LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN NASI BUNGKUS 2000
Oleh: Leonsius Hendra XIE/30
Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kolese Kanisius Jakarta 2008
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN NASI BUNGKUS 2000 I. Pendahuluan
Ucapan terima kasih saya hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat yang diberikan-Nya sehingga dapat diselenggarakan kegiatan nasi bungkus murah yang diselenggarakan setiap hari sabtu pada bulan September 2008. Saya juga mengucapkan terima kasih atas sekerap kerja keras dan usaha panitia sehingga kegiatan nasi bungkus murah dapat berjalan dengan lancar, serta kepada para peserta yang ikut berpatisipasi dalam kegiatan ini. Secara singkat, saya menyampaikan bahwa kegiatan nasih bungkus murah sudah berjalan sebagaimana yang diharapkan, meskipun ada beberapa masalah-masalah kecil saat kegiatan nasi bungkus murah berlangsung. Semoga dengan dibuatnya laporan ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
II. Laporan Kegiatan Persiapan Kegiatan nasi bungkus 2000 ini merupakan hasil rapat yang diadakan pada tanggal 21 Juni 2008, hari Sabtu yang bertempat di sekolah SMA Kanisius dan dihadiri oleh 25 orang. Hasil rapat tersebut adalah untuk melaksanakan kegiatan sosial dengan cara menjual nasi bungkus murah yang dijual kepada masyarakat menengah ke bawah di sekitar lingkungan Kolese Kanisius. Harga yang ditetapkan untuk setiap nasi bungkus adalah Rp. 2.000,- dan target untuk penjualan nasi bungkus per hari adalah 250 bungkus. Kegiatan sosial tersebut berlangsung setiap hari Sabtu pada bulan September 2008 pada pukul 11.15 sampai pukul 15.30. Waktu belajar siswa akan dipotong 15 menit sehingga siswa akan selesai belajar pukul 11.00 agar dapat mempersiapkan diri untuk bekerja untuk membuat nasi bungkus bersama-sama.
1
Pelaksanaan
Kejadian Utama Pada hari pertama, para siswa masih harus diberi pengarahan mengenai apa yang harus dikerjakan dan target yang harus dicapai mengenai kegiatan sosial tersebut. Setelah para siswa selesai melakukan kegiatan belajarmengajar, para siswa diberikan pengarahan sebentar kemudian diperbolehkan istirahat selama ±15 menit. Setelah para siswa beristirahatm barulah para siswa mulai membuat nasi bungkus tersebut. Para siswa pun membantu menyediakan alat-alat untuk memasak dan membuat nasi bungkus. Pada saat telah selesai menyiapkan nasi bungkus, para siswa membantu menjual nasi bungkus tersebut di wilayah sekitar lingkungan sekolah Kolese Kanisius. Setelah, nasi bungkus selesai terjual, para siswa pun harus membereskan peralatan untuk menyiapkan nasi bungkus dan siswa pun diperbolehkan pulang. Pada hari kedua, ketiga, dan keempat, para siswa tidak perlu diberi pengarahan mengenai apa yang harus dilakukan karena hari kedua, ketiga, dan keempat kurang lebih sama dengan kegiatan pada hari pertama. Sama dengan kegiatan di hari pertama, para siswa pun membantu membuat nasi bungkus tersebut, mendistribusikan dan menjual, dan membereskan peralatan masak. Seluruh nasi bungkus pun dapat terjual dan hampir dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang terdapat di sekitar wilayah Kolese Kanisius.
Kejadian Penting Pada hari pertama, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan kegiatan pun hampir dapat berjalan dengan baik. Pada hari kedua, terjadi pengunduran waktu terhadap proses pembuatan nasi bungkus karena ketidakseriusan murid-murid dalam membuat nasi bungkus. Para siswa pun banyak yang bercanda sehingga melupakan tugas mereka. Jadwal untuk mendistribusikan dan menjual nasi bungkus pun juga ikut terundur dan para siswa pun harus pulang lebih telat dari hari pertama.
