Christian Worldview Tadius S. Gunadi
Pendahuluan
Kata worldview berasal dari kata Jerman ‘weltanschauung’ berarti sebuah perspektif secara global Worldview sering diterjemahkan: cara pandang atau wawasan global Worldview adalah visi tentang hidup dan visi bagi hidup “Worldview are both visions of life and vision for life” Worldview membentuk masyarakat dengan nilai dan norma yang paling mendasar atau utama!
Krisis Cara Pandang
Tidak terlibatnya kebanyakan orang Kristen di daerah-daerah kumuh dipusat kota, kelompok perdamaian, gerakangerakan politik yang memperjuangkan kesejahteraan & keadilan menunjukkan kurang memadainya cara pandang kita Ketidak bersangkutpaut dengan seluruh hidup kita merupakan pengkhianatan baik terhadap cara pandang Alkitab maupun terhadap pengakuan kita akan ke-Tuhan-an Yesus atas keseluruhan hidup kita “If Jesus is not the Lord of all, He is not the Lord at all”
Krisis Cara Pandang (lanjutan)
Sangat sulit kita menemukan pengusaha Kristen yang menjalankan bisnis mereka dengan prinsip dan nilainilai Alkitab Tidak mudah kita menemukan PNS atau politikus Kristen yang melakukan tugas panggilan dengan baik dan tidak terlibat korupsi Tidak heran jika kesaksian kita di masyarakat sangat lemah, sebab di mana-mana kita lihat orang Kristen tidak banyak beda dengan yang lain
Kenapa Krisis Cara Pandang?
Ketidak-utuhan cara pandang yang kita miliki Misal kita melihat pentingnya PI secara verbal, dan tidak menyadari pentingnya PI melalui kepedulian sosial Problema dualisme atau dikotomi dalam cara pandang kita Misal kebanyakan orang menganggap kehidupan rohani sebagai sesuatu yang berhubungan dengan doa, PA, persekutuan dan PI, sedangkan bidang kehidupan lainnya dipandang sebagai sekuler
Pengaruh Dualisme
Cara pandang dualistis membelah kehidupan ke dalam wilayah sakral dan sekuler Biasanya seluruh kehidupan di luar gereja dikelompokkan ke wilayah sekuler Sejumlah aspek dari kebudayaan dianggap tidak dapat dirubah Dualisme seperti ini mendistorsi kesaksian kita karena ia mendistorsi realitas Dualisme pengaruhi bagaimana kita memandang: pekerjaan, kebudayaan, …
Dualisme Orang Kristen akan Pekerjaan “Kita sering memberikan kesan bahwa seorang pemuda Kristen yang sungguhsungguh mau hidup bagi Kristus, ia akan menjadi misionaris di negara lain, jika ia kurang seantusias itu ia akan tinggal dinegaranya dan menjadi pendeta, bahwa jika ia tidak memiliki dedikasi untuk menjadi pendeta, ia akan bekerja sebagai guru atau dokter, sedangkan mereka yang akhirnya bekerja di bidang bisnis atau yang terburuk dibidang politik berada tidak jauh dari penyangkalan iman yang serius” - John Stott, Christian Mission in the Modern World, IVP, 31
Orang Kristen dan Kebudayaan
Kebudayaan bukan wilayah yang terdiri dari hal-hal yang tinggi yang hanya terkait dengan para budayawan, artis, penulis, tokoh masyarakat Kita semua adalah makhluk kebudayaan Kebudayaan menyangkut cara kita memandikan bayi, mendidik anak, menggunakan uang, mencari hiburan, melaksanakan pernikahan, memilih pekerjaan, menguburkan orang mati
Orang Kristen dan Kebudayaan (Lanjutan)
Pembentukan kebudayaan adalah tugas yang ditetapkan Allah bagi kita sebagai makhluk ciptaan Sayangnya, kita lebih sering jadi pengikut bahkan korban kebudayaan daripada pembentuk kebudayaan Kebudayaan sering dilihat sebagai sesuatu yang terpisah dari Injil dan penebusan Padahal tidak jarang adat menjadi penghambat iman kita
Pentingnya Christian Worldview
Ef. 4: 17-18; Fil.3: 4-8; Ams 14:12 Setiap orang mempunyai cara pandang (worldview) Cara pandang kita dipengaruhi oleh nilai-nilai keluarga dan kebudayaan yang kita anut Cara pandang kita mempengaruhi cara kita melihat dan menafsir dunia di sekitar kita: yang mana yang penting & bernilai kekal dan mana yang tidak Cara pandang kita bisa menolong atau menjerumuskan hidup kita!
Cara Pandang Alkitab
Kriteria tertinggi untuk menilai cara pandang yang benar adalah firman Allah, dimana melaluinya kita belajar melihat kehidupan di dunia ini dari sudut pandang Allah, Sang Pencipta kita dan alam semesta ! Cara pandang Alkitab dimulai dari penciptaan, lalu kejatuhan, kemudian upaya penebusan atau penyelamatan, dan terakhir dari sudut pandang eskatologi!
Penciptaan
Bumi ini diciptakan menurut hikmat Allah (Mz. 104, ay.24) Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kej. 1: 27) Ciptaan Allah itu baik adanya, bahkan sangat baik (Kej. 1: 31) Manusia diberi mandat dan kemampuan untuk mengelola dan melindungi ciptaanNya (Kej. 1: 26, 28; 2: 15) Oikonomos-pelayan yg dipercaya untuk mengelola harta tuannya Kita harus melihat dunia dari sudut pandang penciptaan Allah!
Kejatuhan
Dunia yang pada mulanya sangat baik sekarang telah rusak Adanya bencana, wabah penyakit Manusia yang diciptakan segambar dengan Allah, menjadi jelek bahkan jahat dan makin sesat Adanya saling menyalahkan, irihati, pembunuhan, kekerasan, … Manusia alami ketidak bahagiaan, kekosongan jiwa bahkan gangguan jiwa
Penebusan
Sejak kejatuhan Allah menyatakan karya penebusanNya (Kej.3:15) Di PL, Ia menebus dunia dan umatNya dari kehancuran berulang-ulang(Nuh..) Karya penebusan yang terutama Ia lakukan melalui kematian Tuhan Yesus di salib Karya penebusan dan pembaharuan masih terus dikerjakan oleh Roh Kudus (Ti.3:5) We are called to be His agent of change in every aspect of life in the society!
Pengharapan Eskatologi
Ro.8:18,28; Ibr.11: 35b-40; 1 Pet.1:4-6 Sekalipun kita sudah ditebus namun kita masih hidup dalam dunia yang sudah jatuh dalam dosa, yang tidak sempurna, banyak penderitaan dan fana Pengharapan akan kedatangan Tuhan kedua kali dan hidup bersama Dia selamanya menolong kita untuk tetap bertekun dalam iman sekalipun ditengah berbagai penderitaan!
Mengembangkan Cara Pandang Nats: Ro 12: 1-2 Baca Alkitab dan PA dari Kejadian sampai Wahyu berulang-ulang Miliki cara pandang Alkitab (dari sudut pandang Allah) atas dunia ini dan bagi kehidupan kita (tujuan hidup, gaya hidup, penderitaan hidup, …) Baca buku dan bahas di KK Terapkan cara pandang Alkitab ke dunia profesi/ pekerjaan, keluarga, masyarakat, dan bidang keilmuan: medis, psikologi, ekonomi, teknik, seni, budaya, politik, … Hindari cara pandang yang dualisme!