CHEATSHEET UTS METODE KONSTRUSI LANJUT Lasita Khaerani / 1506675226
I. METODE KONSTRUKSI a. Definisi Metode Konstruksi 1. Metode adalahโฆ -
Cara untuk melaksanakan sesuatu.
-
Proses untuk menghasilkan suatu produk.
-
Urutan dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
2. Metode Konstruksi adalahโฆ -
Suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan konstruksi yang mengikuti prosedur dan telah dirancang sesuai dengan pengetahuan maupun standar yang telah diujicobakan (Bahan Ajar Metkonjut, 2019)
-
Cara untuk melaksanakan proses konstruksi dalam upaya mewujudkan elemen operasi atau produk terakhir (IAPMC)
-
Cara-cara kerja yang dilakukan dalam proses pelaksanaan suatu proyek (IAPMC)
-
Suatu langkah yang dipilih untuk melaksanakan setiap bagian pekerjaan dengan menetapkan jenis, jumlah alat/tenaga, kuantitas, serta sasaran dari pekerjaan (Ir. Eddy Subianto M.M., M.T., MPU, 2019)
b. Input, Process, dan Output Metode Konstruksi -
Input
Process
Output
Hasil survey Design Keberadaan sumber daya Jenis peralatan Kapasitas produksi alat Teknologi Persyaratan
- Menyusun cara kerja untuk melaksanakan proses konstruksi untuk mencapai pada elemen operasi atau produk terakhir dalam proses pelaksanaan proyek. - Menyusun urut-urutan pekerjaan atau aktivitas - Merencanakan kombinasi alat - Menghitung Durasi - Melakukan Simulasi (gambarakan kerja, petunjuk kerja)
- WBS - Menetapkan jenis dan jumlah alat yang digunakan sesuai dengan batas waktu - Kuantitas dan jenis pekerjaan - Durasi - Work instruction - Gambar Kerja - Hasil Perhitungan
1
c. Pengetahuan Dalam Menyusun Metode Konstruksi 1. Ilmu pengetahuan tentang keteknikan (engineering) -
Konstruksi beton, kayu, baja.
-
Dasar perhitungan konstruksi : mekanika tanah, mekanika teknik, ilmu gaya
-
Dasar-dasar manajemen konstruksi (pembuatan RAB dan scheduling)
-
Dasar-dasar metode konstruksi (pengetahuan alat, perhitungan kapasitas dan durasi alat, dll)
-
Surveying
2. Ilmu pengetahuan management -
Risk management
-
Time management
-
Cost management
-
Quality management
-
SHE management
-
Procurement management
-
Contract administration
d. Kriteria Penilaian Baik Buruknya Suatu Metode Konstruksi 1. Kelengkapan output dokumen metode konstruksi, yaitu : - Gambar kerja - Tahapan pelaksanaan - Kebutuhan sumber daya - Kapasitas Produksi - Durasi - WBS - Struktur Biaya - Risk Plan - Safety Plan
2
2. Kelengkapan aktivitas yang dijelaskan pada instruksi kerja. 3. Kemudahan pembaca untuk memahami instruksi yang diberikan pada metode. 4. Dampak implementasi metode di proyek : - Jumlah percepatan atau keterlambatan progress waktu proyek - Jumlah biaya atau pembengkakan biaya proyek - Jumlah kecelakaan kerja yang terjadi - Dampak implementasi pekerjaan proyek terhadap lingkungan - Hasil kualitas proyek setelah mengimplementasikan metode konstruksi yang telah dibuat
e. Metodologi Penyusunan Metode Konstruksi 1. Menetapkan proyek yang akan dibangun 2. Menetapkan metode yang tepat - Menyesuaikan
metode
yang
dipilih
dengan
kondisi
lokasi
kerja
(berdasarkan hasil survey) - Memilih penggunaan alat dan bahan dengan mempertimbangkan kondisi lokasi kerja dan lokasi supplier bahan terdekat. - Mengimplementasikan teknologi yang tepat dan mengikuti perkembangan zaman guna memajukan proyek. - Mempertimbangkan durasi, biaya, keselamatan kerja, kualitas, dan lingkungan dalam membuat metode. 3. Menentukan peralatan yang optimal untuk digunakan 4. Menentukan tenaga kerja yang tepat untuk melakukan pekerjaan secara aman sesuai dengan standar kualitas dan cara yang paling ekonomis untuk memenuhi persyaratan klien.
