adanya pungutan liar dalam pembuatan suratsurat untuk kepentingan warga. Lalu tindakan apa yang S-1 T KHT
: :
warga lakukan pada saat itu? Pada saat itu warga berinisiatif melaporkan ke Kepala Desa. Cukup Majelis Hakim
24
Hakim Ketua
:
Baik, kepada Hakim Anggota I apakah masih ada
HAI Hakim Ketua H A II Hakim Ketua
: : : :
pertanyaan? Tidak Hakim Ketua Hakim Anggota II apakah masih ada pertanyaan? Tidak Hakim Ketua Kepada Kuasa Hukum Penggugat apakah masih ada
KHP Hakim Ketua KHT Hakim Ketua
: : : :
pertanyaan? Tidak ada Majelis Hakim Kuasa Hukum Tergugat apakah masih ada pertanyaan? Tidak ada Majelis Hakim Saudara saksi untuk sementara keterangan saudara dianggap
Majelis Hakim :
cukup. Silakan saudara duduk di kursi saksi di belakang. Kepada Kuasa Hukum Penggugat apakah Saudara akan
KHP
:
menanggapi keterangan dari saksi 1? Benar Majelis Hakim, kami akan menanggapinya bersama
Hakim Ketua
:
dengan kesimpulan akhir nanti. Kuasa Hukum Tergugat apakah Saudara akan menanggapi
KHT
:
keterangan dari saksi 1? Semua keterangan saksi kami anggap benar, dan dapat kami
Hakim Ketua
:
terima. Baiklah, Kuasa Hukum Terggugat silahkan hadirkan saksi
KHT
:
Hakim Ketua
:
sidang) Saudara saksi, apakah saudara mengerti kenapa saudara
S-2 T
:
dihadirkan pada persidangan hari ini? Mengerti. Saya dihadirkan pada persidangan hari ini diminta
berikutnya. Petugas hadirkan saksi Yudi Listiono ke ruang sidang! (Petugas memanggil saksi dan mengantarkan ke ruang
oleh Pak Kades untuk menjadi saksi terkait dengan gugatan Hakim Ketua
:
yang diajukan oleh Pak Suwadi. Baiklah. Saudara saksi di Desa tersebut saudara menjabat
S-2 T
:
sebagai apa? Disini saya menjabat sebagai seksi pembangunan merangkap
Hakim Ketua
:
bendahara pembangunan Pak. Seksi pembangunan ya. Berarti otomatis saudara tahu seluk beluk semua kegiatan yang terkait dengan pembangunan di
S-2 T
:
Dukuh Jangkang. Benar! Benar Pak. Saya tahu kegiatan-kegiatan dalam hal pembangunan di Dukuh Jangkang.
25
Hakim Ketua
:
Yang saudara ketahui kegiatan apa yang terkait dengan
S-2 T
:
kegiatan pembangunan tersebut? Di Dukuh Jangkang ada 3 (tiga) kegiatan pembangunan. Diantaranya pembangunan tower, semenisasi tepi jalan, dan
Hakim Ketua HAI Hakim Ketua HAI HAI
: : : : :
pembangunan conblog. Kepada Hakim Anggota I apakah ada pertanyaan? Ada Hakim Ketua Silahkan Terima kasih. Saudara saksi, saudara merupakan seksi pembangunan.
S-2 T
:
Sejak kapan saudara menjabat di bagian tersebut? Saya sebagai seksi pembangunan kira-kira sejak Pak Suwadi menjabat sebagi Kepala Dukuh. Kalau tidak salah pada
HAI S-2 T HAI S-2 T HAI Hakim Ketua H A II Hakim Ketua H A II H A II
:
tahun 1986. Berarti saudara sudah lama ya menjabat sebagai seksi
: :
pembangunan! Benar Bu. Saudara saksi selama ini apakah ada kendala selama saudara
: : : : : : :
menjabat sebagai seksi pembangunan dan bendahara? Alhamdulillah lancar Bu. Cukup Hakim Ketua. Baik, kepada Hakim Anggota II apakah ada Pertanyaan? Ada Hakim Ketua Silahkan Terima kasih. Saudara saksi, tadi saudara mengatakan bahwa saudara merangkap
jabatan
sebagai
seksi
pembangunan
dan
bendahara. Apakah saudara tidak keberatan menanggung S-2 T
:
beban dengan merangkap 2 (dua) jabatan tersebut? Saya tidak terbebani Bu. Karena itu merupakan amanah dan
H A II S-2 T
: :
tanggung jawab yang dipercayakan kepada saya. Berarti saudara sudah memikirkan konsekuensinya ya. Benar Bu saya sudah memikirkan hal tersebut. Dan selama ini tidak ada warga yang mengeluhkan tanggung jawab saya dalam pengelolaan terkait dengan keuangan dan kinerja
H A II Hakim Ketua KHP
: :
saya. Cukup Hakim Ketua. Baik, kepada Kuasa Hukum Penggugat apakah ada
:
pertanyaan? Ada Majelis Hakim.
