Contoh Permohonan Ikrar Talak

  • Uploaded by: Rahmattullah Rz
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Contoh Permohonan Ikrar Talak as PDF for free.

More details

  • Words: 1,395
  • Pages: 5
Palembang, 6 Desember 2008 Hal:

Permohonan Ikrar Talak, hak asuh anak dan pembagian harta bersama

Lamp: Surat Kuasa Khusus Kepada Yang Terhormat, Ketua Pengadilan Agama Palembang di – PALEMBANG

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan Hormat, Yang bertanda tangan dibawah ini kami, Rahmattullah, SH. Seorang Advokat yang berkantor pada Kantor Advokat Rahmattullah, SH dan Rekan di Jl. Jend. Sudirman No. 612 Palembang, Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 5 Desember 2008, untuk dan atas nama: Nama

: Ir. Mus Jaya bin Hasim

Umur

: 32 tahun

Agama

: Islam

Pendidikan

: S-1/ Strata 1

Pekerjaan

: Wiraswasta

Alamat

: Jl. Parameswara No. 143 Rt. 13 Kelurahan Bukit Lama, Palembang.

Selanjutnya disebut sebagai Pemohon. Dengan ini mengajukan Permohonan Pengucapan Ikrar Talak terhadap istri, Nama

: Mindarsih S.Pd

Umur

: 29 tahun

Agama

: Islam

Pendidikan

: S-1/ Strata 1

Pekerjaan

: Guru

Alamat

: Jalan Demang Lebar Daun No.14 Palembang

Selanjutnya disebut sebagai Termohon. Adapun permohonan talak ini saya ajukan dengan mendasarkan pada dalil-dalil sebagai berikut:

1. Bahwa pada tanggal 15 Juni 1991 telah dilangsungkan perkawinan yang sah antara dengan seorang laki-laki yang bernama Ir. Mus Jaya bin Hasim (Pemohon) dengan seorang wanita yang bernama Mindarsih S.Pd (Termohon). 2. Bahwa perkawinan seperti tersebut dalam point 1 di atas dilaksanakan berdasarkan agama Islam dan menuntut prosedur yang berlaku serta telah didaftarkan di KUA Ilir Barat I, Palembang, sebagaimana yang tercatat dalam Kutipan Akta Nikah Nomor 125/VI/KUA/IB.I/PLG/1991. 3. Bahwa perkawinan antara Pemohon dan Termohon dilangsungkan berdasarkan atas kehendak kedua belah pihak dengan tujuan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. 4. Bahwa di awal perkawinan, Pemohon dan Termohon hidup dengan harmonis, tanpa ada permasalahan ataupun perselisihan yang cukup berarti. 5. Permasalahan mulai timbul dirumah tangga keduanya karena kurangnya komunikasi antara Pemohon dan Termohon, baik menyangkut pribadi masing-masing, adapun contoh hal-hal sepele yang dapat memicu pertengkaran, misalnya: a. Pemohon kurang memberi Waktu yang cukup bagi Termohon; b. Pemohon tidak memberikan uang nafkah yang cukup kepada Termohon. 6. Adapun alasan Pemohon atas hal-hal sepele yang dapat menjadi pemicu pertengkaran dalam poin 5 diatas, yaitu: a. Pemohon kurang memberi Waktu yang cukup bagi Termohon, karena Pemohon benar-benar sibuk karena banyak pekerjaan; b. Pemohon memberikan uang nafkah yang cukup kepada Termohon, karena setiap bulannya pemohon memberi uang nafkah kepada isterinya sebanyak Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) per bulannya. 7. Pertengkaran dalam poin 5 dimulai pada tanggal 1 Januari 2008, yang kemudian berlanjut pada tanggal 18 Agustus 2008. Karena pertengkaran inilah sehingga mereka tidak dapat berkomunikasi lagi dengan baik. 8. Bahwa hal-hal sebagaimana yang telah disebut dalam poin-poin di atas telah menyebabkan perselisihan (siqoq) dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon secara terus menerus, maka hal tersebut jualah yang telah menyebabkan tidak harmonisnya rumah tangga Pemohon dan Termohon. 9. Bahwa perselisihan dan pertengkaran itu telah diusahakan untuk didamaikan oleh keluarga besar Pemohon dan Termohon, tetapi tidak membuahkan hasil. 10. Bahwa puncak perselisihan itu mengakibatkan Termohon pergi meninggalkan rumah dengan mengajak anak bungsu Pemohon Termohon menuju ke rumah orang tua Termohon di Jalan Demang Lebar Daun No.14 Palembang.

