Ciri-ciri Exodictyon Incrassatum, Riccia Sp.docx

  • Uploaded by: tri utamitr
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ciri-ciri Exodictyon Incrassatum, Riccia Sp.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,014
  • Pages: 3
Riccia sp Lumut ini ditemukan menempel tanah ditempat yang terbuka dan hidup secara berkelompok. Lumut ini berjenis taloid dengan tebal talus lebih dari satu sel. Talus lumut ini berbentuk lembaran dan berwarna hijua dan membentuk roset. Ukuran talus relative sekitar lebar 0,5 cm-1cm, terdapat klorofil berbentuk bulat kecil atau oval yang berjumlah banyak. Pada bagian permukaan bawah lumut, terdapat rhizoid yang tumbuh tidak di seluruh permukaan talus. Rhizoid ini berbentuk seperti akar serabut yang tumbuh hanya dibagian pertulangan talus. Dari ciri diatas lumut ini termasuk dalam lumut hati dengan nama genus Riccia sp Leucobryum candidum Lumut daun ini biasa ditemukan pada bebatuan dan tanah yang lembab Memiliki perawakan kekar dan lebat Bentuk gametofit berupa daun-daun yang tumbuh dengan lebat dan berdempetan Warna daun hijau muda mengkilap, sempit dan memanjang. Ujung daun meruncing, dengan pangkal yang tumpul Antheridium dan archegonium tidak ditemukan Bentuk sporofit menyatu antara batang atau cabang satu dengan yang lain, membentuk suatu akar yang menyatu Hypnum cupressiforme Memiliki perawakan lebat dan tumbuh berdempet, berwarna hijau gelap, hijau muda, hingga terkadang hijau kehitaman. Memiliki batang (bukan batang yang sebenarnya) merambat atau memanjat, arkegonium , anteridium dan sporagonium lateral atau cabang akhir tersusun seperti tikar Bentuk daun lanset, lonjong dengan ujung daun yang meruncing dan pangkalnya tumpul Sporogonium memiliki suatu tangkai yang elastis, yang dinamakan seta Tangkai dengan kaki sporogoniumnya tertanam dalam jaringan tumbuhan gametofitnya Ujung tangkai terdapat kapsul sporayang bersifat radial atau dorsiventral dan mula-mula diselubungi oleh kaliptra. Lumut Hati Emarginata Tumbuhan tidak dalam roset, lebih besar, permukaan talus tanpa alur tengah Permukaan atas talus dengan porus (kelihatan kecil tidak berwarna) Gemma cup berada diatas permukaan dorsal talus

Permukaan luar gemma cup denseley papilose Reseptakel berlobus dangkal namun reseptekel betina berlobus lebih dalam Lumut Daun Breutelia Protonema berumur pendek, jarang lama, gametofit terbagi menjadi bentuki stolon pendek, batang atau cabang-cabang dari daun Cabang tidak dalam untaian, sel-sel daun berklorofil, leukosit kemungkinan ada tetapi tidak bergantian dengan kloroplas Daun unicostate, costa menempati 0,1-0,8 lebar daun jika ada penampang melintang unistratose/multistratose, sel-sel costa unimorfik atau dimorfik, semua sel leukosis Sel-sel pada bagian basal daun tidak tajam perbedaannya dengan sel hyaline daerah basal Daun tanpa lamellae longitudinal pada permukaan adaxial Amfigastria tidak ada Daun polystichous (terdiri dari beberapa baris) kadang flat tidak distichous Costa membagi daun ke dalam 2 bagian yang kurang lebih sama Gametofit acrocarpous (sporofit berada di ujung batang) Alar sel dari kedua sel berbeda tajam Sel-sel tengah linier, rectanguler irhobic/oval Sel tengah prorulase Tumbuhan relatif kecil menyerupai philonotis, panjang batang kurang lebih 4cm Pogonatum spinulosum 1. Protonema berumur pendek, jarang lama, gametofit terbagi menjadi bentuk stolon pendek, batang atau cabang – cabang dan daun. 2. Cabang tidak dalam untaian, sel sel daun berklorofil, leucocyst kemungkinan ada tetapi tidak bergantian dengan chlorocyst 3. Daun ecostate (tanpa costa) 4. Daun dengan lamellae longitudinal di atas pemukaan adaxial 5. Capsule sporangium berwarna merah, ujungnya runcing memanjang 6. Sporangium lurus membengkok Marchantia paleacea 1. Permukaan atas talus dengan porus (kelihatan kecil sekali tidak berwarna atau berupa titik – titik putih) atau jelas veticulate (jaringan) 2. Talus tebal tidak transparan. Sporofit di atas resptakel yang bertangkai 3. Porus tersusun oleh beberapa lapis sel. Reseptakel jantan bertangkai 4. Reseptakel berlobus dangkal (kurang daripada 0,2 dari diameter) 5. Gema cup tidak ada.