26
Hakim Ketua KHP KHP
: : :
Silahkan. Terima kasih. Saudara saksi tadi saudara mengatakan bahwa saudara memegang jabatan sebagai bendahara di Dukuh. Berarti saudara mengetahui mengenai jumlah dana yang masuk dan
S-2 T
:
keluar dalam semua dana pembangunan? Tahu Bu. Dalam catatan saya dana pembangunan yang masuk yang pertama pada tahun 2003 sebesar Rp. 1 juta, yang kedua tahun 2004 sebesar Rp. 1.750 ribu. Tahun 2005 tidak menerima. Tahun 2006 sebesar Rp 2 juta dan diterima oleh Pak Suwadi. Tahun 2007 sebesar Rp. 2 juta yang menerima saya, terus tahun 2008 tidak ada dana yang masuk
KHP
:
karena dana tahun 2007 tidak dikerjakan. Saudara saksi apakah benar saudara yang membawa secarik kertas yang isinya tentang pemberhentian pak Suwadi
S-2 T KHP S-2 T KHP S-2 T
: :
sebagai Dukuh. Benar ? Benar Bu. Apakah pada saat itu saudara menjelaskan apa tujuan
: :
saudara meminta tanda tangan warga dalam kertas itu? Iya Bu. Saya menjelaskan sedikit isi dari kertas tersebut. Lalu darimana saudara berinisiatif untuk meminta tanda
:
tangan warga untuk melengserkan penggugat? Ya saya berani Bu, karena warga sendiri yang meminta dan menyetujui adanya ide untuk meminta tanda tangan. Karena
KHP
:
warga sendiri sudah kecewa atas kinerja Pak Dukuh. Apakah pada saat itu saudara menekan warga untuk dimintai
KHT Hakim Ketua KHT
: : :
tanda tangan? Keberatan Majelis Hakim! Apa keberatan Saudara? Pertanyaan Kuasa Hukum Penggugat terlalu menyimpulkan
Hakim Ketua
:
saksi kami. (Majelis Hakim Bermusyawarah) Keberatan dari Kuasa Hukum Tergugat diterima, pertanyaan Kuasa Hukum Penggugat terlalu bernada menyimpulkan. Jangan mengajukan pertanyaan yang bersifat menyimpulkan, nanti
Majelis
Hakim yang
berwenang
menilai
dan
27
menyimpulkan keterangan saksi. Silahkan ganti dengan KHP Hakim Ketua KHT Hakim Ketua KHT KHT
: : : : : :
pertanyaan yang lain. Cukup Majelis Hakim. Kepada Kuasa Hukum Terggugat apakah ada pertanyaan? Ada Majelis Hakim Silahkan. Terima kasih. Saudara saksi, tadi saudara mengatakan bahwa Penggugat menerima uang sejumlah Rp. 2 juta pada tahun 2006.
S-2 T
:
Apakah saudara tahu uang tersebut digunakan untuk apa? Saya tahu Pak. Bantuan dana tahun 2006 itu dikelola dan dikerjakan oleh Pak Dukuh sendiri dengan tidak melibatkan masyarakat. Kalau tidak salah digunakan untuk kegiatan
KHT S-2 T
:
yang sifatnya borongan. Saudara saksi bagaimana reaksi warga dengan tidak
:
dilibatkan dalam kegiatan tersebut? Warga tidak keberatan Pak dana realisasi itu pengerjaannya diborongkan, tapi dari pihak pemborong ada keberatan
KHT S-2 T KHT
: : :
karena masih ada kekurangan pembayaran. Berapa besar kekurangan pembayaran tersebut? Kira-kira sebesar Rp. 95 ribu Pak. Lalu apakah ada kekurangan lain terkait dengan pembayaran
S-2 T
:
yang menjadi permasalahan yang terjadi di Dukuh tersebut? Ada Pak. Pak Dukuh masih punya tanggung jawab dalam dana kompensasi yang harus dibagikan kepada warga.
KHT S-2 T
:
Makanya warga tidak percaya lagi sama Pak Dukuh. Kemudian apa yang dilakukan Penggugat setelah ada
:
permasalahan itu? Waktu itu setelah warga tahu Pak Dukuh menitipkan uang kepada tokoh masyarakat yang menurut dia bisa dipercaya, kalau tidak salah namanya Pak Mustodjo Sarmeko sebesar
KHT
:
Rp. 5 juta. Saudara saksi tadi saudara mengatakan bahwa saudara yang meminta tanda tangan warga yang bertujuan untuk melengserkan Penggugat.Apakah saudara saksi menekan
S-2 T
:
untuk meminta tanda tangan itu? Tidak Pak. Itu tidak benar Pak. Saya tidak pernah menekan warga untuk dimintai tanda tangannya.