2
Pada hari ketiga, para siswa pun diberi penceramahan oleh Pater Sigit mengenai jadwal kegiatan yang seharusnya diikuti dan pentingnya pekan sosial. Ia pun merasa kecewa karena banyak siswa yang menganggap pekan sosial secara tidak serius dan banyak bercanda sehingga terjadi pengunduran waktu dari jadwal yang telah disusun. Waktu untuk membuat nasi bungkus pun terpaksa diundur sebentar karena proses pengarahan untuk mengingatkan para siswa. Siswa pun lebih serius dalam proses pembuatan nasi bungkus dan pendistribusian dan juga penjualan pun menjadi sedikit lebih cepat. Pada hari keempat, proses pembuatan nasi bungkus pun sedikit terhambat karena ada beberapa kelompok yang mengalami kekurangan bahan masakan dan juga beberapa kelompok yang mengalami kelebihan bahan masakan sehingga membutuhkan waktu untuk menyelesaikan masalah tersebut. Proses pendistribusian pun mengalami sedikit mengalami gangguan karena tranportasi yang akan digunakan harus diisi bensin terlebih dahulu sehingga membutuhkan waktu. Selebihnya, kegiatan berjalan dengan lancar.
Evaluasi Hal yang Mendukung Secara keseluruhan, kegiatan nasi bungkus 2000 dapat berjalan dengan lancar. Hal-hal yang mendukung kegiatan ini adalah keseriusan siswa dalam proses pembuatan nasi bungkus. Selain itu terdapat juga koordinasi yang baik antara sesama panitia sehingga hanya sedikit mengalami hambatan.
Hal yang Menghambat Ada beberapa faktor yang menghambat lancarnya kegiatan nasi bungkus 2000. Beberapa siswa tidak serius dalam proses pembuatan nasi bungkus sehingga ada waktu di mana waktu pendistribusian dan penjualan sempat terundur. Pada hari terakhir juga sempat terjadi kesalahan kecil pada pembagian bahan makanan kepada kelompok-kelompok di mana beberapa kelompok mengalami kekurangan dan kelebihan bahan makanan. Pada hari terakhir juga sempat terjadi gangguan transportasi.
3
III. Laporan Keuangan
Rekap Pemasukan No.
Tanggal
Uraian
Jumlah
Keterangan
1.
2 Juli 2008
PT. Makmur Sentosa
Rp. 2.000.000
Kwitansi 1
2.
4 Juli 2008
PT. Indah Jaya
Rp. 1.000.000
Kwitansi 2
3.
1 Juli 2008
PT. Suka Duka
Rp. 1.000.000
Kwitansi 3
4.
5 Juli 2008
PT. Indofood
Rp. 500.000
Kwitansi 4
5.
11 Juli 2008
PT. Makmur
Rp. 500.000
Kwitansi 5
6.
21 Juli 2008
PT. Pentel
Rp. 500.000
Kwitansi 6
7.
10 Juli 2008
PT. Suka Jaya
Rp. 200.000
Kwitansi 7
8.
15 Juli 2008
PT. Astra Honda
Rp. 200.000
Kwitansi 8
9.
17 Juli 2008
PT. Pertamina
Rp. 200.000
Kwitansi 9
Jumlah
: Rp. 6.100.000
4
Rekap Pengeluaran No.
Tanggal
Uraian
Jumlah
Keterangan
1.
24 Aug 2008
Beras 400 kg
Rp. 2.400.000
Kwitansi 10
2.
30 Aug 2008
Telur 40 kg
Rp. 640.000
Kwitansi 11
3.
24 Aug 2008
Bihun 4 kg
Rp. 40.000
Kwitansi 12
4.
10 Aug 2008
Minyak goreng
Rp. 80.000
Kwitansi 13
5.
30 Aug 2008
Sayur mayur 24 kg
Rp. 30.000
Kwitansi 14
6.
31 Aug 2008
Daging
Rp. 1.200.000
Kwitansi 15
7.
9 Aug 2008
Bumbu dapur
Rp. 80.000
Kwitansi 16
8.
9 Aug 2008
Bungkus kertas
Rp. 1.000.000
Kwitansi 17
9.
28 Aug 2008
Daun pisang
Rp. 300.000
Kwitansi 18
Biaya transport
Rp. 300.000
Kwitansi 19
10.
Jumlah
: Rp. 6.070.000
Jakarta, 4 Oktober 2008
Sugianto Hendrata (Bendahara)
5
IV. Penutup
Demikian laporan pertanggungjawaban Nasi Bungkus 2000 ini disampaikan dan dilaporkan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca dan juga untuk semakin baiknya kegiatan-kegiatan serupa selanjutnya.
Jakarta, 4 Oktober 2008
Hormat kami,
Leonsius Hendra
Marco Paramitha
Ketua
Sekretaris
Pater E. Baskoro Poedjinoegroho,SJ Kepala Sekolah (Pelindung)
Bambang Koesnadi Pembina
6
LAMPIRAN
7
8
9