Citizen Charter Desa Siaga Puskesmas Tawangsari

  • Uploaded by: Sugeng Purnomo
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Citizen Charter Desa Siaga Puskesmas Tawangsari as PDF for free.

More details

  • Words: 722
  • Pages: 23
CITIZEN CHARTER

Pendekatan dlm penyelenggaraan pely.publik yg menempatkan Pengguna layanan sbg Pusat Perhatian

PKD memakai sistem Citizen Charter • Mengapa ? • 1.Memberikan kepastian pelayanan : – Waktu, biaya, prosedur & cara pelayanan 2. Memberi informasi hak & kewajiban pengguna & penyedia pelayanan 3. Mempermudah pengguna pelayanan / warga 4. Mempermudah manajeman pelayanan 5. Membantu mengetahui kebutuhan , harapan & aspirasi pengguna pelayanan

TUJUAN CC • Membuat pelayanan Publik / PKD menjadi lebih : 1.Responsip (Kesesuaian antara pelayanan & kebutuhan) 2.Transparan (jenis , prosedur, waktu, biaya, cara pelayanan diketahui dg mudah o/ pengguna pelayanan) 3. Ankutabel ( dapat dipertanggungjawabkan )

MANFAAT CC • Bagi pengguna layanan ( masyarakat ) 1.Pelayanan menjadi responsip 2.Transparan & Ankutabel 3.Mudah mengakses informasi pelayanan 4.Mudah mengontrol penyelenggaraan pelayanan 5.Menghargai martabat pengguna layanan

• Bagi penyedia layanan / bidan desa 1. Mudah mengevaluasi kinerjanya 2. Memebantu memahami kebutuhan aspirasi warga mengenaipenyelenggaraan layanan. 3. Meningkatkan kesadaran masyarakat, pelayanan publik bukan tanggung jawab penyedia layanan atau bidan desa tapi termasuk warga dan pengguna layanan

UNSUR – UNSUR YANG PENTING DALAM CC 1. Visi dan misi 2. Standar pelayanan 3. Alur pelayanan 4. Unit bagian pengaduan masyarakat 5.Survei pengguna layanan.

• Visi PKD – Pokja desa siaga aktif – PKD berjalan

• Misi PKD – Memberikan pelayanan kesehatan berkwalitas dan terjangkau oleh masyarakat desa – Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

• Standar Pelayanan – Mengenai waktu ,biaya,cara dan prosedur pelayanan harus diketahui oleh pengguna layanan. Dan dalam memberikan pelayanan bersikap : • Menyapa ramah dan sopan. • Memenuhi hak – hak pengguna layanan ( kesesuaian antara biaya pelayanan dan standar pelayanan) • Ada informasi yang mudah diketahui oleh pengguna layanan • Ada kemudahan untuk memberikan keluhan atau ketidakpuasan

• Alur Pelayanan

DESA SIAGA • Suatu kondisi masyarakat tingkat desa yang memiliki kesiapan sumber daya potensial dan kemampuan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri.

TUJUAN UMUM • Mengembangkan kepedulian dan kesiap siagaan masyarakat desa, dalam mencegah & mengatasi masalah kesehatan bencana dan kegawatandaruratan kesehatan secara mandiri untuk mewujudkan desa sehat.

KRITERIA • Sebuah desa dikembangkan menjadi desa siaga apabila telah memiliki sekurang-kurangnya sebuah PKD atau tenaga professional kesehatan yang siap melaksanakan: 1. Pemberdayaan masyarakat. 2. Mendorong pembangunan kesehatan di desa. 3. Rujukan pertama pelayanan kesehatan bermutu bagi masyarakat.

INDIKATOR KEBERHASILAN KEGIATAN GOTONG ROYONG • Ada kegiatan dari, oleh, untuk masyarakat • Ada kesinambungan kegiatan. • Ada peningkatan kegiatan gotong royong masyarakat.

Desa siaga sehat/ PKD

Desa Siaga sehat • Desa punya pos – pos kesehatan yang ditangani oleh masy. Versus struktur organisasi Desa Siaga sekarang ini. • Kesiapan para masyarakat adanya kader dan tenaga sukarela minimal 2 orang yang sudah mendapat pelatihan dan tenaga kesehatan setidaknya ada 1 orang bidan yang diharapkan bertempat tinggal didesa tersebut.

Manfaat PKD oleh Masy. • Dapat mengetahui masalah kesehatan lebih dini, • Mendapat informasi awal dibidang kesehatan, • Mengoptimalkan fungsi puskesmas sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan. • Pemberdayan masyarakat lebih efisien dan efektif.

Kegiatan utamanya PKD • Adalah pengamatan epidemis sederhana, • Penaggulangan penyakit menular dan KLB, • Kesiapan penanggulangan bencana serta pelayanan medis dasar, • Untuk menuju peningkatan keluarga sadar gizi, • Peningkatan Perilaku Hidup Bersih serta penyehatan lingkungan.

Sumber Pembiayaan • Dari masyarakat melalui iuran yang bisa diambil dari jimpitan,sukarela, pengajian,tabungan social masyarakat, • Donatur, • Swasta atau dunia usaha • Pemerintah sendiri melalui dana awal.

Keberhasilan • Indikator Input / sumber daya – – – –

Kader yang aktif, Tenaga kesehatan yang tersedia, Sarana, Tempat maupun biaya operasional

• Indikator proses – Adanya proses pencegahan,pemberantasan dan penanggulangan oleh masyarakat, – Data yang tersedia.

• Meningkatnya indikator output – Meningkatnya cakupan program

• Meningkatnya indikator out come/dampak – Meningkatnya indikator derajat kesehatan.

Program P2P dalam DSS • Surveillans • Pengamatan kasus kesakitan, lingkungan sekitar, perilaku PHBS/ UKBM dan upaya kesehatan. • Analisa sederhana dan menyimpulkan data • Mendistribusikan informasi • Tindakan sesuai potensi setempat

Lanjutan

• Pencegahan • Meliputi mendorong terwujudnya desa UCI, Dusun UCI, RW UCI, RT UCI berdasarkan baseline data di Posyandu. • Berdasarkan surveillans sederhana diatas, penyakit – penyakit bermasalah dimasukkan dalam kegiatan tambahan di Posyandu agar stratanya meningkat misalnya penyakit tidak menular.

Lanjutan

• Pemberantasan penyakit. • Mendorong terwujudnya kegiatan PSN dengan mewujudkan organisasi PSN sebagai langkah awal. • Organisai PSN tersebut minimal meliputi seorang ketua membawahi seksi penggerak dan seksi efaluasi. • Mendorong posyandu meningkatkan cakupan diare, untuk P2 TB, ISPA dan Kusta sebagai program tambahan.

Related Documents


More Documents from "Sugeng Purnomo"