28
KHP Hakim Ketua HAI Hakim Ketua H A II Hakim Ketua KHP Hakim Ketua KHT Hakim Ketua
: : : : : : : : : :
Cukup Majelis Hakim. Hakim Anggota I apakah masih ada pertanyaan? Tidak Hakim Ketua Hakim Anggota II apakah masih ada pertanyaan? Tidak Hakim Ketua Kuasa Hukum Penggugat apakah masih ada pertanyaan? Tidak ada Majelis Hakim Kuasa Hukum Tergugat apakah masih ada pertanyaan? Tidak ada Majelis Hakim Saudara saksi saksi untuk sementara keterangan saudara dianggap cukup. Silakan saudara duduk di kursi saksi di
Hakim Ketua
:
belakang. Kepada Kuasa Hukum Penggugat apakah Saudara akan
KHP
:
menanggapi keterangan dari saksi 2? Benar Majelis Hakim, kami akan menanggapinya bersama
Hakim Ketua
:
dengan kesimpulan akhir nanti. Kuasa Hukum Tergugat apakah Saudara akan menanggapi
KHT
:
keterangan dari saksi 2 ? Semua keterangan saksi kami anggap benar, dan dapat kami terima.
Hakim Ketua
:
Baiklah setelah selesainya pemeriksaan para saksi baik dari pihak Penggugat maupun pihak Tergugat, maka selanjutnya Majelis Hakim akan menghadirkan seorang yang Ahli dalam bidang Hukum Administrasi Negara dan dalam pembuatan Peraturan Perundang-undangan
Hakim Ketua
:
Panitera hadirkan Ahli keruang sidang
Panitera
:
Petugas hadirkan Ahli keruang Sidang (Petugas menghadirkan Ahli ke ruang sidang dan mempersilahkan duduk di tengah)
Hakim Ketua
:
Saudara Ahli apakah Saudara bisa berbahasa Indonesia?
Ahli
:
Bisa
Hakim Ketua
:
Apakah Saudara dalam keadaan sehat hari ini?
Ahli
:
Sehat
Hakim Ketua
:
Siap mengikuti sidang hari ini?
Ahli
:
Siap
Hakim Ketua
:
Baiklah Saudara Ahli sebelumnya saya akan memeriksa identitas Saudara terlebih dahulu
29
Saudara Ahli Nama lengkap Saudara? Ahli
:
Dr. H. Abdul Muiz Sholeh, SH.,M.Hum
Hakim Ketua
:
Tempat, tanggal lahir?
Ahli
:
Yogyakarta, 02 Maret 1960
Hakim Ketua
:
Umur?
Ahli
:
50 tahun
Hakim Ketua
:
Jenis Kelamin?
Ahli
:
Laki-laki
Hakim Ketua
:
Kewarganegaraan?
Ahli
:
Indonesia
Hakim Ketua
:
Pekerjaan?
Ahli
:
Dosen di Fakultas Hukum UGM dengan mengampu Mata Kuliah HAN, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara dan Hukum Pemerintahan Daerah.
Hakim Ketua
:
Agama?
Ahli
:
Islam
Hakim Ketua
:
Pendidikan terakhir Saudara?
Ahli
:
Doktor/S 3
Hakim Ketua
:
Alamat?
Ahli
:
Jalan A. Yani 56 Yogyakarta
Hakim Ketua
:
Saudara Ahli Ahlia Saudara kenal dengan para pihak?
Ahli
:
Tidak
Hakim Ketua
:
Saudara Ahli, apakah Saudara ada hubungan darah dengan para pihak?
Ahli
:
Tidak Hakim Ketua.
Hakim Ketua
:
Hubungan Semenda?
Ahli
:
Tidak
Hakim Ketua
:
Ada hubungan pekerjaan dengan para pihak?
Ahli
:
Tidak
Hakim Ketua
:
Saudara Ahli silahkan saudara maju untuk menunjukkan tanda pengenal Saudara
30
(Ahli Maju menunjukkan tanda pengenal kepada Hakim Ketua) Hakim Ketua
:
Saudara Ahli apakah saudara bersedia dimintai keterangan pada persidangan ini?
Ahli
:
Bersedia Hakim Ketua
Hakim Ketua
:
Saudara Ahli sebelum saudara memberikan keterangan, saudara akan di disumpah terlebih dahulu sesuai dengan agama dan kepercayaan saudara? Apakah Saudara bersedia?
Ahli
:
Bersedia
Hakim Ketua
:
Saudara Ahli silahkan Saudara berdiri. Rohaniawan harap mempersiapkan diri membantu untuk mengambil sumpah. Hakim Anggota I harap dibantu untuk mengambil sumpah.