3
f. Alasan Perlunya Penyusunan Metode Konstruksi Dengan Baik dan Risiko dari Metode Konstruksi yang Buruk. 1. Alasan perlunya penyusunan metode konstruksi dengan baik - Metode konstruksi merupakan alat peningkat daya saing pada kontraktor (metode yang baik dapat meningkatkan jumlah penerimaan proyek, dengan semakin banyaknya proyek yang dikerjakan oleh kontraktor dengan baik, citra dari kontraktor tersebut akan meningkat) - Metode konstruksi merupakan dasar untuk penentuan biaya, waktu, dan acuan pengukuran kualitas dari proyek. - Metode konstruksi merupakan dasar untuk pembuatan peraturan pada lokasi pelaksanaan proyek. Apabila metode konstruksi tidak dibuat dengan baik, maka ketiga hal tersebut tidak dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat menimbulkan dampak negaitf yang besar bagi proyek. 2. Risiko dari metode konstruksi yang buruk - Pembengkakan biaya - Durasi pengerjaan proyek yang lama - Citra perusahaan yang buruk akibat kegagalan proyek karena kesalahan metode - Tidak ada acuan pengukuran kualitas yang jelas yang membuat kualitas dari proyek tidak terukur dengan baik - Tidak ada aturan yang jelas pada proyek sehingga pelaksanaan proyek berjalan dengan tidak maksimal.
4
MEMBUAT METODE KERJA
I. GAMBARAN UMUM Pekerjaan galian adalah pekerjaan pemotongan tanah dengan tujuan untuk memperoleh bentuk serta elevasi permukaan sesuai dengan gambar yang telah direncanakan.
5
II. PERHITUNGAN KAPASITAS PEKERJAAN Untuk Pekerjaan Galian
Step 1 : Tentukan alat apa yang akan digunakan. Contoh : Excavator PC 200
= x unit
Dump Truck
= x unit
Step 2 : Tentukan kebutuhan SDM yang diperlukan Contoh : Operator Excavator
= x orang
Supir Dump Truck
= x orang
Step 3 : Lengkapi Informasi Terkait Alat Berat Contoh : Informasi kapasitas dan waktu yang dibutuhkan oleh alat : Excavator
Dumptruck
1. Kapasitas bucket : 1 m3
1.
Kapasitas : 20 m3
2. Jarak pembuangan : 20 km
2.
Efisiensi kerja : 0,8
3. Kecepatan isi : 40 km/jam
3.
Waktu gali : 12 detik
4. Kecepatan kosong : 50 km/jam
4.
Waktu swing : 6 detik
5. Waktu tempuh isi : (2/3)*60 min
5.
Waktu buang : 6 detik
6. Waktu tempuh kosong : (2/4)*60 min 7. Waktu unloading : 3 menit 8. Manuver : 3 menit
6
Step 4 : Lakukan Operasi Perhitungan 1. Cycle time excavator ๐ช๐ป = ๐พ. ๐ฎ๐๐๐ + ๐พ. ๐บ๐๐๐๐ ๐
๐๐ ๐ณ๐๐๐
+ ๐พ. ๐ฉ๐๐๐๐ + ๐พ. ๐บ๐๐๐๐ ๐ฒ๐๐๐๐๐๐ ๐ช๐ป = ๐๐ + ๐ + ๐ + ๐ = ๐๐ ๐
๐๐๐๐
Excavator membutuhkan waktu 30 detik untuk menggali 1 m3 tanah. 2. Cycle time dump truck ๐ช๐ป = ๐พ. ๐ป๐๐๐๐๐ ๐ฐ๐๐ + ๐พ. ๐ป๐๐๐๐๐ ๐ฒ๐๐๐๐๐ + ๐พ. ๐ผ๐๐๐๐๐
+ ๐พ. ๐ด๐๐๐๐๐๐ ๐ช๐ป = ๐๐ + ๐๐ + ๐ + ๐ = ๐๐ ๐๐๐๐๐
