Chemistry Tadabbur Al Qur’an Alhamdulillah, washolaatu wasalaamu ‘alaa rasuulillah, Rekan sekalian, setelah pada seri pertama kita belajar mengenai urgensi tadabbur alqur’an maka saat ini diharapkan kita telah termotivasi untuk unggul bersama al Qur’an, mencoba merasakan kenikmatan membaca al qur’an, mendiskusikan kandungannya, dan bersama-sama berusaha mengamalkan Al Qur’an.. Pada seri kedua ini, mari kita mempelajari apa yang dimaksud dengan tadabbur alqur’an, kapankah itu terjadi ? bagaimana keadaan orang yang mengalami tadabbur al qur’an ?…ya sekarang kita coba memahami chemistry dari tadabbur alqur’an itu sendiri. Hal ini tentu sangat penting dalam usaha kita mencapai tadabbur alqur’an yang kita inginkan, tidak sekedar membaca tapi tidak berdampak apalagi sekedar semangat tanpa usaha. Apa yang kita pelajari dalam seri ini diharapkan menjadi target kita dalam berinteraksi dengan alqur’an. Ketika target itu belum tercapai atau belum kita rasakan jangalah tidak berputus asa, justeru diharapkan kita semakin semangat mencoba dan mencoba terus, bukankah forum kita ini diharapkan menjadi wahana penguat satu sama lain. ِApa itu tadabbur al qur’an ? Secara ringkas tadabbur Al Qur’an adalah perenungan dan pencermatan ayat-ayat Al qur’an sehingga memahami makna dan maksud yang terkandung pada ayat tersebut1. Kata kunci penting dari tadabbur adalah pemahaman makna. Lalu bagaimana ciri telah dicapainya pemahaman tersebut ? Dalam beberapa ayat alqur’an diceritakan mengenai fenomena tadabbur dan kesuksesan dalam berinteraksi dengan al qur’an. Mari kita simak beberapa ayat yang kita pilih berikut
83. Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad s.a.w.).[QS Al Maaidah (5) : 83]
Seri Tadabbur Al Qur’an #2 | Midori-ISC Tokodai
Hal. 1/2
2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. [QS Al Anfaal (8) : 2]
23. Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orangorang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun. [QS Az Zumar (39):23] Dari beberapa ayat yang disebutkan diatas, juga ayat lain yang tidak sempat dituangkan disini, dapat disimpulkan beberapa tanda-tanda tadabbur alqur’an berikut : 1. Bersatunya hati dan pemikiran ketika membaca, ditandai dengan berhenti karena ta’jub dan mengagungkan apa yang dibaca. 2. Menangis dan takut kepada Allah ta’ala 3. Bertambahnya kekhusyu’an dan keimanan 4. Merasa senang 5. Bergetar karena takut kepada Allah kemudian segera diliputi ketenangan dan harapan. 6. Sujud sebagai bentuk pengagungan kepada Allah ta’ala. Rekan sekalian, mari perhatikan tanda-tanda diatas. Lalu kita coba tanyakan pada diri kita, pernahkah kita merasakan diantara tanda-tanda tadabbur al qur’an diatas ? Bila jawabannya adalah iya, maka bersyukurlah kepada Allah ta’ala semoga kenikmatan itu senantiasa ditambah-Nya. Bila kita belum merasakan kenikmatan itu, atau sempat merasakan namun rasanya sudah lama momen itu tidak kita alami lagi...mari tetap sirami hati kita dengan ayat-ayat alqur’an, berilah terus kesempatan kepada hati kita untuk merasakan kenikmatan tersebut...semoga Allah menganugerahkan kenikmatan tadabbur alqur’an, momen dimana kita memahami dan mengenal kebenaran itu. Seri Tadabbur Al Qur’an #2 | Midori-ISC Tokodai
Hal. 2/2
Alhamdulillah, washolaatu wassalaamu ‘alaa rasuulillah, Referensi : Mafaatih Tadabbur Al Qur’an wan Najaah fiil Hayaat karya Khalid bin Abdul Kahim Al Laahiim. [Versi Online buku ini dapat disimak di www.quranlife.com]
Seri Tadabbur Al Qur’an #2 | Midori-ISC Tokodai
Hal. 3/2