HAI
:
Baik Hakim Ketua (Rohaniawan menempatkan diri, Saksi sambil berdiri mengikuti lafal sumpah yang dibacakan oleh Hakim Anggota I)
HAI
:
Saudara saksi ikuti kata-kata saya. “Demi ALLAH saya bersumpah, bahwa saya sebagai ahli akan memberikan keterangan yang benar dengan ilmu Pengetahuan dan Keahlian Saya”
Hakim Ketua
:
Saudara Ahli tadi Saudara telah disumpah maka Saudara harus memberikan keterangan yang benar, karena jika tidak saudara dapat dikenai sanksi pidana sesuai ketentuan pasal 242 ayat (2) KUHP karena memberikan keterangan palsu dibawah sumpah dengan ancaman pidana penjara paling lama 9 tahun. Saudara Ahli mengerti?
Ahli
:
Mengerti Majelis Hakim
Hakim Ketua
:
Saudara Ahli dalam bidang apa?
Ahli
:
Saya Ahli dalam bidang Hukum Administrasi Negara, dan Hukum Pemerintahan Daerah dan Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara
31
Hakim Ketua
:
Apa kegiatan Saudara sehari-hari sesuai dengan profesi Saudara?
Ahli
:
Saya sebagai dosen pengajar di Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada Yogyakarta, yang mengampu mata kuliah Hukum Administrasi Negara, Hukum Pemerintahan Daerah dan Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, saya juga sering diundang sebagai pembicara dalam seminar-seminar, kemudian saya juga menjadi Staf Ahli dalam Biro Hukum di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan menjadi Direktur Pusat Kajian Hukum mengenai Permasalahan Administrasi.
Hakim Ketua
:
Saudara Ahli, Apakah saudara tahu mengapa saudara dihadirkan dalam persidangan di sini?
Ahli
:
Ya Majelis Hakim, saya dihadirkan disini untuk memberikan keterangan
menurut
permasalahan SK
keahlian
saya
terkait
dengan
Kepala Desa Nomor 16/Kep.KD/2008
tentang Pemberhentian Dukuh Jangkang Hakim Ketua
:
Saudara
Ahli
adalah
Ahli
dalam
bidang
Hukum
Pemerintahan Daerah, Saudara tentunya tahu peraturan yang mengatur tentang tata cara pemberhentian Dukuh itu diatur dalam peraturan perundang-undangan apa? Ahli
:
Peraturan perundang-undangan yang mengaturnya yaitu UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemda, Serta Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2001 Tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa. Sebagai implementasi Asas Otonomi Daerah dan Asas Desentralisasi. Khususnya di Kabupaten Sleman diatur dalam Perda Kabupaten Sleman Nomor 7 Tahun 2000, yang telah diganti melalui Perda Nomor 6 Tahun 2003 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Penganagkatan, Pelantikan, dan Pemberhentian Kepala Dukuh.
Hakim Ketua
:
Saudara
Ahli,
harap
saudara
jelaskan
alasan-alasan
Pemberhentian Kepala Dukuh di Kelurahan Jangkang!
32
Ahli
:
Berdasarkan Pasal 35 PERDA Sleman Nomor 6 Tahun 2003 Tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 7 Tahun 2000 menentukan bahwa seorang Dukuh berhenti dan dapat diberhentikan oleh Lurah Desa dengan persetujuan pimpinan BPD karena: a. Meninggal dunia; b. Atas permintaan sendiri; c. Tidak lagi memenuhi syarat dan /atau melanggar sumpah/ janji; d. Tidak bisa mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kewajibannya kepada Lurah Desa; e. Berakhir masa jabatannya; f. Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan
peraturan
perudang-undangan
yang
berlaku dan/atau norma yang hidup dan berkembang dalam masyarakat; g. Terbukti melakukan tindak pidana dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 (lima) tahun; Hakim Ketua
:
Saudara
Ahli,
harap
saudara
jelaskan
tata-cara
pemberhentian Kepala Dusun? Ahli
:
Tata cara pemberhentian Kepala Dusun tergantung dari apa yang menjadi alasan seseorang Kepala Dusun diberhentikan. Berdasrkan analisis yang telah saya lakukan, ternyata alasan yang menjadi dasar dikeluarkannya Surat Keputusan objek sengketa adalah alasan yang tercantum dalam Pasal 35 huruf f PERDA Nomor 6 Tahun 2003. Sehingga tata cara atau prosedurnya dapat saya jelaskan secara singkat sebagai berikut: pertama, Lurah Desa mengeluarkan “Teguran Lesan”, kemudian apabila teguran lesan tersebut tidak diindahkan
oleh yang bersangkutan, maka tahap kedua
Lurah Desa mengeluarkan Surat Peringatan secara tertulis sampai
tiga kali terlebih dahulu, proses ini kemudian
33
dilanjutkan
tahap
yang
ketiga
yaitu
Pemberhentian
Sementara , dan tahap ke empat diakhiri dengan keluarnya Surat Keputusan Pemberhentian Dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri. Hakim Ketua
:
Hakim Anggota I apakah ada pertanyaan?