3. Waktu pengisian dump truck ๐ช๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ร ๐ฒ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ซ๐ป ๐ฒ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐พ๐๐๐๐ ๐ฐ๐๐ = ๐๐ ๐๐ ๐
๐๐๐๐ ร ๐๐ ๐๐ ๐ ๐ ๐ ๐พ๐๐๐๐ ๐ฐ๐๐ = = ๐๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐
4. Kebutuhan dump truck untuk 1 excavator ๐ฒ๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ซ๐ป =
๐๐ ๐๐๐๐๐ = ๐ ๐ฉ๐๐๐ ๐พ๐๐๐๐ ๐ฐ๐๐ ๐ซ๐ป
Setelah diketahui bahwa 1 excavator membutuhkan 6 dump truck, dapat ditentukan jumlah alat dan tenaga kerja seperti dibawah ini : Excavator PC 200
= 2 unit
Dump Truck
= 12 unit
Operator Excavator = 2 orang Supir Dump Truck
= 12 orang
7
5. Produktivitas Alat Karena pada pekerjaan galian pekerjaan yang dominan adalah pekerjaan excavator, maka produktivitas yang dihitung adalah produktivitas excavator. ๐ท๐๐๐
๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐จ๐๐๐ =
๐ฝ๐๐ ๐ฌ๐๐๐๐๐๐๐๐ ร ๐ฌ๐๐๐๐๐๐๐๐ ร ๐๐๐๐ ๐ช๐๐๐๐ ๐ป๐๐๐
๐ท๐๐๐
๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ฌ๐๐๐ =
๐ ๐๐ ร ๐. ๐ ร ๐๐๐๐ = ๐๐ ๐๐ /๐๐๐ ๐๐ ๐
๐๐๐๐
๐ท๐๐๐
๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ฏ๐๐๐๐๐ ๐ฌ๐๐๐ =
๐ ๐๐ ร ๐. ๐ ร ๐๐๐๐ ร ๐ = ๐๐๐ ๐๐ /๐๐๐๐ ๐๐ ๐
๐๐๐๐
๐ท๐๐๐
๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐ฏ๐๐๐๐๐ ๐ ๐ฌ๐๐๐ =
๐ ๐๐ ร ๐. ๐ ร ๐๐๐๐ ร๐ร๐ ๐๐ ๐
๐๐๐๐
= ๐๐๐๐ ๐๐ /๐๐๐๐
Tabel Kebutuhan Alat Per Jam
6. Durasi Pekerjaan ๐พ๐๐๐๐ ๐ฎ๐๐๐๐๐ =
๐พ๐๐๐๐ ๐ฎ๐๐๐๐๐ =
๐ฝ๐๐๐๐๐ ๐ฎ๐๐๐๐๐ ๐ท๐๐๐
๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐จ๐๐๐
๐๐๐๐๐. ๐ ๐๐ = ๐๐. ๐ ๐๐๐๐ = ๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐ /๐๐๐๐
8
III. PERHITUNGAN AHSP Untuk Pekerjaan Galian
Step 1 : Menentukan Biaya Operasional Alat Excavator Komatsu PC 200
Dump Truck Hino
Tenaga
148
HP
Tenaga
200
HP
Konsumsi
20
liter/jam
Konsumsi
25
liter/jam
rupiah/liter Solar
Rp9.800,-
rupiah/liter
liter/jam
Rp245.000,-
rupiah/jam
BBM
BBM
Solar
Rp9.800,-
Konsumsi
0.3
Biaya
Pelumas
Operasional
Harga
Rp50.000,-
rupiah/liter
Pelumas Biaya
Rp211.000,- rupiah/jam
Operasional
Step 2 : Menentukan Biaya Sewa Alat No
Jenis
1
Excavator
2
Dump Truck
Spesifikasi Komatsu PC-200, 148 HP Hino Truck, 100 HP
Jumlah
Harga Sewa/Jam
2
Rp423.068,-
12
Rp312.500,-
Step 3 : Menentukan Harga Satuan Alat No
Jenis
Koef
Satuan
Harga OP + OW / Jam
1
Excavator
2/96
Jam
Rp 211.000,- + Rp423.068,-
2
Dump Truck
12/96
Jam
Rp 245.000,- + Rp 312.500,-
9
Step 4 : Mentukan Upah Pekerja dan Koefisiennya Jumlah
No
Pekerja
1
Operator Excavator
2
Rp175.000,-
2
Supir Dump Truck
12
Rp120.000,-
Tenaga Kerja
Biaya Upah/Hari
No
Jenis
Koef
Satuan
Biaya Upah/Hari