11. Bahwa melihat kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohon yang jelas-jelas sudah tidak harmonis dikarenakan terjadinya perselisihan secara terus menerus, yang sesuai dengan pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah No 9 Tahun 1975, sehingga tidak ada harapan lagi untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga, dan membuat Pemohon mengajukan Permohonan ikrar talak ini. 12. Bahwa berdasarkan pasal 1 Undang-Undang No. 1 tahunh 1974 tentang Perkawinan disebutkan bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia lahir dan batin berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sedang dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 3 INPRES No. 1 tahun 1991 bahwa tujuan perkawinan adalah untuk mewujudkan kahidupan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahmah. Dengan demikian tujuan tersebut diatas tidak mungkin tercapai dikarenakan perbuatan Termohon, dan oleh karenanya jalan satu-satunya dalam upaya kemaslahatan serta menyelamatkan kehidupan Pemohon dan Termohon adalah mengajukan Permohonan ikrar talak ini. 13. Bahwa dalam perkawinannya, Pemohon dengan Termohon telah melakukan hubungan suami istri dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak, yaitu: •

Masruroh binti Mus Jaya, lahir 12 November 1994;



Cecep bin Mus Jaya, lahir 15 Oktober 1996; dan



Ahmad Hilal bin Mus Jaya, lahir 5 Juni 1999.

14. Bahwa dikarenakan anak bungsu Pemohon dan Termohon belum mumayyiz, sehingga menurut ketentuan pasal 105 huruf a maka Pemohon mengikhlaskan anak tersebut untuk diasuh oleh Termohon. 15. Bahwa karena anak sulung dan anak kedua Pemohon Termohon sudah mumayiz, sehingga menurut ketentuan pasal 105 huruf b, maka Pemohon meminta kepada Pengadilan Agama Palembang agar dibiarkan memilih untuk ikut kepada Pemohon atau Termohon saat rumah tangga Pemohon dan Termohon putus karena adanya permohonan talak ini. 16. Bahwa Pemohon tetap bertanggung jawab terhadap nafkah/biaya hidup dan sekolah anak-anak Pemohon Termohon sampai anak-anak dewasa, bahkan sampai nanti menikahkan anak tersebut, walaupun nantinya rumah tangga Pemohon dan Termohon putus karena adanya permohonan talak ini. 17. Bahwa dalam masa perkawinannya pemohon dan termohon memiliki harta kekayaan yang berupa: •

Sebuah rumah permanen ukuran tanah 350 meter yang terletak di Jalan Parameswara No. 143 Rt. 13 Kelurahan Bukit Lama, Palembang. Dengan sertifikat hak milik atas nama Ir. Mus Jaya bin Hasim (Pemohon);



Sebidang tanah kebun karet dengan luas 4 (empat) hektar yang terletak di Desa Sembawa Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin dan diatasnya berisi kebun karet produktif dengan sertifikat hak milik atas nama Mindarsih, S.Pd binti Mustari (Termohon);



2 (dua) buah mobil, masing-masing Totota Kijang Innova BG 4545 RM tahun 2008 atas nama Ir. Mus Jaya bin Hasim (Pemohon). Dan Honda Jazz BG 838 RM tahun 2007 atas nama Mindarsih, S.Pd. binti Mustari (Termohon);



Harta, berupa simpanan di Bnk BNI Palembang yang ditaksir bernilai Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) atas nama Ir. Mus Jaya bin Hasim (Pemohon);



Deposito pada Bank BCA senilai Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) atas nama Mindarsih, S.Pd binti Mustari (termohon); dan



Asset usaha Advertising sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) yang terletak di jalan Bukit Lama No. 32 Palembang.