H AI
:
Ada Hakim Ketua.
Hakim Ketua
:
Silahkan.
H AI
:
Terimakasih Hakim Ketua
HAI
:
Saudara
Ahli,
apakah
saudara
sudah
benar-benar
mempelajari dan memahami sengketa antara Penggugat dengan Tergugat dalam perkara ini ? Ahli
:
Ya saya sudah mempelajarinya dengan seksama, serta saya sudah melakukan investigasi yang cukup.
H AI
:
Saudara Ahli, tadi saudara katakan bahwa menurut Pasal 35 PERDA Sleman Nomor 6 Tahun 2003 yang menyebutkan bahwa seorang Dukuh berhenti dan dapat diberhentikan oleh Lurah Desa dengan persetujuan pimpinan BPD. Lalu terkait dengan keluarnya Surat Keputusan objek sengketa hal-hal apa saja yang telah dilakukan oleh Tergugat ?
Ahli
:
Dari hasil investigsi, saya mendapatkan fakta hukum yaitu bahwa setelah Tergugat menerima laporan tertulis mengenai penyelewengan-penyelewengan
yang
dilakukan
oleh
Penggugat, kemudian Tergugat mengadakan pertemuan antara perangkat desa dan warga masyarakat serta di hadiri oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang membahas adanya
penyelewengan
tersebut,
kemudian
setelah
mempertimbangkan semua hal terkait, barulah kemudian rapat
musyawarah
mengambil
keputuan
untuk
memberhentikan Penggugat dari jabatannya sebagai Kepala Dukuh. Kesimpulan tersebut merupakan kesimpulan dari seluruh peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut, dan telah mendapatkan persetujuan dari pimpinan BPD.
34
H AI
:
Cukup Hakim Ketua.
Hakim Ketua
:
Hakim Anggota II Apakah ada pertanyaan?
HA II
:
Tidak ada Hakim Ketua.
Hakim Ketua
:
Kuasa Hukum Penggugat, Apakah ada pertanyaan?
KHP
:
Ada Majelis Hakim.
Hakim Ketua
:
Silahkan.
KHP
:
Saudara ahli tadi saudara mengatakan mengenai prosedur keluarnya Surat Keputusan obyek sengketa, yang diawali dengan adanya laporan, peringatan, rapat musyawarah di BPD, hingga sampai keluarnya Surat Keputusan obyek sengketa. Pertanyaan saya, berdasarkan fakta hokum ternyata Penggugat belum dilibatkan dalam apa yang dikatakan sebagai “Rapat Musyawarah di BPD”. Hal ini menunjukkan adanya cacat prosdural. Bagaimana menurut pendapat ahli?
Ahli
:
Menurut saya memang benar, suatu penerbitan KTUN tidak boleh menimbulkan cacat procedural. Makna procedural sebentulnya mengandung arti sebagai suatu rangkaian tahapan yang harus di tempuh sbelum Pejabat TUN mengambil Keputusan. Berdasarkan fakta hokum dalam persidangan ini, saya menemukan alat bukti surat T-5, yang merupakan
surat
undangan
yang
ditujukan
kepada
Penggugat untuk menghadiri rapat di BPD. Akan tetapi, fakta hokum lain menunjukkan bahwa Penggugat tidak menghadiri rapat tersebut. Dari hal tersebut dapat saya gambarkan bahwa Tergugat telah mencoba menempuh prosedur yang benar, serta juga dapat dikatakan bahwa Penggugat justru tidak memanfaatkan kesempatan untuk membela diri. Sehingga sebetulnya Tergugat dapat dikatakan sebagai
pihak yang mematuhi
peraturan
perundang-
undangan dan AUPB.
35
KHP
:
Saudara ahli, berdasarkan keterangan dari Penggugat, dia tidak menghadiri rapat tersebut karena Penggugat tahu semua pihak yang hadir dalam rapat tersebut telah berkonspirasi dan telah mengambil keputusan untuk memberhentikan Penggugat sebagai kepala Dukuh. Sehingga Penggugat berpendapat tidak ada artinya lgi menghadiri rapat yang berkesan memaksakan keputusan sepihak, padahal belum ada keputusan dari yang berwenang yang menyatakan bahwa Penggugat bersalah. Menurut pendapat saya tindakan Tergugat melalui rapat di BPD tersebut, telah melanggar Asas Umum Pemerintahan yang Baik, yakni asas larangan berbuat sewenang-wenang dan asas kecermatan. Bagaimana menurut pendapat ahli?