Arthrocormus schimperi 1. Protonema berumur pendek 2.Cabang tidak dalam untaian 3.Sel sel daun berklorofil 4.Sel sel costa dimorfik berisi chlorocysts da leucocysts 5.Daun unicosta 6.Costa multistratose 7.Lebar daun 0,6 - 0,9 8.Chlorocysts dalam 3 lapis 9.Pada bagian dorsal dan ventral chlorocysts tertutup oleh leucocysts 10.Chlorocysts berukuran kecil dan leucocysts besar

Pembeda Leocobrium Bentuk talus Spiral Tinggi <1 Ukuran talus Pendek Cabang talus Tidak bercabang Jarak antara helai Rapat Kapsul Tegak Kaliptra Campanulate Tepi talus Rata No Ciri 1 Bentuk talus 2 Habitat 3 Susunan talus 4 Warna talus 5 Cabang talus 6 Gemma cup 7 Tebal talus 8 Permukaan dorsal 9 Warna rizhoid 10 Jumlah sel rizhoid 11 Bentuk rhizoid 12 Letak gemma cup 13 Alat perkembangbiakan generatif 14 Alat perkembangbiakan vegetatif 15 Bentuk spora 16 Letak leucosis dan clorosis 17 Jumlah costa

Spgnum compctum 1. Memiliki memiliki batang berwarna gelap hitam atau coklat 2. Memiliki batang pleurocarp dengan daun rapat dan hijau 3. Daun berbentuk kompak 4. Ditemukan pada dinding yang lembab 5. Kapitula tersembunyi oleh ramai, ke atas menunjuk cabang dan batang individu biasanya sangat padat. 6. Memiliki panjang induk sekitar seperempat dari panjang cabang daun, menghadap kebawah berbentuk segitiga 7. Berwarna hiaju pucat atau campur

Pladopodanthus Spiral berhadapan >1 Panjang Bercabang Renggang Membungkuk kebawah Calculate Bergerigi Marchantia paleacea. Exodixtion incrassatum Filoid Kauloid Menempel di dinding Menempel pada pohon Dorsoventral Hijau gelap Hijau tua Dikotom Ada >1 sel 1 sel Berporus Halus Transparent Transparent Tunggal memanjang Tunggal memanjang Serabut Serabut Di dorsal Anteredium Kapsul Gemma cup Stolon , rhizoid, filoid Bulat Bulat Tidak bergantian Unicosta

Spagnum subsecundum. Kauloid Menempel pada pohon Hijau muda 1 sel Berporus Transparent Tunggal memanjang Serabut Kapsul Stolon , rhizoid, filoid Bulat Bergantian Bicosta

18 19 20

Jumlah lapis clorosis Bagian ventral Warna seta

Ada sisik dan rhizoid -

3 lapis Hijau muda kecoklatan

Kecoklatan

Exodictyon incrassatum

Exodiction incrassatum



Lumut ini ditemukan di kayuan yang lapuk di atas bukit dekat gua jepang





Talusnya membentuk bentukan mirip akar, mirip batang, dan mirip daun.

Protonema berumur pendek, gametofit terbagi menjadi bentuk stolon pendek



Talusnya membentuk bentukan mirip akar (rizoid) yang menyatu dan membentuk seperti serat membentuk keset.





Cabang tidak dalam untaian, sel – sel daun berklorofil, leucosyst kemungkinan ada tetapi tidak bergantian dengan chlorycyst

Talus yang mirip batang (kaloid) bewarna kemerahan dan hijau pada ujungnya.



 Talus mirip daun (filoid) membentuk bentukan daun yang menempel pada kaloid  yang tersusun secara berhadapan berseling, letaknya renggang tidak terlalu rapat.



Terdapat chlorosyst yang berbentuk isodiametris



tidak terlihat dengan jelas ada tidaknya leocosyst.



terdapat unicosta yang terdiri dari tiga lapis chlorosyst.



Sporangium berada pada bagian terminal, tangkai sporangium bewarna hijau kecoklatan dan kepala spora berwarna coklat.



Spora bulat bulat bewarna hijau.



Dari ciri diatas dapat diidentifikasikan bahwa spesies ini adalah lumut daun dengan nama spesies Exodictyon incrassatum.

Daun unicostate (dengan 1 costa) kaloid kemerahan

Related Documents


More Documents from ""