Chakalot.docx

  • Uploaded by: Clara Yureka
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Chakalot.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 474
  • Pages: 4
TUGAS PENGGOLONGAN SERANGGA BERDASARKAN TIPE MULUT

O L E H Nama : Nyongki R. Mamoh Nim

: 122389048

Prodi :Teknologi Industri Hortikultura

TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG 2013

Serangga (Insecta atau insekta) adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang). oleh karena itulah mereka disebut pula sebagai Hexapoda (dari bahasa Yunani yang berarti "berkaki enam") Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan serangga disebut entomologi. Serangga termasuk dalam kelas insekta (subfilum Uniramia) yang dibagi lagi menjadi 29 ordo. Dari semua ordo tersebut terbagi lagi menjadi dua yaitu serangga bersayap yang tergabung dalam kelompok Pterigota dan serangga tidak bersayap yang tergabung dalam kelompok Apterigota Secara morfologi, tubuh serangga dewasa dapat dibedakan menjadi tiga bagian utama, sementara bentuk pradewasa biasanya menyerupai moyangnya yaitu hewan lunak beruas mirip cacing. Ketiga bagian tubuh serangga dewasa adalah kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen). Reproduksi dan Adaptasi Serangga merupakan hewan beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat tinggi. Ukuran serangga relatif kecil dan pertama kali sukses berkolonisasi di bumi. Salah satu alasan mengapa serangga memiliki keanekaragaman dan kelimpahan yang tinggi adalah kemampuan reproduksinya yang tinggi, serangga bereproduksi dalam jumlah yang sangat besar, dan pada beberapa spesies bahkan mampu menghasilkan beberapa generasi dalam satu tahun. Kemampuan serangga lainnya yang dipercaya telah mampu menjaga eksistensi serangga hingga kini adalah kemampuan terbangnya. Hewan yang dapat terbang dapat menghindari banyak predator, menemukan makanan dan pasangan kawin, dan menyebar ke habitat baru jauh lebih cepat dibandingkan dengan hewan yang harus merangkak di atas permukaan tanah. Kemampuan serangga ini seringkali menjadi potensi hama jika jumlah suatu serangga dalam suatu wilayah melebihi batas normal yang menyebabkan kerugian ekonomi. Berbagai tipe mulut pada serangga  Untuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri.  Salah satu bentuk penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang bebedabeda sesuai dengan jenis makanannya.

 Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan menjadi empat, yaitu mulutpengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap.

a. Mulut pengisap  Mulut pengisap pada serangga  Bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu menggunakan mulut pengisap untuk mengisap madu dari bunga.

b. Mulut penusuk dan penghisap  Mulut penusuk dan penghisap pada serangga memiliki ciri bentuk yang tajam dan panjang.  Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah nyamuk.  Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap darah.  Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai penusuk juga berfungsi sebagai pengisap.3) Mulut penjilat c. Mulut penjilat  Mulut penjilatpada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang panjang dan berguna untuk menjilat makanan berupa nektar dari bunga,  contoh serangga yang memiliki mulut penjilat adalah lebah d. Mulut penyerap  Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons (gabus).  Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk cair. Contoh serangga yang memiliki mulut penyerap adalah lalat..

More Documents from "Clara Yureka"

Chakalot.docx
June 2020 4
Pangan Lokal.docx
July 2020 9
May 2020 19
La Prueba Escrita
May 2020 32
May 2020 30
June 2020 24