Ahli
:
menurut pendapat saya saudara Kuasa Hukum Penggugat belum memahami kronologis rangkaian kejadian-kejadian yang berhubungan dengan Surat Keputusan obyek sengketa. Menurut pendapat saya rapat di BPD yang tidak dihadiri oleh Penggugat adalah rapat terakhir. Sebetulnya Tergugat telah
menghadiri
rapat
sebelumnya
yang
membahas
mengenai klarifikasi dan dalam rapat klarifikasi tersebut Penggugat telah mengakui semua perbuatan yang telah dituduhkan kepadanya. Dan terhadap pernyataan Kuasa Hukum Penggugat bahwa belum ada ptusan Pengadilan yang menyatakan Penggugat bersalah, hal ini tidak relevan dengan alasan terbitnya Surat Keputusan obyek sengketa. Perlu saudara KHP pahami Penggugat diberhentikan karena dengan alasan Pasal 35 huruf g. sehingga tidak perlu adanya putusan Pengadilan terlebih dahulu. Jadi menurut pendapat saya tidak ada AUPB yang dilanggar oleh Tergugat. KHP
:
Hakim Ketua
:
Cukup MH
36
KHT
:
Saudara ahli, saudara ahli dalam bidang HAN, dalam HAN keabsahan suatu KTUN dapat di tinjau dari segi wewenang, prosedur dan substansi. Saya mohon kepada saudara ahli untuk menjelaskan hal terebut?
Ahli
:
Menurut Philipus Hadjon, Utrecht, Indroharto, Ridwan HR serta ahli-ahli hokum yang lain, keabsahan dapa di tinjau dari segi kewenagan, prosedur dan substansi. Dari segi kewenangan, maka KTUN harus dikeluarkan oleh pihak yang mempunyai wewenang, dan Tergugat adalah pihak yang
berwenang
yang
berhak
mengeluarkan
Surat
Keputusan objek sengketa. Yang kedua dari segi prosedur, seperti sudah yang saya sampaikan tadi proses penerbitan SK objek sengketa sesuai dengan prosedur. Dan yang ke tiga dari segi Substansi atau materi, dapat saya jelaskan bahwa di Dukuh Jangkang telah terjadi krisis kepercayaan masyarakat terhadap
kepemimpinan,
kinerja,
dan
sikap
tindak
Penggugat. Sehingga secara substansial telah terpenuhi unsure sebagaimana di atur dalam Pasal 35 huruf f PERDA Nomor 6 Tahun 2003. KHT
:
saudara ahli, apakah tidak harus menunggu adanya putusan Pengadilan yang menyatakan Penggugat bersalah, dan apakah BPD mempunya kewenangan bahwa sikap dan tindakan Penggugat telah memenuhi unsure Pasal 35 huruf f?
Ahli
:
Menurut saya, tidak perlu adanya putusan Pengadilan, karena yang disangkakan kepada Penggugat bukan karena Penggugat melakaukan tindak pidana. Dan mengenai apakah BPD berwenang atau tidak, hal ini tidak perlu di perdebatkan lagi karena Penggugat sendiri sudah mengakui apa-apa yang dituduhkan oleh masyarakat.
37
KHT
:
Saudara ahli, apakah forum rapat BPD mempunyai kewenangan melakukan klarifikasi seperti halnya lembaga peradilan yaitu untuk mencari-cari kesalahan seseorang?
Ahli
:
Terhadap pertanyaan KHT ada dua hal yang perlu saya sampaikan, pertama bahwa fungsi BPD disamping dalam bidang legislasi, budgeting, dan controlling, serta kita jangan lupa bahwa BPD adalah penyalur aspirasi masyarkat sehingga
sudah
menyalurkan,
dan
sepantasnya mengklarifikasi
BPD apa
menampung, yang
telah
disampaikan oleh masyarakat. Dan yang kedua, sebetulnya yang disebut sebagai “rapat klarifikasi BPD” secara norma adat sosiologis pedesaan itu adalah merupakan forum “rembug desa”. Sehingga BPD haru benar-benar memahami, menggali nilai-nilai keadilan masyarakat setempat, dan forum yang berwenang untuk melakukan kegiatan tersebut adalah forum yang di sebut sebagai “rembug desa”. Dari apa yang telah saya jelaskan dapat disimpulkan sikap dan tindakan Tergugat yang menjunjung tinggi AUPB. KHT
:
saudara ahli, tadi saudara menyampaikan adanya PERDA yang mengatur mengenai pemberhentian Kepala Dukuh. Pertanyaan saya: apakah masih diperlukan lagi peraturan perundangan sebagai pelaksanaan dari PERDA tersebut?