18. Bahwa dalam ketentuan pasal 24 ayat (2) huruf c Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 dan Pasal 136 ayat (2) kompilasi Hukum Islam, yang menyatakan, selama berlangsungnya gugatan perceraian, atas permohonan Penggugat atau Tergugat (penafsiran a contrario: Pemohon dan Termohon), Pengadilan Agama dapat meletakkan sita marital (marital beslag) untuk menjamin terpeliharanya barangbarang yang menjadi harta bersama Pemohon Termohon, atau barang-barang yang menjadi hak Pemohon atau Termohon. Berdasarkan hal-hal ini tersebut di atas, maka Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Palembang, berkenan menerima, memeriksa dan mengadili Permohonan Talaj ini sekaligus memberi putusan sebagai berikut : PRIMER : 1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Pemohon untuk seluruhnya. 2. Menyatakan secara hukum bahwa perkawinan antara Pemohon dengan Termohon yang telah dilakukan pada tanggal 15 Juni 1991 sebagaimana yang tercatat dalam Kutipan Akta Nikah Nomor 125/VI/KUA/IB.I/PLG/1991 tertanggal 15 Juni 1991, KUA Ilir Barat I Palembang adalah sah. 3. Menyatakan secara hukum bahwa anak-anak Pemohon Termohon: 1) Masruroh binti Mus Jaya, lahir 12 November 1994; 2) Cecep bin Mus Jaya, lahir 15 Oktober 1996; dan 3) Ahmad Hilal bin Mus Jaya, lahir 5 Juni 1999. adalah anak sah dari hasil perkawinan antara Pemohon dan Termohon.

4. Mengijinkan Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak kepada Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Palembang. 5. Menetapkan bahwa Pemohon atau Termohon sebagai pemegang hak asuh (hak hadlanah) anak sulung Pemohon Termohon, Masruroh binti Mus Jaya dan anak kedua Pemohon Termohon, Cecep bin Mus Jaya Pemohon termohon setelah anak sulung Pemohon Termohon, Masruroh binti Mus Jaya dan anak kedua Pemohon Termohon, Cecep bin Mus Jaya memilih untuk ikut Pemohon atau Termohon. 6. Menetapkan bahwa Termohon adalah penerima hak asuh (hak hadlanah) dari anak Pemohon dan Termohon yang masih belum mumayyiz yang bernama Ahmad Hilal bin Mus Jaya tersebut. 7. Menetapkan menurut hukum bahwa Pemohon berkewajiban memberi nafkah hidup kepada anak-anak Pemohon dan sampai anak-anak Pemohon Termohon tersebut dewasa. 8. Meminta Kepada Pengadilan Agama Palembang untuk melakukan sita marital (maritak beslag) atas harta-harta bersama seperti yang telah dicantumkan dalam poin 17 posita diatas, sampai pengucapan ikrar talak di ucapkan Pemohon. 9. Menetapkan menurut hukum atas pembagian Harta Bersama Pemohon dan Termohon sesuai dengan ketentuan yang berlaku seadil-adilnya. 10. Menetapkan pembebanan biaya perkara ini menurut hukum. SUBSIDER : Jika Ketua Pengadilan Agama Palembang Berpendapat Lain, Mohon putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono). Demikian Gugatan Talak ini kami ajukan atas perhatian dan perkenan Yang Terhormat Ketua Pengadilan Agama Palembang kami haturkan banyak terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Hormat kami, Kuasa Hukum Pemohon,

Rahmattullah, SH.

Related Documents


More Documents from "yoland wahi"