1
Operator Excavator
2/(96x7)
OH
Rp175.000,-
2
Supir Dump Truck
12/(96x7)
OH
Rp120.000,-
Step 5 : Membuat Rekapitulasi AHSP No A
B
Uraian
Satuan
Koef
Harga Satuan
Jumlah Harga
Excavator
unit/jam
0,0208
Rp634.068,-
Rp13.188,-
Dump Truck
unit/jam
0,125
Rp557.500,-
Rp69.687,-
Operator Excavator
OH
0,002976
Rp175.000,-
Rp520.8,-
Supir Dump Truck
OH
0,017857
Rp120.000,-
Rp2.142,-
Alat
Tenaga Kerja
Total
Rp85.537.-
Step 6 : BOQ No 1
Uraian Galian
Volume
Satuan
54153,1
3
m
Harga Satuan
Jumlah Harga
Rp85.537,-
Rp4.632.085.161,-
Total
Rp4.632.085.161,-
Mark Up 10%
Rp463.208.516,-
PPN 10%
Rp463.208.516,-
Grand Total
Rp5.558.502.193,-
10
IV. RISK RESPOND Penanggung Jawab
Penilaian Risiko Urutan No. Pekerjaan
Identifikasi Bahaya
Skala Tingkat Prioritas Kekerapan Keparahan Risiko
Pekerjaan Akses galian pada tanah yang licin/curam dibawahnya 1 terdapat utilitas lain Terhirupnya dan sifat Gas tanah labil Berbahaya
Pengendalian Risiko
(Nama Petugas)
Lampu Rolatori 4
3
Sedang
Lampu Penerangan Pelatihan K3
3
Pengawas Lapangan (Quality Engineer)
Masker 2
4
Tinggi
1
Rambu-Rambu Dilarang Merokok
No
Uraian
Satuan
Koef
Harga Satuan
Harga Total
1
Lampu rangkaian
M'
474
Rp30.000,-
Rp14.220.000
2
Lampu rolatori
Titik
6
Rp650.000
Rp3.900.000
3
Masker
Buah
12
Rp24.500
Rp294.000,-
4
Rambu-Rambu Dilarang Merokok
Buah
10
Rp400.000
Rp4.000.000,-
5
Pelatikan K3
Buah
12
Rp7.500.000
Rp90.000.000,-
Total
No
Uraian
1
Galian
2
Risk Respond
Rp240.394.000,-
Volume
Satuan
Harga Satuan
Jumlah Harga
54153,1
m3
Rp85.537,-
Rp4.632.085.161,-
1
Ls
Rp240.394.000,-
Rp240.394.000,-
Total
Rp4.872.479.161,-
Mark Up 10%
Rp487.247.916,-
PPN 10%
Rp487.247.916,-
Grand Total
Rp5.846.974.993,-
11
RISK MANAGEMENT
1. Difinisi Risiko dan Risk Management a. Risiko Risiko adalah peristiwa yang mngkin terjadi yang membawa akibat negative terhadap sasaran. b. Risk Management Pengelolaan risiko untuk menurunkan level risiko. Pengelolaan yang dilakukan adalah dengan melakukan mitigasi, respon risiko, serta membuat program preventif dan korektif. 2. Tujuan Risk Management 3. Proses-Proses Risk Management a. Menetapkan sasaran b. Identifikasi risiko c. Melakukan asesmenn risiko (penilaian risiko) - Menganalisis risiko - Mengevaluasi risiko d. Memberi tanggapan dan perlakuan atas risiko - Menerima risiko ๏ท Mengurangi kemungkinan ๏ท Mengurangi akibat ๏ท Mentransfer risiko ke pihak lain ๏ท Menghindari risiko - Tidak menerima risiko e. Memantau dan mengkaji ulang f. Komunikasi dan konsultasi g. Menyusun dokumentasi 4. Hasil dari Perencanaan Risiko a. Dokumen daftar risiko
12