Ahli
:
iya tentu, sebagai pelaksanaan dari PERDA tersebut Bupti telah mengeluarkan Peraturan Bupati Kabupaten Sleman Nomor 5 Tahun 2006, serta Kepala Desa Widodomartani dan BPD telah menerbitkan peraturan desa tentang Tata Cara Pemberhentian Perangkat Desa.
KHT
:
saudara ahli, apakah kesalahan yang dilakukan oleh Penggugat harus dijatuhi sanksi Pemberhentian Tetap.
Ahli
:
Berdasarkan teori Discresionary Principle yang mana seorang yang memiliki kebebasan untuk menilai, menduga, dan mempertimbangkan sesuatu. Artinya bahwa salah satu
38
sarana yang memberikan ruang bergerak bagi pejabat atu badan-badan administrasi Negara untuk melakukan tindakan tanpa harus terikat sepenuhnya pada undang-undang. Jadi dalam hal ini Tergugat telah melakukan sesuai dengan teori ini
dengan
masyarakat
mempertimbangkan terkait
melkasanakan
dengan
tugas
dan
dari
keluhan-keluhan
kinerja
Dukuh
wewenangnya.
dalam Sehingga
mempertimbangkan hal-hal tersebut Tergugat mempunyai kewenangn bebas ntuk menjatuhkan sanksi yang tepat yang akan dijatuhkan terhadap Penggugat. KHT
:
saudara
ahli,
sekarang
tiba
saatnya
saya
untuk
menyampaikan hal yang sangat krusial. Dari semua keterangan yang sudah saudara ahli sampaikan dapat saya simpulkan bahwa Surat Keputusan objek sengketa baik secara Yuridis Normative maupun secara Doktrin telah memenuhi asas Rechtmatigheid. Apakah benar demikian ahli?! Ahli
:
Ya benar. SK objek sengketa tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan AUPB.
KHT
:
Apakah saudara yakin dengan jawaban saudara?
Ahli
:
Ya sangat yakin!!!
KHT
:
Cukup Majelis Hakim !!!
Hakim Ketua
:
Hakim Anggota I apakah masih ada pertanyaan?
HAI
:
Tidak Hakim Ketua
Hakim Ketua
:
Hakim Anggota II apakah masih ada pertanyaan?
H A II
:
Tidak Hakim Ketua
Hakim Ketua
:
Kuasa Hukum Penggugat apakah masih ada pertanyaan?
KHP
:
Tidak ada Majelis Hakim
Hakim Ketua
:
Kuasa Hukum Tergugat apakah masih ada pertanyaan?
KHT
:
Tidak ada Majelis Hakim
Hakim Ketua
:
Saudara Ahli untuk sementara keterangan Saudara dianggap cukup. Silakan Saudara duduk di kursi saksi di belakang.
39
Hakim Ketua
:
Kuasa Hukum Penggugat apakah Saudara akan menanggapi keterangan ahli?
KHP
:
Benar Majelis Hakim, kami akan menanggapinya bersama dengan kesimpulan akhir nanti.
Hakim Ketua
:
Kuasa Hukum Tergugat apakah Saudara akan menanggapi keterangan Ahli?
KHT
:
Benar Majelis Hakim, kami akan menanggapinya bersama dengan kesimpulan akhir nanti.
Hakim Ketua
:
Baiklah karena acara pembuktian telah selesai maka persidangan yang akan datang akan dilanjutkan dengan acara Kesimpulan
dari
memerintahkan
para
kepada
pihak.
dan
Majelis
masing-masing
Hakim
pihak
untuk
mengajukan kesimpulan pada persidangan yang akan datang. Kuasa Hukum Penggugat apakah satu minggu cukup untuk menyiapkan Kesimpulan Saudara? KHP
:
Cukup Majelis Hakim
Hakim Ketua
:
Kuasa Hukum Tergugat Apakah satu minggu cukup untuk menyiapkan Kesimpulan Saudara?
KHT
:
Cukup Majelis Hakim
Hakim Ketua
:
Panitera satu minggu yang akan datang tanggal berapa?
Panitera
: Tanggal 21 Mei 2009 Hakim Ketua.
Hakim Ketua
: Baiklah untuk memberikan kesempatan kepada para pihak untuk menyiapkan kesimpulannya maka sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan satu minggu yang akan datang yaitu pada hari Rabu tanggal 21 Mei 2009. Dan Majrlis Hakim memerintahkan Kepada para pihak untuk tetap hadir pada persidangan selanjutnya tanpa harus dipanggil lagi dan perintah ini berlaku sebagai panggilan resmi. Sidang pada hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (Hakim Ketua sidang mengetuk palu 1 ( satu ) kali)
Panitera
: Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
40
Hadirin dipersilahkan duduk kembali
41
SIDANG IV KESIMPULAN DARI PENGGUGAT DAN TERGUGAT Panitera
:
Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (Setelah Majelis Hakim duduk, Hakim Ketua Sidang menganggukkan kepala kepada Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II) Hadirin dipersilakan duduk kembali.
Hakim Ketua
:
Persidangan lanjutan Pengadilan
Tata Usaha Negara
Yogyakarta yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa dengan nomor register perkara 01/G/2009/PTUN.Y.K antara Suwadi Cipto Suharto sebagai penggugat melawan Kepala Desa Widodomartani sebagai Tergugat pada hari Kamis tanggal 21 Mei 2009 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (ketuk palu 1 x) Hakim Ketua
:
Baiklah, Sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka acara persidangan hari ini adalah kesimpulan dari para pihak.
Hakim Ketua
:
Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat silahkan Saudara maju untuk menyerahkan kesimpulan Saudara kepada Majelis Hakim (Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat Maju untuk menyerahkan Kesimpulannnya kepada Majelis Hakim)
Hakim Ketua
:
Baiklah, Para Pihak sudah menyerahkan kesimpulannya dan para pihak menyatakan cukup dan tidak akan mengajukan sesuatu apapun lagi. Maka Persidangan Selanjutnya adalah Pembacaan Putusan, dan Majelis Hakim akan menyusun putusannnya terlebih dahulu.
42
(Majelis Hakim bermusyawarah) Panitera, satu minggu dari sekarang tanggal berapa? Panitera
: Tanggl 28 Mei 2009 Hakim Ketua.
Hakim Ketua
: Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat hari Kamis tanggl 28 Mei 2009 siap hadir di persidangan?
KHP&KHT :
Siap Majelis Hakim.
Hakim Ketua
Baiklah untuk memberikan kesempatan kepada Majelis
:
Hakim untuk menyusun putusannya maka sidang hari ini ditunda dan akan dilanjutkan satu minggu yang akan datang yaitu pada hari Kamis tanggl 28 Mei 2009. Dan Majelis Hakim memerintahkan kepada para pihak untuk tetap hadir pada persidangan selanjutnya tanpa harus dipanggil lagi dan perintah ini berlaku sebagai panggilan resmi Sidang pada hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (Hakim ketua mengetuk palu 1 x) Panitera
:
Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. Hadirin dipersilahkan duduk kembali
43
SIDANG V PEMBACAAN PUTUSAN Panitera
:
Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (Setelah Majelis Hakim duduk, Hakim Ketua Sidang menganggukkan kepala kepada Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II) Hadirin dipersilakan duduk kembali.
Hakim Ketua
:
Sidang lanjutan Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara. Pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan
biasa
01/G/2009/PTUN.Y.K
dengan
nomor
register
perkara
antara Suwadi Cipto Suharto
sebagai penggugat melawan Kepala Desa Widodomartani sebagai Tergugat pada hari Kamis tanggl 28 Mei 2009 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. ( Ketuk Palu 1 x) Hakim Ketua
:
Baiklah. Sesuai dengan berita acara persidangan yang lalu maka acara persidangan pada hari ini adalah pembacaan Putusan oleh Majelis Hakim Kepada Para Pihak dengarkan dan perhatikan baik-baik isi putusan yang akan dibacakan oleh Majelis Hakim (Majelis Hakim Membacakan Putusannya)
Hakim Ketua
:
Demikian Putusan dari Majelis Hakim, sesuai dengan Pasal 123 ayat (1) jo pasal 124 Undang-undang No 5 Tahun 1986 jo Undang-undang No 9 Tahun 2004 Saudara-saudara mempunyai hak untuk mengajukan upaya hukum dalam waktu 14 hari setelah putusan dibacakan. Jika dalam waktu 14 hari Saudara-Saudara tidak mengajukan upaya hukum, maka putusan ini akan mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
44
Bagaimana Saudara Kuasa Hukum Penggugat, apakah Saudara akan menggunakan hak Saudara? KHP
:
Kami akan mempertimbangkannya Majelis Hakim
Hakim Ketua
:
Bagaimana Kuasa Hukum Tergugat, apakah Saudara akan menggunakan hak Saudara?
KHT
:
Kami menerima putusan Majelis Hakim.
Hakim Ketua
:
Baiklah, jika Saudara-saudara akan mengajukan upaya hukum, silahkan Saudara berhubungan dengan bagian Kepaniteraan. Sidang Pengadilan Tata Usaha Negara Yogyakarta dengan Nomor Register perkara 01/G/2009/PTUN.Y.K
antara
Suwadi Cipto Suharto sebagai penggugat melawan Kepala Desa Widodomartani sebagai Tergugat hari ini kamis tanggal 28 Mei 2009 dinyatakan ditutup. (Hakim Ketua Ketuk palu 3x) Panitera
:
Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. Hadirin dipersilahkan duduk kembali
45